Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Savitri
Abstrak :
Tujuan utama skripsi ini, adalah untuk mengkaji pemikiran Lorraine Hansberry tentang manusia yang mendasari tema lakon-lakonnya. Pendekatan yang dipakai di sini adalah pendekatan kritik sastra tradisional yang Menggunakan analisis tekstual dan latar belakang sejarah serta sosial sebagai sarana untuk menciptakan interpretasi.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supangkat, Harya
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-7091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Prayitno
Abstrak :
Latar Belakang


Pemilihan judul ini dilandasi dengan keinginan saya untuk melihat arti penting partai politik di dalam menuntun perjalanan suatu bangsa mencapai kemajuan. Pemilihan judul ini juga dilandasi keinginan saya untuk mengkaji pengaruh konsep-konsep pemikiran Partai Republik, antara lain pemikiran Alexander Hamilton dan misi Amerika atau sense of mission yang berakar dari ajaran Puritan yang kemudian diwujudkan dalam konsep manifest destiny, terhadap kebijakan Presiden William McKinley di dalam menyatukan Hawaii ke dalam wilayah Amerika melalui cara aneksasi.

Sebagai bangsa yang mempunyai sejarah yang unik, bangsa Amerika berkeyakinan bahwa kebudayaan yang dimilikinya lebih unggul dari kebudayaan bangsa-bangsa lainnya. Keyakinan pada keunggulan ini menumbuhkan anggapan bahwa mereka memiliki beban untuk menjadi contoh bagi seluruh umat manusia. Hal ini dikatakan John Winthrop di atas kapal Arbella, "We would be a city set on a hill, the eyes of all people are upon us" (Morgan, 1958: 70). Tanah yang luas dan hampir tidak terbatas serta kaya dengan sumber alam semakin mempertebal keyakinan pada keunggulan bangsa Amerika.

Keyakinan pada keunggulan bangsanya ini terletak pada adanya .azas demokrasi yang mengandung ide-ide kebebasan. Demokrasi bagi bangsa Amerika telah menjadi suatu gagasan yang membentuk suatu kepercayaan bangsa, filsatat hidup, ideologi nasianal dan menumbuhkan suatu superioritas yang berbeda dengan bangsa-bangsa lainnya yang tidak saja dalam kebudayaan tetapi juga dalam peradaban. Azas demokrasi yang didukung dengan kekayaan alam Amerika yang membuka kesempatan di bidang ekonomi, merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan mengemban misi bangsa Amerika. Hal ini terlihat mulai dari kedatangan kaum Puritan ke Amerika, perjuangan 13 koloni dalam meraih kemerdekaan dari bangsa Inggris pada tahun 1775, pergerakan ke Barat sampai aneksasi California pada tahun 1848, yang dilanjutkan dengan pembentukan negara baru yang meluas sampai ke Pantai Pasifik.

Para koloni yang datang pertama kali ke Amerika bertolak dari perjuangan agama, namun tidak bisa dipungkiri bahwa pada akhirnya para koloni itu mencari kepentingan ekonomi. Di samping itu, perjuangan para pendiri bangsa Amerika di dalam meraih kemerdekaan dan merumuskan Konstitusi tidak semata berpegang pada keyakinan moral, tetapi juga mendasari prinsip-prinsip perjuangan yang bertujuan memperoleh kepentingan materi (Horton, 1974: 4). Adapun yang dimaksud dengan Konstitusi Amerika adalah Konstitusi yang hasil sidang Konvensi Konstitusi di Philadelpia pada bulan Mei tahun 1787 dan yang mulai berlaku pada hari Rabu pertama bulan Januari 1789. Konvensi Konstitusi yang diadakan di Philadelpia itu merupakan upaya untuk mengganti Artikel Konfederasi, sebelumnya digunakan oleh para koloni, yang mengalami kegagalan. Konstitusi yang lahir dari pertemuan tersebut terdiri dari pembukaan, batang tubuh ditambah dengan amandemen-amandemen Konstitusi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan (Irish, 1965: 111). Pembukaan?

1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetartinah Soedibyono
Abstrak :
LATAR BELAKANG
Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam telah menimbulkan reaksi, baik di Amerika maupun di luar Amerika. Di Amerika terlihat adanya pihak-pihak yang menyetujui dan yang menentang kebijaksanaan Amerika untuk melanjutkan intervensi di Vietnam, yang secara umum disimbolkan dengan kata 'hawks' untuk yang mendukung, dan kata 'doves' untuk yang menentang. Reaksi tidak menyetujui dilanjutkannya keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam itu mulai terlihat pada tahun 1966 dan diungkapkan dengan berbagai cara, di antaranya melalui pertunjukan-pertunjukan musik, pawai-pawai, unjuk rasa oleh mahasiswa, pembakaran kartu-kartu panggilan wajib militer, melalui pernyataan-pernyataan tertulis maupun tidak tertulis yang ditujukan kepada pemerintah, dan melalui tindakan dan sikap menghina yang ditujukan kepada pelaku-pelaku perang yang telah kembali ke Amerika.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaen, Victor M.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Santoso
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1985
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Fitri Aly
Abstrak :
Karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sastrawan itu sendiri adalah anggota masyarakat yang terikat oleh ruang (masyarakat tertentu), waktu (zaman tertentu), serta status sosial tertentu dalam masyarakatnya. Sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium untuk menampilkan gambaran kehidupan suatu masyarakat. Dengan demikian tampak jelas adanya hubungan timbal batik antara sastrawan, sastra dan masyarakat. Suatu masyarakat tertentu yang menghidupi seorang pengarang akan melahirkan suatu jenis sastra dan jenis karya tertentu pula. Dengan sendirinya, masyarakat merupakan faktor yang menentukan apa yang harus ditulis, dan apa tujuan dan maksudnya. Selain itu sastra juga dapat untuk mencetuskan peristiwa sosial tertentu atau bahkan mengandung gagasan yang mungkin dimanfaatkan untuk menumbuhkan sikap sosial tertentu. Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mampu memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca atau penontonnya, melalui dengan unsur-unsur gerak, dialog, penampilan para tokoh dan setting di atas pentas. Dengan keserbalengkapannya ini, drama dapat saja menjadi suatu alat yang efektif, tidak saja untuk menggambarkan keadaan sosial suatu masyarakat pada zaman tertentu, tetapi dapat pula menyampaikan ide atau gagasan penulisnya untuk mempengaruhi para pembaca atau penontonnya. Bahkan dapat dikatakan bahwa drama merupakan bentuk karya sastra yang mempunyai hubungan yang paling erat dengan situasi sosial.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Parwati Setyorini Soejono
Abstrak :
Isi skripsi ini adalah mencari makna konsep _only concept_ dalam novel Howards End dan membuktikan konsep _only concept_ merupakan tema dasar novel Where Angels Fear to Tread dan A Passage to India. Sifat skripsi adalah analisa struktual, yaitu membahas makna novel menrurut beberapa unsur pembentuk yang paling menonjol dalam menerangkan makna seperti alur, penokohan dan pelambangan. Tujuan skripsi ini adalah memperlihatkan kaitan antara pandangan pribadi EM Forster dengan tema atau makna dasar novel-novelnya dan dengan demikian meningkatkan apresiasi terhadapnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Rachman
Abstrak :
Latar Belakang
Penulis-penulis drama Amerika kontemporer sering menyorot kehidupan keluarga Amerika pada abad ke 20 baik mengenai keluarga kulit putih maupun keluarga kulit hitam. Mereka menggambarkan dampak industrialisasi, urbanisasi, maupun nilai-nilai budaya terhadap kehidupan keluarga modern di Amerika sejak abad ke 19. Mereka juga melontarkan kritik sosial terhadap pemerintah melalui karya-karya mereka. Contohnya, drama karya Arthur Miller Death of a Salesman, drama karya William O"Neill Long Days Journey into Night, drama karya Tennessee Williams A Streetcar Named Desire, dan drama karya Edward A l bee The Zoo Story.

Dalam karya-karya mereka, sering terungkapkan kondisi kehidupan keluarga yang menyedihkan di pedesaan maupun di perkotaan, juga keadaan daerah pertanian yang ditinggalkan karena perpindahan penduduk ke arah Barat maupun ke kota-kota besar karena perkembangan industri dan ilmu pengetahuan.

Hubungan antar anggota keluarga dalam kehidupan keluarga Amerika modern diungkapkan masih terpengaruh oleh ikatan kekerabatan pada abad ke - 19, namun hubungan tersebut mulai melonggar pada abad ke 20. Suka duka kehidupan keluarga Amerika modern abad ke 20 menggambarkan adanya perubahan dalam aspek hubungan antar anggota' keluarga. Hubungan antar anggota keluarga yang sebelumnya mementingkan keluarga di atas kepentingan pribadi berubah menjadi individualistis.

Dalam tesis ini saya akan menielaskan tentang hubungan antar anggota keluarga dalam kehidupan keluarga Amerika modern abad ke 20 sebagaimana yang terungkap dalam lakon Our Town karya Thornton Wilder dan lakon Curse of the Starving Class karya Sam Shepard. Karya Thornton Wilder mengungkapkan hubungan antar anggota keluarga yang harmanis pada awal abad ke 20, antara tahun 1899 - 1913, sedangkan karya Sam Shepard mengungkapkan hubungan antar anggota keluarga yang tidak harmonis yang mengakibatkan adanya disorganisasi keluarga pada tahun 1950-an.

1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artianti Kuntjorowati Soedjono
Abstrak :
LATAR BELAKANG MASALAH
Kata domestik berasal dari bahasa latin "domus" yang berarti rumah atau sesuatu yang berurusan dengan keluarga. Ideologi kerumahtanggaan "ideology of domesticity" yang muncul dalam abad kesembilanbelas di Amerika erat kaitannya dengan menurunnya jumlah anak yang lahir dalam satu keluarga. Fenomena tersebut diikuti juga dengan perubahan sikap orang tua terhadap masa kanak-kanak dari anak-anak mereka. Anak-anak harus dipelihara dan diasuh dengan baik daripada diharuskan bekerja. Orang tua mulai melihat anak-anak mereka sebagai objek yang bergantung pada pemeliharaan, kasih sayang dan hams dilindungi. Ini menandakan kemunculan kerumahtanggaan keluarga kelas menengah (lihat Tamara K. Harenven, dalam L.S. Luedtke, 1987:247). Ideologi kerumahtanggaan tidak saja menempatkan anak sebagai pusat keluarga, tapi secara bertahap lebih memisahkan peranan ayah dan ibu. Michael Gordon (1978 : 3 - 4) mengutip pandangan Michael Novak mengenai pentingnya keluarga dalam satu masyarakat sebagai berikut "1. What strengthens the family strengthens society. 2. If things go well with the family, life is worth living, when the family falters, life falls apart." Dilihat dari pernyataan tersebut di atas, maka tampak bahwa masa depan keluarga ditentukan oleh keadaan domestiknya, dan keberhasilan satu keluarga akan merupakan satu kontribusi positif bagi masa depan satu bangsa. Dalam arti lain adalah bahwa keluarga merupakan inti (core) dari satu pembangunan bangsa atau kehidupan politik bangsa tersebut. Mark Lerner seperti dikutip oleh Le Masters dan John De Frain menyatakan dengan tepat "If the American family is sick, then the class system must also be sick, and the whole economy, the democratic idea, the passion for equality, the striving for happiness, ... the point is that the American family is part of the loyality and reflects its virtues as well as weakness" (Lihat Max Lerner, 1987, 1957: 551). Merujuk pada pandangan Novak yang dikutip oleh Gordon tersebut, maka pembentukan suatu keluarga yang ideal bagi masyarakat tampaknya bukan suatu yang baru bagi para ahli sosiologi atau antropologi. Plato misalnya, melihat masyarakat utopia yang diinginkannya terdiri dari kelas, komunisme...
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>