Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yelsi Gusmaini
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana sekolah mengimplementasikan model pendidikan inklusi di SDN Depok Baru 8 beserta faktor apa saja yang menjadi pendukung serta penghambat dari implementasi pendidikan bermodel inklusi di SDN Depok Baru 8. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bentuk implementasi pendidikan bermodel inklusi yang dilakukan oleh SDN Depok Baru 8 sehingga bisa disebut sebagai sekolah inklusi. Ada beberapa saran dalam implementasi pendidikan bermodel inklusi di SDN Depok Baru 8, antara lain mengadakan konsultasi bagi orang tua dari guru sekolah, serta mencari pendanaan lain untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

This study discusses how the schools implementing the inclusive education model in SDN Depok Baru 8 along with what factors were the supporters and inhibitors of the implementation of inclusive education in SDN Depok Baru 8. This research was a descriptive qualitative study. The results of the study indicate the form of implementation of new modeled inclusive education carried out by SDN Depok Baru 8 so that it could be referred to as an inclusive school. There are a number of suggestions in the implementation of inclusive education in SDN Depok Baru 8, among others, holding consultations for parents of school teachers, as well as seeking other funding to improve facilities and infrastructure in schools."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovani Vania
"ABSTRAK
Penelitian ini menggambarkan keterlibatan orangtua dalam mengembangkan keterampilan sosial anak berkesulitan belajar spesifik di Sekolah Dasar Pantara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa keterlibatan orangtua dalam mengembangkan keterampilan sosial anak dalam dimensi hubungan dengan teman sebaya berupa keterlibatan orangtua di sekolah, keterlibatan orangtua di rumah serta hubungan rumah dan sekolah. Selain keterlibatan orangtua dalam mengembangkan keterampilan sosial dalam hubungan dengan teman sebaya, orangtua menunjukkan keterlibatannya dalam perkembangan anak dengan keikutsertaan orangtua dalam komite orangtua, mengenalkan anak pada komunitas luas, dan membantu anak belajar di rumah.

ABSTRACT
This research describes parental involvement in developing social skills of children with specific learning disabilities in Sekolah Dasar Pantara. This research use a qualitative approach with descriptive methods. The result of this research provides an overview of the parent involvement in developing social skills of children in the peer relation dimension: school-based involvement, home-based involvement, and home-school conferencing. In addition, parents showed their involvement on child development through participation on parents committee, introduced child on the broad community, and help children learning at home.
"
2015
S62200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Maulida
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan dan manfaat program pendidikan seksual di jenjang sekolah dasar bertajuk Girl's Talk dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa tujuan, materi, dan metode yang dimiliki program Girl's Talk sejalan dengan konsep pendidikan seksual komprehensif. Adanya program Girl's Talk memberikan manfaat bagi sekolah dan anak. Namun terdapat beberapa hal yang disarankan kepada pihak sekolah agar manfaat program lebih luas yaitu membuat kurikulum dan panduan pelaksanaan program, mengadakan pelatihan tentang pendidikan seksual bagi guru, dan peningkatan kreatifitas guru dalam metode penyampaian.

ABSTRACT
This research aims to describe the implementation and benefits of Girl's Talk as a sexual education program in elementary school using qualitative descriptive research method. The results of the research shows that the program's purposes, materials, and methods are in line with the concept of Comprehensive Sexual Education. The implementation of Girl's Talk benefits school and students. However, there are suggestions to broaden the benefits of the program that can be implemented by the school for the program : create a program's guide and curriculum, organize a sexual education training for teachers, and upgrading teachers' creativity on giving the materials.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awilda Dwi Guna
"Dengan berbagai macam kebutuhan dan masalah pada anak dan remaja di institusi sosial, praktisi kesejahteraan anak di Panti Sosial Bina Remaja PSBR Taruna Jaya, Tebet terkadang merasa kebingungan dalam hal penanganannya. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi dan menjelaskan hambatan yang dihadapi oleh praktisi kesejahteraan anak di PSBR Taruna Jaya, Tebet dalam memberikan layanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, FGD, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Purposive sampling digunakan untuk mengikutsertakan 16 informan yang terdiri dari warga binaan sosial, praktisi kesejahteraan anak, dan pihak manajemen lembaga. Hambatan yang dihadapi oleh praktisi kesejahteraan anak antara lain ialah: kompetensi praktisi tidak sesuai dengan fungsi lembaga, ketidakmampuan menghadapi beragam karakter anak, pemberian tugas di luar tugas pokok dan fungsi, ekspektasi harapan dari lembaga yang ambigu, tidak ada metode atau panduan praktik, tidak ada supervisi dan evaluasi, tidak ada pelatihan atau pengembangan profesi, kesempatan berinovasi terhadap layanan terbatas, dan tidak adanya insentif bagi Pekerja Harian Lepas PHL. Kesimpulan dari penelitian ini ialah hambatan-hambatan tersebut ditimbulkan dari pihak internal maupun eksternal. Semua hambatan tersebut saling memengaruhi satu sama lainnya, dan hambatan yang paling signifikan ialah tidak adanya supervisi dan evaluasi walaupun mengingat ranah pelayanan anak merupakan ranah pelayanan yang paling sulit.

The variety of children and adolescents rsquo s needs and problems in social institutions sometimes makes child welfare practitioners at the Youth Social Institution Taruna Jaya, Tebet feel confused in providing services. The purpose of this study is to identify and explain the challenges issued by them. This is descriptive qualitative research and used in depth interview, FGD, observation, literature review and documentation technique for collecting data. Purposive sampling was used to select 16 participants representing the residents, child welfare practitioners, and the managers of institution. Challenges that the child welfare practitioners faced are the competence of the practitioner is inconsistent with the function of the institution, inability to handle various character of the child, additional tasks, institutional expectations tend to be ambiguous, no method or practice guide for practitioners, lack of supervision and evaluation, lack of training or professional development, limited opportunity to innovate the services, and there is no incentives provided for contract employee. The conclusion of this research was those challenges are caused by internal and external parties. All of those challenges affect each other, and the most significant is the lack of supervision and evaluation although the domain of child service is the most difficult domain of service."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviyanti
"Skripsi ini membahas bentuk advokasi, proses advokasi beserta faktor yang mempengaruhi proses advokasi yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI periode 2017-2022, serta pembagian peran oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan advokasi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi eksploratif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa KPAI melakukan bentuk advokasi kebijakan dan advokasi kasus melalui tahapan yang dinamis melalui peran sebagai fasilitator, mediator, dan advokat. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat terlaksananya advokasi yang diharapkan KPAI. Namun diakui bahwa hambatan tersebut diimbangi dengan faktor-faktor pendukung yang datang dari dalam maupun luar lembaga. Penelitian ini menyarankan agar KPAI memperluas upaya advokasi ke masyarakat mengenai pentingnya perlindungan hak anak melalui media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat luas.

This undergraduate thesis discusses the types of advocacy, advocacy process conducted by Indonesian Children Protection Commission KPAI for the period of 2017 2022 and factors that affect its process as well as the division of roles by the stakeholders involved in advocacy process. This research is a qualitative research with exploratory study. The results of this study conclude that KPAI conducts policy advocacy and case advocacy through the dynamic process by playing roles as facilitator, mediator, and advocate. There are still some factors that hamper the implementation of the advocacy expected by KPAI. However these barriers are offset by the support factors that come from within and outside the organization. This research suggests that KPAI should extend its advocacy about the importance of protecting children 39 s rights to society through social media that is widely used by the wider community. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library