Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Hargo Utomo
"Perkembangan jaringan internet berpengaruh besar pada pertumbuhan dokumen elektronik di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Perkembangan tersebut tidak hanya menumbuhkan jenis bahan pustaka barn namun juga berpengaruh dalam bentuk fisik dokumennya. Kemajuan ini menuntut perkembangan dalam teori pengkatalogan deskriptif, DaIam kaitan itu Online Catalog Library Center (OCLC) menerbitkan manual yang dapat menjadi sumber rujukan dalam pengkatalogan deskriptif untuk dokumen elektronik di internet. Meskipun dalam AACR2 telah terdapat pedoman pengkatalogan deskriptif untuk computer files namun tidak dapat mengantisipasi perkembangan dunia internet. Dalam manual tersebut terdapat rekomendasi implementasi format US MARC yang dapat diterapkan pada format Indomarc. Dalam skripsi ini diungkapkan bahwa pada format Indomarc perlu diadakan perluasan dengan menambah tengara-tengara baru yang mewakili beberapa unsur deskripsi bibliografis. Hal tersebut diperlukan agar pengatalogan deskriptif di Indonesia dapat mengikuti standar yang digunakan secara internasional. Pada bagian akhir diuraikan kesimpulan dan saran yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan evaluasi format Indomarc. Meskipun manual dari OCLC tersebut belum merupakan hasil final, namun implementasinya di OCLC dapat menjadi rekomendasi yang positif dalam perkembangan pengkatalogan deskriptif di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Nadhira
"ABSTRAK
Seorang apoteker memegang peranan penting di Industri Farmasi dan Apotek. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Finusolprima Farma Internasional dan Apotek Roxy Galaxy selama periode bulan Februari-Juni 2020. Selama PKPA, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

ABSTRACT
A pharmacist has an important role in the Pharmaceutical Industry and Pharmacy. Pharmacists must fulfill the competency standards as the requirements to enter the working life and undergo professional practice. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as the abilities expected by pharmacists when they graduate and enter the professional work practice. As a provision and experience for pharmacist candidates to be able to understand the role of pharmacists and improve the competence, so the internship at PT Finusolprima Farma Internasional and the Apotek Roxy Galaxy was held during the period February-June 2020. During internship, it was expected that pharmacist candidates expand their insight, understandings, and experience doing pharmaceutical work in a professional work practice."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Setiadi Sadikin
"Penelitian ini mengenai penggunaan sarana temu kembali informasi yang paling banyak digunakan di perpustakaan BPPT. Pengguna mempunyai kesempatan untuk memilih sarana temu kembali yang diinginkannya, dengan didukung sistcm terbuka dari perpustakaan. Sarana temu kembali informasi yang tersedia adalah katalog online, susunan kolcksi di rak dan petugas perpustakaan. Sejauhmana kontribusi fasilitas layanan dalam mempengaruhi penggunaan sarana temu kembali informasi. Populasi penelitian adalah anggota aktif perpustakaan BPPT sebanyak 876 orang. Sampel diambil sebanyak 10% (sekitar 90 orang). Pengumpulan data penelitian diperolch dengan menyebarkan angket. Penycbaran angket dilakukan dengan cara accidental sampling antara 5 sampai dengan 15 Juni 2001. Lokasi pcnelitian di perpustakaan BPPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna cenderung untuk memanfaatkan lebih dari sate layanan yang tersedia. Sarana temu kembali informasi yang tersedia di perpustakaan BPPT secara umum dapat dikategorikan baik.

This study is concerning "The use of information retrieval devices which the most used in a BPPT Library". Users have a chance to choose the retrieval device to use in searching the information. The library applies open access system. The information retrieval devices are online catalog, collection stack and a librarian. The problem statement of this study is how far the contribution of service facilities to force of using information retrieval devices. Population of this study are active members of BPPT Library, which whole 876 people. Sample taken from the population is 10% (approx. 90 people). Gathering data method for this study uses questionnaire. Accidental sampling was used to distribute the questionnaire, during June 5 to 15, on 2001. Research location is in BPPT Library. The result shows that the users tend to use more than one service. Information retrieval devices in BPPT Library can state in a good category."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T38860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Djamal Abdullah Hasan
"Untuk mencari variabel-variabel yang mempengaruhi keberhasilan resusitasi jantung paru di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, telah dilakukan penelitian secara cross sectional terhadap 37 penderita pada periode 1 Januari sampai 30 April 1992. Untuk melihat kondisi yang dapat pulang hidup, dilanjutkan dengan pengamatan sampai 31 Juli 1992. Dua puluh tiga (62,16%) penderita timbul sirkulasi spontan selama RJP, 15 (40,54%) penderita dapat dipertahankan tekanan darah minimal 1 jam (RJP berhasil). Pada umumnya kematian terjadi dalam 24 jam pertama, 9 penderita dapat hidup setelah 24 jam. Tujuh (18,9%) penderita berhasil pulang hidup dari Rumah Sakit. Satu penderita dengan cacat neurologis menetap. Lima orang masih hidup hingga akhir pengamatan, satu penderita (yang mengalami cacat neurologis pada saat pulang) meninggal dirumah karena CVD dan seorang lagi tidak diketahui alamat terakhir. Dari 55 variabel yang diteliti terhadap keberhasilan RJP dan kondisi penderita pada saat pulang dari RS (hidup/meninggal), diuji secara univariate Perbedaan bermakna bila p < 0,05. Adanya iskemi miokard, tekanan darah < 90 mmHg, kadar ureum > 50 mg/dl sebelum henti jantung merupakan prediktor negatif untuk dapat pulang hidup dari RS. Pada saat. henti jantung, aritmi (FV dan TV, yang sebagian tampak dengan gejala kejang) merupakan prediktor positif untuk keberhasilan RJP dan kemungkinan pulang hidup dari RS . Sedangkan lama henti jantung dengan resusitasi > 15 menit perlunya intubasi merupakan prediktor negatif untuk keberhasilan RJP dan kemungkinan pulang hidup dari RS. Gula darah < 90 atau > 200 mg/dl selama RJP merupakan faktor prediktor negatif untuk dapat pulang hidup dari RS. Setelah teratasi henti jantung, produksi urine < 300 mlj 24 jam pertama, hipotensi lama, RJP berulang, koma setelah RJP, merupakan prediktor negatif untuk dapat pulang hidup dari RS."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1993
T58001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Darmoutomo
"Tujuan: (1) mengetahui perubahan komposisi cairan tubuh dalam 24 jam pasca bedah pintas koroner dengan pintas jantung paru (BPK+PJP); (2) mengetahui besarya katabolisme protein dalam 24 jam pasca PBK+PJP; (3) mengetahui hubungan antara perubahan cairan infra sal (OS) dengan katabolisme protein.
Tempat: Unit Terapi Intensif Rumah Sakit Jantung Harapan Kita
Metodologi: Setelah mendapat persetujuan etik dari komite etik penelitian medis NCC, Harapan Kita Hospital, diperoleh 20 pasien laki-laki dengan BPK terencana. Volume cairan tubuh diukur dengan multiple frequency bioelecirical impedance (Dietosystem, Italy) pada frekuensi 1, 50, dan 100 kHz dengan menggunakan formula Guricci. Impedans diukur, 1 kali pra bedah dan 3 kali pasca bedah setiap 8 jam. Perubahan komposisi cairan tubuh dinilai dengan uji-t untuk 2 kelompok berpasangan. Nitrogen urea urin (NUU), kreatinin urin dan imbang nitrogen digunakan sebagai indikator katabolisme protein dengan menampung urin 8 jam pada interval yang sama dengan pe ukuran MFBIA Imbang nitrogen diperoleh dengan menghitung asupan dan NUU 24 jam pasta bedah. Hubungan antara perubahan cairan infra sel (CIS) dengan indikator katabolisme dihitung dengan uji korelasi Spearman Rank
Hasil: Nilai ZI00 adalah 479 5l, indeks impedans 57,3 cm2/Q, dan volume cairan tubuh total (CM') 33,1 L terdiri dari 44,0% cairan ekstra sel (CES) dan 56,0% CIS. Pra bedah pasien termasuk euvolemia. Intra bedah terjadi imbang cairan +1744 (826-4312) mL. Delapan jam pertama terjadi peningkatan bermakna dari cairan tubuh. Dalam 24 jam pasca BPK+PJP terjadi peningkatan CTT 16,0%; CES 20,7%, dan CIS 13,0%. Peningkatan cairan masih dalam nilai euvolemia. Tidak terdapat hubungan bermakna antara perubahan volume cairan tubuh yang diukur dengan MFBIA dan imbang cairan. Median asupan selama 24 jam pasca bedah adalah 926 (127-1903) kkal dan 28 (0-69) g protein. Secara statistik terjadi peningkatan bermakna dari NUU pada 8 jam ketiga pasca BPK+PIP. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara kreatinin urin pra bedah dan pasca bedah. Median imbang nitrogen -8{(-12,7) - (-1,6)} g. Terdapat korelasi negatif antara peningkatan volume CIS dan NUU (r - 0,57; p = 0,01).
Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan kompartemen cairan tubuh meningkat dalam 24 jam pasca BPK+PJP. Katabolisme protein ringan terjadi dalam 24 jam pasca BPK+PTP. Terdapat korelasi negatif antara peningkatan volume CIS dengan NUU, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan hubungan ini, terutama pada pasien BPK+PJP".

The Correlation Between Intra Cellular Water And Protein Catabolism After Coronary Artery Bypass Grafting: Using Multiple Frequency Bioelectrical Impedance
Objective: (1) to investigate the changes of body water compartment within 24 hours after elective coronary artery bypass grafting (CABG) surgery with extracorporeal circulation; (2) to observe protein catabolism within 24 hours after elective CABG with extracorporeal circulation, and (3) to correlate between the changes of intra cellular water (ICW) with protein catabolism indicators.
Location: Intensive Care Unit, Harapan Kita National Cardiac Center, Jakarta.
Subjects and Methods: Twenty male patients with coronary artery disease were recruited for the study. Impedance was measured at 1, 50, 100 kHz using multiple frequency bioelectrical impedance (Dietosystem, Italy) four times: at baseline, at the 1°, 2 and 3 8 hours after surgery. The volume of body water compartment was calculated using Guricci's formula. Urinary urea nitrogen (UUN) and urinary creatinine were assessed using 8-hour urine collection within 24-hour period. Nitrogen balance was calculated by subtracting nitrogen intake with urinary nitrogen. The correlation between the changes of ICW and protein catabolism indicators was tested with Spearman Rank Correlation.
Results: At the baseline, mean values of Ziw impedance and impedance index were 479 S~ and 57.3 cm21n, respectively. Mean total body water (TBW) was 33.1 ± 3.1 L or 48.8% of body weight, consist of 44.0% ECW and 56.0% ICW. This composition was classified as euvolemic. Median intra-operative fluid balance was 1744 (826-3412) mL. Significant increased in TBW, ECW, and ICW was observed at the 1' 8 hours. At the 3'a 8 hours after surgery, TRW, ECW, and ICW increased by 16.3%, 20.7%, and 12.8%, respectively, but the values were within desirable ranges. There was no correlation between TBW changes measured by MFBIA and calculated fluid balance. During 24 hours after surgery, median total energy intake was 926 (127-1903) kcal and protein intake was 28 (0-69) g. UUN increased significantly at the 3'd 8 hours after surgery. No significant difference in urinary creatinine was observed between before and after surgery. Nitrogen balance was -8 ((-12,7)-(-1.6)) g, and there was a negative correlation between ICW changes and NL-U (r = - 0.57; p = 0.01).
Conclusions: The current study indicates that changes of body water compartment occur during 24 hours after CABG, ICW increases within 24 hours after CABG. Mild protein catabolism occurs within 24 hours after CABG. ICW changes have negative correlation with NULL However further comprehensive study is needed to explain this association, especially in CABG patients."
2001
T1474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sufiet Erlita
"
ABSTRAK
Penelitian mengenai kinerja teknik pengindeksan pada CDS/ISIS bertujuan untuk mengukur kemampuan nyata program CDS/ISIS dalam melaksanakan temu kembali informasi diukur dari macam-macam titik temu dan strategi penelusuran yang ada.
Pengujian dilakukan dengan 200 jumlah pertanyaan dan diajukan oleh 20 mahasiswa sastra jurusan ilmu-ilmu Bahasa program strata satu. Perangkat pertanyaan yang dijadikan sebagai alai penguji dikemas dengan strategi penelusuran yang dimiliki CDS/ISIS seperti Term Dictionary dengan Search Formulation.
Hasilnya menunjukkan hubungan recall dari precision untuk masing -masing titik temu yang terjadi pada tiap teknik pengindeksan CDS/IS1S sebagian besar menitikberatkan pada nisbah recall.
"
1997
S15355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Rafiani
"
ABSTRAK
Skripsi ini didasari oleh banyaknya kegiatan komersialisasi perpustakaan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya komersialisasi perpustakaan dianggap sebagai hal yang tabu dilakukan mengingat misi perpustakaan yang seharusnya menyediakan informasi secara gratis bagi masyarakat luas. Namun dengan adanya pemotongan dana untuk kegiatan operasional perpustakaan, para pustakawan mulai memikirkan kemungkinan untuk menggalang dana dari sumber-sumber yang mereka miliki.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan oleh pustakawan untuk mengkomersialisasikan pelayanannya, bagaimana mereka menjalankannya, kendala-kendala yang mereka hadapi, dan mengetahui prospeknya di masa depan. Perpustakaan perguruan tinggi dipilih sebagai obyek penelitian karena penulis beranggapan bahwa perpustakaan jenis ini mempunyai koleksi dan sumber_-sumber lain yang bisa dikomersialkan, memiliki pasar yang cukup jelas, yaitu mahasiswa, peneliti dan dosen di lingkungan kampus, dan juga pemakai luar yang cukup potensial untuk dijadikan target pemasaran. Metode penelitian yang dipilih adalah metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai pustakawan di perpustakaan tersebut, datang langsung ke tempat penelitian untuk pengamatan, dan mengumpulkan sumber-sumber tertulis.
,br>
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum perpustakaan melakukan komersialisasi, yaitu peraturan, sarana, dan sumber daya manusia. Sementara kendala yang dihadapi adalah kelengkapan koleksi, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, serta dana. Hasil yang diperoleh dari komersialisasi ini digunakan untuk membeli sarana perkantoran, menutup biaya-_biaya yang sifatnya darurat, dan meningkatkan kesejahteraan pegawai. Para nara sumber juga berpendapat bahwa perpustakaan perguruan tinggi bisa bersaing dengan perusahaan atau organisasi lain yang rnenyediakan jasa yang sama, asalkan didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan dana yang kuat.
,br>
Saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah meningkatkan kualitas komersialisasi layanan perpustakaan, meningkatkan sumber daya manusia, meneliti lebih lanjut potensi-potensi yang dimiliki oleh perpustakaan, dan meningkatkan kerjasama antar perpustakaan.
"
1998
S15561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Istiqa Mustafa
"Penelitian ini merupakan uji eksperimental dengan tiga populasi berbeda dengan proses intervensi yang sama yaitu penetesan tropikamid 1% yang bertujuan untuk menilai fungsi dan struktur jaringan mata setelah penetesan tropikamid 1%. Sebanyak 90 subjek dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan usia dan diabetes melitus tipe 2. Dilakukan pemeriksaan diameter pupil, tajam penglihatan jauh dan dekat, tekanan intraokular, dan kedalaman bilik mata depan yang diukur pada menit ke-30, 60, dan 120 setelah penetesan. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa kelompok usia 20-40 tahun dan usia ≥ 60 tahun dengan DM kurang responsif terhadap tropikamid 1% dibanding usia ≥ 60 tahun non-DM.

This is a clinical experimental study in three different groups with one intervention. This study aimed to assess ocular functions and structures in normal and diabetic subjects. A total of 90 subjects were divided into three groups based on the description of age and present of type 2 diabetes mellitus. The evaluation of pupil diameter, visual acuity, intraocular pressure, and anterior chamber depth were assessed in 30, 60, and 120 minutes after 1% tropicamide instillation. The result is that in the 20-40 years old non-DM group and ≥ 60 years old with DM group are less responsive to 1% tropicamide than ≥ 60 years old non-DM group."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Andriaty
"Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui dan membandingkan: istilah indeks yang dihasilkan penulis artikel, pustakawan dan rumus frekuensi kata; 2) mengetahui konsistensi antara istilah indeks yang dihasilkan penulis artikel, pustakawan dan rumus frequensi kata.
Penelitian ini dilakukan terhadap artikel "Indonesian Journal of Crop Science" (IJCS) tahu 1985 s.d. 1997, 'dengan populasi penelitian sebanyak 66 artikel, sedangkan sampel penelitian sama dengan populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumenter, sedangkan pengolahan data menggunakan perangkat lunak Microsoft Words versi 97. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan rumus Zipf.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) jumlah seluruh kata yang muncul dalam UCS tahun 1985 s.d. 1997 adalah 141.371 kata, termasuk didalamnya kata buangan (stop words) sebanyak 42,7 %. Jumlah kata unik yang muncul adalah 34.750 kata; 2) istilah indeks yang dihasilkan penulis artikel terdiri Bari 194 (48 %) kata tunggal, dan 210 (52 %) frase, istilah indeks yang dihasilkan pustakawan terdiri dari 226 (52 %) kata tunggal dan 209 (48 %) frase, sedangkan istilah indeks yang dihasilkan rumus frekuensi kata berjumlah 603 kata tunggal; 3) Dari seluruh istilah indeks yang terbentuk, 27 % dibuat oleh penulis artikel, 32 % dibuat oleh pustakawan, dan 41 % terbentuk dari rumus frekuensi kata; 4) Dari seluruh istilah indeks berbentuk kata tunggal yang dibuat penulis artikel, 20 % sama dengan istilah indeks yang terbentuk melalui rumus frekuensi kata, sedangkan dari seluruh istilah indeks berbentuk kata tunggal yang dibuat pustakawan, 25 % sama dengan istilah indeks yang terbentuk dari rumus frekuensi kata; 5) pustakawan lebih konsisten dibandingkan penulis artikel dan rumus frekuensi kata karena menggunakan bahasa indeks terkendali.

Study of Comparison between Index Terms Produced by Authors and Librarians: the Case of Indonesian Journal of Crop Science.The objective of this research are as follows (1) to compare index terms produced by authors, librarians, and word frequency formula, and (2) to observe inter-indexer consistency.
This research used Indonesian Journal of Crop Science. (IJCS) 1985 - 1997. The samples and the population were 66 articels. Data were collected using documenter method and than processed by using Microsoft Word 97, and analysed by using Zipf's law.
The result showed that : (1) the total amount of word occurrence in the article of International Journal of Crop Science in 1985 - 1997 were 141,371 words including 42.7% stop words. The unique term occurrence were identified as much as 34,750 words; (2) the authors and the librarians produced single words and frase index terms, but all of index terms produced by word frequency formula were in single word form; (3) from all of the index terms, 27% were produced by authors, whereas 32% by librarians, and 41% by word frequency formula; (4) from all of the single word index terms produced by authors, 20% of them were similar to word frequency formula index terms, whereas from all of the single word index terms produced by librarians, 25% of them were similar to word frequency formula; 5) librarian are more consistence than authors or word frequency formula. Further research are required in this field."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>