Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kinrizky Arintia
Abstrak :
Indonesia merupakan negara dengan tingkat bencana gema bumi yang tinggi. Banyak kerugian yang terjadi akibat gempa bumi, seperti kerugian materi dan korban jiwa. Terdapat beberapa metode untuk mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi. Pada penelitian ini dikaji tentang respon struktur dengan menggunakan base isolation. Untuk mengetahui respon struktur suatu bangunan digunakan persamaan diferensial dari persamaan gerak. Program yang digunakan adalah dengan menggunakan bahasa pemrograman Julia. Perbandingan hasil dari bangunan yang diberi base isolation menunjukan bahwa frekuensi dan kecepatan yang dialami struktur berkurang dibandingkan yang tidak dipasang base isolation. Perubahan tersebut dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang terjadi. ......Indonesia is a country with a high level of earthquake disaster. Many losses occur due to earthquakes, such as material losses and fatalities. There are several methods to reduce the impact of damage caused by earthquakes. In this study, the structure response is based on base isolation. To find out the structural response of a building, a differential equation of motion equation is used. The program used is by using Julias programming language. Comparison of results from buildings given base isolation shows that the frequency and speed experienced by the structure is reduced compared to those without base isolation. These changes can reduce the impact caused by the earthquake that occurred.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Alisjahbana
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini akan membahas dua metode yang digunakan untuk mengevaluasi gaya dalam lintang dari berbagai jenis elemen pelat lentur kuadrilateral dan triangular tipe diskrit. Metode pertama menggunakan persamaan konstitutif sedangkan metode kedua menggunakan persamaan keseimbangan. Metode elemen hingga digunakan untuk mengevaluasi gaya dalam lintang. Analisis dilakukan dengan menggunakan seperempat pelat lingkaran dengan berbagai ketebalan sedangkan kondisi batas yang digunakan adalah jepit dan sendi. Elemen pelat kuadrilateral yang akan dibahas adalah DSQ, MITC4, dan DKMQ sedangkan elemen pelat triangular yang akan dibahas antara lain , DST-BL, DST-BK, DKMT. Uji numerik dilakukan dengan menggunakan FEAP 8.3, MATLAB R2015b dan Mathematica 10. Uji numerik menunjukkan bahwa elemen MITC4 menghasilkan gaya dalam lintang lebih akurat jika menggunakan persamaan konstitutif dibandingkan persamaan keseimbangan sedangkan elemen DKMQ dan DSQ menunjukkan hasil gaya dalam lintang yang lebih akurat jika menggunakan persamaan keseimbangan. Untuk elemen triangular, semua elemen menunjukkan hasil gaya dalam lintang yang lebih akurat jika menggunakan persamaan keseimbangan dibandingkan persamaan konstitutif.
ABSTRACT
This thesis will discuss two methods to evaluate shear forces of various types of discrete quadrilateral dan triangular plate bending elements. The first method uses constitutive equations while the latter uses plate equilibrium equation. Finite element method is used to evaluate the shear forces. Analysis is done using a quarter symmetric circular plate with various thickness while boundary conditions are considered clamped and soft simply supported. Quadrilateral plate elements that are discussed is DSQ, MITC4 and DKMQ while triangular plate elements that are discussed is , DST BL, DST BK and DKMT. Numerical methods are done using FEAP 8.3, MATLAB R2015b dan Mathematica 10. Numerical analysis show that MITC4 element provide accurate shear results when using constitutive equation compared to equilibrium equation while DKMQ and DSQ element provide better shear results when using equilibrium equation. For triangular elements, all elements provide better shear forces results when using equilibrium equation compared to using constitutive equation.
2017
S67797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jethro Thomas
Abstrak :


ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi campuran proporsi optimum berdasarkan investigasi eksperimental untuk menghasilkan Ultra High Strength Concrete UHSC dengan kuat tekan 200 MPa dan untuk menginvestigasi hubungan antara kuat tekan mortar dengan kuat tekan beton asosiasinya. Eksperimen mortar dilakukan sebelum dilakukannya pembuatan beton asosiasinya. Parameter pada penelitian ini adalah proporsi binder, rasio air terhadap binder W/B , jenis silica fume, jenis quartz powder, dan jenis superplasticizer. Spesimen mortar dilakukan curing dengan menggunakan steam curing. Spesimen beton dilakukan curing dengan menggunakan steam curing dan water curing umur beton 7 hari, 28 hari, dan 91 hari. Hasil penelitian ini menemukan bahwa campuran proporsi yang optimum untuk menghasilkan UHSC dengan kuat tekan 200 MPa ialah C:Si:SF = 78:10:12 dengan W/B 12.5.
ABSTRAK
The objective of this research is to investigate the optimum mix proportion based on experimental investigation to achieve Ultra High Strength Concrete UHSC with compressive strength 200 MPa and to investigate the relationship between mortar and the corresponding concrete in terms of compressive strength. Mortar experiment is conducted prior proceeding to make the corresponding concrete. The parameters in this research are binder proportion, water to binder ratio, silica fume type, quartz powder type, and superplasticizer type. Mortar specimens are cured using steam curing. Concrete specimens are cured using steam curing and water curing for 7 days, 28, days, and 91 days. It is found that optimum mix proportion to achieve UHSC with compressive strength 200 MPa is C Si SF 78 10 12 with W B 12.5 .
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Jauhar Al Fatih
Abstrak :
Pada sambungan antar segmen pada jembatan pracetak diperlukan adanya kunci geser yang berguna untuk menyalurkan gaya geser dari satu segmen ke segmen yang lain dan juga untuk mencegah terjadinya perpindahan vertikal antar segmen. Penelitian dilakukan secara numerik untuk mengetahui hubungan beban dan perpindahan, kapasitas geser dari kunci geser ferro casting ductile (FCD) dan baja lunak (Mild Steel Shear Key) tanpa epoxy dan dengan epoxy. Penelitian dilakukan dengan 2 metode, yaitu force control dan displacement control. Variasi percobaan yang dilakukan adalah variasi beban arah horizontal yang merepresentasikan gaya pratekan dan variasi bentuk shear key. Dari hasil penelitian secara numerik menunjukkan bahwa semakin besar gaya arah horizontal yang diberikan maka kapasitas kunci geser dalam menahan gaya akan semakin besar, lalu penggunaan epoxy pada sambungan akan meningkatkan kapasitas geser pula.
Shear key is required on the segmental concrete precast bridge joint to transfer shear force from one segment to another segment and for prevent vertical displacement that occur between segment. This research had done with numerical model to know the relation between load and displacement, ferro casting ductile and Mild Steel Shear Key capacity with epoxy and without epoxy. This research had done with 2 different methods, displacement control and force control. The variable variation is horizontal force which representating prestress load in segmental concrete precast bridge and the differentiation in the shape of shear key. From the experimental research and numerical research show that the greater horizontal force given, the greater shear key capacity to resist shear force and epoxy application to the joint can increase the shear force capacity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aflah Alamsah Dani
Abstrak :
ABSTRAK
Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas utama di Indonesia, sehingga luas dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia cukup menguasi sektor pekebunan di negara ini. Pada tahun 2017 luas perkebunan kelapa sawit sudah mencapai 12,30 juta hektar (Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan, 2017). Dengan meningkatnya luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan proyeksi pasar minyak kelapa sawit yang cukup baik maka produksi kelapa sawit di Indonesia terus berkembang. Perkembangan produksi kelapa sawit juga akan menghasilkan limbah atau produk samping kelapa sawit meningkat. Limbah kelapa sawit akan sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan kembali dan mencemari lingkungan. Salah satu pemanfaatan kembali limbah kelapa sawit adalah dengan menggunakan cangkangnya sebagai bahan pengganti agregat kasar pada beton struktural dan dapat dimanfaatkan sebagai material konstruksi bangunan dan dapat diaplikasikan tidak hanya sebagai bahan percobaan. Penulis melakukan penelitian mengenai karakteristik beton cangkang kelapa sawit dari umur muda sampai optimum dengan melakukan pengujian kuat tekan dan homogenitasnya. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik beton menggunakan dua buah metode yaitu destruktif dan non-destruktif yang dimana menggunakan alat cepat rambat gelombang ultrasonik sebagai bentuk pengujian. Diharapkan dengan pengujian menggunakan bentuk cepat rambat gelombang ultrasonik dapat memberikan karakteristik beton cangkang kelapa sawit dari umur muda atau dari 4 jam setelah pengadukan sampai 28 hari atauoptimum lebih presisi dengan bentuk pengawasannya yang lebih intensif. Hasil dari pengujian non-destruktif nantinya dapat dibandingkan dengan pengujian destruktif menggunakan compressive strength testing machinedan mendapatkan formulasi hubungan dari nilai kuat tekan dengan cepat rambat gelombang ultrasonik.Penelitian ini menghasilkan formulasi hubungan kuat tekan beton dengan kecepatan rambat gelombang ultrasonik pada beton cangkang kelapa sawit yang direpresentasikan kedalam persamaan fc = 1,0183559656e0,0009180229Vc[m/s] dan/atau fc = 1,0183559656e0,9180229275Vc[km/s], dimanakoefisien determinasi yang didapatkan dari persamaan tersebut adalah R² = 0,8211907418. Kemudian hasil pengujian homogenitas beton cangkang kelapa sawit menunjukan beton cangkang kelapa sawit memiliki tingkat homogenitas yang baik dari umur muda atau 5 jam setelah pengadukan
ABSTRACT
Palm oil is one of the main commodities in Indonesia, so that the area of palm oil plantation in Indonesia dominates the plantation sector in this country. In 2017 the area of oil palm plantations has reached 12.30 million hectares (Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan, 2017). With extensive palm oil investment funds in Indonesia and a reasonably good palm oil market campaign, palm oil production in Indonesia continues to grow. The development of palm oil production will also increased the production of waste or the byproducts. Palm oil,s byproducts becomes problem by for the environment. One of the uses of oil palm is to use its shell as a coarse aggregate substitute material for concrete. Furtheremore it can be applied not only as a material for experimental but also for building construction material. This new material is called Oil Palm Shell (OPS) concrete. Author conducted research on the characteristics of oil palm shell concrete from young to optimal age by compressive strength test and homogeneity measurement. In this study, characteristic of concrete testing was carried out using two methods, destructive and non-destructive methods that use ultrasonic wave propagation devices. It is expected that measurement using ultrasonic pulse velocity (UPV) can provide the characteristics of oil palm shell concrete from a young age or 4 hours after casting to 28-days or optimal age precisley. Then, the results of non-destructive test and destructive test are compared. The relationship of concrete compressive strength and wave propagationusing UPV is obtained. In this study, the relationship of OPS concrete compressive strength and wave propagation is represented in the equation of fc = 1,0183559656e0,0009180229Vc[m/s] and fc = 1,0183559656e0,9180229275Vc[km/s] with the coefficient of determination obtained from the equation isR² = 0,8211907418. Moreover, the test results of the homogeneity of OPS concrete show that this type of concrete has a good level of homogeneity from a young age or 5 hours after casting.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Kharisma Firdaus
Abstrak :
Pertumbuhan infrastruktur Indonesia semakin meningkat. Salah satu bahan utama dalam pembangunan infrastruktur adalah beton dengan semen sebagai pengikatnya. Semakin tingginya pembangunan infrastruktur akan membuat kebutuhan semen juga bertambah. Akan tetapi tanpa disadari, industri semen merupakan penghasil sekitar 8% dari keseluruhan emisi gas CO2 di dunia. Jika semen tetap menjadi komponen utama dalam pembuatan beton, angka ini akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Pencegahan perlu dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mencari bahan-bahan pengganti semen. Dalam penelitian kali ini dilakukan studi untuk mendapatkan rancang campuran beton geopolimer, yaitu beton yang dibuat tanpa menggunakan semen. Beton geopolimer yang dibuat pada penelitian kali ini menggunakan terak nikel hasil produk Geofast sebagai bahan utamanya. Dari hasil uji bahan agregat kasar dan halus, peneliti melakukan studi berbagai rancang campuran beton geopolimer dengan variasi umur beton 14 hari dan 28 hari. Masing-masing sampel kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui perkembangan kuat tekan, lentur dan belah dari setiap sampel yang dibuat.
Indonesia's infrastructure growth is increasing. One of the main ingredients in infrastructure development is concrete with cement as the binding. The higher infrastructure development will make the demand for cement also increase. But without realizing it, the cement industry is a producer of about 8% of total CO2 gas emissions in the world. If cement remains a major component in making concrete, this number will continue to grow from year to year. Prevention needs to be done by conducting research to look for cement replacement materials. In this research, a study was conducted to obtain a geopolymer concrete mixture design, which is concrete that is made without using cement. Geopolymer concrete made in this study uses nickel slag from Geofast products as its main ingredient. From the results of the coarse and fine aggregate material test, the researchers conducted a study of various geopolymer concrete mix designs with concrete age variations of 14 days and 28 days. Each sample is then tested to determine the development of compressive strength, flexure, and splitting of each sample made.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Prabaswara Swardana
Abstrak :
Beton merupakan salah satu material konstruksi yang paling sering digunakan. Untuk dapat mengetahui kekuatan beton pada komponen struktur eksisting, diperlukan pengujian kuat tekan pada sampel beton inti yang diambil dari komponen strukur tersebut. Kuat tekan atau mutu beton merupakan properti material beton yang seringkali menjadi perhatian dalam suatu desain struktur. Namun, modulus elastisitas juga merupakan salah satu parameter yang penting dalam suatu desain struktur, seperti menentukan kekakuan struktur beton. Oleh sebab itu, diperlukan adanya studi mengenai modulus elastisitas beton inti menggunakan material yang ada di Indonesia, yang kemudian akan dibandingkan dengan literatur digunakan. Hubungan kuat tekan dengan modulus elastisitas pada beton inti yang menggunakan semen non-OPC (yaitu PPC atau Portland Pozzolan Cement) yang diukur menggunakan 3 buah ekstensometer memiliki persamaan berupa E = 10355ln(fc’) – 10944 (dalam MPa) untuk metode ASTM C469. Bila disesuaikan dengan bentuk ACI 318-14, yaitu dalam akar dari fc’ dan konstanta tersebut dihilangkan atau intercept nol, maka persamaan yang diperoleh untuk metode ASTM C469 adalah E = 4421√fc’ (dalam MPa). Hubungan antara hasil yang didapat jika dibandingkan dengan literatur ACI 318-14 adalah nilai modulus elastisitas beton dengan semen PPC lebih rendah daripada literatur ACI 318-14 untuk mutu 14,50 MPa sampai 39,03 MPa. ......Concrete is one of the most frequently used construction materials. To be able to determine the strength of the concrete in the existing structural components, it is necessary to test the compressive strength of the core concrete samples taken from these structural components. Compressive strength or quality of concrete is a property of concrete material that is often a concern in a structural design. However, the modulus of elasticity is also an important parameter in a structural design, such as determining the stiffness of a concrete structure. Therefore, it is necessary to study the modulus of elasticity of core concrete using existing materials in Indonesia, which will then be compared with the literature used. The relationship between compressive strength and elastic modulus in core concrete using non-OPC cement (ie PPC or Portland Pozzolan Cement) as measured using 3 extensometers has the equation E = 10355ln(fc') – 10944 (in MPa) for the ASTM C469 method. When adjusted to the ACI 318-14 form, namely in the roots of fc' and the constant is omitted or the intercept is zero, then the equation obtained for the ASTM C469 method is E = 4421√fc' (in MPa). The relationship between the results obtained when compared with the ACI 318-14 literature is that the elastic modulus value of concrete with PPC cement is lower than the ACI 318-14 literature for quality 14.50 MPa to 39.03 MPa.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dhafa
Abstrak :
Kebutuhan bahan bangunan yang terus meningkat menjadi tantangan signifikan dalam perkembangan kehidupan manusia. Permintaan akan pasir dan agregat, yang merupakan bahan penting dalam pembuatan beton, diperkirakan akan terus meningkat, dengan proyeksi konsumsi pasir global mencapai 60 miliar ton pada tahun 2030. Ketersediaan terak feronikel yang melimpah di Indonesia dapat menjadi solusi pemenuhan kebutuhan agregat pada bahan bangunan. Penelitian ini membahas karakteristik secara fisik (visual, morfologi mikro, kehalusan, kekerasan) dan secara kimiawi (komposisi kimia, fasa senyawa) pada terak feronikel, dan juga mortar yang dibuat dengan campuran semen OPC tipe I dengan 100% agregat terak feronikel. Hasil penelitian menunjukkan terak feronikel memiliki kekerasan 646 HV dengan bentuk angular yang didominasi oleh tiga unsur oksida utama yautu SiO2 45,76%, MgO 27,12%, dan Fe2O3 15,92% dalam bentuk fasa mineral forsterite dan enstatite. Perhitungan parameter pengoperasian ball mill dilakukan dengan menggunakan 80% kecepatan kritis tabung mill dan 30% ball filling ratio, serta rasio fraksi bola dengan powder sebesar 0,6 untuk mengoptimalkan proses reduksi ukuran. Secara umum, mortar beragregat terak feronikel menunjukkan kuat tekan yang lebih baik daripada mortar beragregat pasir Ottawa. Pada FM 3,398, 2,349, 2,00, 1,853, dan 1,615 secara berurutan kuat tekan yang dihasilkan sebesar 32,08 MPa, 31,40 MPa, 29,15 MPa, 30,51 Mpa, dan 33,77 MPa. Tidak ditemukan hasil reaksi MgO dan pozzolanik dari terak feronikel pada proses hidrasi semen Portland. ......The increasing demand for building materials poses a significant challenge in human development. The demand for sand and aggregates, which are essential materials in concrete production, is expected to continue to rise, with projected global sand consumption reaching 60 billion tons by 2030. The abundant availability of ferro-nickel slag in Indonesia can be a solution to meet the aggregate needs in construction materials. This research discusses the physical characteristics (visual, micro-morphology, fineness, hardness) and chemical characteristics (chemical composition, compound phases) of ferro-nickel slag, as well as the mortar made with a mixture of Type I OPC cement and 100% ferronickel slag aggregate. The research results show that ferro-nickel slag has a hardness of 646 HV with angular shape, predominantly consisting of three main oxide components, namely SiO2 45.76%, MgO 27.12%, and Fe2O3 15.92%, in the form of the mineral phases forsterite and enstatite. The operating parameters of the ball mill were calculated using 80% of the critical speed of the mill cylinder, a 30% ball filling ratio, and a ball-to-powder fraction ratio of 0.6 to optimize the size reduction process. Overall, the ferro-nickel slag aggregate mortar exhibits better compressive strength compared to Ottawa sand aggregate mortar. For FM 3.398, 2.349, 2.00, 1.853, and 1.615, the resulting compressive strengths are 32.08 MPa, 31.40 MPa, 29.15 MPa, 30.51 MPa, and 33.77 MPa, respectively. No MgO or pozzolanic reaction was observed from the ferro-nickel slag during the hydration process of Portland cement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carrisya Azahra Pradhista
Abstrak :
Tesis ini mengeksplorasi pemodelan rangka rangka ruang untuk mencapai desain yang optimal. Hasil studi menunjukkan bahwa memperpendek jarak antara tumpuan dan menambah jumlah pengekang DOF akan mengurangi defleksi struktur. Studi ini juga menunjukkan bahwa penggunaan bahasa pemrograman, khususnya Bahasa Julia, memudahkan pengguna untuk menghitung dalam hal kecepatan dan akurasi. Selain itu, tingkat presisi yang tinggi akan mengurangi kesalahan atau kesalahan yang disebabkan oleh pembulatan yang salah. ......This thesis explores space truss modelling in order to achieve an optimal design. The study results showed that shortening the distance between supports and increasing the number of DOF restraints will lessen the structure's deflection. This study also demonstrates that utilizing a programming language, specifically Julia Language, makes it easier for users to compute in terms of speed and accuracy. Furthermore, the high degree of precision will decrease mistakes or errors caused by incorrect rounding.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wednesson Lawijaya
Abstrak :
Cerobong adalah struktur yang tinggi yang terdiri dari Inner Flue dan Windshield. Mekanisme penahan gempa struktur ini dapat diraih dengan memasang bantalan karet elastomer. Riset ini memperlihatkan bahwa semakin besar kapasitas leleh karet elastomer, semakin serupa responya dengan struktur berperletakkan sendi. Kapasitas leleh dan kekakuan geser yang rendah menghasilkan gaya geser dasar yang sangat rendah. Bantalan karet elastomer dapat mereduksi simpangan struktur sebesar 67.4%, Gaya geser dasar sebesar 72.16%, Tegangan elemen tulangan S22 dan S11 sebesar 75.6% dan 73.7%, tegangan elemen beton S22 dan S11 sebesar 55.7% dan 74.6%, Dengan ini tulangan baja pada struktur terhindar dari kelelehan dan mereduksi tegangan akibat gempa yang terkonsentrasi pada daerah bawah dan 1/3 dari ketinggian struktur. ......Chimney is a tall tubular structure consisting inner flue and windshield. Its earthquake resistance mechanism can be achieved by installing rubber isolator, such as, the elastomeric rubber bearing. This research shows the higher the yield capacity of the rubber isolator the more resemblance its response with pin supported structure. Lower yield capacity and shear stiffness produces the lowest base shear. Elastomeric rubber bearing can reduce structure drift up to 67.4%, base shear up to 72.16%, bar element S22 and S11 stresses up to 75.6% and 73.7%, concrete element S22 and S11 stresses up to 55.7% and 74.6% respectively. Thus, preventing reinforcing bar from yielding and reduces the overall earthquake induced stresses that is concentrated around the bottom and 1/3 of its elevation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>