Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Asruchin
"Sebagai negara yang bersemboyan Bhineka Tungal Ika_, memang Indonesia terbantuk dari beraneka ragam suku bangsa-1engkap dengan segala identitasnya yang melekat. Mereka itu terdiri dari suku bangsa yang diketahui sebagai penduduk asli dari pulau- pulau/daerah yang terbentang luas mulai Sabang sampai Morauke, maupun suku-suku bangsa ketu_runan dari luar yang telah lama menetap dan mengakui Republik Indonesia sebagai tanah air satu-satunya. Di antara kelompok masyarakat tersebut, suku bangsa Tionghoa merupa_kan tipe yang amat menarik untuk di jadikan sumber peneli_tian sosial.Agaknya tidak berlebihan jika dikatakan masalah Tiong_hoa merupakan masalah yang selalu aktual di manapun, tidak terkecuali di negara kita. Masalah ini cukup peka di kalangan masyarakat, sehingga perlu mendapatkan penanganan _"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1979
S12711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulie Neila Chandra
"Contoh dari kelompok etnik Cina di Indonesia yang masih memegang teguh tradisi serta mempertahankan jati dirinya sebagai bagian dari kelompok etnik tersebut, dapat dilihat dalam skripsi ini. Untuk kepentingan penyusunannya. penulis telah melakukan penelitian terhadap kelompok etnik Cina di Kotamadya Ujung Pandang (Makassar) yang umumnya berasal dari kalangan menengah ke atas. Skripsi ini membahas pelaksanaan upacara perkawinan tradisional peranakan Cina di Kotamadya Ujung Pandang, yang sebelumnya juga telah diberikan gambaran singkat mengenai latar belakang atau sejarah kedatangan bangsa Cina di Ujung Pandang, serta beberapa aspek yang berkaitan dengan kehidupan etnik Cina, khususnya golongan peranakan Cina, seper ti pemakaian nama keluarga, mata pencaharian, bahasa, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan. Upacara perkawinan tradisional peranakan Cina di Kotamadya Ujung Pandang yang penulis teliti merupakan upacara percampuran antara upacara perkawinan tradisional Cina dan upacara perkawinan tradisional Makassar, sehingga keadaan ini menimbulkan akulturasi kebudayaan dan di harapkan keadaan ini dapat berlan,jut pada generasi berikutnya."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanda A.V. Dien
"Dalam perjalanan sejarah bangsa Cina yang panjang dan telah berlangsung ribuan tahun sebelum masehi, Dinasti Thou merupakan dinasti pertama yang memiliki bukti yang otentik mengenai pemerintahan. Data-data yang ada mengenai dinasti Thou menggambarkan dengan jelas sistem pemerintahan yang berlangsung pada saat itu. Setidaknya data mengenai dinasti thou lebih jelas dibandingkan dengan dinasti-dinasti yang ada sebelumnya.Menurut data kronologis, sebenarnya sejarah bangsa Cina dimulai pada saat berdirinya dinasti Xia sekitar tahun 2000 SM. Dinasti Xia kemudian diruntuhkan oleh dinasti Shang yang berkuasa pada tahun 1766-1123 SM. Tidak banyak data yang menulis mengenai dinasti Shang. Raja dinasti..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Fridolin
"Cina modern telah menjadi pokok studi yang intensif di kalangan para sarjana dan ahli-ahli masalah Cina di pelbagai negeri. Haruslah diakui bahwa di Indonesia studi Cina modern belum mendapat perlakuan yang layak. Hal ini terutama disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena masih belum cukup tersedia bahan-bahan sumber bacaan yang diperlukan. Dan terutama bidang sastranya hampir terabaikan samasekali dari perhatian kita selama ini.Penelitian politik dan sejarah modern Cina yang dila-kukan para ilmuan sosial tampaknya kurang menyadari penting_nya catatan-catatan dan dokumen-dokumen sastra sehingga ada kecenderungan untuk tidak rnempergunakannya sebagai data atau sumber informasi untuk suatu studi yang menyeluruh.Tidak bisa tidak harus diakui bahwa sastra modern Cina sangat besar pongaruhnya pada politik dan pemikiran modern Cina. Dalam pengertian, ini,sastra modern Cina selain dapat diteliti semata-mata.dalam kerangka studi sastra untuk kepentingan pemahaman sastra itu sendiri, juga berguna untuk pemaharnan politik dan pemikirannya, yang dalam hubungan ini termasuk dalam konteks non-sastra.Akan tetapi, skipsi ini tentu saja tidak dimaksudkan untuk melengkapi studi-studi politik atau sosiologi, ..."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1983
S12778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Haryani
"Haryani, Anita. Ketergantungan Wanita Cina di Dalam Keluarga Cina Tradisional. Skripsi Sarjana Fakultas Sastra Jurusan Asia Timur Studi Cina Universitas Indonesia, 1993. Selama hidupnya, seorang wanita dalam keluarga Cina tradisional mengalami tiga fase ketergantungan. Pertama, sebelum menikah, ia bergantung pada ayahnya. Kedua, setelah menikah ia bergantung pada suaminya. Ketiga, setelah suaminya meninggal, ia bergantung pada anak laki-lakinya. Setiap fase ketergantungan tersebut secara garis besar dapat dibagi dalam dua bentuk ketergantungan. Yang pertama adalah ketergantungan ekonomi dan yang kedua adalah ketergantungan status. Ketergantungan ekonomi banyak dipengaruhi oleh keadaan masyarakat Cina pada waktu itu seperti bentuk masyarakatnya yang agraris, norma-norma yang menyebabkan wanita tidak leluasa bergerak dalam kehidupan sosialnya. Jenis ketergantungan ekonomi ini hampir sama dalam ketiga fase ketergantungan. Usaha-usaha wanita untuk melepaskan diri dari ketergantungan itu ada yang positif seperti menjadi biksu atau pendeta Tao (abad 19 dan 20), tetapi ada juga yang negatif seperti menjadi pelacur"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S12951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maengkom, Laya
"Dalam menguraikan upacara religi tradisional ini, penulis membatasi permasalahan pada keluarga Cina yang merupakan unit sosial dasar di mana setiap anggotanya ikut ambil bagian dalam praktek dari pemeliharaan religi tradisional tersebut. Untuk dapat lebih memahami religi ini, penulis menguraikan pula latar belakang pemikiran yang mendasarinya. Pemujaan leluhur dalam masyarakat Cina bukan hanya merupakan suatu kepercayaan atau religi saja tetapi juga memiliki fungsi sosial dan turut berperan dalam kehidupan keluarga. Penulis akan menerangkan juga tentang perannya dalam kelangsungan keluarga. Membicarakan tentang religi ini, tidak lengkaplah jika tidak menerangkan tentang ritus upacaranya. Maka penulis mencoba untuk menggambarkan pelaksanaan upacaranya. Oleh karena kesempatan yang terbatas, selain menggambarkan bentuk upacara sembahyang Ce it cap go yang dilaksanakan pada tanggal 1 dan 15 setiap bulan menurut penanggalan Imlek - yin li, penulis juga menguraikan dua buah upacara yaitu pada hari menjelang Tahun Baru tanggal 29 bulan 12 Imlek yang jatuh pada tanggal 27-28 Januari serta pada tanggal 1 bulan 3 Imlek atau tanggal 5 April yang merupakan hari raya Ceng Beng."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianti Anggia Murni
"Orang-orang Cina mengenal tiga peristiwa besar dalam kehidupan mereka, yaitu kelahiran, perkawinan dan kematian. Kematian, yang merupakan salah satu dari tiga peristiwa besar di atas, dianggap penting oleh orang_orang Cina karena, mereka percaya bahwa orang yang telah meninggal dunia, jiwanya tetap hidup, bahkan _menjaga kehidupan para keturunannya.Hubungan antara orang yang masih hidup dan yang telah meninggal..."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S12956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Purwanti
"Pembedaan perlakuan terhadap kaum wanita terdapat dimana-mana dan yang berbeda adalah intensitas, bentuk dan faktor lingkungan. Akan tetapi pembedaan perlakuan terhadap kaum wanita khususnya di negara Cina sangat menarik perhatian saya, karena hal ini berarti menyangkut sekitar 200 juta lebih kaum wanita seperti yang dikatakan oleh Soong Ching Ling dalam bukunya The Struggle for New China.Apabila terdapat perubahan perlakuan terhadap kaum - wanita, maka kekuatan apakah yang dapat mengubahnya? Untuk itu saya berusaha mencoba untuk menggalinya. Tetapi sangat disayangkan bahwa dalam usaha saya tersebut saya terbentur dengan kurangnya data-data. Saya telah berusaha untuk mendapatkan data-data mengenai kehidupan kaum wanita baik di perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia, perpustakaan Nasional, maupun di LIPI. Dengan demikian data-data y9ng saya'peroleh kebanyakan tidak merupakan sumber primer ; dapat saya sebutkan disini misalnya sumber dari M.A.W. Brouwer, meskipun mungkin sumber tersebut kurang otentik, tetapi apa boleh buat tidak ada jalan lain untuk memasukkannya guna melengkapi tulisan saya."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1983
S12950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiana D. Pusponegoro
"Berbeda dengan masyarakat Barat dan masyarakat lain yang menganut sistem monogamy dalam kehidupan perkawinannya, masyarakat Cina tradisional cenderung menganut sistem polyginy,yang memperbolehkan seorang pria untuk menikah dengan lebih dari seorang wanita. Bentuk nyata dari sistem perkawinan ini adalah perseliran atau concubinage. Bagi setiap wanita zaman sekarang, perseliran ini hampir pasti merupakan suatu hal yang menakutkan, yang sedapat mungkin ditolak dan dihindari dalam perjalanan hidupnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S12706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sjahrial Saibi
"Dalam melaksanakan tugas akhir atau skripsi bagi setiap mahasiswa jurusan Asia Timur Seksi Cina, penulis memusatkan perhatian pada bidang sejarah Cina. Untuk maksud tersebut, penulis memilih salah satu peristiwa atau kejadian yang mewarnai sejarah kaum Komunis yaitu Long March. Peristiwa Long March ini merupakan salah satu episode dari perang saudara yang pecah antara kaum Komunis dengan kaum Nasionalis. Perang saudara ini berlangsung selama sepuluh tahun, dimulai dari tahun 1927 sampai tahun 1937. Di dalam menyusun skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan. Penulis berusaha semaksimal mungkin dan melalui bimbingan dari dosen Seksi Cina atau Sinologi, agar supaya tulisan ini dapat mencapai sasarannya.Alasan penulis untuk memilih judul skripsi tersebut diatas adalah karena Long March ini merupakan suatu gambaran tentang ketabahan dan ketahanan mental serta spiritual sekelompok manusia yang berjalan kaki dari suatu daerah di Cina Selatan ke daerah lainnya di Cina Utara sepanjang 12"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>