Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shabrina Izazi Anwar
"Karya tulis ini meneliti bagaimana budaya dapat mempengaruhi manusia dalam memiliki preferensi tertentu untuk bekerja dalam tim. Untuk lebih spesifik, apakah kolektivisme kelompok anggota dalam memiliki efek pada preferensi untuk kerjasama tim dengan kelompok anggota luar. Salah satu sifat kepribadian, yaitu keterbukaan pikiran, dianggap dapat memoderasi hubungan ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mahasiswa internasional dari University of Groningen dan Universitas Indonesia sebagai sampel. Setelah analisis dijalankan, terungkap bahwa budaya dan sifat kepribadian tidak berpengaruh terhadap preferensi untuk memilih anggota tim. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat memberi implikasi untuk praktek manajerial, salah satunya adalah manajer harus melihat lebih jauh dari factor budaya dan kepribadian dalam mengelola tim multikultural.

This research examined how culture might affect people in having certain preference for teamwork. To be specific, whether collectivism in in groups members has an effect on the preference for teamwork with out groups members. A personality trait, which is open mindedness, is considered to moderate this relationship. The study was conducted using international university students of University of Groningen and University of Indonesia as samples. After the analysis was run, it is disclosed that culture and personality trait does not matter in selecting teamwork members. Thus, this has implications for managerial purpose, one of them being managers should look further from cultural and personality factors in managing multicultural teams.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Humeri, Yoseph Dias Abiandro
"Karya tulis ini meneliti apakah dua tingkat dalam kerja sama tim, yaitu tingkat tim keberagaman tim dan tingkat individu preferensi homogenitas , mempengaruhi tingkat kepuasan individual. Selain itu, efek mediasi dari efektivitas tim juga diselidiki dalam hubungan antar keberagaman tim dan kepuasan individu. Penelitian yang melibatkan 81 orang di tingkat universitas dengan berbagai latar belakang budaya ini mengungkapkan bahwa adanya hubungan negative antara preferensi homogenitas dan kepuasan individu. Lebih lanjut, penelitian menunjukkan bahwa keragaman tim mengarah ke fektivitas tim yang lebih rendah, tetapi tidak ada bukti jelas apakah akan mengarah ke tingkat kepuasan dan mediasi yang lebih rendah.

This research examined whether two level aspects of teamwork, namely the team level team diversity and individual level preference of homogeneity, impacts the work satisfaction of an individual. Furthermore, the mediation effect of team effectiveness is also investigated in the relationship between team diversity and individual rsquo s satisfaction. The research involving 81 people in university level with various cultural background revealed that there is a negative relationship between the preference of homogeneity and individual satisfaction. Further, the study showed that team diversity leads to lower team effectiveness, but there is no evidence of whether it leads to lower satisfaction nor the mediation effect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Rachmawati Winardono
"Globalisasi mendorong perusahaan multinasional untuk berkompetisi dan ekspansi secara internasional. Akan tetapi, anak perusahaan luar negeri sering kali menghadapi kurangnya ketersediaan manajer lokal yang memenuhi kualifikasi dan oleh karena itu perusahaan- perusahaan multinasional harus menunjuk para pegawai mereka untuk penugasan internasional di luar negeri. Ekspatriasi, meskipun demikian, dapat menyebabkan masalah- masalah lainnya terkait dengan perbedaan kultur antara negara asal dan negara tujuan, sebagaimana latar belakang kultur yang berbeda dapat menghasilkan perbedaan gaya kepemimpinan ekspatriat yang dimana tidak selalu dapat diaplikasikan di kultur negara lain.
Sehubungan dengan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan antara tipe tertentu dari gaya kepemimpinan ekspatriat, yang mana dipengaruhi oleh kultur negara asal, terhadap tingkat kesuksesan penugasan internasional mereka di negara tujuan seraya mempertimbangkan perbedaan kultur diantara kedua negara.
Penilitan ini berfokus kepada latar belakang kultur di Korea Selatan sebagai negara asal dan Indonesia sebagai negara tujuan. Aspek kultur kedua negara juga dipersempit menjadi dua dimensi kultur dari Hofstede, yaitu Uncertainty Avoidance dan Long-Term Orientation. Selain itu, gaya kepemimpinan di penelitian ini terperinci kepada Autocratic Leadership dan Democratic Leadership.
Tinjauan literatur dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk melihat hubungan antara variabel-variabel tersebut dan wawancara terhadap sejumlah ekspatriat asal Korea Selatan akan dilakukan untuk mengklarifikasi informasi yang terkumpul.

Globalization pushed multinational enterprises to compete and expand internationally. However, foreign subsidiaries often face the lack of availability of local qualified managers and thus MNEs have to appoint employees for international assignments abroad. Expatriation, however, may lead to other issues related to cultural differences between home and host country, as different cultural backgrounds may result in a different leadership style adopted by the expatriates that is not always applicable in other culture.
In regard to that issue, the aim of this study is to investigate the relationship between a certain type of leadership style of expatriates, which is affected by the culture of the home country, to the success rate of their international assignments in a host country while also considering the cultural differences between the two countries.
The study focused on the cultural backgrounds in South Korea as the home country and Indonesia as the host country. The cultural aspect of the countries is also narrowed down to two cultural dimensions from Hofstede, which are Uncertainty Avoidance and Long Term Orientation. Moreover, the leadership style in this study is specified between Autocratic Leadership and Democratic Leadership.
The literature review is done to gather the information needed to see the relationship between these variables and interviews of a number of South Korean expatriates will also be conducted to clarify the information gathered.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christabel, Edgina
"Oleh adanya globalisasi, pelaksanaan tim multikultural MC teams di dalam perusahaan dan organisasi terus berkembang. Para anggota yang berasal dari berbagai macam latar belakang budaya dipersatukan untuk bekerja bersama agar mencapai tingkat performa tertentu. Oleh sebab itu, pelaksanaan komunikasi yang efektif sangatlah penting. Para praktisi di bidang tersebut berusaha untuk mengikutsertakan berbagai macam budaya di dalam tim agar mendapatkan perspektif yang beragam. Namun, pada kenyataannya, adanya isu perbedaan cara berkomunikasi sering dilupakan dalam prakteknya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aspek-aspek berkomunikasi yaitu dalam hal tingkat keterusterangan directness antar kultur yang beragam. Di dalam penelitian ini, terdapat 124 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan profesional muda. Mereka terbagi menjadi 49 warga negara Belanda low-context culture dan 75 warga negara Indonesia high-context culture .
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh langsung tidaklah signifikan. Ini berarti tingkat keterusterangan directness tidak secara langsung mempengaruhi efektifitas komunikasi dari tim multikultural., sehingga performa tidak terpengaruh. Namun, telah ditemukan pengaruh hubungan yang signifikan dari tiga indikator yang digunakan dalam penelitian ini yang akan berguna untuk manager dalam prakteknya. Penelitian ini telah berkontribusi dalam menyediakan bukti empiris bahwa tingkat keterusterangan directness tidak berpengaruh langsung terhadap performa tim multikultural dan juga ditemukannya tiga indicator signifikan yang dapat menjadi basis dan analisa untuk peneltian lebih lanjut.

Due to globalization, the conduct of Multicultural teams MCteams within firms and organizations has been growing. Members from different cultural background are assembled to work together in order to reach certain performance levels. Accordingly, the execution of effective communication is vital. Practitioners seek to put cultural diversity in their teams to get diverse perspectives. However, the fact that cultural difference influences members rsquo communication style has often been left behind in the practice.
This study aims to analyze one of the communication style aspects affected, which is the level of directness among different cultures. This research had 124 participants consisting of 49 Dutch low context and 75 Indonesians high context international students and young professionals.
The result shows that the direct relationship was not significant, indicating that the level of directness does not directly influence the communication effectiveness in MCteams. Therefore, performance is not impacted. However, there were significant lone relationships within three indicators of effective communication found, which could prove to be useful for managers. This study has contributed to the gap of literature by providing empirical evidence that different level of directness does not impact the MCteams rsquo performance directly and three significant relationships that can be the groundwork for future research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Utami Putri
"Karya tulis ini meneliti bagaimana kecerdasan emosional seseora berdampak dalam proses adaptasi lintas budaya pada mahasiswa internasional. Studi yang melibatkan 102 mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya dan level edukasi yang berbeda ini menunjukkan bahwa adanya efek positif dalam hubungan dua variabel. Selanjutnya, untuk memeriksa efek moderasi dari kejutan budaya (culture shock), beberapa tanda depresi dan kebingungan yang terjadi dalam fase adaptasi juga ditanyakan dan dianalisa oleh peneliti. Ditemukan bahwa tanda-tanda tersebut berdampak negatif pada korelasi antara kecerdasan emosional dan adaptasi lintas budaya. Selain itu, pengaruh dari kewarganegaraan dan gender juga diselidiki untuk melihat perbedaan level pada kecerdasan emosional. Karya tulis ini juga akan membahas implikasi dan limitasi.

This research examined whether Emotional Intelligence influences the cross-cultural adjustment of international students. The study involving 102 people from different cultural and educational background who are currently studying abroad shows that there is a positive effect between the relationship. Furthermore, to see the moderation effect of culture shock, some symptoms of depression and confusion in adjustment phase were asked and analyzed. It is found that the symptoms negatively affect the correlation between emotional intelligence and the cross-cultural adjustment. Moreover, the effect of nationality and gender are also investigated to see the differences in level of Emotional Intelligence. Implication and limitation of this study also will be discussed.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library