Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rima Devi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur keluarga Jepang yang dibangun oleh Ogawa Yoko dalam tiga novelnya yaitu Kifujin A No Sosei, Hakase no Aishita Suushiki, dan Miina No Koushin. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode kajian kepustakaan dengan analisis menggunakan konsep ruang sosial yang dikemukakan oleh Bourdieu dan konsep keluarga tradisional Jepang yaitu sistem ie. Dari penelitian diketahui bahwa Ogawa Yoko menangkap perubahan struktur keluarga yang terjadi dalam masyarakatnya dan menuangkan ke dalam novel. Struktur keluarga yang dibangun oleh Ogawa Yoko tidak sama dengan struktur keluarga tradisional Jepang, dan berbeda dengan struktur keluarga modern sehingga keluarga yang dibangun oleh Ogawa Yoko dapat disebut dengan hubungan keluarga interdependen atau interdependent family relantionship atau 􂔦􀮫􀱫􁏑􂓗􁐙􁪘􃛵􀲀 (sougoizonteki kazokukankei). ......This research aims at uncovering the structure of Japanese family set up by Ogawa Yoko in her three novels, i.e. Kifujin A No Sosei, Hakase No Aishita Suushiki, and Miina No Koushin. It is a qualitative research using library research as its method. Social field proposed by Bourdieu and ie system of Japanese traditional family have been chosen to analyse the issue. This research has found out that Ogawa Yoko had caught the change of the family structure taking place in her society and has expressed it in her three novels. The family structure Ogawa Yoko has developed differs from both the structure of Japanese traditional family and modern family. Thus, Ogawa Yoko has developed interdependent family relationship / 􂔦􀮫􀱫􁏑􂓗􁐙􁪘􃛵􀲀 (sougoizonteki kazokukankei.
2015
D2046
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ariantini Yudhasari
Abstrak :
ABSTRAK
Disertasi ini membahas karya Lee Yangji yang berjudul Koku 1984 dan Yuhi 1988 yang bercerita tentang pengalaman diaspora tokoh perempuan Zainichi Korea generasi kedua. Penelitian ini merupakan penelitian kualitiatif dengan menggunakan pendekatan kajian sastra berperspektif feminis serta memanfaatkan teknik fokalisasi untuk mengamati isi fokalisasi yang disampaikan oleh fokalisator di dalam cerita. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa perempuan Zainichi Korea mengalami ketercerabutan dari akar budaya tanah leluhurnya sehingga mengalami kegamangan akan identitasnya. Proses pencarian identitas dan gejala ketercerabutan dari akar yang dialami tokoh perempuan Zainichi Korea ditemukan melalui narasi feminis dan diaspora. Melalui narasi feminis ditemukan bahwa tokoh perempuan dapat memposisikan dirinya sebagai subjek dalam aspek seksualitas dan relasi gender. Sementara itu, dalam narasi di spora ditemukan bahwa identitas diaspora bersifat cair dan fleksible serta akan terus bergerak dalam proses menjadi becoming melalui beragam bentuk negosiasi identitas dalam rangka diposisikan dan memposisikan diri. Pengalaman diaspora yang dialami tokoh perempuan Zainichi Korea merupakan bentuk diaspora pengalihan yaitu terjadinya proses pengalihan budaya dari budaya tanah leluhur ke dalam budaya yang membesarkan di tempat baru melalui aspek bahasa, negara, lingkungan, dan kultural. Dapat disimpulkan bahwa adanya pengalihan budaya dari budaya tanah leluhur ke budaya tempat baru mengakibatkan tokoh perempuan Zainichi Korea generasi kedua mengalami ketercerabutan dari akar.
ABSTRACT
This dissertation is a study on the novels written by Lee Yangji, Koku 1984 dan Yuhi 1988 , which narrate the story of a second generation of Zainichi Korean women. This study is a qualitative study that uses literature studies with feminist perspective and utilizes focalization technique to observe the focalization content that is deliverd by the focalizer in the story. The finding of this study showed that a Zainichi Korean women experiences cultural shock which consequently creates disorientation on her own identity. Through feminist and diaspora narration, the study found the process of the ripping of a Zanichi Korean women from her root. On the other side, the narration of diaspora reveals the fluidity and flexibility of diasporic identity and that identity is continually progressing from the process of becoming through various forms of identity negotiation in terms of self positioning. The diasporic experience of the Zainichi Korean women character in Koku and Yuhi is a form of diasporic transition of transforming one s homeland s culture to the culture where she grows up. This transformation takes form in the aspect of language, country, surrounding, and culture. It is concluded that that transformation forces the female character of 2nd generation of Korean Zainichi experiences separation from her root.
2017
D2305
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library