Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fithri Khairani
Abstrak :
ABSTRAK
Bentonit merupakan tanah liat yang sangat berpotensi sebagai katalis asam padat dalam sintesis organik. Bentonit mempunyai sifat plastis dan koloidal tinggi dengan kandungan utama mineral smektit (monmorillonit) dengan kadar 85 ? 95 % (Grim, 1968 dalam Buchari dan Harsini, 1996). Pada penelitian ini digunakan katalis monmorillonit K10 berpilar Al, dan bentonit lokal K2SD dan K2SD berpilar Al dari laboratorium katalis LIPI Kimia, Serpong dan katalis monmorillonit komersial K10 dalam sintesis sitronelil asetat, sebagai pembanding digunakan asam sulfat pekat dalam reaksi esterifikasi sitronelol dengan asam asetat glasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari katalis asam padat yang digunakan dalam sintesis sitronelil asetat serta melakukan identifikasi produk sitronelil asetat yang dihasilkan dari proses esterifikasi sitronelol dengan katalis asam padat. Berdasarkan analisis dengan GCFID konsentrasi sitronelil asetat terbesar dihasilkan oleh esterifikasi sitronelol dengan katalis Al-K10 yaitu 42574,88 ppm. Katalis K10 dan Al-K10 memiliki sisi asam Bronsted dan Lewis yang lebih aktif daripada K2SD dan Al-K2SD dalam sintesis sitronelill asetat dengan menggunakan katalis asam padat, pilarisasi Al pada K10 dan K2SD berhasil meningkatkan aktivitas katalitik katalis asam padat yang digunakan pada penelitian ini.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Galuh Widiyarti
2007
T40091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Erwin Adinata
Abstrak :
Senyawa analog UK-3A : 3-hidroksipikolinil dioktil glutamat (EA-1) dan 2-hidroksinikotinil dioktil glutamat (EA-2) telah disintesis. Sintesis senyawa analog tersebut dilakukan melalui dua tahap reaksi, tahap esterifikasi yaitu dengan mereaksikan asam L-glutamat dengan n-oktanol dengan katalis pTsOH menghasilkan senyawa dioktil glutamat dan dilanjutkan ke tahap amidasi yaitu dengan mereaksikan dioktil glutamat dengan asam 3-hidroksipikolinat dan asam 2-hidroksinikotinat menghasilkan senyawa 3-hidroksipikolinil dioktil glutamat (EA-1) dan 2-hidroksinikotinil dioktil glutamat (EA-2). Pada tahap amidasi, DCC digunakan sebagai aktivator dan DMAP digunakan sebagai katalisator. Elusidasi struktur senyawa analog UK-3A dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer FT-IR dan spektrometer NMR. Uji sitotoksik terhadap sel murine leukemia P.388 menunjukkan aktivitas yang positif dengan IC50 adalah 9,80 μg/mL untuk senyawa EA-1 dan 5,75 μg/mL untuk senyawa EA-2.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T40081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Arsianti
Abstrak :
Senyawa Baru UK-3 yang menunjukkan aktivitas sebagai antibiotika dan antikanker, telah berhasil diisolasi dari Streptomyces sp. 517-02. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa analog antibiotika UK-3 yang diharapkan memiliki aktivitas lebih tinggi daripada senyawa aslinya. Sintesis senyawa analog antibiotika UK-3 pada penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap reaksi kimia. Tahap reaksi pertama adalah reaksi esterifikasi L-serin dengan n-butanol menghasilkan senyawa butil-serin-ester p-TsOH sebanyak 50,81 %. Tahap reaksi kedua adalah reaksi antara butil-serin-esterp-TsOH dengan asam 2-hidroksinikotinat menghasilkan senyawa 2-hidroksinikotinil-butil-serin-ester sebanyak 32,50 %. Pada tahap reaksi ketiga, senyawa 2-hidroksinikotinil-butil-serin-ester direaksikan masing-masing dengan anhidrida asetat, asam 3-fenilpropionat dan asam oktanoat menghasilkan senyawa AD-1, AD-2 dan AD-3 sebanyak 68,72 %, 43,03 % dan 69,13 %. Produk hasil sintesis dimurnikan dengan kromatografi kolom, fasa diam silika gel dan fasa gerak campuran kloroform dan metanol. Produk sintesis selanjutnya dianalisis dengan kromatografi lapis tipis (KLT), spektrofotometer Infra merah, spektrofotometer Ultra Violet, spektrometer Resonansi Magnetik Inti (1H-NMR) dan spektrometer massa (MS). Uji aktivitas antibiotika senyawa AD-I, AD-2 dan AD-3 terhadap bakteri B.coli, B.subtilis, S.aureus dan C albicans menunjukkan, bahwa senyawa AD-3 memiliki aktivitas antibiotika lebih tinggi daripada AD-1 dan AD-2. Senyawa AD-3 (MIC < 100 ppm) lebih aktif menghambat pertumbuhan bakteri B.subtilis dan S.aureus dibandingkan senyawa UK-3 dan senyawa standar antimycin. Uji toksisitas senyawa AD-1, AD-2 dan AD-3 terhadap Anemia salina memberikan nilai LC50 untuk senyawa AD-1, AD-2 dan AD-3 masing-masing 811,01 ppm, 266,83 ppm dan 3620,41 ppm. ......The novel UK-3 compound which indicates the activity as antibiotic and anti-cancer have been succesfully isolated from Streptomyces sp. 517-02. This research is aimed at synthesis of UK-3 analogues which are expected to have higher activities than that of the original compound. The synthesis UK-3 analogues in this research was done in three step reactions. The first step is the esterification between L-serine with n-butanol yielding 50,81 % of butylserine-ester p-TsOH. The second step is a reaction between butyl-serine-ester p-TsOH with 2-hydroxynicotinic acid yielding 32,50 % of 2-hydroxynicotinyl-butyl-serine-ester. The third step, proceeds with three different reaction, in which 2-hydroxynicotinyl-butyl-serineester is reacted with acetic anhydride, 3-phenylpropionic acid and octanoic acid to produce AD-1, AD-2 and AD-3 in amount of 68,72 %, 43,03 % and 69,13 % respectively. The product is purified with column chromatography on silica gel with mobile phase of chloroform and methanol. Subsequently, synthesis product is analyzed with thin layer chromatography, Infrared and Ultra Violet spectrophotometer, Nuclear Magnetic Resonance ('H NMR) and Mass spectrometer (MS). The activity of AD-1, AD-2 and AD-3 was tested against on E.cali, B subtrlis, S.aureus and C.albicans. The result showed that AD-3 has higher antibiotic activity than AD-1 and AD-2. Moreover AD-3 (MIC < 100 ppm) apparently is more active to inhibit the growth of B. subtilis and S.aureus compared to UK-3 and antimycin standard. Toxicity test of AD-1, AD-2 and AD-3 on Anemia sauna provides LC50 value for AD-I, AD-2 and AD-3 of 811,01 pprn, 266,83 ppm and 3620,41 ppm respectively.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Setiawan
Abstrak :
Telah dilakukan sintesis senyawa 2-amino-N-fenil benzamida yang merupakan zat antara pembentukan analog senyawa hasil isolasi 7-hidroksi-5H-fenanthridin-6-on (senyawa 5H- fenanthridin-6-on). Sintesis senyawa 2-amino-N-fenil benzamida dilakukan melalui dua tahap reaksi, yaitu tahap pertama reaksi amidasi antara asam o-nitro benzoat dengan tionil klorida. Klorida asam yang terbentuk langsung direaksikan dengan anilin tanpa isolasi menghasilkan senyawa 2-nitro-N-fenil benzamida sebesar 84, 42 %. Reaksi tahap kedua dengan reduksi gugus nitro menjadi amina menggunakan Fe/HCl dilanjutkan netralisasi dengan basa menghasilkan senyawa 2-amino-N-fenil benzamida sebesar 79,01 %. Proses pemurnian hasil sintesis secara secara kromatografi kolom dan rekristalisasi serta diidentifikasi dengan menggunakan FT-IR dan LC-MS. Uji aktivitas sitotoksik terhadap sel leukemia L1210 senyawa 2-nitro-N-fenil benzamida dan 2-amino-N-fenil benzamida, masing-masing mempunyai nilai IC50 sebesar 29,46 dan 26,90 g/ml. ...... Have performed the synthesis of 2-amino-N-phenyl benzamide (which is an intermediate formation of analog isolated compounds 7-hydroxy-5H-fenanthridin-6-one (compound 5H-fenanthridin-6-one). Synthesis of 2-amino-N-phenyl benzamide done through a two-stage reaction, the first step amidation reaction between o-nitro benzoic acid with thionyl chloride. Chloride acid is formed directly without isolation was reacted with aniline to produce compounds 2-nitro-N-phenyl benzamide by 84, 42%. The second stage of the reduction reaction of nitro groups to amines using Fe/HCl followed by neutralization of alkaline compounds produce 2-amino-N-phenyl benzamide was 79.01%. The purification process results in the synthesis of recrystallization and column chromatography and identified using FT-IR and LC-MS. Test cytotoxic activity against L1210 leukemia cells compound 2-nitro-N-phenyl benzamide and 2-amino-N-phenyl benzamide, each having an IC50 value of 29.46 and 26.90 g/ml.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2014
T41804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiani Martha
Abstrak :
ABSTRAK
Genus garcinia telah terbukti secara ilmiah memiliki berbagai senyawa bioaktif, dengan berbagai aktivitas farmakologi. Adapun salah satu terapi yang dikembangkan yakni penghambatan ?-glukosidase yang disertai aktivitas antioksidan. Garcinia kydia Roxb. merupakan salah satu spesies dari keluarga Clusiaceae. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak daun G. kydia Roxb. mempunyai aktivitas sebagai agen penghambat ?-glukosidase dan antioksidan. Namun aktivitas fraksi dan senyawa bioaktif belum dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa dengan aktivitas sebagai agen penghambat ?-glukosidase dan antioksidan. Isolasi senyawa aktif dari ekstrak daun G. kydia Roxb dengan metode fraksinasi menggunakan kromatografi kolom. Aktivitas penghambatan ?-glukosidase dan antioksidan secara in vitro. Ekstrak etil asetat dan metanol yang memiliki aktivitas tertinggi. Fraksi dengan aktivitas tertinggi adalah EA8 dan MT4. Pemurnian EA8 menghasilkan isolat EA8-1 dengan aktivitas penghambatan ?-glukosidase IC50 10,36 g/mL , dan aktivitas antioksidan EC50 9,071 g/mL, metode DPPH dan 17,19 g/mL, metode FRAP . Pemurnian MT4 menghasilkan subfraksi MT4-6-1 dengan aktivitas penghambatan ?-glukosidase IC50 12,68 g/mL , dan aktivitas antioksidan EC50 17,14 g/mL, metode DPPH dan 32,9 g/mL, metode FRAP . Isolat EA8-1 dan subfraksi MT4-6-1 memiliki kinetika penghambatan yakni inhibisi unkompetitif dan inhibisi campuran. Berdasarkan karakterisasi struktur isolate dari data spektra UV-Vis, MS, 1H-NMR, 13C-NMR dan literatur, menunjukkan bahwa isolat EA8-1 adalah morelloflavon.
ABSTRACT
The genus of garcinia has been scientifically proven to have various bioactive compounds, with various pharmacological activities. One of the therapies developed is inhibition of glucosidase with antioxidant activity. Garcinia kydia Roxb. is one species of the family Clusiaceae. Previous research states that the leaf extract of G. kydia Roxb. has activity as an glucosidase inhibitor and antioxidant agent. However, the activity of fractions and bioactive compounds has not been reported. The purpose of this study was to isolate and identify compounds with activity as glucosidase inhibitors and antioxidant. Isolation of active compound from leaf extract of G. kydia Roxb by fractionation method using column chromatography. glucosidase inhibitory activity and antioxidant using in vitro methods. Ethyl acetate and methanol extracts which have the highest activity. The fractions with the highest activity were EA8 and MT4. The purification of EA8 resulted in an EA8 1 isolate with glucosidase inhibition activity IC50 10.36 g mL , and antioxidant activity EC50 9,071 g mL, DPPH method and 17.19 g mL, FRAP method . The purification of MT4 resulted in an MT4 6 1 substraction with glucosidase inhibition activity IC50 12.68 g mL , and antioxidant activity EC50 17.14 g mL, DPPH method and 32.9 g mL, FRAP method . EA8 1 Isolate and MT4 6 1 subfraction have inhibitory kinetics ie uncompetitive inhibition and mixed inhibition. Based on the structural characterization of isolates of spectral data of UV Vis, MS, 1H NMR, 13C NMR and literature, indicate that isolates EA8 1 is morelloflavone.
2017
T48270
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>