Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rumaisha Nuha Zakiyyah
"Pandemi COVID-19 membawa dampak besar pada pembelajaran anatomi. Pembelajaran anatomi yang secara konvensional dilakukan berbasis kadaver tidak dapat dilakukan atau hanya dapat dilakukan secara terbatas. Aplikasi anatomi tiga dimensi hadir sebagai media pembelajaran anatomi yang dapat memudahkan mahasiswa memahami struktur dan topografi secara akurat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan aplikasi anatomi 3D dengan peningkatan hasil pembelajaran anatomi (nilai pre-post test) sistem saraf pusat pada mahasiswa FKUI angkatan 2023. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimental. Tiga puluh satu subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu menggunakan aplikasi anatomi 3D (n = 14) dan tidak menggunakan aplikasi anatomi 3D (n =17). Kedua kelompok diberikan materi tambahan berupa referensi buku anatomi. Dilakukan pre-test dan post test pada kedua kelompok untuk menilai hasil pembelajaran. Analisis data dilakukan uji Spearman rank correlation menggunakan aplikasi SPSS ver. 24. Ditemukan korelasi nilai r = 0,07 dengan nilai p = 0,7 (p > 0,05) antara hasil pembelajaran dan penggunaan aplikasi anatomi 3D. Terdapat peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi pada kelompok yang menggunakan aplikasi anatomi 3D (30,00) dibandingkan dengan yang tidak menggunakan aplikasi anatomi 3D (26,47). Terdapat hubungan yang sangat lemah dengan tendensi tidak signifikan antara penggunaan aplikasi anatomi 3D dengan peningkatan hasil pembelajaran anatomi (nilai pre-post test) sistem saraf pusat pada mahasiswa FKUI angkatan 2023. Kedua kelompok mengalami peningkatan hasil pembelajaran. Diperlukan analisis lebih lanjut pengaruh preferensi metode pembelajaran anatomi, kemampuan spasial, gaya belajar, dan kecepatan belajar mahasiswa terhadap hubungan antara penggunaan aplikasi anatomi 3D dan hasil pembelajaran anatomi.

The COVID-19 pandemic has had a significant impact on anatomy education. Conventional anatomy learning based on cadavers cannot be conducted or can only be done in a limited manner. Three-dimensional anatomy applications are presented as a learning tool that can facilitate students in understanding anatomical structures and topography accurately. This research was conducted to determine the relationship between the use of 3D anatomy applications and the improvement in central nervous system anatomy learning outcomes (pre-post test scores) among 2023 students of the Faculty of Medicine, Universitas Indonesia. The research design used is quasi-experimental. Thirty-one subjects were divided into two groups: one using 3D anatomy applications (n = 14) and one not using 3D anatomy applications (n = 17). Both groups were provided with additional anatomical reference materials. Pre- tests and post-tests were conducted on both groups to assess learning outcomes. Data analysis was performed using the Spearman rank correlation test with SPSS version 24. A correlation with a value of r = 0.07 and a p-value of 0.7 (p > 0.05) was found between learning outcomes and the use of 3D anatomy applications. There was a higher improvement in learning outcomes in the group that used 3D anatomy applications (30.00) compared to the group that did not use 3D anatomy applications (26.47). There is a very weak and non-significant correlation between the use of 3D anatomy applications and the improvement in central nervous system anatomy learning outcomes (pre-post test scores) among 2023 students of the Faculty of Medicine, Universitas Indonesia. Both groups experienced an improvement in learning outcomes. Further analysis is needed to understand the influence of students' preference for anatomy learning methods, student’s spatial abilities, learning styles, and learning speed on the relationship between the use of 3D anatomy applications and anatomy learning outcomes."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Regina Sasmitra
"Latar Belakang Wabah COVID-19 mendesak dan mengubah sistem pendidikan di Indonesia dari pendidikan tatap muka menjadi pendidikan jarak jauh (dan nantinya menjadi pendidikan bauran). Dengan perjalanan pandemi yang tidak dapat diprediksi dan berbagai keterbatasan yang dihadapi, dibutuhkan penggunaan metode lain untuk membantu pembelajaran anatomi khususnya bagi mahasiswa kedokteran. Penggunaan teknologi terkait dengan anatomi 3D untuk dapat mempelajari bentuk dan posisi organ di tubuh manusia dari banyak sudut pandang. Metode Penelitian eksperimental dengan metode deskriptif ini dilakukan untuk melihat perbandingan nilai pretest dan post-test mahasiswa FKUI angkatan 2022 yang menggunakan metode pembelajaran anatomi 3D pada sistem muskuloskeletal. Nilai pretest dan post-test dinilai dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan di Google Form sebelum dan sesudah diberikan materi muskuloskeletal (area bahu) selama 2 pertemuan daring, masing-masing selama 2 jam pada responden sejumlah 34 mahasiswa. Hasil Data dari pretest dan post-test akan diolah dengan menggunakan uji analisis Wilcoxon pada SPSS versi 24. Didapatkan rata-rata pretest sebesar 31.47 dan rata-rata post-test sebesar 59.41. Dari tes Wilcoxon, didapatkan P < 0.05 yang menandakan bahwa ada perbedaan bermakna pada nilai responden sebelum dan setelah pemberian materi anatomi 3D. Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan bahwa ada peningkatan signifikan dari penerapan pembelajaran dengan metode visualisasi 3D pada nilai pretest dan post-test mahasiswa FKUI angkatan 2022 pada sistem muskuloskeletal.

Introduction The COVID-19 pandemic has caused a transformation in the education system in Indonesia, shifting from in-person education to distance learning (and eventually a hybrid approach). Given the unpredictable course of the pandemic and various limitations faced, alternative methods are needed to aid in the anatomy learning process, especially for medical students. One such method is the use of technology, particularly related to 3D (three-dimensional) anatomy, to study the shape and position of organs in the human body from various perspectives. Method This experimental research with descriptive methods is done to see the comparison between pretest dan post-test scores for the class of 2022 of FKUI (Faculty of Medicine, Universitas Indonesia) students that uses 3D learning method in the musculoskeletal system. Pretest and post-test scores were evaluated using questions in a Google Form both before and after the provision of musculoskeletal material (shoulder area) over two sessions, each lasting 2 hours for 34 respondents. Results Data from the pretest and post-test were analyzed using the Wilcoxon analysis test in SPSS version 24. The average pretest score was 31.47, and the average post-test score was 59.41. In the Wilcoxon test, P < 0.05 was obtained, indicating a significant difference in the respondents' scores before and after the 3D anatomy material was provided. Conclusion The conclusion drawn from this study that there is a significant raise of implementing a 3D visualization learning method on the pretest and post-test scores of the FKUI Class of 2022 students in the musculoskeletal system."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherlyn Austina
"Latar Belakang Anatomi merupakan topik pembelajaran dasar yang penting bagi mahasiswa kedokteran. Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan keterbatasan dalam pembelajaran anatomi. Salah satu metode pembelajaran anatomi yang mudah digunakan oleh mahasiswa kedokteran dalam mempelajari anatomi adalah penggunaan aplikasi 3D. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai pre-test dan post-test praktikum anatomi hepatobilier mahasiswa yang menggunakan aplikasi anatomi 3D dibanding metode 2D pada anatomi hepatobilier. Metode Penelitian ini dilakukan dengan desain quasi-eksperimental menggunakan 34 sampel mahasiswa FKUI tingkat 2 yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi diberi materi 2D dan 3D dan kelompok 2D yang mendapat materi 2D saja. Penelitian dilakukan pada tahun 2023. Masing-masing kelompok diberikan sejumlah pertanyaanpertanyaan pre-test dan post-test terkait anatomi hepatobiliar. Data dianalisis dengan uji statistik Mann-Whitney dengan SPSS versi 24. Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan nilai pre-test dan post-test praktikum anatomi hepatobilier antara kelompok 2D dan kelompok intervensi (p <0,05) dengan kelompok intervensi memiliki peningkatan nilai yang lebih tinggi. Didapatkan distribusi nilai kelompok eksperimental adalah 30 (10–80) dan kelompok 2D adalah 20 (0–80). Kesimpulan Hasil penelitian ini menyimpulkan terdapat perbedaan signifikan pada nilai pre-test dan post-test praktikum anatomi hepatobilier mahasiswa yang menggunakan aplikasi anatomi 3D dibanding metode 2D pada anatomi hepatobilier.

Introduction Anatomy is an important foundation of knowledge for medical student. The Covid-19 pandemic causes limitation in student’s anatomy study. An alternative anatomy learning method that is accessible to medical student is by using 3D anatomy application. This study wants to compare the pre-test and post-test hepatobiliary anatomy practical score between students who learn using 3D anatomy application and students who learn only using 2D anatomy materials. Method This study was conducted on year 2023 using quasi-experimental study with 34 participants from FKUI 2nd year student. The participants were divided into experimental group, who received both 3D and 2D materials, and 2D group that only received 2D materials. Each group were given the same pre-test and post-test question about hepatobiliary anatomy. The data was then analyzed using Mann-Whitney test on SPSS version 24. Result The result of analysis shows that there was a significant difference between pre-test and post-test hepatobiliary anatomy practical score between the experimental group and the 2D group (p <0.05). The experimental group had higher increase in score compared to 2D group. The score distribution for experimental group and 2D group was 30 (10–80) and 20 (0-80) in order. Conclusion This result shows that there was a significant difference in pre-test and post-test hepatobiliary anatomy practical score between students who use 3D anatomy application and students who only learn with 2D anatomy materials."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas ndonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library