Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Symphony Akelba Christian
"ABSTRAK
Kolokasi merupakan gabungan kata yang memiliki hubungan makna dan selalu muncul berdampingan. Hubungan makna menyebabkan kolokasi tersebut tidak dapat digantikan dengan kata lain, atau jika digantikan dengan kata lain, akan menyebabkan perubahan makna. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pembentukan kolokasi dari bidang semantik kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian campuran yang mengkombinasikan penelitian kuantitif dan kualitatif. Objek penelitian adalah kolokasi verba dan objek bahasa Mandarin bidang transportasi yang bersumber dari korpus data Chinese Web 2017 (zhTenTen11) Simplified Sketch Engine.
Hasil penelitian terhadap 900.029 kolokasi verba dan objek bidang transportasi menunjukkan bahwa konsep yang direpresentasikan oleh karakter Han berperan dalam pembentukan kolokasi, komponen makna dari verba berasosiasi dengan komponen makna dari nomina membangun makna kolokatif menyebabkan kolokasi tersebut tidak tergantikan, bingkai menunjukkan perbedaan perspektif dan interaksi elemen pembentuk kolokasi, dan pemaduan konseptual terbukti dapat digunakan sebagai alat untuk menggambarkan dan menjelaskan pembentukan kolokasi verba dan objek. Di samping itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kolokasi verba dan objek bahasa Mandarin mencerminkan pemahaman penutur bahasa Mandarin yang memahami kejadian berdasarkan interaksi anggota tubuh dengan benda secara keseluruhan dan detail.

ABSTARCT
Collocation is a combination of words that have a relationship of meaning and always appear in habitual company. The meaning relationship causes the collocation cannot be replaced with other words; in the event that the collocating words are replaced with others, changes in meaning will occur. The purpose of this study is to explain the formation of collocation from the view of cognitive semantic. This research is a mixed method research which combines quantitative and qualitative research. The object of research is the Chinese language verb-object collocation in the field of transportation sourced from the Chinese Web 2017 data corpus (zhTenTen11) Simplified Sketch Engine.
The results of the study on 900,029 verb-object collocation in the field of transportation show that the concepts represented by Chinese characters play an important role in the formation of collocations, the meaning components of verb associated with the meaning components of noun construct the collocative meaning, causing the collocation to be irreplaceable, the frame shows differences in perspective and the interaction of the forming elements of the collocations, and conceptual integration are proven to be used as a tool to describe and explain the formation of verb-object collocation. In addition, the results of the study also showed that the collocation of verbs and objects of the Chinese language reflected the understanding of Mandarin speakers who understood events based on the interaction of the part of the body with objects and view the event as a whole and in detail."
2020
D2742
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Pramania Adnyana
"Penelitian ini menganalisis metafora tubuh rupawan dalam artikel opini bertema bedah plastik di surat kabar daring Korea tahun 2010-2019 untuk mengungkapkan pandangan masyarakat Korea terhadap tubuh rupawan yang dikonstruksi melalui metafora. Dengan metode kualitatif, penelitian ini menggunakan data dari Chosun Ilbo, Donga Ilbo, Hankyoreh, dan Kyeonghyang Sinmun. Landasan teoretis dalam penelitian ini adalah teori metafora konseptual (Lakoff dan Johnson, 2003), skema citra (Croft dan Cruse, 2004), dan analisis metafora kritis (Charteris-Black, 2004). Hasil penelitian mengidentifikasi 7 (tujuh) ranah sumber untuk tubuh rupawan, yaitu produk hasil pabrik, senjata, pemeran utama, modal/harta, tubuh di dalam korset, tujuan perjalanan, dan bangunan hasil renovasi. Skema citra daya, identitas, ruang, skala, wadah, kesatuan dan eksistensi menjadi landasan kognitif yang mendasari produksi metafora tersebut. Surat kabar konservatif menggunakan metafora jaephum (produk) secara dominan untuk menormalisasi komodifikasi tubuh dan mendukung kebijakan pemerintah terkait bedah plastik. Sebaliknya, metafora thuja (investasi) dominan ditemukan pada surat kabar progresif untuk mengkritik ketidakadilan sistemik yang mendorong masyarakat Korea untuk melakukan bedah plastik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tubuh rupawan dipandang sebagai aset ekonomi yang dapat dimodifikasi dan berkontribusi pada pembangunan negara. Metafora tubuh rupawan pun merefleksikan nilai sosial-ekonomi Korea dan menjadi alat persuasi yang membentuk pemahaman tentang tubuh di masyarakat Korea kontemporer.

This study analyzes the metaphor of beautiful body in opinion articles on plastic surgery published in Korean online newspapers between 2010 and 2019, aiming to reveal Korean's perceptions about beautiful body constructed through metaphor. Using a qualitative method, the data were sourced from Chosun Ilbo, Donga Ilbo, Hankyoreh, and Kyeonghyang Sinmun. The theoretical framework of this research includes conceptual metaphor theory (Lakoff and Johnson, 2003), image schema (Croft and Cruse, 2004), and critical metaphor analysis (Charteris-Black, 2004). The findings identified 7 (seven) source domains for the target domain of beautiful body, namely factory product, weapon, main actor, capital/asset, body in a corset, destination, and renovated buildings. The cognitive foundation of these metaphors is grounded in the image schemas of force, identity, space, scale, container, unity, and existence. Conservative newspapers predominantly used the jaephum (product) metaphor to normalize the commodification of body and support government policies promoting plastic surgery. Conversely, progressive newspapers predominantly employed thuja (investment) metaphor to critique systemic inequities compelling individuals to undergo plastic surgery. This study concludes that the beautiful body is perceived as an economic asset, modifiable, and capable of contributing to national development. The metaphor of the beautiful body reflects Korea's socio-economic values and serves as a persuasive tool shaping societal understandings of the body in contemporary Korean society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library