Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jusber Natal A.
"Kertas telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang konsumsinya
semakin meningkat dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, perlu diupayakan
sumber bahan baku alternatif. Salah satu usaha untuk memenuhi akan bahan
baku tersebut adalah pendauran ulang kertas tabloid bekas menjadi serat
sekunder dengan cara flotasi warna. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan kadar optimum penambahan ko'lektor Natrium oleat pada
penghilangan warna dari tabloid bekas yang ditunjukkan oleh derajat putih
dan noda sedikit. Metode yang digunakan adalah penghilangan warna
(deinking) secara flotasi yang dilanjutkan dengan pembuatan lembaran kertas
dan diuji derajat putih, noda, dan parameter pendukung lainhya, seperti
opasitas, gramatur, indeks tarik, dan indeks sobek. Tabloid bekas dikelorripokkan menjadi warna campuran, warna hitam, warna merah, dan
warna hijau. Sebelum dilakukan, flotasi dilakukan repulping dengan
penambahan bahan kimia, yaitu NaOH 2,5%, Natrium Sillkat 2,5%, H2O2 1%,
EDTA 2,5% dan kolektor Natrium oleat terhadap berat tabloid bekas kering.
Konsentrasi kolektor divariasikan antara 0 s.d. 1%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kondisi optimum diperoleti pada penambahan kolektor
0,5%. Hal ini ditandai dengan derajat putih tinggi, tetapi noda sedikit yang
didukung juga dengan kadar karbon paling sedikit. Kondisi optimum ini diuji
kembali dengan penambahan frother DI-370 sebanyak 0,1%. Ternyata hasil
yang diperoleh adalah derajat putih yang semakin tinggi dan noda sedikit"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Eko Ari Wibowo
"Konsumsi kertas semakin meningkat seiring dengan perkembangan
pengetahuan, informasi, pengemasan dan sosial budaya manusia. Salah satu
usaha untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku kertas adalah dengan cara
pendaur-ulangan kertas tabloid bekas menjadi serat sekunder dengan terlebih
dahulu menghilangkan warnanya dengan metode fiotasi. Penelitian ini bertujuan
untuk membandingkan derajat putih yang dihasilkan oleh surfaktan Na-Oleat dan
Sodium Dodesii Sulfat (SDS).
Kertas taboid bekas dikelompokkan berdasarkan wamanya; hitam, merah,
hijau dan campuran. Sebelum fiotasi, dilakukan proses repulping dengan
penambahan NaOH, H2O2 , NaaSiOs dan EDTA. Surfaktan yang digunakgn untuk
fiotasi adalah Natriun Oleat yang konsentrasinya divariasikan 0,5; 0,75; 1 %. Hasil flotasi diamati melalui pengukuran parameter penunjang yaitu opasitas, gramatur,
indeks tarik, indeks sobek dan noda untuk menentukan kondisi optimum. Pada
kondisi optimum dibandingkan derajat putih yang dihasiikan oieb surfaktan Na-
Oieat.
Kondisi optimum diperoleh pada penambahan surfaktan Na-Oleat 0,5 %.
Pada kondisi optimum, derajat putih untuk warna hitam 56,49 % dan campuran
55,03 % telah mampu meiewati spesifikasi 3NI yaitu sebesar 55 %. Derajat putih
warna merah 52,26 % dan hijau 52,75 % beium mampu meiewati spesifikasi ijNi.
bengan surfaktan SOS, derajat putih untuk warna hitam 56,47 % dan warna
f
campuran 54,38 % mengaiami penurunan sedangkan warna merah 53,46 % dan
hijau 52,9 % mengaiami kenaikkan tetapi masih beium mampu meiewati
spesifikasi SNi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library