Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bob Yanuar
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murni Widyastuti
Abstrak :
Serat Centhini Pegon yang dipakai sebagai penelitian merupakan koleksi yang hanya tersimpan di Leiden, sebanyak 3 buah naskah, Serat Centhini Pegon ini dibuat pula suntingan naskahnya dari koleksi bernomor kode LOr. 4585. Penelitian ini ingin mendudukan Serat Centhini Pegon di dalam khasanah Serat Centhini Pegon tersebut dibandingkan dari segi ceritanya. Serat Centhini Pegon ternyata ada pada bagian jilid ke XI dan XII dari Serat Centhini Jawa itu. Selain itu pula dibicarakan unsur keagamaan yang terkandung di dalam Serat Centhini Pegon. Yang ternyata di antaranya berisikan tata cara salat, penggambaran sifatsifat Allah, pendekatan diri kepada Allah.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
C. Hartati Budhiman
Abstrak :
ABSTRAK
Naskah Ml. 192 belum pernah digarap dan memiliki beberapa keunikan, sebab mengandung motif-motif yang sesuai dengan pelipur lara. Kecuali itu, memuat nama tokoh Harun ar-Rasyid dan Abu Nawas, serta beberapa _pantun_ Arab. Penelitian bertujuan untuk (a) menentukan apakah Ml. 192 merupakan naskah satu-satunya dari HHD, (b) mencari jawaban apakah hikayat ini termasuk pelipur lara atau tidak, dan (c) memcoba menetapkan kedudukan HHD dalam sastra Melayu. Metode yang digunakan adalah metode edisi biasa untuk alih aksara. Penulisan alih aksara disesuaikan dengan EYD. Beberapa perkecualian dilakukan untuk mendekati naskah asli. Tinjauan filologis menentukan, bahwa dari 26 katalogus naskah Melayu, 3 di antaranya menyebutkan adanya HHD di satu tempat, yaitu Museum Nasional. HHD memuat beberapa _pantun_ Arab dan kata-kata yang menunjukkan rona keislaman. Tinjauan histories membahas motif; pengaruh, dan rona keislaman yang terdapat dalam HHD. Pembahasan yang dikaitkan dengan teori tentang sastra hikayat dan pelipur lara dapat menentukan kedudukan HHD dalam khasanah sastra Melayu. Kesimpulan penelitian ini adalah, HHD merupakan codex unicus. Kecuali itu HHD tidak termasuk ke dalam pelipur lara, tetapi termasuk genre sastra hikayat yang berasal dari Arab/Parsi. _Pantun_ Arab yang terdapat di dalam hikayat ini menarik untuk dikaji oleh mereka yang berminay menyelidiki sastra Arab. Nama tokoh Harun ar-Rasyid dan Abu Nawas dapat didjadikan bahan penyelidikan hikayat lain yang memiliki latar yang sama, dikaitkan dengan ada tidaknya maksud tertentu dari penulisan hikayat ini. Daftar pustaka: 48 buku/artikel (1736_1984).
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S11168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hamidi
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menyelamatkan naskah dari ancaman kepunahan. Mengingat jumlah naskah cukup banyak, skripsi ini juga dimaksudkan sebagai sarana latihan perbandingan naskah. Naskah-naskah yang akan saya perbandingkan hanyalah naskah-naskah yang terdapat di Museum Nasional, Jakarta. Sedangkan naskah_naskah lainnya yang ada di Perpustakaan Universitas di Leiden serta yang ada di Perpustakaan School of Oriental and African Studies, London, karena keterbatasan waktu dan kesempatan tidak saya sertakan dalam perbandingan. Selain itu, skripsi ini juga bertujuan untuk mengungkap_kan amanat-amanat yang terkandung di dalamnya. Mengingat kondisi naskah yang sudah sangat menghawatirkan, maka harus segera diadakan usaha penyelamatan. Jikalau usaha penyelamatan tidak segera dilakukan maka naskah-naskah itu dalam waktu yang tidak lama lagi akan hancur. Kehancuran naskah tidak hanya menyebabkan lenyapnya salah sau peninggalan budaya bangsa, tetapi akan turut lenyap Pula nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Padahal ni_lai-nilai itu kemungkinan besar masih mempunyai relevan_si dengan kehidupan sekarang. Melalui naskah-naskah ini kita setidaknya dapat.mengetahui nilai-nilai yang terdapat atau yang berlaku pada masa itu.Naskah E merupakan satu-satunya naskah yang saya trans_literasi. Naskah ini dipilih melalui perbandingan naskah. Jika ditinjau dari sudut kisaran, naskah ini termasuk nas_kah yang memiliki episode yang utuh, tidak menunjukkan gejala penyimpangan ataupun penambahan. Ditinjau dari su_dut kebahasaan, naskah ini paling banyak memiliki unsure-_unsur kebahasaan yang sudah klasik. Sebagai contoh, naskah ini merupakan satu-satunya naskah yang masih mempergunakan kata murca (HAS:30), sedangkan naskah-naskah lain memakai kata pingsan, sebagai padanannya. Demikian juga jika ditin_jau dari umur naskah, maka naskah ini termasuk naskah yang paling tua. Nila-nilai yang terdapat dalam hikayat ini berupa pesan-pesan yang ingin disampaikan pengarang terha_dap pembaca. Salah satu pesan yang terpenting dalam hikayat ini adalah menegakkan hukum Allah. Hukum Allah harus dilaksanakan terhadap siapa saja tanpa pandang bulu. Dengan ber_lakunya hukum Allah maka akan tegaklah keadilan dan sejah_teralah kehidupan manusia, baik di dunia ataupun di akhirat.
1986
S11293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusna Fadliyyah Apriyanti
Abstrak :
Telah dilakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farna No. 95 BSD. Kegiatan PKPA ini berlangsung selama satu bulan dari tanggal 1 Maret sampai dengan tanggal 31 Maret 2016. Tujuan dari kegiatan PKPA ini adalah agar mahasiswa Apoteker mampu memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan Apotek, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Apotek; dan emiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Berdasarkan kegiatan PKPA yang dilakukan, diketahui bahwa Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 95 BSD bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik. Pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma No. 95 BSD mangacu pada Permenkes No. 35 Tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di Apotek. ...... Profession Internship at Apotek Kimia Farma No.95 BSD has been done for one month from March 1st until March 31th 2016. Profession Internship at this area was intended to make apothecary student understand the role and responsibility of pharmacist in Pharmacy accordances to the statutory provisions and ethics, have insight into the implementation of pharmaceutical practice in Pharmacy, and know the issues in pharmaceutical practice in Pharmacy. Based on the activities, pharmacist in Apotek Kimia Farma No. 95 have been carrying out the duties and responsibilities in management of pharmaceutical preparation, medical devices, and consumable medical supply and in practice of clinical pharmacy. Pharmacy services in Apotek Kimia Farma No. 95 Pharmacy is carried out refers to Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 Tahun 2015 about the standard of pharmacy services at Pharmacy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angelina Wening Widiyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Angelina Wening WidiyantiProgram Studi : ApotekerJudul : Praktik Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 95 Periode Bulan Mei Tahun 2017 Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 95 Periode Bulan Mei Tahun 2017 bertujuan untuk memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek, memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai standar pelayanan kefarmasian yang dilakukan di Apotek Kimia Farma No. 95 Serpong Raya, memiliki gambaran secara nyata mengenai peran, fungsi, dan tanggung jawab sebagai apoteker dalam bekerja di apotek, dan mengetahui permasalahan yang dapat terjadi dalam melakukan pekerjaan di apotek dan memahami strategi penyelesaiannya. Selama melakukan praktek kerja, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan yang termasuk dalam standar pelayanan kefarmasian di apotek yaitu pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai, serta melakukan pelayanan farmasi klinik kepada pasien. Praktek kerja profesi dilakukan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu Tugas Khusus Penyakit Cacar Varisella di Apotek Kimia Farma No. 95. Kata kunci : Praktik kerja profesi, Apotek Kimia Farma No. 95, PeresepanTugas umum : xiii 30 halaman; 1 tabel; 4 lampiranDaftar acuan tugas umum : 17 2007-2017 Daftar acuan tugas khusus : 9 2004-2016
ABSTRACT
Name Angelina Wening WidiyantiStudy Program ApothecaryTitle Internship at Kimia Farma No.95 Pharmacy on May 2017 Internship at Kimia Farma No. 95 Pharmacy on May 2017 was intended to have insight, knowledge, and practical experience in doing pharmaceutical practice in pharmacy, have knowledge and understanding about standard of pharmaceutical service performed in Kimia Farma No. 95 Pharmacy, have description about roles, functions, and responsibilities as clinical apothecary in pharmacy, and understand to solve problems happened during working in pharmacy. During practice, student was performed several activity related to pharmaceutical services are management of pharmaceutical dosage, medical devices, medical disposable material, and doing pharmaceutical service to patients. Practice was performed for four weeks with the specific assignment titled Varicella Profile Prescribing in Kimia Farma No. 95.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Harme
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 95 Periode Bulan Februari Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Kajian dan Analisis Resep Terkait Penyakit Epilepsi di Apotek Kimia Farma No. 95 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui penyakit Epilepsi serta algoritma pengobatannya, mengetahui kelengkapan persyaratan resep pada pengobatan Epilepsi, serta melatih calon apoteker untuk dapat memberikan pelayanan kefarmasian terkait pengobatan Epilepsi.
ABSTRACT
Internship at Kimia Farma 95 Pharmacy Period February 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for four weeks with special assignment Assessment and Analysis of Prescription Related to Epilepsy at Kimia Farma 95 Pharmacy . The purpose of this special assignment is that the prospective pharmacist may know the epilepsy disease and its treatment algorithm, understand the completeness of the prescribing requirements in the treatment of epilepsy, and train the pharmacist to be able to provide pharmaceutical services related to the treatment of epilepsy.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Discka Winda Syafiqah
Abstrak :
ABstrak
Praktik Kerja Profesi Apoteker di periode bulan Februari tahun 2018 dilaksanakan di fasilitas pelayanan kefarmasian, yaitu Apotek Kimia Farma No. 95 Bumi Serpong Damai. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi di apotek sebagai salah satu pelayanan kefarmasian adalah agar mahasiswa calon apoteker dapat memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam apotek serta melakukan praktik kefarmasian yang sesuai dengan undang-undang dan etika. Selain itu, mahasiswa calon apoteker juga dapat memiliki pengalaman dan keterampilan dalam melakukan praktik kefarmasian, serta mengetahui permasalahan apotek yang terjadi. Diharapkan, mahasiswa nantinya dapat memiliki keterampilan untuk mengatasi dan menghindari permasalahan guna memperlancar praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi dilakukan selama satu bulan dengan tugas khusus yaitu ldquo;Analisis Resep Penyakit Epilepsi di Apotek Kimia Farma No. 95 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar mahasiswa calon apoteker mempu mengkaji rasionalitas resep obat penyakit epilepsi yang ada di Apotek Kima Farma No. 95 berdasarkan aspek pengkajian administratis, farmasetik, dan klinis sesuai dengan perundang-undangan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat memahami alur pengkajian resep yang sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek.
ABSTRACT
Internship in February 2018 period was done at one of pharmaceutical services facility, which was Kimia Farma 95 Pharmacy at Bumi Serpong Damai. The purpose of doing an internship in pharmacy as one of a pharmaceutical services facility is for student to understand a pharmacist duties and responsibilities in a pharmacy, as well as performing a pharmaceutical services that based on law and professional ethics. Also, internship is required for a designated pharmacist to have field experiences and skills in performing a pharmaceutical services, and understanding problems in professional work which is happening on daily-basis. A designated pharmacist is expected to have a skills to resolve and evade those problems with expectations to give a good pharmaceutical practice at pharmacy based on standard law which is applicable in Indonesia. Internship was done for a month with special assignment ldquo;Prescription Analysis for Epilepsy-Diagnosed Patients at Kimia Farma 95 Pharmacy rdquo;. The purpose of doing special assignment is so a pharmacist student could posess a skill in reviewing prescriptions, so they could identify and find problems in rational drug use for anti seizure drugs for epilepsy patients at Kimia Farma 95 Pharmacy. The review was done based on applicable standard law, which is administrative, pharmaceutical, and clinical reviews. Also, a designated pharmacist is expected to understand prescription rsquo;s service flow which based on standard of pharmaceutical services at a pharmacy.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Ruhama
Abstrak :
[ABSTRAK
Pendahuluan : Glioma adalah jenis tumor yang paling umum dari neoplasma intraserebral primer. Tumor ganas primer sistem saraf pusat (SSP) mencapai sekitar 2% dari semua kanker dan high grade glioma adalah jenis yang paling banyak ditemukan. High grade glioma menyebabkan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Saat ini belum ada data yang menggambarkan profil pasien glioma yang menjalani radioterapi di Indonesia. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif deskriptif analitik terhadap 121 pasien glioma yang mendapat radiasi di departemen Radioterapi RSUPN Dr. Cipto mangunkusumo dari Januari 2009 sampai Januari 2014. Data diperoleh dari catatan medisdan hasil penelusuran melalui telepon terhadap pasien atau keluarganya. Respon tumor dianalisa terhadap 22 pasien yang mempunyai CT scan atau MRI pre dan post radiasi dengan menggunakan kriteria RECIST. Hasil : Sebagian besar pasien adalah laki-laki (53,7%), dengan usia rata-rata 45 tahun. Histopatologi yang paling banyak ditemukan adalah astrositoma. Prosedur bedah yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini adalah craniotomi removal tumor (70%). Teknik 3D CRT paling banyak digunakan yaitu pada 77,7% pasien. Nimotuzumab sebagai antibodi monoklonal digunakan pada 9% pasien. Respon parsial ditemukan 59,1%. Analisis kesintasan hidup tiga tahun dari seratus sebelas pasien yang memenuhi kriteria didapatkan angka kesintasan yaitu 46,15%. Analisis kaplan meyer menunjukkan overall treatment time merupakan faktor prognostik untuk kesintasan hidup (p = 0,016). Kesimpulan : Teknik operasi terbanyak pada pasien glioma yang menjalani radiasi di departemen radioterapi RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo adalah kraniotomi removal tumor (70,9%). Teknik 3D CRT adalah teknik radiasi yang paling banyak digunakan. Respon parsial ditemukan 59,1%. Kesintasan hidup tiga tahun pasien glioma yaitu 46,2% dan overall treatment time merupakan faktor prognostik yang bermakna untuk kesintasan hidup
ABSTRACT
Introduction : Glioma is the most common type of primary intracerebral neoplasms. High grade glioma being the most frekuent type found (70,9%) causes a high morbidity and mortality rate. There is currently no data describing the profile management of patients undergoing radiotherapy glioma in Indonesia. Methods : This study Retrospective analytic descriptive study of 121 glioma patients from januari 2009 until december 2014. The data was obtained from medical records and indivual contact via telephone. Tumor response was evaluated in 22 patients with pre and post irradiation imaging (CT or MRI) using 3D volumetric data and assessed via RECIST criteria. Results : Most of our patients were male (53,7%), with median age 45 years old. Astrocytoma was the most histopathological type found. 70.9% of Patients who received radiotherapy in Cipto Mangunkusumo hospital were post craniotomi tumor removal. 3D Conformal technique was used in 81.0% of patients. Seventy nine point three had a two gray dose perfraction. Provision of chemotherapy in patients undergoing radiation still only at 7.4% of patients. Nimotuzumab as a monoclonal antibody used on 9% patient. The median overall treatment time was 45 days and delay treatment time 38 days. Fifty nine point one percent of partial respon was found. Local recurrences were found throughout the follow-up of 6.6%. Analysis kaplan meyer showed that overall treatment time was a prognostic factor for overal survival rate (p=0,016). Conclusions : : Almost seventy one percent of glioma patients who received radiotherapy had craniotomy removal tumor. 3D Conformal techniques is the most widely used. Fifty nine point one percent of partial respon founded. Three years overall survival was 46,2% and overall treatment time was found as a factor that significantly affects overall survival prognosis.;Introduction : Glioma is the most common type of primary intracerebral neoplasms. High grade glioma being the most frekuent type found (70,9%) causes a high morbidity and mortality rate. There is currently no data describing the profile management of patients undergoing radiotherapy glioma in Indonesia. Methods : This study Retrospective analytic descriptive study of 121 glioma patients from januari 2009 until december 2014. The data was obtained from medical records and indivual contact via telephone. Tumor response was evaluated in 22 patients with pre and post irradiation imaging (CT or MRI) using 3D volumetric data and assessed via RECIST criteria. Results : Most of our patients were male (53,7%), with median age 45 years old. Astrocytoma was the most histopathological type found. 70.9% of Patients who received radiotherapy in Cipto Mangunkusumo hospital were post craniotomi tumor removal. 3D Conformal technique was used in 81.0% of patients. Seventy nine point three had a two gray dose perfraction. Provision of chemotherapy in patients undergoing radiation still only at 7.4% of patients. Nimotuzumab as a monoclonal antibody used on 9% patient. The median overall treatment time was 45 days and delay treatment time 38 days. Fifty nine point one percent of partial respon was found. Local recurrences were found throughout the follow-up of 6.6%. Analysis kaplan meyer showed that overall treatment time was a prognostic factor for overal survival rate (p=0,016). Conclusions : : Almost seventy one percent of glioma patients who received radiotherapy had craniotomy removal tumor. 3D Conformal techniques is the most widely used. Fifty nine point one percent of partial respon founded. Three years overall survival was 46,2% and overall treatment time was found as a factor that significantly affects overall survival prognosis.;Introduction : Glioma is the most common type of primary intracerebral neoplasms. High grade glioma being the most frekuent type found (70,9%) causes a high morbidity and mortality rate. There is currently no data describing the profile management of patients undergoing radiotherapy glioma in Indonesia. Methods : This study Retrospective analytic descriptive study of 121 glioma patients from januari 2009 until december 2014. The data was obtained from medical records and indivual contact via telephone. Tumor response was evaluated in 22 patients with pre and post irradiation imaging (CT or MRI) using 3D volumetric data and assessed via RECIST criteria. Results : Most of our patients were male (53,7%), with median age 45 years old. Astrocytoma was the most histopathological type found. 70.9% of Patients who received radiotherapy in Cipto Mangunkusumo hospital were post craniotomi tumor removal. 3D Conformal technique was used in 81.0% of patients. Seventy nine point three had a two gray dose perfraction. Provision of chemotherapy in patients undergoing radiation still only at 7.4% of patients. Nimotuzumab as a monoclonal antibody used on 9% patient. The median overall treatment time was 45 days and delay treatment time 38 days. Fifty nine point one percent of partial respon was found. Local recurrences were found throughout the follow-up of 6.6%. Analysis kaplan meyer showed that overall treatment time was a prognostic factor for overal survival rate (p=0,016). Conclusions : : Almost seventy one percent of glioma patients who received radiotherapy had craniotomy removal tumor. 3D Conformal techniques is the most widely used. Fifty nine point one percent of partial respon founded. Three years overall survival was 46,2% and overall treatment time was found as a factor that significantly affects overall survival prognosis., Introduction : Glioma is the most common type of primary intracerebral neoplasms. High grade glioma being the most frekuent type found (70,9%) causes a high morbidity and mortality rate. There is currently no data describing the profile management of patients undergoing radiotherapy glioma in Indonesia. Methods : This study Retrospective analytic descriptive study of 121 glioma patients from januari 2009 until december 2014. The data was obtained from medical records and indivual contact via telephone. Tumor response was evaluated in 22 patients with pre and post irradiation imaging (CT or MRI) using 3D volumetric data and assessed via RECIST criteria. Results : Most of our patients were male (53,7%), with median age 45 years old. Astrocytoma was the most histopathological type found. 70.9% of Patients who received radiotherapy in Cipto Mangunkusumo hospital were post craniotomi tumor removal. 3D Conformal technique was used in 81.0% of patients. Seventy nine point three had a two gray dose perfraction. Provision of chemotherapy in patients undergoing radiation still only at 7.4% of patients. Nimotuzumab as a monoclonal antibody used on 9% patient. The median overall treatment time was 45 days and delay treatment time 38 days. Fifty nine point one percent of partial respon was found. Local recurrences were found throughout the follow-up of 6.6%. Analysis kaplan meyer showed that overall treatment time was a prognostic factor for overal survival rate (p=0,016). Conclusions : : Almost seventy one percent of glioma patients who received radiotherapy had craniotomy removal tumor. 3D Conformal techniques is the most widely used. Fifty nine point one percent of partial respon founded. Three years overall survival was 46,2% and overall treatment time was found as a factor that significantly affects overall survival prognosis.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandha Syah Hidayat
Abstrak :
Gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak lepas dari kebutuhan bahan bangunan, salah satunya besi baja batangan untuk keperluan umum (BjKU). BjKU merupakan salah satu produk yang telah wajib Standar Nasional Indonesia (SNI). Tujuan dari SNI adalah melindungi hak-hak konsumen dan secara tidak langsung juga mengangkat harkat bangsa dan negara. Pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah banyak pelaku usaha yang memperdagangkan BjKU yang tidak sesuai SNI walaupun telah ada hukum perlindungan konsumen, yang memiliki tujuan penelitian terkait penjelasan alasan dan sebab CV Karya Virkan memperdagangkan BjKU yang tidak sesuai SNI serta bertujuan untuk menggambarkan tentang bagaimana penegakan hukum perlindungan konsumen terhadap CV Karya Virkan yang memperdagangkan BjKU yang tidak sesuai SNI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi dan studi dokumen sebagai teknik dalam pengumpulan data kepada sumber data, baik primer maupun sekunder. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan beberapa alasan dan sebab CV Karya Virkan memperdagangkan BjKU yang tidak sesuai SNI yang dipengaruhi oleh faktor internal (yang mendorong) serta faktor eksternal (yang menarik). Salah satu motif yang mendasari CV Karya Virkan melakukan kegiatan ini tidak lain dikarenakan alasan ekonomi agar mampu bersaing dengan toko bangunan/ besi lainnya serta menganggap kegiatannya sudah benar karena tokonya belum pernah mendapatkan komplain dari konsumennya. Selain stakeholder terkait agar merancang suatu regulasi pengawasan terhadap pelaku usaha guna melaksanakan pencegahan pada kegiatan hulu BjKU, masyarakat sebagai konsumen wajib diberikan sosialisasi, edukasi terkait pentingnya pemenuhan SNI suatu produk, khususnya BjKU. Karena SNI merupakan suatu bukti jaminan negara hadir dalam pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi secara teoritis untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya kajian ilmu kepolisian, secara praktis diharapkan berkontribusi bagi peneliti dalam menambah cakrawala pengetahuan di bidang perlindungan konsumen BjKU yang tidak sesuai SNI dan secara metodologis diharapkan berkontribusi untuk penelitian selanjutnya. ......The incessant development of infrastructure in Indonesia is inseparable from the need for building materials, one of which is steel bar for general use (BjKU). BjKU is one of the products that has been required by the Indonesian National Standard (SNI). The purpose of SNI is to protect the rights of consumers and indirectly also lift the dignity of the nation and state. The main issue raised in this study is that many business actors who trade BjKU are not in accordance with SNI even though there is a consumer protection law, which has research objectives related to the explanation of the reasons and reasons of CV Karya Virkan that trades BjKU that is not in accordance with SNI and aims to illustrate how enforcement consumer protection law against CV Karya Virkan that trades BjKU which is not in accordance with SNI. This study uses a qualitative approach with interviews, observations and document studies as a technique in collecting data to data sources, both primary and secondary. In this research, the researcher found several reasons and reasons for CV Karya Virkan to trade BjKU which was not in accordance with SNI which was influenced by internal (encouraging) and external (interesting) factors. One of the motives underlying CV Karya Virkan to do this activity is none other than economic reasons to be able to compete with other building / iron shops and assume its activities are correct because the shop has never received complaints from consumers. In addition to the relevant stakeholders in order to design a regulation for supervision of business actors in order to implement prevention in the upstream activities of the BjKU, the public as consumers must be given socialization, education related to the importance of fulfilling the SNI of a product, especially the BjKU. Because SNI is a proof of the country's guarantee to be presented in fulfilling safety and security aspects to protect the public as consumers. This research is expected can be able to contribute theoretically to the development of science, especially the study of police science. Practically expected to contribute for another researcher in adding knowledge in consumer protection of BjKU that isn’t accordance with SNI and methodologically is expected to contributed for further research.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejig dan Global Universitas Indonesia, 2020
T55505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>