Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa
"Tesis ini membahas politik dominasi Erdogan di Turki pada tahun 2003 sampai 2018. Erdogan merupakan pemimpin Turki yang menjabat sebagai perdana menteri sejak tahun 2003-2014 dan terpilih sebagai presiden pada tahun 2014. Selama memimpin, Erdogan yang memiliki latar belakang Islam politik menuai berbagai respon dari pihak oposisi, terutama pihak sekuler. Dominasi Erdogan dalam politik Turki dianalisis menggunakan teori gaya kepemimpinan dan kekuasaan. Sedangkan teori oposisi dan demokrasi digunakan untuk menganalisis peran oposisi dalam politik Turki. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pada awal kepemimpinan Erdogan, gaya kepemimpinannya adalah karismatik yang berfokus pada hubungan dengan pihak lain dalam mengambil kebijakan dan strateginya. Sementara pada masa jabatan keduanya terlihat gaya kepemimpinan Erdogan berubah menjadi incremental yang lebih berfokus terhadap persoalan daripada hubungan, sehingga strategi dan kebijakan Erdogan dalam memimpin Turki dinilai otoriter. Oposisi lebih banyak menentang dalam merespon pemerintahan Erdogan.

This thesis discusses Erdogan's political domination in Turkey from 2003 to 2018. Erdogan is a Turkish leader who served as prime minister from 2003-2014 and was elected president in 2014. During his leadership, Erdogan, who has a background in political Islam, reaped various responses from the opposition, especially the secular. Erdogan's dominance in Turkish politics is analyzed using a theory of leadership style and power. Meanwhile, opposition and democracy theories are used to analyze the role of the opposition in Turkish politics. This type of research is qualitative research. The results of this study concluded that at the beginning of Erdogan's leadership, his leadership style was charismatic, which focused on relationships with other parties in making policies and strategies. While during his second term, Erdogan's leadership style changed to an incremental one that focused more on issues than relations, so that Erdogan's strategy and policies in leading Turkey were considered authoritarian. The opposition has been more resistant to responding to Erdogan's government."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library