Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arfie Ikhsan Firmansyah
"Sistem adsorpsi pada padatan atau sistem adsorpsi fisik banyak sekali digunakan dewasa ini. Sistem adsorpsi digunakan pada sistem penjemihan air, penyerapan Iimbah, gas storage (penyimpan gas), sistem pendingin, pemurnian gas (gas purification) dan lain-lain. Pada sistem adsorpsi media penyerapannya biasa disebut sebagai adsorben dan zat yang terserap disebut sebagai adsorbat. adsorben adalah zat atau material yang mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mempertahankan cairan atau gas didalamnya. Efisiensi sistem menggunakan aplikasi adsorpsi ditentukan oleh karakteristik adsorpsi.
Di Indonesia alat untuk mendapatkan data karakteristik adsorpsi berupa kapasitas dan laju penyerapan sangat sulit ditemukan. Kebutuhan alat uji untuk mendapatkan data karakteristik adsorpsi sangat dibutuhkan pada penelitian adsorpsi fisik. Informasi karakteristik adsorpsi sangat berguna sebagai dasar memilih pasangan adsorben-adsorbat pada perancangan sistem menggunakan aplikasi adsorpsi fisik, sehingga didapatkan efisiensi yang tinggi (E1-Sharkawy, Ibrahim et al, 2008).
Salah satu metode pengukuran karakteristik adsorpsi adalah metode volumetrik, dimana menghitung kapasitas dan laju penyerapan dilakukan dengan menggunakan perubahan tekanan per satuan waktu pada temperatur konstan atau dikenal dengan adsorpsi isotermal (Dawoud dan Aristov, 2003).
Alai uji adsorpsi kinetik dirancang dan dibuat dengan metode volumetrik dapat digunakan mengukur tekanan dan temperatur per detik. Perhitungan data unjuk kerja alat uji adsorpsi kinetik mengunakan persarnaan gas ideal untuk menghitung kapasitas dan laju penyerapan. Pengujian unjuk kerja alat uji adsorpsi dilakukan dengan uji repeatibility data dan validasi data menggunakan uji statistik T-berpasangan.

Adsorption in solid surface is used by research and industrial. Adsorption system has used for water purity, gas storage, cooling system, gas purification etc. In adsorption system, Material or physic media is conceiving call adsorbent and the material is permeated call adsorbate. Absorbent is material, which is having ability to fasten and maintain liquid or gas. Efficiency of system is using adsorption system, that is determined by adsorption characteristic In Indonesia, adsorption test rig to get the data of adsorption characteristic in the form of capacity and kinetic of adsorption is difficult found. The test rig is required to get the data of adsorption characteristic by research of adsorption The information of adsorption characteristic is based to found best couples adsorbent-adsorbate, which is used to get high efficiency by design of adsorption system. ( El-Sharkawy, Ibrahim Et al, 2008).
One of method of measurement of adsorption characteristic is volumetric method, that is measurement capacity and kinetic of adsorption by using pressure change and constant temperature per time or adsorption isothermal (Dawoud And Aristov, 2003) The designed and manufacturing test rig kinetic of adsorption is used by volumetric method, which can be used to measure pressure and temperature per second. The data processing is using thermodynamics equation of ideal gas (STP), that is calculating capacity and kinetic of adsorption. The performance of test rig examination is using repeatability of data.
The conclusion of examination is using statistical paired-samples T-test. Result of repeatability and validation of data is get tung = - 379.177, that is mean the research hypothesis accepted at a = 0.05. The conclusion of research is have a same data between examination 1 and 2 at signification level (real) 95%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24408
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Hendra
"Sistem adsorpsi semakin luas penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia industri. Karbon aktif adalah jenis adsorben yang paling banyak digunakan dari segi aplikasi dan volume penjualannya. Karbon aktif dapat dibuat dari segala jenis material organik yang mengandung unsur karbon (C), salah satunya adalah batubara. Indonesia sebagai salah satu Negara pengekspor batubara terbesar memiliki potensi dalam pengembangan batubara sebagai bahan dasar pembuatan karbon aktif.
Penelitian ini bertujuan membuat karbon aktif berbahan dasar batubara Indonesia disertai dengan karakterisasi luas permukannya. Pembuatan karbon aktif pada penelitian ini menggunakan metode aktifasi fisika dengan gas CO2 sebagai activating agent. Bahan dasar batubara tadi dikarbonisasi menggunakan gas N2 dengan debit aliran 80 mL/menit pada suhu 900 °C selama 60 menit dan kemudian diaktivasi menggunakan gas CO2 dengan debit aliran 80 mL/menit pada suhu 950 °C dengan variasi waktu aktivasi selama 60, 90, 120, 150, dan 180 menit. Karbon aktif dari pengujian dikarakterisasi luas permukaannya menggunakan metode adsorpsi gas. Metode adsorpsi gas yang digunakan adalah metode pengujian BET dan pengujian laju adsorpsi.
Karbon aktif hasil dari percobaan memberikan nilai burn-off dan luas permukaan yang berbeda dikarenakan adanya variasi pada waktu aktivasi. Semakin lama aktivasi, maka burn-off dan luas permukaan yang dihasilkan semakin besar. Hal ini berlaku untuk pengujian dengan metode BET maupun metode laju adsorpsi. Besarnya Luas permukaan karbon aktif hasil dari penelitian ini memenuhi syarat untuk menjadi adsorben yang efektif.

Adsorption system now is becoming widely use in our daily life and in the world of industries. Activated carbon is the most widely used sorbent, refer to their applications and their selling volumes. Activated carbon can be made from all natural organic material which has carbon element (C). Indonesia is one of the largest coals exporter and have a potential in development of activated carbon from coal as its precursors.
The research objective is to prepare an activated carbon from Indonesia`s coals as its precursor along with their characterization which is well-known as surface area. Activated carbon prepared by physical activation method with CO2 gas as its activating agent. The precursor carbonized with N2 as inert gas. Carbonization temperature is 900 °C and soak-time of 60 minutes. The N2 flow rate regulated to 80 mL/minute. Continue to activation process with activation temperature of 950 °C, CO2 flow rate of 80 mL/minute, and variation of soaktime to 60, 90, 120, 150, and 180 minutes. Thus, Activated carbon from these preparations being characterized to determine their surface areas with gas adsorption method. Adsorption isotherm BET and rate of adsorption being use to determine surface area.
Variation of soak-time in activation process obtained variation of burn-offs and surface areas. Increasing of soak-time obtained increasing surface areas together with burn-offs. This is happened for both gas adsorption methods. Activated carbon yield a surface area that fulfill the requisite to become an effective sorbent.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37346
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Taufan
"Isu lingkungan mengenai pemanasan global dan penipisan ozon merupakan faktor pendorong inovasi ramah lingkungan. Oleh karena itu, dikembangkanlah alat pendingin adsorpsi menggunakan metanol yang ramah lingkungan sebagai refrigeran dan karbon aktif sebagai adsorben. Pada alat pendingin adsorpsi yang sedang dikembangkan Departamen Teknik Mesin Universitas Indonesia perlu untuk diketahui karakteritik proses adsorpsi dan efek pendinginannya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metanol sebanyak 250 ml sebagai gambaran awal performa adsorber pada proses adsorpsi selama 75 menit. Pada akhir proses didapatkan perubahan tekanan di evaporator sebesar 2 cmHg dan di adsorber sebesar 1,3 cmHg dengan rata-rata perbedaan tekanan antara keduanya selama 75 menit sebesar 4,6 cmHg. Temperatur terendah yang dicapai di evaporator sebesar 14°C yang dicapai setelah menit ke-65.

Environmental issues about global warming and ozone depleting are the factors stimulating green innovation. Therefore, adsorption refrigeration system has been developed with methanol as a green refrigerant and actived carbon as adsorbent. It is important to know the characteristics of the adsorpstion process and refrigeration effect of the machine that developed by Department of Machine Engineering, Universitas Indonesia. It is used 250 ml methanol as refrigerant during 75 minutes of experiment. At the end of adsorpstion process it is produce the pressure difference in evaporator about 2 cmHg and 1,3 cmHg in adsorber with mean pressure difference about 4,6 cmHg. The lowest temperature in evaporator is 14°C that reached after 65 minutes running."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50739
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bobi Wahyu Saputra
"Krisis energi dan pencemaran lingkungan adalah faktor yang mondorong para ilmuwan untuk menemukan inovasi pada sistem refrigerasi. Salah satunya pengembangan mesin pendingin adsorpsi. Mesin pendingin adsorpsi merupakan mesin refrigerasi yang memanfaatkan proses kompresi alami akibat dari fenomena adsorpsi. Sumber energi pada mesin pendingin adsopsi diperoleh dari panas gas buang hasil pembakaran. Sistem ini menggunakan metanol sebagai refrigeran yang memiliki karakteristik zero ozone depletion potential (ODP) dan zero global warming potential (GWP) . Sistem ini menggunakan karbon aktif sebagai adsorbennya.Mesin pendingin adsopsi dirancang untuk tidak mengalami kebocoran pada tekanan sampai dengan -76 cmHg gauge untuk mendapatkan temperatur saturasi methanol yang mencukupi untuk proses penyerapan kalor. Sedangkan material yang dipilih pada komponen mesin ini adalah material yang tahan terhadap korosi akibat metanol seperti tembaga dan stainless steel. Mesin pendingin adsorpsi ini dirancang dengan dua adsorber sehingga proses adsorpsi dan desorpsinya dilakukan secara continues.

Crisis of energy and the environmental contamination issue are the factors stimulating scientists to discover the innovation in refrigeration system. One of them through the development of adsorption refrigeration machine.Adsorption refrigeration machine is a refrigeration machine using natural compression process generated from adsorption phenomenon. Source of energy for adsorption refrigeration machine is from the heat which is generated by the gas of combustion.This refrigeration system use the methanol as a refrigerant which has zero ozone depletion potential (ODP) and zero global warming potential characteristic. This system is also using activated carbon as the adsorbent.This machine is designed to be able to prevent leakage at pressure up to -76 cmHg gauge to reach the saturation temperature which is enough for heat absorption process. While, material selected for component of this machine is a material that capable to resist the corrosion effect caused by methanol such as copper and stainless steel.This adsorption refrigeration machine is designed with two adsorber so that the process of adsorption and desorption are conducted as continous process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50726
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedeng Rahmat
"Dalam aplikasinya di bidang industri, sistem refrigerasi tunggal dan bertingkat tidak mampu untuk mengatasi perbedaan yang cukup besar antara kalor yang akan diserap dengan kalor yang akan dibuang, namun, tidak demikian dengan sistem cascade. Penelitian dengan alat yang sederhana yang telah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan refrigeran alami telah menawarkan peluang yang baik.
Skripsi ini membahas tentang pengujian sistem cascade dengan menggunakan dua macam refrigeran sebagai variasi di sisi bagian HS, sedangkan pada bagian LS, digunakan campuran refrigeran alami R170/R744. Pengujian dilakukan dengan tiga cara, yaitu : memvariasikan komposisi massa campuran R170/R744, memvariasikan bukaan katup ekspansion LS, serta memvariasikan jenis refrigeran pada sisi bagian HS. Temperatur evaporasi terrendah yang bisa dicapai oleh sistem ini adalah -69,7°C dengan COP sebesar 1,88. Dengan kondisi 700g R22 pada sisi bagian HS dan 100g R170 pada sisi bagian LS

In many industrial applications, single stage and multi stage refrigeration systems fail to widen the gap between heat source and heat sink temperatures and now cascade system appear to be the best alternative. Modest reserch, in the past, has been done in cascade system based on natural refrigerants thereby offering good potential for research.
In this paper, a cascaded system for simultenous heating and cooling with a R22 and R290 based high-stage (HS) cycle and mixed R170/R744 based low-stage (LS) cycle for simultenous refrigeration and heating application has been analyzed. To facilate prediction of optimum performance parameter, performance trends with variation in fraction mass of R170/R744, variation in flow rate of ekspansion valve of LS, and variation refrigerant of HS have been presented. The lowest temperature reached in -69,7°C with COP 1,81. 700g of R22 (HS) and 100g of R170 (LS)
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50736
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arnas
"Global warming yang disebabkan oleh meningkatnya kadar CO2 di dalam udara mengakibatkan suhu permukaan bumi memanas. Hal tersebut mempunyai dampak yang sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi. Untuk itu perlu suatu cara agar gas CO2 yang akan dilepaskan ke udara dapat ditangkap/disaring, Adsorpsi adalah salah satu cara atau metode yang efektif untuk memisahkan CO2 yang dikeluarkan. Adsorpsi adalah fenomena fisik yang terjadi antara molekulmolekul gas atau cair dikontakkan dengan suatu permukaan padatan. Proses adsorpsi sangat dipengaruhi oleh pasangan adsorben dan adsorbatnya. Karakteristik adsorpsi merupakan salah satu parameter yang menentukan kemampuan adsorben menyerap adsorbat. Di dalam penelitian ini karbon aktif dari sumatera selatan digunakan sebagai adsorben dan gas CO2 menjadi adsorbatnya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian kapasitas penyerapan karbon aktif yang berasal dari batubara Sumatera Selatan dengan alat uji adsorpsi kinetik untuk mengetahui karakteristik adsorpsi terhadap gas CO2. Alat uji adsorpsi kinetik dirancang dan dibuat dengan metode volumetrik dapat digunakan mengukur tekanan dan temperatur per detik. Perhitungan data unjuk kerja alat uji adsorpsi kinetik mengunakan persamaan gas ideal untuk menghitung kapasitas dan laju penyerapan Dari hasil uji dengan alat adsorpsi kinetik, karbon aktif dari Sumatera Selatan memiliki kapasitas penyerapan CO2 21,6 (mg/gadsorben) pada tekanan 1,8 bar dengan temperature 30°C dan 43,3 (mg/gadsorben) pada tekanan 2,3 bar dengan temperature 30°C.

Global warming caused by increase value of carbon dioxide in the air that contribute heat up temperature of earth. This situation have a dangerous impact to life in the earth. For that, we need some processes in order to carbon dioxide catch before release to the air, adsorption is effective way to divide carbon dioxide which released. Adsorption is phenomenal physics which happen between molecule-molecule gas or liquid to contact with a solid surface. Couple of adsorben and adsorbat to influence the adsorption processes. Characteristic of adsorption either parameter to determine capability adsorbent to adsorb the adsorbat. In this research the adsorben is active carbon south Sumatera and the adsorbate is carbon dioxide. That is why need to do some test adsorption capacity of active carbon from south Sumatera with adsorption kinetic tool, to get data about adsorption capacity concerning carbon dioxide. The designed and manufacturing test rig kinetic of adsorption is used by volumetric method, which can be used to measure pressure and temperature per second. The data processing is using thermodynamics equation of ideal gas (STP), that is calculating capacity and kinetic of adsorption. Result test from adsorption kinetic tool, active carbon south sumatera has adsorption capacity of CO2 21.6 (mg/gadsorben) at 1.8 bar pressure and 43.3 (mg/gadsorben) at 2.3 bar pressure with 30°C temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50727
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anthonyus Chrisman
"Skripsi ini membahas tentang proses pembuatan karbon aktif dari batubara subbituminus sumatera selatan. Karbon aktif adalah senyawa karbon yang telah ditingkatkan daya adsorpsinya dengan melakukan proses karbonisasi dan aktivasi.
Pada penelitian ini proses karbonisasi dilakukan dengan memvariasikan lamanya proses karbonisasi dan debit menambahkan gas (O2) dengan debit 10 ml/menit dan gas N2 dengan debit 80 ml/menit dan pada proses oksidasi dilakukan dengan memvariasikan debit aliran oksigen yaitu 10 ml/menit, 50 ml/menit, 100 ml/menit, sedangkan pada proses aktivasi dilakukan dengan menggunakan gas CO2 sebagai absorbat. Kemudian didapat nilai burn off yang akan digunakan untuk menganalisa baik atau tidaknya karbon aktif tersebut.
Bahan dasar karbon aktif adalah seluruh material yang memiliki unsur karbon, seperti kayu, kulit kacang, tulang, cangkang kelapa, cangkang kelapa sawit, batubara dan lain-lain (Marsh, Harry and Francisco Rodriguez-Reinoso, 2006).

This minithesis is countain about the proces to make the activated carbon from South Sumatera Coal. Activated Carbon is Carbon compound, which has increase power adsorption with the proces of Carbonisation and aktivation.
In this research the process of Carbonisation is doing with make variation of debit the flow gas oksigen (O2) and mixed them with gas N2, and in proces of activation is doing with the CO2 gas as absorbat.
The substance of activated carbon is whole material which have Carbon element, like wood, peanut skin, bone, coconut shell, coal etc. (Marsh, Harry and Francisco Rodriguez-Reinoso, 2006).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50742
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Erwin
"The contents of fuel-oil are now running low and its prices are becoming more expensive that causes the supply of fuel-oil to the power station in PLN disturbed. Dimmed in district consecutively by the PLN is cause by this event.
Green Medical Box Portable is a storage for the vaccine and other medicine which doesn?t need to depend on electricity from PLN. Alternative source of electricity can be used from the sunlight (solar cell) and battery, so if there is any electricity failure then the temperature can still be obtained and the vaksin and other medicine always in good conditioning.
This Green Medical Box Portable have two storages. The volume of the first storage (freezer) is about 20,4 litre which temperature of storage is about - 15°C. Whereas the volume of second storage (cooler) is about 45,15 litre which temperature of storage is about 5°C.
The refrigeration system of Green Medical Box portable uses DC (Direct Curent) compressor from Danfoss with BD35K type. The refrigerant that used is R 600a."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50753
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widiandoko Kasiarnoldi Putro
"Berkembangnya suatu negara dapat ditandai dengan meningkatnya secara kualitas maupun kuantitas bangunan di negara tersebut. Jika dilihat dari sudut pandang pembangunan, ini merupakan hal yang positif. Tetapi jika dari sudut pandang penggunaan energi, ini merupakan hal yang negatif. Karena gedung bertingkat menggunakan konsumsi energi yang tidak sedikit, khususnya energi listrik. Pada penelitian kali ini, akan coba menganalisa energi dan beban thermal yang ada pada gedung Dekanat FT-UI dengan menggunakan software yang bernama EnergyPlus versi 2.2. Energy Plus itu sendiri adalah sebuah program simulasi untuk menghitung besar energi dan besar pembebanan yang dimiliki oleh sebuah bangunan atau gedung. Input data yang diperlukan disini adalah data cuaca, temperatur, tata letak bangunan, inventaris, jumlah orang yang terdapat di gedung Dekanat itu sendiri. Hasil keluaran yang akan dianalisa pada penelitian kali ini adalah berapa besar sensible cooling energi dan sensible cooling rate pada tiaptiap ruangan di gedung Dekanat. Adapun peningkatan dari ke-2 hal tersebut diatas adalah dimulai pada jam ke-7 hinga jam ke-19. Hal ini disebabkan karena faktorfaktor yang terjadi terhadap gedung Dekanat itu sendiri, baik didalam maupun diluar gedung.

Evolution in a country must have development in their building structural. It looks positive when we take it from the development side. But from the energy uses, it?s a negative side. Because every building need a lot of energy for their use, especially electrical energy. So that in this research, we want to know how much about the energy and the thermal load from the building. Which building is Dekanat building in University of Indonesia. The tools that we use in this research is EnergyPlus version 2.2. EnergyPlus is an energy analysis and thermal load simulation program. Data input that we need are temperature, wheather, strategical of the building, inventory, and the people. From the output side, we want to know about the sensible cooling energy and sensible cooling rate at each room of the building, which we want to analyze. From the result, we know that its enhancement occur from 7 to 19 o?clock time based."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50746
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarita, Nishio
"Krisis energi dan masalah pencemaran lingkungan merupakan faktor yang mondorong para ilmuan untuk menemukan inovasi pada sistem refrigrasi. Salah satunya melalui pengembangan mesin pendingin adsorpsi.
Mesin pendingin adsorpsi merupakan mesin refrigerasi yang memanfaatkan proses kompresi alami yang dihasilkan dari fenomena adsorpsi. Sumber energi pada mesin pendingin adsopsi diperoleh dari panas matahari atau panas dari gas buang hasil pembakaran.
Sistem ini menggunakan metanol sebagai refrigeran yang memiliki karakteristik zero ozone depletion potential (ODP) dan zero global warming potential (GWP) . Sistem ini juga menggunakan karbon aktif sebagai adsorbennya.
Mesin pendingin adsopsi dirancang untuk dapat mencegah kebocoran pada tekanan sampai dengan -75 cmHg gauge untuk mendapatkan temperatur saturasi methanol yang mencukupi untuk proses penyerapan kalor. Sedangkan material yang dipilih pada komponen mesin ini adalah material yang tahan terhadap korosi akibat metanol seperti tembaga dan stainless steel.
Mesin pendingin adsorpsi ini dirancang dengan satu adsorber sehingga proses adsorpsi dan desorpsinya dilakukan secara intermittent.

Crisis of energy and the environmental contamination issue are the factors stimulating scientists to discover the innovation in refrigeration system. One of them through the development of adsorption refrigeration machine.
Adsorption refrigeration machine is a refrigeration machine using natural compression process generated from adsorption phenomenon. Source of energy for adsorption refrigeration machine is obtained from heat of sun or heat generated by gas of combustion.
This refrigeration system use the methanol as a refrigerant which has zero ozone depletion potential (ODP) and zero global warming potential characteristic. This system is also using activated carbon as the adsorbent.
This machine is designed to be able to prevent leakage at pressure up to - 75 cmHg gauge to reach the saturation temperature which is enough for heat absorption process. While, material selected for component of this machine is a material that capable to resist the corrosion effect caused by methanol such as copper and stainless steel.
This adsorption refrigeration machine is designed with one adsorber so that the process of adsorption and desorption are conducted as intermittent process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38231
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>