Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatmawaty
"ABSTRAK
Korosi adalah kerusakan material yang disebabkan oleh reaksi materi dengan lingkungannya. Dalam penelitian ini telah dilakukan analisis sifat korosi material magnet Nd-Fe-B dalam larutan HCI, NaCl dan NaOH (korosi basah.) dan pemanasan 100°C serta dalam udara terbuka -30°C (korosi kering).Preparasi sampel dilakukan dengan proses metalurgi serbuk dengan komposisi nomieial Nd15+,Fe?_xBa x = 0; x = 1; x = 3; x = 5. Laju korosi dihitung dengan metode kehilangan berat selama proses. Laju korosi yang tertinggi diamati jika material berada dalam larutan HCI kemudian diikuti oleh NaCl dan NaOH. Hasil identifikasi dengan sinar-x dan SEMIEDX menunjukkan bahwa setelah korosi terbentuk fasa BFe3, cc-Fe serta oksida dari Nd dan Fe. Disamping itu serangan korosi yang terjadi adalah korosi batas butir.

ABSTRACT
Corrosion is a material damage which is caused by the reaction with its environment. In this research some analysis's on the corrosion behavior of magnetic material Nd-Fe-B in HCI, NaCl and NaOH solutions (wet corrosion) and heating to 100°C and in open air -30°C (dry corrosion) have been conducted. The sample preparations were done with powder metallurgy process with the nominal composition of (Nd1 xFen.xB8), x = 0; x = 1; x =3; x =5. The corrosion study was done by evaluating the rate of corrosion with loss of the mass during the reaction method. The highest corrosion rate was in HCI solution and followed by NaCl and NaOH. The phase identification by X-ray result and SEMIEDX, showed that after the corrosion there was a phase change with the formed a-Fe, BFe3 and the oxide phase out of Nd and Fe. Besides that the other corrosion that occurred was the grain boundry corrosion.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Detin Audriyanti
"KOWEL adalah salah satu komponen otomotif yang digunakan P.T German Motor Manufacturing Gunung Putri Cileungsi Bogor pada kendaraan tipe light truck Mercedes Benz 800. Fungsinya adalah sebagai dudukan kaca depan, penyangga pintu dan tempat dudukan lampu depan. Bahan dasar KOWEL adalah lembaran baja karbon sangat rendah tipe SPCE dengan unsur paduan dan memiliki sifat kekuatan dan kekerasan serta keuletan yang memenuhi syarat untuk proses pembentukan. Pembentukan KOWEL dengan proses press forming langsung dari bahan dasar sering mengalami kegagalan yang pada akhirnya sia-sia karena kualitasnya yang rendah tidak sesuai dengan keinginan. Untuk itu dilakukan penelitian pada benda uji dari lembaran baja sebelum dan sesudah proses press forming dengan pilihan kontrol temperatur dan waktu penahanan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendapatkan solusi karakteristik sifat mekanik serta tekstur guna meningkatkan optimasi bahan. Pengujian yang dilakukan mencakup pengamatan XRD, uji komposisi kimia, uji tarik, koefisien anisotropi plastis, uji kekerasan, metalografi dengan mikroskop optik dan pengamatan permukaan patahan dengan SEM serta pengamatan pole figure-tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses press forming di samping terjadinya penipisan pada benda kerja diikuti pula dengan meningkatnya kekerasan, kekuatan dan berkurangnya keuletan dan berkurangnya ketajaman tekstur. Proses perlakuan panas pada temperatur 400 °C dengan waktu penahanan masing-masing 15 menit dan 60 menit tidak menunjukkan perubahan yang berarti pada benda uji sebelum maupun setelah proses press forming.

KOWEL is an automotive component used by P.T. German Motor Manufacturing Gunung Putri Cileungsi Bogor that is usually assembled for front panel of light truck-type of Mercedes Benz 800 construction. Base material for this KOWEL is ultra low carbon steel sheet SPCE-type which has alloying elements with toughness, hardness and ductility suit for forming process. Unfortunately, press forming of the material to form KOWEL often results in failure. To get the solution and to find out the characteristic of mechanical properties and texture before and after press forming process, a research is then carried out. Some examinations are applied including XRD measurement, chemical composition, tensile strength, anisotropy coefficient, Vickers's hardness, optical metallography, SEM and pole figure. The results show that press forming will thin the material followed by increase of hardness and toughness and decrease of ductility and texture sharpness. Heat treatment at 400 °C for 15 and 60 minutes does not give a significant change in material before and after the press forming process."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muslimin
"Telah dibuat lapisan tipis Indium Tin Oxide (In2O3 : SnO2 ; ITO) pada substrat kaca dengan cara dc magnetron sputtering. Perbandingan gas Argon dan oksigen dalam sputter divariasikan dari 3.1%, 5.1%, 8.0% dan 8.9%. Sampel yang dibuat digunakan untuk mempelajari pengaruh tekanan parsial oksigen terhadap sifat listrik lapisan tipis Indium Tin Oxide, pengukuran resistivitas listrik lapisan tipis dilakukan di luar vakum dengan metode four point probe untuk rentang temperatur 11°K sampai 300°K, sedangkan penentuan jumlah pembawa muatan dilakukan dengan metode efek Hall pada lapisan tipis. Energi aktivasi sebagai fungsi temperatur pada lapisan tipis ITO yang diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 9.6 x 10.3 eV sampai 1.5 x 10-5 eV. Jika tekanan partial oksigen makin besar maka resistivitas listrik lapiasa tipis ITO makin besar sedangkan jumlah pembawa muatannya makin kecil."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Arslan
"ABSTRAK
Telah dilakukan suatu studi pembuatan partikular komposit AlMgSil/SiC atau Al(6061)/SiC dan partikular komposit Al/SiC atau Al(1100)/SiC dengan menggunakan metode metalurgi serbuk dan proses solid-state sintering, dengan cara menambahkan serbuk silikon karbida (SiC) mulai dari 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% berat kedalam serbuk alumunium magnesium silikon (AlMgSil) atau paduan A1(6061) dan serbuk alumunium murni atau paduan Al(1100). Dengan pemberian tekanan 300 kg/cm' dan 400 kg/cm' pada alat pres, disinter pada temperatur 590°C yang ditahan pada temperatur tersebut selama 1 jam dan dituakan pada temperatur penuaan/aging 170°C selama 12 jam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa partikular komposit AlMgSi IISiC atau A1(6061)1SiC memiliki densitas yang lebih rendah dengan tingkat kekerasan yang lebih tinggi dihandingkan dengan partikular komposit AI/SiC atau A1(1100)ISiC memiliki densitas yang lebih tinggi dan tingkat kekerasan lebih rendah. Penelitian ini dilakukan di PPSM BATAN Serpong dan di Lab. Keramik P3FT-LIPI Serpong.

ABSTRACT
A Study On The Synthesis And Charachterisation Of Al(6061)/Sic Particulate Composite
A Study on the synthesis of AlMgSil/SiC or Al(6061)/SiC particulate composite and Al/SiC or Al(1 100)ISiC particulate composite has been carried out with addition 0%, 5%, 10%, 15% and 20% weight of SiC to AI(6061) powder and to Al(1100) powder. Powder metallurgy technique is used with solid-state sintering process. The pressing pressure for making these composite are 300 kg/cm' and 400 kg/cm', sintering temperature at 590°C which is holded along 1 hour and age at temperature 170 °C along 12 hour. The result of this research is that the Al(6061)/SiC particulate composite has lower density and higher hardness grade compare to Al(1100)ISiC which has higher density and lower hardness grade. This research carry out in FPSM-RATAN and Ceramic Lab. of P3FT-LIPI Serpong."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risman Adnan
"Densitas keadaan elektron a-Si1-xCx, and a-Si1-xHy telah dihitung untuk seluruh konsentrasi karbon dan beberapa konsentrasi hidrogen (0≤y≤0.5). Struktur atom dimodelkan dengan struktur acak kontinu yang menghubungkan atom Si, C dan H. Keadaan elektron diperoleh dengan menyelesaikan Hamiltonian tight binding kisi Bethe dengan pendekatan medan efektif. Metode Gomez-Santos dan Verges digunakan untuk memperoleh perata-rataan DOS yang memperhitungkan ketidakteraturan diagonal dan off diagonal serta ketidakteraturan parameter SRO (short range order). Model struktur yang digunakan berdasarkan konfigurasi tetrahedral dari atom Si dan C serta konfigurasi trigonal dari atom C. Kehadiran hidrogen menyebabkan pergeseran ujung atas pita valensi ke energi yang lebih rendah sehingga mengakibatkan pelebaran gap pada a-Si1-xHy, a-C1-yHy(C-sp3) dan a-C1-yHy (C-sp2). Pergeseran ujung atas pita valensi ke energi yang lebih rendah juga terjadi dengan kenaikan konsentrasi karbon pada a-Si1-x, Cx(C-sp3). Pergeseran ujung atas pita valensi yang berbeda terjadi pada a-Si1-x Cx (C-sp2) yang bergeser ke energi yang lebih tinggi. Selain itu ujung bawah pita konduksi juga bergeser ke energi yang lebih tinggi. Kenaikan lebar gap yang lebih tinggi terjadi untuk konfigurasi karbon berikatan tetrahedral sp3 dibandingkan konfigurasi karbon berikatan trigonal sp2. Kehadiran hydrogen dan karbon secara bersamaan pada aSi1-xCx:Hy(C-sp3) dan a-Si C1-xCx (C-sp2) meningkatkan lebar gap. Peningkatan fraksi karbon dalam bentuk grafit meningkatkan lebar gap a-Si1-x Cx (C-sp2 dan C-sp3) sampai konsentrasi karbon x=0.6. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Budi Santoso
"Penumbuhan ingot kristal tunggal CIS dengan metode Bridgman yang menggunakan tungku zona ganda (double zone) dan bahan dasarnya ingot poli kristal, dihasilkan dengan metode Bridgman yang menggunakan tungku zona tunggal (single zone). Ingot CIS yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menggunakan X-RAY difraktometer yang menghasilkan struktur chalcopyrite dengan c = 11,595 A; a = 5,778 A dan cla = 2,006 serta orientasi kristal yang relatif besar pada bidang yang sama adalah bidang hid = 301. Komposisi ingot diperiksa dengan menggunakan SEM yang dilengkapi EDAX , diperoleh hasil komposisi yang belum stokiometri. Sifat listrik yaitu resistivitas dan tipenya diukur dengan menggunakan instrument yang menggunakan metoda Four point probe dan hot probe diperoleh hasil resistivitas hampir homogen dan sebagian besar ingotnya bertipe N."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Wahyu Adi
"Heat Recovery Steam Generator (HRSG) merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap pada temperatur dan tekanan tertentu. Peralatan ini terdapat pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) yang menggunakan siklus kombinasi (Combined Cycle). Pada HRSG terdapat daerah superheater-1 dan superheater-2, yang merupakan daerah pemanas uap lanjut. Daerah superheater ini terdiri dari susunan pipapipa yang bekerja pada temperatur dan tekanan tinggi dengan kondisi operasi yang korosif secara terus-menerus. Kondisi ini bisa mempengaruhi dan mengubah sifat-sifat material pipa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusakan pipa superheater-2 HRSG 2 PLTGU Muara Karang yang baru beroperasi 5 tahun, tetapi telah mengalami kerusakan pipa yang cukup parah. Penelitian yang dilakukan mencakup fraktografi, metalografi, penentuan distribusi karbon, pemeriksaan komposisi kimia pipa, pemeriksaan produk korosi dan pengukuran kekerasan.
Dari basil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan. Pertama, kerusakan pipa superheater-2 HRSG 2 PLTGU Muara Karang disebabkan oleh korosi pitting (pitting corrosion). Serangan korosi ini disebabkan oleh kombinasi tiga faktor, yaitu : adanya air yang tertinggal di dalam pipa selama unit shutdown, adanya kebocoran udara luar masuk ke dalam pipa dan terjadinya kerusakan lapisan film oksida pelindung (protective film meta/ oxide atau protective oxide film) dari logam dasar di dalam pipa. Kedua, adanya deposit yang mengandung Cr mengindikasikan adanya pelepasan Cr dari material pipa. Ketiga, ditemukan terjadinya presipitasi karbida. Keempat, hasil pengamatan terhadap struktur mikro pipa superheater-2 dan pengujian terhadap kekerasannya menunjukkan telah terjadi proses dekarburasi, tetapi masih belum sampai pada taraf yang membahayakan.

Heat Recovery Steam Generator (HRSG) is the component of Combined Cycle Power Plant which produce steam. The HRSG have two super heater areas namely superheater-1 and superheater-2. There are many tubes in each area. In superheater-2 area, the tubes always work in high temperature and high pressure with a very corrosive condition, so make their behavior to be changed. By this research we want to examine a failure section of the superheater-2 tubes taken from the HRSG 2 Muara Karang Combined Cycle Power Plant, which was five years operation but have many damage on their tubes.
The result of this research finds some conclusion. First, the superheater failure was due to formation of highly aggressive differential aeration cells causing pitting corrosion, also known as oxygen pitting corrosion. This common corrosion problem was caused by the combination of three factors inside the tubes : water left in the superheater tube during shutdown, air leakage into the tube, and damage to the protective oxide film over the base metal in the interior of the tube. Second, deposits of chromium were found in the superheater tubes - that is an indication of chrom leaching from the pipes. Third, actual carbide presipitation phenomena in the superheater tubes. Last, the microstructure analysis and micro hardness testing of the superheater-2 tubes determined some de-carbonation process in the tubes, but it is still small.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T813
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginanjar
"Variansi adalah salah satu teknik dalam metoda statistik yang digunakan untuk mencari dan menemukan suatu ukuran yang memberikan gambaran umum tentang bagaimana nilai-nilai pada suatu perangkat data itu beragam (bervariansi).
Dalam data seismik 3D variansi dapat digunakan untuk mengukur keragaman amplitudo secara lateral, perubahan amplitudo ini secara implisit dapat disebabkan oleh karena adanya patahan, rekahan, chanel ataupun perubahan 1ithologi. Informasi ini sangat diperlukan oleh para geofisikawan, geologiwan maupun para ahli reservoir dalam meningkatkan presisi pemodelan reservoir dan menurunkan resiko kegagalan dalam pemboran.
Pada tesis ini telah dilakukan pengujian penerapan teknik variansi dalam suatu volume data seismik 3D dengan berbagai macam konfigurasi trace kearah lateral, dan faktor pembobotan yang di gunakan untuk mengantenuasi noise sekaligus menormalisasikan harga varian dari setiap sampel yang dioperasikan secara vertikal.
Dan data citra time slice yang dihasilkan terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara data volume seismik 3D sebelum dan sesudah dilakukannya proses variansi.
Pola struktur geologi, seperti patahan, rekahan dan chanel yang semula terpendam dalam data, setelah ditransformasikan kedalam domain variansi kini dapat terdefinisikan dengan jelas.

Variance is once of several kind statistical methods which is usually used to looking about the variant of our data set.
I n 3D seismic data, variance can be used for measuring the variance of seismic amplitude laterally. Implicitly, seismic amplitude changes can be happened due to faults, disjoints, chanels or lithology changes. This information is very important specially for geophysicist, geologist or reservoir engineer to improve their reservoir modelling and to decrease the risk of drilling failed.
In this thesis we have been tested the aplication of variance method into a 3D seismic data volume by several kind of seismic trace configuration, and also weightening factor to antenuate the noise and to normalize the variance value for each sample which was operated vertically.
Based on the time slice image that had been produced, there were significant diferences between 3D seismic data volume before and after applied variance process. The geological structure such us faults, disjoints and chanel which could not be seen on the conventional time slice after be transfered into variance domain their geological features can be defined with more clearly."
Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irmansyah
"Pembuatan polikristal Copper Galium Diselenide (CuGaSe2) telah dilakukan dengan menggunakan tungku horizontal zona temperatur tunggal. Unsur-unsur penyusun dicampur, dilelehkan dan selanjutnya didinginkan sehingga menghasilkan polikristal. Kristal yang dihasilkan dikarakterisasi meliputi identifikasi struktur menggunakan XRD (X Ray Diffraction), analisis reaksi kimia selama penumbuhan menggunakan DTA (Differensial Thermal Analysis) dan komposisi unsur menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy).
Kristal yang dihasilkan secara visual cukup baik dan tidak menempel pada dinding ampoule. Struktur kristal sampel adalah chalcopyrite. Berdasarkan pengukuran diperoleh nilai parameter kisi ingot a=b, secara berurutan untuk ingot bagian atas, tengah dan bawah adalah 5,613 A; 5,612 A dan 5,615 A; dan nilai c adalah 11,014 A; 10,992 A dan 11,013 A."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T3158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
"Persamaan Biot tentang penjalaran gelombang dilatasi dalam medium berpori yang tersaturasi fluida menjelaskan ada tiga gelombang bodi (Body Wave) yaitu dua gelombang dilatasi (gelombang P dan gelombang difusi) dan satu gelombang geser (gelombang S) apabila batuan berpori yang homogen, istropik dan elastik sempurna dikenai tekanan. Kecepatan gelombang P dipengaruhi banyak faktor diantaranya adalah tiga parameter petrofisika reservoir yang terpenting yaitu porositas, permeabilitas dan saturasi air. Model kecepatan gelombang P tersebut akan mengintegrasikan data core, data log dan data seismik untuk mengestimasi distribusi spasial dari tiga parameter reservoir tersebut.
Hubungan antara Vp-log (log sonik) dengan Vp yang dihitung dengan model untuk Vsh < 15% dan densitas matrik 2,2 -2,8 gr/cc menunjukkan hubungan yang baik, sehingga model cukup baik digunakan untuk mengestimasi parameter petrofisika. Dari studi yang dilakukan kecepatan gelombang P (Vp) sangat sensitif terhadap perubahan porositas, tetapi tidak sensitif terhadap saturasi air dan permeabilitas. Demikian juga Impedansi Akustik (AI) sangat sensitif terhadap perubahan porositas. Hubungan antara AT, porositas dan saturasi air untuk sumur A menunjukkan hasil yang baik, tetapi AI juga tidak sensitif terhadap perubahan permeabilitas.
Poison Ratio baik untuk mengestimasi saturasi air. Dari studi teoritis dan eksperimen, Poison Ratio cukup sensitif dengan perubahan saturasi air. Dengan demikian AI (inversi seismik) baik untuk mengestimasi porositas dan Poison Ratio (analisa AVO) baik untuk mengestimasi saturasi air.

Biot equation for dilatational wave in fluid saturated porous media predicts the existence of three body waves. Two body waves are dilatational wave (P-wave and difusion wave) and the other is shear wave (S-wave) if the porous rock that is homogeneous, isotropic and perfectly elastic is under pressure. P-wave velocity depends on some factors such as three petrophysical reservoir parameter which is very important i.e., porosity, permeability ,and water saturation. The P-wave velocity model will integrate core data, log data and seismic data to estimate spatial distribution of three petrophysical parameter of reservoir.
Relationship between Vp from log (Sonic Log) and Vp calculated from the model for Vsh < 15% and density of matriks 2,2 - 2,8 grlcc demonstrates a good relation, therefor the model can be used to estimate the petrophysical parameter. The study indicates P-wave velocity is very sensitive to the change of porosity but not sensitive to permeability and water saturation. Relationship between AI (Acoustics Impedance), porosity and water saturation from well-A to shows a good relation, but Al is not sensitive to the change of permeability.
Poison Ratio is good to estimate water saturation. From the theoritical and experimental study, the Poison Ratio is sensitive to the change of water saturation. So Al from seismic invertion is good to estimate porosity and the Poison Ratio from AVO analysis is good to estimate water saturation."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T4536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>