Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Moulydia
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuat obat luka bakar yang dilakukan dengan proses ozonasi dari campuran minyak nabati dan ditambah dengan ekstrak bahan herbal. Ozonasi pada minyak nabati terbukti dapat membunuh bakteri dan aman bagi tubuh. Minyak nabati terozonasi dihasilkan dari reaktor ozon pada proses batch/tumpak dengan melakukan variasi campuran dari ekstraksi terhadap Oleozon dan minyak nabati. Kemudian hasil dari ozonasi tersebut ditambahkan ekstrak bahan herbal yaitu daun singkong dan kunyit putih untuk menambah efektivitas dalam membunuh bakteri. Daun singkong mempunyai zat anti inflamasi, yaitu Vitamin C. Sedangkan kunyit putih mempunyai zat curcuma zedoaria, dimana dari kedua zat tersebut dapat menghambat dan membunuh bakteri. Kualitas minyak terozonasi Oleozon secara analitik diuji dengan metode bilangan iodin, bilangan asam, bilangan peroksida, dan FTIR. Ozonasi meningkatkan peroksida dan nilai asam untuk kedua minyak, kenaikannya lebih tinggi untuk campuran minyak kelapa dan minyak kedelai. Hasil pencampuran tersebut kemudian diuji pada bakteri untuk mengetahui keefektifannya dalam membunuh bakteri. Kondisi ozonasi terbaik adalah pada kenaikan bilangan asam 386,5 , bilangan peroksida sekitar 102,91 meq/kg minyak, dan penurunan angka iodium hingga 21 . Hasilnya menunjukkan bahwa pada kondisi ini, minyak terozonasi memiliki efek antiseptik terhadap Staphylococcus aureus yaitu sebesar 11,8 mm pada campuran minyak kelapa dan kedelai dengan pelarut heksana. Hasil akhir penelitian ini diharapkan bisa menjadi inovasi baru dalam penyembuhan luka kulit akibat luka bakar sebagai antiinflamasi yang efektif, aman, dan ramah lingkungan.
ABSTRACT
This research aims to create a burn treatment performed with ozonation process from a mixture of vegetable oil and added extracts of herbal ingredients. Ozonation on vegetable oils proven to kill bacteria and safe for the body. Ozonated vegetable oil produced from the ozone reactor batch process by doing a variety of extraction mixture to Oleozon and vegetable oils. Then the results of ozonation is added extracts of herbal ingredients that cassava leaves and white turmeric to increase effectiveness in killing bacteria. Cassava leaves have anti inflammatory agent, namely Vitamin C. While white turmeric Curcuma zedoaria have substance, which of the two compounds can inhibit and kill bacteria. The quality of ozonated oil Oleozon analytically were tested by the method of iodine number, acid number, peroxide number, and FTIR. Ozonation increased the peroxide and acid values for both oils, the increase being higher for mixture of coconut oil and soybean oil. The results of such mixing is then tested in bacteria to determine their effectiveness in killing the bacteria. The best ozonation condition is in an increase of 386,5 acid value, peroxide value about 102,91 meq kg oil, and decrease in iodine number up to 21 . The result showed that under these conditions, ozonized oil has an antiseptic effect against Staphylococcus aureus is 11,8 mm at mixed ozonated vegetable oil with hexane. The final results of this study are expected to be a new innovation in the healing of skin wounds caused by burns as an anti inflammatory that is effective, safe, and environmentally friendly.
2017
S67569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel Al Farouq
Abstrak :
ABSTRAK
Polutan asap rokok dan gas CO menjadi salah satu polutan yang mudah ditemui di lingkungan sekitar. Pada kadar yang tinggi maupun rendah sangat berbahaya bagi kesehatan. Pengurangan kadarnya dapat memanfaatkan adsorben berupa karbon aktif. Karakter karbon aktif yang diperlukan perlu disesuaikan karakteristiknya untuk menjerap asap rokok dan gas CO. Salah satu bahan baku berpotensial yaitu batang jagung dengan komposisi 34,4% lignin, 33,1% selulosa, 28,9% hemiselulosa. Batang jagung melalui tahap preparasi, karbonisasi dan aktivasi. Tahap pertama akan dikarbonisasi pada suhu 500 oC selama 1 jam 30 menit. Lalu akan mengalami diaktivasi oleh 2 agen aktivator yaitu KOH dan NaOH dengan masing-masing divariasikan suhu aktivasinya pada suhu 650, 700, dan 750 oC. Tahap aktivasi fisik-kimia berlangsung dalam tubular furnace dengan dialiri gas N2 laju 300 ml/min selama 1 jam. Karbon aktif dengan karakteristik terbaik dihasilkan oleh aktivasi menggunakan KOH pada suhu 750 oC dengan yield 24,25%, bilangan Iod 602 mg/g dan SBET 599 m2/g. Untuk memperkuat daya adsorpsi, hasil karbon aktif akan dimodifikasi dengan impregnasi logam NiO. Modifikasi ini turut divariasikan dengan persentase loading 0,5%, 1% dan 2%. Pengujian adsorpsi terhadap gas CO dan asap rokok terbaik ditunjukkan oleh variasi loading 0,5% yang mampu mereduksi gas CO sebesar 29,9% dengan jumlah 37.372 ppm. yang didukung dengan karakteristik modifkasi terbaik dengan bilangan Iod 844 mg/g dan SBET 839 m2/g. Sehingga dengan penilitian ini memanfaatkan ketersediaan limbah batang jagung sebagai bahan baku karbon aktif untuk menjerap gas CO dan asap rokok.
ABSTRACT
Cigarette smoke pollutants and CO gas become one of the pollutants that are easily found in the surrounding environment. At high and low levels it is very dangerous for health. Reducing levels can utilize the adsorbent in the form of activated carbon. The character of activated carbon needed needs to be adjusted for its characteristics to absorb cigarette smoke and CO gas. One potential raw material is corn stalk with a composition of 34.4% lignin, 33.1% cellulose, 28.9% hemicellulose. Corn stalks through preparation, carbonization and activation. The first stage will be carbonized at 500 oC for 1 hour 30 minutes. Then it will be activated by 2 activator agents, namely KOH and NaOH with each of them activating the temperature at 650, 700 and 750 oC. The physical-chemical activation stage takes place in tubular furnaces with N2 gas flowing at a rate of 300 ml / min for 1 hour. Activated carbon with the best characteristics was generated by activation using KOH at a temperature of 750 oC with yield of 24.25%, Iodine number 602 mg/g and SBET 599 m2/g. To strengthen the adsorption power, the results of activated carbon will be modified by impregnating NiO metal. This modification is also varied with loading percentages of 0.5%, 1% and 2%. The best adsorption test on CO and cigarette smoke is indicated by variations in loading of 0.5% which can reduce CO gas by 29.9% with a total of 37,372 ppm. which is supported by the best modification characteristics with Iod number 844 mg/g and SBET 839 m2/g. So with this research utilizing the availability of corn stalk waste as raw material for activated carbon to absorb CO gas and cigarette smoke.

 

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Fadilah Budi Retna Putri
Abstrak :
Penumpukan limbah baterai Li-ion menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan karena terdapat kandungan logam berat pada elemen penyusunnya, salah satunya adalah kobalt. Melihat nilai ekonominya yang tinggi, logam kobalt berpotensi untuk dimanfaatkan kembali, salah satunya dengan metode pelindian (leaching) menggunakan asam anorganik, seperti asam klorida (HCl) dan reagen pereduksi, seperti hidrogen peroksida (H2O2) untuk meminimalisir dampak negatif asam anorganik terhadap lingkungan. Persentase maksimum pelindian kobalt mencapai 98,04% dengan kondisi rasio S/L 25 g/L, 2 M HCl, waktu pengadukan 60 menit, kecepatan 400 rpm, konsentrasi H2O2 3 vol.% dan suhu operasi 85℃. Studi kinetika reaksi dicocokan dengan model shrinking core diperoleh energi aktivasi sebesar 62.855 kJ/mol atau 15 kcal/mol. Proses dilanjutkan dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan ekstraktan Cyanex 272 untuk memperoleh kemurnian logam yang lebih tinggi. Diperoleh efisiensi ekstraksi maksimum mencapai 98,87%, pada kondisi 0,65 M Cyanex 272, rasio O:A 3:1, pH fasa akuatik 6,5, waktu pengadukan 60 menit, kecepatan 400 rpm, suhu operasi 30℃. ......The accumulation of spent Li-ion batteries has an adverse effect on the environment because there are heavy metals content in its component, one of them is cobalt. Seeing its high economic value, cobalt metal has the potential to be recycled, one of which is by leaching using inorganic acid, such as hydrochloric acid (HCl) and reducing reagents, such as hydrogen peroxide (H2O2) to minimize the negative impact of inorganic acids on the environment. The maximum percentage of cobalt leaching reached 98.04% with the condition of the ratio S/L of 25 g/L, 2 M HCl, stirring time 60 minutes, speed of 400 rpm, H2O2 concentration at 3 vol.% And an operating temperature of 85℃. The reaction kinetics study was matched with shrinking core model with an activation energy of 62,855 kJ/mol or equivalent to 15 kcal/mol. The process is continued with the liquid-liquid extraction method using Cyanex 272 extractant to obtain higher metallic purity. Maximum extraction efficiency was obtained at 98.87%, at a condition of 0.65 M Cyanex 272, O:A ratio of 3: 1, pH of acuatic phase 6.5, stirring time 60 minutes, speed 400 rpm, operating temperature 30℃.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Harumsari
Abstrak :
Untuk mensukseskan pelaksanaan program diversifikasi energi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas diperlukan perumusan strategi yang tepat oleh Pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi implementasi program tersebut di empat kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat dengan pendekatan analisis SWOT Kuantitatif (Chang, H.H., Huang, W.C.,2006) yang dapat menghasilkan analisis SWOT pada beberapa wilayah secara bersamaan. Setelah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, diperoleh hasil analisis bahwa Depok dan Bekasi berada di Kuadran I, strategi yang disarankankan SO (Strength-Opportunity); Cibinong berada di Kuadran III, strategi yang disarankan WT (Weakness-Threatment) dan Kota Bogor berada di Kuadran IV, strategi yang disarankan ST (Strength-Threatment). ......To make a success implementation of the Energy Diversification Program From Fuel Oil to Gas Fuel, it is necessary to formulate an appropriate strategies by the Government. The purpose of this research is to formulate strategy implementation of the mentioned programme in four city/regency at West Java Province with the SWOT Analysis Quantitative approach (Chang, H.H., Huang, W.C.,2006) which can produce a SWOT analysis in some regions simultaneously. The analysis result that obtained after identifying the internal and external factors shows that Depok and Bekasi located in the quadrant I, strategies suggested is SO (Strength-Opportunity); Cibinong located in the quadrant III, strategies suggested is WT (Weakness-Threatment) Strategy; and Bogor city is located in the quadrant IV, strategies suggested ST (Strength-Threatment) Strategy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31040
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library