Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumarno
"Skripsi ini membahas mengenai profil iklim K3 di Perusahaan PHE Tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklim K3 yang ada di PHE Perusahaan multinasional yang bergerak di bidang minyak dan gas. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para Karyawan PHE di Jakarta untuk kemudian dianalisa dengan menggunakan metode univariat dan bivariat terhadap variabel dependen dan independen yang digunakan. Hasil dari metode tersebut, kemudian dilakukan scoring terhadap berbagai variabel untuk kemudian dibuat grafik radar yang kemudian dianalisa oleh peneliti secara deskriptif.

This paper discusses the health and safety climate profile in PHECompany on 2015. This study aimed to determine the existing health and safety climate in the PHE.The multinational company engaged in oil and gas. This study was conducted by distributing questionnaires to the PHEemployees at Jakarta and then analyzed using univariate and bivariate methods to dependent and independent variables that are used. The results of these methods, then carried the scoring on a variety of variables and then graphed radar whichis then analyzed by researchers descriptively.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Indira Dwika Lestari
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk evaluasi penerapan keselamatan kebakaran pada bangunan rumah toko/rumah kantor PT ABC, mengetahui nilai ketahanan bangunan rumah toko/rumah kantor PT ABC jika terjadi kebakaran pada bangunan tersebut, memberikan rekomendasi perbaikan fasilitas kebakaran pada bangunan rumah toko/rumah kantor PT ABC, serta mengetahui nilai keselamatan kebakaran bangunan rumah toko/rumah kantor berdasarkan berdasarkan kesesuaian 12 safety parameter dan persyaratan tambahan pada NFPA 101A: Alternative Approaches to Life Safety dan standar NFPA 101: Life Safety Code. Penelitian mengambil sampel kluster rumah toko/rumah kantor di koridor jalan KH Soleh iskandar,berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan bantuan tools CFSES. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan unsur keselamatan kebakaran pada bangunan rumah toko/rumah kantor yang ditempati oleh PT ABC dikawasan X belum sesuai dengan standar NFPA 101 berdasarkan tools CFSES. Rekomendasi yang diberikan diharapkan bangunan rumah toko/rumah kantor dimasa yang akan datang dapat memenuhi aspek sarana penyelamatan dengan berbagai alternatif jalur keselamatan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa saat kebakaran serta unsur keselamatan

ABSTRACT
The point of this study is to evaluate the implementation of fire safety at the shophouses building of PT.ABC, to measure the resistency of the building to fire, to provide recommendation of repairment fire facility in the building, and also to measure the value of fire safety at shophouse building PT ABC is based on the basis of suitability 12 safety parameters and additional requirements in NFPA 101A: Alternative Approaches to Life Safety and standard NFPA 101: Life Safety Code. The writer set a cluster shophouse at KH Soleh Iskandar street corridor as sample for this study based on the criteria that have been set. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis with the help of tools CFSES. The results showed that the availability of fire safety on the shophouse building occupied Is not comply with NFPA 101 standar.Design shophouse building for the future must apply the standard means of rescue with a variety of alternative safety measure to prevent the loss of lives when fires and other safety elements."
2016
T46249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alleluia Victoria Aljonak
"Komputer merupakan alat kerja yang sudah tidak asing lagi bagi pekerja kantor. Aktivitas ini dapat meningkatkan risiko terjadinya ketidaknyamanan pada tubuh, hingga dapat menyebabkan keluhan nyeri muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor individu (postur, usia, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh) dan lingkungan kerja (suhu, pencahayaan, dan stasiun kerja) terhadap keluhan gangguan otot rangka akibat kerja (GOTRAK) di PT. X. Penelitian ini juga menilai ergonomi stasiun kerja pada PT. X berdasarkan PERMENKES no. 48 tahun 2016 tentang Standar K3 Perkantoran. Desain penelitian ini adalah potong lintang kepada 42 pekerja dan observasi langsung. Hasil yang didapatkan adalah 61,9% pekerja mengalami nyeri pada tubuh selama 1 bulan terakhir. Berdasarkan pengisian Nordic Body Map, keluhan terbanyak berada pada titik 5 (punggung) sebanyak 57,7%, titik 7 (pinggang) sebanyak 53,8%, dan titik 0 (leher atas) sebanyak 46,2%. Pada hasil analisis penelitian ini didapatkan bahwa pada faktor individu, hanya faktor indeks massa tubuh yang memiliki korelasi (rho = 0,330 = berpengaruh positif yang sedang) dan signifikan (p-value = 0,033) terhadap keluhan nyeri. Sedangkan pada faktor lingkungan kerja, hanya faktor pencahayaan yang memiliki korelasi (rho = -0,323 = berpengaruh negatif yang sedang) dan signifikan (p-value = 0,037) terhadap keluhan nyeri. Stasiun kerja pada PT. X membutuhkan beberapa perbaikan karena dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya keluhan GOTRAK pada pekerja.

Computers are work tools that are familiar to office workers. This activity can increase the risk of discomfort to body and become musculoskeletal pain. This study aims to analyse the relationship of individual factors (posture, age, sex, and body mass index) and work environment (temperature and lighting) on occurrence of work-related musculoskeletal disorders at PT. X. This paper is also assessing the ergonomics of work station at PT. X based on PERMENKES no. 48 of 2016 concerning Office K3 Standards. The design of this study was cross-sectional with 42 workers and direct observation. 61.9% of workers experienced pain in the body during the last 1 month. The results of Nordic Body Map questionnaire show the most pain occurrence are at point 5 (back) as much as 57,7%, point 7 (waist) as much as 53,8%, and point 0 (upper neck) as much as 46,2%. Through quantitative analysis, it is known that on the individual factors, only the body mass index factor has a correlation (rho = 0,330 = moderate positive correlation) and significant (p-value = 0,033) on pain occurrence. Meanwhile, on the work environment factor, only the lighting factor has correlation (rho = -0.323 = moderate negative correlation) and significant (p-value = 0.037) on pain occurrence. Work station at PT. X needs some improvements because an unergonomic work station can be one of the contributors of work-related musculoskeletal disorders occurrence complaints among workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Utomo Pantyarso
"Tindakan tidak selamat atau berisiko merupakan salah satu faktor yang berada disentral dari urutan penyebab kecelakaan. Hilangnya faktor tersebut maka kecelakaandapat dicegah. Penelitian dilakukan di operasi geothermal dimana berdasarkan datakecelakaan dan observasi perilaku berisiko, didapatkan kesimpulan paparan gas H2Sadalah merupakan permasalahan yang paling berisiko. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan antara persepsi, pengetahuan, sikap dan kemampuan menghindaribahaya paparan dengan H2S dan tindakan berisiko pada pekerja di perusahaan geothermalXYZ tahun 2018.Desain penelitian menggunakan desain cross sectional, jumlah sampel yangdiambil sebanyak 80 sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling,instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner, adapun analisis datamenggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki persepsi,pengetahuan, sikap dan kemampuan menghindari bahaya paparan gas H2S yang baik,serta melakukan perilaku yang selamat dalam menghadapi bahaya paparan gas H2S. Ujistatistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi dengan Pvalue0.001 dan OR 6.660 CI 2.151 - 20.623 , sikap tentang bahaya paparan gas H2S denganP Value 0.000 dan OR 13.440 CI 2.876 sd 62.809 Sementara untuk pengetahuan dankemampuan menghindari bahaya tidak terdapat hubungan yang signifikan dengantindakan berisiko paparan gas H2S. Hasil multivariate menunjukkan bahwa sikapmemberikan pengaruh yang paling besar dengan nilai P 0.026 dan OR 8.035 adapunpersamaan regresi logistic yang terbentuk adalah Tindakan Beresiko=0.024 2.084 sikap 0.722 persepsi.Disarankan perusahaan untuk secara konsisten melakukan pelatihan maupunpelatihan penyegaran bagi pekerja yang berkaitan dengan pencegahan paparan H2S,meningkatkan kualitas kegiatan Leadership Accountability, serta tmenyempurnakanpelaksanaan program BBS Behavior Based Safety dan bersinergi dengan program RTS Right To Stop dimana setiap pekerja diberikan wewenang untuk menghentikanpekerjaan jika mengamati adanya tindakan atau kondisi yang tidak selamat, serta terusmenkomunikasikan risiko ke seluruh karyawan.

Unsafe act or at risk behavior is one of the most influential factors as the causeof the accident. By manage the factoers, then accidents could be prevented. The studywas conducted in geothermal operations where, based on accident data and at riskbehavior observation, it was found that the H2S gas exposure was the most risky. Thepurpose of this study was to examine the relationship between perceptions, knowledge,attitudes and the ability to avoid exposure H2S with at risk behavior to workers in XYZgeothermal company in 2018.The research design used cross sectional design, the number of samples takenwere 80 samples by using accidental sampling technique, data collection instrument usedquestionnaire, while data analysis used univariate, bivariate and multivariate analysiswith logistic regression test.The results showed that most respondents have good perception, knowledge,attitude and ability to avoid H2S gas exposure, and have good safe behavior on H2S gasexposure. The statistical test shows that there is a significant correlation betweenperception with Pvalue 0.001 and OR 6.660 CI 2.151 20.623 , attitude about the hazardof exposure of H2S gas with P Value 0.000 and OR 13.440 CI 2,876 to 62,809 Whileknowledge and ability to avoid danger a significant relationship with risk exposure toH2S gas. The multivariate result showed that attitude gave the biggest influence with Pvalue 0.026 and OR 8,035 while logistic regression equation formed was Risk Action 0.024 2.084 attitude 0.722 perception.It is recommended that the company consistently conduct training and refreshtraining for workers related to H2S gas exposure, improve the quality of LeadershipAccountability activities, and improve the implementation of the BBS Behavior BasedSafety program and synergize with the RTS Right To Stop program where each workeris authorized to stop work if observing any unsafe actions or conditions, and continue tocommunicate H2S risks to all employees."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Amirul Tarninda Batara Putra
"Perubahan cuaca dapat berdampak terhadap wabah dan penyebaran penyakit di lingkungan sekitar. Misal Demam Berdarah Dengue (DBD), Asma, Infeksi Saluran Pernapasan bagian Atas (ISPA), Diare, Difteri. Setelah Pandemi terjadi perubahan perilaku masyarakat bagaimana upaya pencegahan penyakit. Tujuan penelitian menganalisis dan mengamati perilaku masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit secara berkelanjutan pasca pandemi di perumahan ABC. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif melalui pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian memberikan kesan kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit sudah cukup baik namun masih terdapat faktor yang masih harus terus diperbaiki. Berdasarkan Teori Lawrence Green menunjukkan bahwa faktor predisposisi memegang peranan cukup signifikan.

Weather changes may impact on outbreak and spread of disease in the environment. Such as Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Asthma, Upper Respiratory Tract Infection (ARI), Diarrhea, Diphtheria. After pandemic, community behavior changes regarding disease prevention. The objectives of this research are to analyze and observe community behavior in preventing the spread of disease in a sustainable manner after the pandemic in ABC housing. The research method used is qualitative descriptive with a phenomenological approach. The research results give such impression that public awareness in preventing disease is quite good, but there are still some factors need to be improved. Based on Lawrence Green's theory, it shows that predisposing factors play a quite significant role."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library