Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fickytiani Dharmawati
"Panji Dewakusuma Kembar (PDK) merupakan sebuah karya sastra Jawa yang terdapat dalam koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan tercatat dalam Katalog Naskah Cerita Panji Koleksi Perpustakaan Nasional. Teks PDK memuat cerita tentang Prasonta yang diusir dari pengabdiannya di Jenggala untuk mencari pusaka Jenggala dan mengalami perjalanan hingga menjadi seorang raja di negeri Tunjung Mirah. Permasalahan penelitian adalah bagaimana penokohan Prasonta dan pesan moral Jawa dalam PDK KBG 19? Penelitian ini bertujuan mengungkapkan cerita dan pengalaman tokoh utama. Penelitian ini merupakan penelitian filologi dengan metode penyuntingan dan penerjemahan kritis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa teks PDK memberikan gambaran Prasonta sebagai manusia Jawa dengan dinamika dunia kebatinannya. Naskah ini juga memberikan sorotan pada bentuk visual Prasonta yang menyerupai Semar.

Panji Dewakusuma Kembar (PDK) is a Javanese literary that included in the collection of the National Library of the Republic of Indonesia and recorded in the Katalog Naskah Cerita Panji Koleksi Perustakaan Nasional. The PDK text contains a story about Prasonta who was expelled from his service in Jenggala to look for Jenggala heritage and experienced a journey until he became a king in the land of Tunjung Mirah. The research problem is how is Prasonta's characterization and Javanese moral message in PDK KBG 19? This research aims to reveal the story and experiences of the main character. This research is philological research with critical editing and translation methods. The results of this research state that the PDK text provides a picture of Prasonta as a Javanese man with the dynamics of his spiritual world. This text also highlights Prasonta's visual form which resembles Semar.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ravendra Pratama
"Kritik sosial yang terdapat dalam cerkak Pasa Ing Paran (2020) (PIP) karya Impian Nopitasari adalah kritik terhadap pemerintah Indonesia. Hal ini menjadi salah satu alasan mendasar mengapa PIP menarik diteliti. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan kritik sosial dalam PIP melalui teori sosiologi sastra, serta kaitannya dengan kejadian di dunia nyata yang memicu munculnya kritik tersebut. Dalam penelitian ini diterapkan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik sosial yang terkandung dalam PIP ditujukan kepada pemerintah Indonesia, yaitu kritik terhadap kebijakan pemerintah Indonesia yang dianggap tidak membantu kondisi ekonomi rakyat di masa pandemi Covid-19. Kritik sosial tersebut ditunjukkan oleh tokoh Puguh yang menyesali tindakannya mengikuti anjuran pemerintah Indonesia, yaitu memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan tidak pulang kampung, namun pemerintah Indonesia tidak memberikannya bantuan ekonomi walaupun ia telah mengikuti anjuran tersebut. Kritik tersebut merupakan tanggapan dari pengarang PIP terhadap kurangnya efektivitas bantuan ekonomi dari pemerintah Indonesia di masa pandemi Covid-19, serta kritik tersebut berkontribusi pada budaya kritik dalam karya sastra Jawa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kritik sosial dalam PIP ditujukan kepada pemerintah Indonesia, berkontribusi kepada budaya kritik dalam kesusastraan Jawa, dan merupakan tanggapan dari masalah di lingkungan tempat hidup pengarangnya, yaitu pandemi Covid-19 di Indonesia.

Social commentary within Pasa Ing Paran (2020) (shortened as PIP) by Impian Nopitasari is a critic towards Indonesian government. It is one of the reasons why PIP is interesting to be researched. The purpose of this research is to reveal the social commentary within PIP by using literary sociology theory, as well as the relationship with real life events which inspired that criticism in PIP. This research uses the descriptive qualitative method. Result of this research shows that the social commentary within PIP is addressed towards the Indonesian government, which is a criticism toward the policies of the Indonesian government during the Covid-19 pandemic that is considered unhelpful for the economic situation of Indonesian people. The social commentary within PIP is shown through Puguh, who regretted his choice of following the suggestion of the Indonesian government to not return to his village in order to stop the spread of Covid-19, as the Indonesian government doesn’t give him economic help despite him following their suggestion. That criticism is a response from the author of PIP towards the ineffective economic assistance from the Indonesian Government during the Covid-19 pandemic, as well as the criticism within PIP being a contribution towards criticism within Javanese literature. The conclusion of this research is social commentary within PIP is addressed towards the Indonesian government, contributes towards criticism within Javanese literature, and a response from the author regarding problems within her living environment, which is the Covid-19 Pandemic in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Galang Adhi Pradipta
"Lontar Yoga Catur Dewata (YCD) merupakan salah satu karya sastra berbahasa Jawa Kuno yang membahas mengenai yoga dalam memulai peperangan. Seni peperangan kebanyakan hanya berkaitan dengan strategi perang (Griffith: 2005; Suryohadiprojo, 2008). Pada penelitian ini ditemukan bahwa seni berperang yang berkembang pada masa Jawa Kuno menggunakan praktik yoga dengan pola astrologis. Manuskrip YCD sebagai objek penelitian tercatat dalam koleksi FS UI dengan kode AH.58 LT-142 dan kini disimpan di Perpustakaan UI. Teks dalam naskah memaparkan strategi perang dalam mengalahkan musuh secara personal dengan aspek astrologis-simbolik. Hal tersebut berkenaan dengan penghitungan hari, mantra, praktik yoga dari eksistensi dewa yang sedang ber-sthāna, svaravyanjana-nyasa ‘peneraan suku kata’, dan simbolisasi hewan (animal symbolicum). Rumusan utama masalah penelitian ini adalah bagaimana pengungkapan narasi pola astrologis-simbolik dan pemaparan keterkaitan pola astrologis dengan seni berperang Jawa Kuno. Penelitian memerlukan langkah kerja filologi untuk menghasilkan suntingan teks dari manuskrip YCD. Metode yang digunakan sebagai analisis data adalah deskriptif kualitatif dan teori semiotik Pierce (Hoed, 2014; Masinambow, 2001; Zaimar, 2008) untuk menganalisis tanda-tanda interpretatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa narasi astrologis yang ditemukan dalam teks YCD berkaitan dengan strategi peperangan pada masa Jawa Kuno. Hal tersebut merupakan sebuah local genius dan folk science yang berkembang di masyarakat dan tercatat dalam teks YCD.

Lontar Yoga Catur Dewata (YCD) is a literature in Old Javanese that discusses yoga for starting a war. The art of war is mostly concerned only with war strategy (Griffith: 2005; Suryohadiprojo, 2008). This study found that the art of war that developed in ancient Java used yoga practices with astrological patterns. YCD manuscripts as research objects are recorded in the FS UI collection with the code AH.58 LT-142 and are now stored in the UI’s Library. The text of YCD describes the strategy of war to defeat the enemy personally with astrological-symbolic aspects. It deals with counting days, mantras, yogic practices of the existence of deities in sthāna, svaravyañjana-nyasa 'syllabic applause', and animal symbolism. The main formulation of this research problem is how to reveal the narrative of astrological-symbolic patterns and the exposure of the relationship with astrological patterns by the art of war in ancient Java. Research requires philological work to produce text editions from YCD manuscripts. The methods used for data analysis are qualitative descriptive and Pierce's semiotic theory (Hoed, 2014; Masinambow, 2001; Zaimar, 2008) to analyze interpretive signs. The results of this study show that the astrological narrative found in the YCD text is related to warfare strategies in ancient Java. It is a local genius and folk science that developed in the community and is recorded in the YCD text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Erlindita
"Dinamika masyarakat yang kompleks sangat memungkinkan terjadinya konflik sosial antar individu atau kelompok masyarakat. Konflik sosial tidak terjadi apabila kondisi masyarakatnya harmonis atau memiliki keselarasan sosial (social harmony). Masyarakat Jawa memiliki kaidah sikap-sikap untuk menghindari konflik dan menciptakan keselarasan sosial, salah satunya adalah sikap prasaja. Melalui film pendek berjudul Prasaja karya Paniradya Kaistimewan dapat diketahui realitas kelompok masyarakat di Yogyakarta yang didalamnya terdapat implementasi sikap prasaja. Tujuan penelitian adalah mengungkap adanya implementasi sikap prasaja dalam film pendek Prasaja yang dapat menciptakan keselarasan sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif. Menggunakan kerangka teori filsafat nilai moral atau etika untuk membedah sikap prasaja dalam pandangan Jawa, teori keselarasan atau harmoni sosial Hartoyo serta konsepsi keselarasan sosial Franz Magnis Suseno berupa prinsip rukun dan hormat. Hasilnya, sikap prasaja yang diimplementasikan oleh seorang individu dapat memberikan konstruksi positif untuk menciptakan rasa sungkan, hormat, dan rukun yang menciptakan keselarasan sosial, sebaliknya sikap tidak prasaja akan menimbulkan konflik. Maka sikap prasaja ini dapat digunakan sebagai strategi dalam menciptakan keselarasan sosial atau menghindari adanya konflik sosial dalam kehidupan masyarakat.

The complex dynamics of society make it possible for social conflict to occur between individuals or community groups. Social conflict does not occur if the condition of society is harmonious or has social harmony. Javanese society has rules of attitude to avoid conflict and create social harmony, one of which is the prasaja attitude. Through the short film entitled Prasaja by Paniradya Kaistimewan, the reality of community groups in Yogyakarta can be seen in which the prasaja attitude is implemented. The aim of the research is to reveal the implementation of the prasaja attitude in the short film Prasaja which can create social harmony. This research uses a qualitative descriptive method with an objective approach. Using a philosophical theoretical framework of moral or ethical values ​​to dissect prasaja attitudes in the Javanese view, Hartoyo's theory of social harmony or harmony as well as Franz Magnis Suseno's conception of social harmony in the form of the principles of harmony and respect. As a result, a modest attitude implemented by an individual can provide a positive construction to create a sense of respect, respect and harmony which creates social harmony, whereas an inappropriate attitude will lead to conflict. So this prasaja attitude can be used as a strategy in creating social harmony or avoiding social conflict in people's lives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afrida Dwi Ulfa
"Film Pitutur 2 mengisahkan tentang seorang remaja yang berada dalam kondisi koma karena mengalami sebuah kecelakaan. Saat remaja tersebut terbaring koma, arwahnya keluar dan menemui seorang pria menggunakan blangkon yang kemudian mengalami perjalanan spiritual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna yang terdapat dalam film Pitutur 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dan teori hermeneutika Schleiermarcher. Data penelitian ini diperoleh dari transkripsi film, visualisasi berupa gambar, dan hasil wawancara dengan narasumber untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam. Berdasarkan teori tersebut tahapan penelitian dibagi menjadi dua yaitu interpretasi gramatikal dan interpretasi psikologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film Pitutur 2 terdapat sikap berbakti kepada orang tua yaitu membantu pekerjaan orang tua, mengamalkan apa yang sudah diajarkan oleh orang tua, dan mendengarkan orang tua ketika berbicara atau menasehati Penelitian ini memberikan kontribusi untuk memperluas pemahaman tentang peranan sebuah film untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada seluruh lapisan masyarakat.

Pitutur 2 tells the story of a teenager who is in a coma due to an accident. While in a comatose state, his spirit came out and met a man wearing traditional Javanese headgear called "blangkon." and embarks on a spiritual journey. This research is conducted to understand the meaning within the film Pitutur 2. The method used in this research is descriptive qualitative research and Schleiermarcher's hermeneutic theory. The research data includes film transcriptions, visualizations such as images, and interviews with informants to gain a deeper insights. Based on this theory, the research process is divided into two stages: grammatical interpretation and psychological interpretation. The results of this study indicate that in the film Pitutur 2, there is a sense of filial piety towards parents, such as helping them with their work, practicing what parents have taught, and listening to parents when talking or advising. This research contributes to broaden understanding of the role of a film for conveying moral messages to all levels of society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizqi Agung Pangestu
"Terdapat berbagai aspek yang memengaruhi dan membentuk perilaku seorang individu, baik secara positif maupun negatif. Aspek-aspek tersebut berupa ruang lingkup individu seperti keluarga dan lingkungan sosial. Rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana peran keluarga dan lingkungan sosial dalam pembentukan perilaku tokoh utama menggunakan Teori Behavioristik oleh B. F. Skinner (1938) didasari nilai-nilai budaya dan keluarga Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menambah sudut pandang baru dalam khazanah pola asuh tradisional dan memberi wawasan khusus dalam kategori karya sastra Jawa berbentuk cerita pendek. Data yang dijadikan bahan analisis pada penelitian ini adalah teks dialog serta narasi Cerkak Tekane Kabagyan yang menggambarkan nilai-nilai yang hendak diangkat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan psikologi sastra. Teori yang dijadikan landasan adalah Teori Behavioristik oleh B. F. Skinner (1938), pola asuh dalam keluarga Jawa menurut Hildred Geertz (1985), konsep Psikologi Jawa oleh Endraswara (2016), serta etika dalam budaya Jawa menurut Franz Magnis Suseno (1984). Setelah dilakukan analisis, ditemukan signifikansi antara pola asuh keluarga serta lingkungan sosial terhadap pembentukan dan perubahan perilaku seorang individu. Pola asuh keluarga yang seharusnya mengajarkan kaidah bermasyarakat yang berlaku dapat terganggu, ketika pola asuh yang digunakan selalu mengutamakan keinginan anak agar menghindari konflik. Kemudian menurut sudut pandang psikologi Jawa, intensitas dan frekuensi pertemuan seseorang dengan lingkungan sosialnya juga dapat memengaruhi perilaku individu.Terdapat berbagai aspek yang memengaruhi dan membentuk perilaku seorang individu, baik secara positif maupun negatif. Aspek-aspek tersebut berupa ruang lingkup individu seperti keluarga dan lingkungan sosial. Rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana peran keluarga dan lingkungan sosial dalam pembentukan perilaku tokoh utama menggunakan Teori Behavioristik oleh B. F. Skinner (1938) didasari nilai-nilai budaya dan keluarga Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menambah sudut pandang baru dalam khazanah pola asuh tradisional dan memberi wawasan khusus dalam kategori karya sastra Jawa berbentuk cerita pendek. Data yang dijadikan bahan analisis pada penelitian ini adalah teks dialog serta narasi Cerkak Tekane Kabagyan yang menggambarkan nilai-nilai yang hendak diangkat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan psikologi sastra. Teori yang dijadikan landasan adalah Teori Behavioristik oleh B. F. Skinner (1938), pola asuh dalam keluarga Jawa menurut Hildred Geertz (1985), konsep Psikologi Jawa oleh Endraswara (2016), serta etika dalam budaya Jawa menurut Franz Magnis Suseno (1984). Setelah dilakukan analisis, ditemukan signifikansi antara pola asuh keluarga serta lingkungan sosial terhadap pembentukan dan perubahan perilaku seorang individu. Pola asuh keluarga yang seharusnya mengajarkan kaidah bermasyarakat yang berlaku dapat terganggu, ketika pola asuh yang digunakan selalu mengutamakan keinginan anak agar menghindari konflik. Kemudian menurut sudut pandang psikologi Jawa, intensitas dan frekuensi pertemuan seseorang dengan lingkungan sosialnya juga dapat memengaruhi perilaku individu.Terdapat berbagai aspek yang memengaruhi dan membentuk perilaku seorang individu, baik secara positif maupun negatif. Aspek-aspek tersebut berupa ruang lingkup individu seperti keluarga dan lingkungan sosial. Rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana peran keluarga dan lingkungan sosial dalam pembentukan perilaku tokoh utama menggunakan Teori Behavioristik oleh B. F. Skinner (1938) didasari nilai-nilai budaya dan keluarga Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menambah sudut pandang baru dalam khazanah pola asuh tradisional dan memberi wawasan khusus dalam kategori karya sastra Jawa berbentuk cerita pendek. Data yang dijadikan bahan analisis pada penelitian ini adalah teks dialog serta narasi Cerkak Tekane Kabagyan yang menggambarkan nilai-nilai yang hendak diangkat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan psikologi sastra. Teori yang dijadikan landasan adalah Teori Behavioristik oleh B. F. Skinner (1938), pola asuh dalam keluarga Jawa menurut Hildred Geertz (1985), konsep Psikologi Jawa oleh Endraswara (2016), serta etika dalam budaya Jawa menurut Franz Magnis Suseno (1984). Setelah dilakukan analisis, ditemukan signifikansi antara pola asuh keluarga serta lingkungan sosial terhadap pembentukan dan perubahan perilaku seorang individu. Pola asuh keluarga yang seharusnya mengajarkan kaidah bermasyarakat yang berlaku dapat terganggu, ketika pola asuh yang digunakan selalu mengutamakan keinginan anak agar menghindari konflik. Kemudian menurut sudut pandang psikologi Jawa, intensitas dan frekuensi pertemuan seseorang dengan lingkungan sosialnya juga dapat memengaruhi perilaku individu.

There are various aspects that influence and shape the behavior of an individual, both positively and negatively. These aspects are in the form of individual scope such as family and social environment. This study’s research question concerns the role of an individual’s family and social environment regarding the main character's behavior using the Behaviorism Theory by B. F. Skinner (1938) based on Javanese cultural and family values. This study aims to add a new perspective on the treasures of traditional parenting and provide specific insights into the category of Javanese literary works in the form of short stories. The primary data in this study are the dialogue texts and narratives in Cerkak Tekane Kabagyan which describes the values that will be discussed. This research uses the analytical descriptive method alongside literary psychology. The theory used as the basis is the Behavioristic Theory by B. F. Skinner (1938), the parenting style in Javanese families according to Hildred Geertz (1985), the concept of Javanese Psychology by Endraswara (2016), and ethics in Javanese culture according to Franz Magnis Suseno (1984). The study found that there is a significant role between family upbringing and the social environment regarding the formation and behavior change of an individual. A family’s upbringing which is supposed to teach societal rules that are applied can be disrupted, this is due to the prioritization of a child’s desire in order to avoid conflict. In addition, according to Javanese psychology’s point of view, the intensity and frequency of one’s encounters with their social environment can also influence an individual’s behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library