Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Arras Shafara
Abstrak :
[Di era modern ini, terbukanya kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan dirinya semakin terbuk. Saat ini banyak perempuan yang memperhatikan tingkat pendidikannya demi memiliki karier yang baik di dalam dunia pekerjaan. Peningkatan karier perempuan diiringi juga dengan peningkatan penghasilan membuat perempuan memiliki peran lebih dalam memenuhi kebutuhan ekonomi di dalam keluarga. Fenomena tersebut kemudian memunculkan istilah alpha wife. Skripsi ini memberikan gambaran mengenai dinamika relasi suami istri dan pengambilan keputusan pada keluarga alpha wife. Di Indonesia, alpha wife tidak hanya memiliki penghasilan lebih besar dari suami, hal tersebut juga mempengaruhi relasi kekuasaan di dalam keluarga. Namun, hubungan di antara keduanya masih tetap dipengaruhi oleh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. ......In this modern era, opening up opportunities for women to develop themselves increasingly exposed. Today women are paying attention to level of education in order to have a good career in the world of work. Career advancement of women followed by an increase in income makes women have a larger role to fulfill the economic needs of the family. The phenomenon then led to the term alpha wife. This thesis provides an overview of the dynamics of husband and wife’s relationship and decision making in alpha wife family. In Indonesia, alpha wife not only who earns more than her husband but it also affects the power relations within family. However, the relationship between husband and wife still influenced by the values and norms in society. , In this modern era, opening up opportunities for women to develop themselves increasingly exposed. Today women are paying attention to level of education in order to have a good career in the world of work. Career advancement of women followed by an increase in income makes women have a larger role to fulfill the economic needs of the family. The phenomenon then led to the term alpha wife. This thesis provides an overview of the dynamics of husband and wife’s relationship and decision making in alpha wife family. In Indonesia, alpha wife not only who earns more than her husband but it also affects the power relations within family. However, the relationship between husband and wife still influenced by the values and norms in society. ]
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2014
S61293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ausirio Sangga Ndolu
Abstrak :
[Skripsi ini membahas tentang pergeseran pola asuh orangtua terhadap anak yang terjadi pada keluarga Rote yang sudah menetap di kota Kupang Nusa Tenggara Timur. Dimana pola asuh menggunakan budaya kekerasan sebagai instrumen dalam menuntut anaknya dalam berperilaku sesuai dengan perkembangan zaman sudah mulai bergeser kepada pola asuh yang demokrasi dimana kekerasan sudah tidak lagi menjadi budaya dalam mengasuh anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai 3 generasi dalam 1 keluarga. Kriteria informannya adalah kakek nenek sebagai generasi pertama orang tua sebagai generasi kedua dan anak perempuan dan laki laki remaja dan dewasa. Hasil temuan menunjukkan bahwa pola pengasuhan yang terjadi pada keluarga modern telah bergeser dari pola asuh otoriter dengan budaya kekerasan menjadi pola asuh demokratis beserta budaya kekerasan yang mulai hilang pilihan terharadap pola asuh yang mereka gunakan dipengaruhi oleh berbagai faktor faktor internal maupun eksternal dari orangtua. ......This study discuses changes transitions and factors of Rote Families who have settled in Kupang NTT. Where violence as a culture its the first instrument in demands to prepare child for a better future. But In accordance with the times has begun to shift to the democracy parenting styles where violence is no longer a culture of parenting. This Study used a qualitative method by interviewing three generations in one family. Criteria informants are grandparents as the first generation parents as the second generation and female male adolescents and adults as the third generation the findings of ths study indicate that the pattern of parenting styles in Rote Families have changed. Influenced by various internal and external factors., Name Ausirio Sangga NdoluStudy Programme SociologyTitle Parenting Transititions on Rote Families in Kupang NTT This study discuses changes transitions and factors of Rote Families who have settled in Kupang NTT Where violence as a culture its the first instrument in demands to prepare child for a better future But In accordance with the times has begun to shift to the democracy parenting styles where violence is no longer a culture of parenting This Study used a qualitative method by interviewing three generations in one family Criteria informants are grandparents as the first generation parents as the second generation and female male adolescents and adults as the third generation the findings of ths study indicate that the pattern of parenting styles in Rote Families have changed Influenced by various internal and external factors Keywords Parenting the Child Shifting Patterns of Parenting styles Violence Culture ]
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyawati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada perilaku kekerasan orangtua dan kekerasan lingkungan terhadap perilaku agresivitas remaja laki-laki. Responden penelitian ini dipilih adalah siswa laki-laki karena intensitas anak laki-laki lebih agresif melakukan tindak kekerasan. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini yakni sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku agresivitas remaja dipengaruhi oleh kekerasan yang dilakukan oleh orangtua dengan α = 0.043 dan nilai d somers 0.21. Perilaku kekerasan orangtua yang berpengaruh adalah ayah memukul pada α = 0.003 dengan d somers dan 0.382. Sedangkan kekerasan lingkungan tidak signifikan berhubungan dengan tingkat agresivitas remaja.
ABSTRACT
This study focuses on the violent behavior of parents and neighborhood violence against aggressive behavior of teenage boys. The respondents have been are male students because of the intensity of the boys more aggressive violence. The number of samples in this study that as many as 100 respondents. The results showed that the aggressive behavior of adolescents affected by violence committed by parents with α = 0.043 and the value of d somers 0.21. Violent behavior influential parent is the father hit at α = 0.003 to d somers and 0382. While the environment is not significant violence associated with the level of aggressiveness of adolescents.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thasya Adillah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konten pacaran dalam aplikasi TikTok sebagai wujud dari fenomena Public Display of Affection (PDA) di dunia digital. Penelitian ini berangkat dari keterbatasan studi-studi sebelumnya mengenai PDA yang lebih banyak dianalisis dalam perspektif komunikasi dan psikologi, serta melihat PDA hanya dalam konten media sosial secara umum sebagai wujud eksistensi diri akan status hubungan. PDA menggambarkan fenomena baru yang disebut sebagai intimasi digital, dimana dewasa ini intimasi difasilitasi dan dimobilisasi melalui teknologi. Secara sosiologis berdasarkan teori interaksionisme simbolik, budaya dan kewajaran tersebut dihasilkan melalui interaksi sosial, dimana dalam prosesnya individu saling bertukar simbol dan makna dalam interaksi yang terjalin. Aktor yang terlibat dalam proses ini tidak hanya terbatas pada individu di dalam hubungan saja, melainkan juga melibatkan pengguna lain sebagai audiens, serta lingkungan terdekat seperti teman dan keluarga. Peneliti menemukan bahwa feedback dari pengguna lain menjadi indikator atau simbol utama dari keberhasilan individu dalam menggambarkan hubungannya. Peneliti juga menemukan bahwa feedback yang diperoleh dari konten tersebut dapat dimonetisasi melalui kegiatan endorsement, sehingga PDA yang dilakukan tidak hanya terbatas pada keintiman dan relationship. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan observasi dan wawancara mendalam bersama beberapa informan yang memproduksi konten PDA di aplikasi TikTok. ......This research aims to analyze dating content on the TikTok application as a manifestation of the phenomenon of Public Display of Affection (PDA) in the digital world. The study departs from the limitations of previous studies on PDA, which were mostly analyzed from communication and psychology perspectives, and considers PDA only in the context of social media content in general as a manifestation of self-existence in relationship status. PDA illustrates a new phenomenon referred to as digital intimacy, where intimacy is currently facilitated and mobilized through technology. Sociologically, based on symbolic interactionism theory, this culture and rationality are generated through social interaction, wherein individuals exchange symbols and meanings in the process of interaction. The actors involved in this process are not limited to individuals in the relationship alone but also include other users as the audience and the immediate environment such as friends and family. The researcher found that feedback from other users serves as the primary indicator or symbol of an individual's success in portraying their relationship. The researcher also found that feedback obtained from such content can be monetized through endorsement activities, expanding the scope of PDA beyond mere intimacy and relationship. This study was conducted using a qualitative case study method with observations and in-depth interviews with several informants who produce PDA content on the TikTok application.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Setiawan
Abstrak :
Tesis ini ini menyoroti proses berlangsungnya program PPMK dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tiga bina; bina sosial, bina ekonomi, dan bina lingkungan fisik. Untuk itu pertanyaan penelitian yang diajukan adalah : (1) Bagaimana proses pengelolaan PPMK pada ketiga programnya dalam mewujudkan tujuannya?; dan (2) Sejauh mana peran program PPMK dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat?. Penelitian ini dilakukan pada Program Pemberdayaan Masyarakat kelurahan (PPMK) Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan kelembagaan yang diiringi dengan pembagian program PPMK tidak serta merta membuat bisa memberdayakan masyarakat secara maksimal. Perubahan tersebut pada satu sisi meningkatkan akuntabilitas PPMK terhadap pemerintah, namun disisi lain perubahan ini justru memperburuk sinergi program yang kemudian mempengaruhi efektifitas dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat kelurahan. Pembangunan masyarakat dalam PPMK dapat dimasukkan dalam pendekatan pembangunan dengan masyarakat (development with community). Aktor utamanya adalah aktor luar dengan masyarakat, bentuk hubungan berupa kolaborasi, pengambil keputusan oleh masyarakat lokal dengan aktor luar, pelaksana. Masyarakat lokal dan bentuk kegiatan berupa proyek dan program. Selain itu, Satuan komunitas PPMK yang berada di tingkat Kelurahan belum bisa menampung kepentingan seluruh lapisan masyarakat perkotaan. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pun baru berada pada tingkatan individual, belum mencapai kesejahteraan komunitas secara luas. PPMK dijalankan dengan pengetahuan lokal dan klaim profesionalisme tidak nampak dalam kepengurusan LMK. Untuk menjadi anggota LMK tidak diperlukan keahlian khusus, melainkan lebih bersifat politis. Dalam studi ini juga disampaikan implikasi-implikasi praktis dan teoritik dari hasil penelitian ini beserta kesimpulan-kesimpulan pokok dan rekomendasi. ...... This thesis highlights on the ongoing process PPMK program in an effort to improve the welfare of the community through “tiga bina”; bina sosial, bisna ekonomi, bina lingkungan fisik. For that the research questions posed were: (1) How does the management of the third PPMK program in achieving its purpose?, And (2) The extent to which the role PPMK program in an effort to improve the welfare of society? The research was conducted at the Community Empowerment village (PPMK) Malaka Jaya Village, Duren Sawit, East Jakarta (PPMK) Malaka Jaya, Duren Sawit, East Jakarta. The approach used is a qualitative case study method. The results of this study indicate that the institutional changes that accompanied the division of program PPMK not necessarily making can empower the community to the fullest. Such changes on the one hand PPMK increase accountability of the government, but on the other hand these changes actually make synergy which then affects the effectiveness of the program in order to accelerate the increase in welfare villages. Community Development in PPMK can be included in the development with community approach. The main actors are actors outside the community, form relationships in the form of collaboration, decision-making by local communities and external actors, implementers: Local communities and forms of activity in the form of projects and programs. In addition, the Unit of community in PPMK located at the Village can not accommodate the interests of all segments of urban society. Increased welfare was only at the individual level, not the community at large to achieve prosperity. PPMK run with local knowledge and professionalism claim does not appear in the management of LMK. To become a member of LMK does not require special skills, but more political. In this study also presented and the practical implications of the theoretical results of this study and its principal conclusions and recommendations.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Meitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas implementasi Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Jampersal adalah kebijakan Kementerian Kesehatan RI dalam memberikan layanan kesehatan dan persalinan bagi ibu hamil di fasilitas kesehatan. Tujuannya menurunkan angka kematian ibu dan mempercepat pencapaian target MDGs tahun 2015. Penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif. Bertujuan untuk mendeskripsikan pengorganisasian Jampersal yang merupakan kewajiban negara dalam memenuhi hak sosial warga.Kurangnya sumberdaya medis dan permasalahan birokrasidalam implementasi Program Jampersal dapat mengurangi hak ibu untuk mendapatkan layanan kesehatan. Kapital sosial melalui organisasi dan perkumpulan lokal serta Kemitraan Bidan dan Dukun dapat memberi dukungan terhadap pelaksanaan Program Jampersal.
ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of Program Jaminan Persalinan (Jampersal) in Majalengka, West Java. Jampersal is the policy of the Ministry of Health in providing health care for pregnant women and childbirth in a medical facility. The goal is to reduce maternal mortality and accelerate the achievement of the MDGs by 2015. This is the qualitative research. Aims to describe the organization of Jampersal which is the State's obligation to fulfill the social rights of citizens. The lack of medical resources and bureaucratic problems in implementation Jampersal Program can reduce maternal rights to health care. Social capital through local organizations, associations and the Partnership Midwives and Traditional Birth Attendant can provide support for the implementation of Jampersal Program.
2013
T35582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustaqim
Abstrak :
ABSTRAK Kabupaten Karawang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan Jawa Barat karena keberhasilannya dalam pembangunan bidang pertanian. Selain kemajuan di bidang pertanian, di Kabupaten Karawang juga mulai berkembang sektor industri dan lapangan usaha perdagangan dan jasa. Tetapi kemajuan tersebut bersifat paradoks dimana banyak penduduk Karawang yang justru bekerja di luar daerah Karawang terutama menjadi TKI ke Arab Saudi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa interelasi antara perubahan struktur dan kultur pertanian, perubahan struktur industri serta proses sosial di Kabupaten Karawang yang menyebabkan terjadinya migrasi internasional ke Arab Saudi. Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis dengan studi kasus di Kampung Randumulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa telah terjadi perubahan struktur dan kultur di bidang pertanian dan industri serta proses sosial di Kabupaten Karawang. Perubahan struktur terkait dengan okupasi lahan oleh penduduk luar Karawang. Hal ini didorong oleh adanya perubahan pandangan terhadap nilai tanah, dimana kepemilikan tanah bersifat merata maka status sosial kemudian ditentukan oleh kepemilikan benda konsumtif seperti kendaraan bermotor dan rumah gedung. Perubahan struktur pertanian juga disebabkan adanya kebijakan pemerintah melalui Program Panca Usaha Tani yang merupakan bagian dari Revolusi Hijau. Akibatnya terjadi perubahan dalam pola pertanian yang semula banyak memanfaatkan tenaga manusia (man) menjadi tenaga mesin (machine). Hal ini kemudian berdampak kepada aspek kultural yaitu hancurnya kohesi sosial dan terdegradasinya budaya gotong-royong yang ada di masyarakat. Selain itu terdapat ceblokan yang tidak berkaitan dengan perubahan aspek struktural tetapi berlangsung secara bersamaan dan tidak diketahui asal mulanya. Terjadinya perubahan struktur industri dan ketenagakerjaan yaitu secara kuantitas jumlah industri terus meningkat, tetapi sayangnya pelung tersebut kurang bisa dimanfaatkan. Terdapat hambatan struktural yaitu mekanisme yang sulit untuk bekerja di industri serta rendahnya kualitas SDM dari penduduk asli Karawang sendiri. Selain itu juga terdapat hambatan kultural yaitu adanya sikap malas dan sikap terlalu memilih-milih pekerjaan menjadikan mereka sulit untuk bersaing dengan para ?urban? yang datang ke Karawang. Aspek struktur juga mencakup kebijakan pemerintah mengenai penempatan dan perlindungan TKI dimana pemerintah pemerintah pusat dan daerah tidak sinergis sehingga Pemda tidak memahami kewenangan terkait proses penempatan TKI di luar negeri. Akibatnya muncul peran dari para sponsor yang mereka sebenarnya berada di luar struktur formal untuk memanfaatkan situasi. Proses sosial terjadi dalam kaitannya dengan perubahan aspek stuktural dan kultural. Proses merupakan ruang baru yang tercipta ketika terjadi terjadi tekanan struktural dan kultural baik di sektor pertanian maupun industri. Hal ini memunculkan adanya ceruk (niche) jasa buruh ke luar negeri, karena pasar luar negeri terutama Arab Saudi sangat mudah untuk diakses dan dianggap sebagai katup pengaman (safety valve). Potensi pasar tenaga kerja ini kemudian berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh para sponsor yang bekerjasama dengan PPTKIS untuk mengirimkan TKI ke Arab Saudi. Proses menjadi semakin mudah karena para sponsor melakukan revolusi dan komodifikasi rekrutmen CTKI serta memanfaatkan modal sosial dalam bentuk trust.
ABSTRACT Karawang regency is known as the rice barn of West Java because of its success in the development of agriculture sector. In addition to advances in agriculture, Karawang district also began to develop the industrial sector and the field of trade and services businesses. But the progress is paradoxical that many people who actually work outside of Karawang area mainly to become migrant workers to Saudi Arabia. The purpose of this study was to analyze the interrelation between changes in the structure and culture of agriculture, changes in the structure and culture of industrial and social processes in Karawang that cause international migration to Saudi Arabia. This thesis uses a qualitative approach with descriptive analytical method with a case study in the Randumulya village, district of Pedes. The data was collected through in-depth interviews and document research. The results showed that there have been changes in the structure and culture in agriculture and industry as well as the social processes in Karawang regency. Structural changes related to land occupation by residents outside Karawang. It is driven by change in the view of the value of land, where the land is spread evenly then social status is determined by ownership of consumer items such as motor vehicles and home building. Changes in farm structure also caused by government policy through Panca Usaha Tani programme, which is part of the Green Revolution. As a result there is a change in the pattern of the original farm are utilizing human labor (man) into mechanical power (machine). This situation then affects the cultural aspects that is breakdown of social cohesion and cultural degradation of mutual help in the community. In addition there found ceblokan whom unrelated to changes in structural aspects but take place simultaneously and unknown origin. Changes in industrial structure and employment that is the quantity of the industry continue to rise, but unfortunately the opportunity less can be used. There are structural barriers that mechanism is difficult to work in the industry and the low quality of human resources. There are also cultural barriers, namely the lazy attitude and demeanor too particular job makes them difficult to compete with the "urban" who came to Karawang. Aspects of the structure also includes government policy regarding the placement and protection of migrant workers which the central government and local governments are not synergistic so that local government does not understand the relevant authority in the placement of migrant workers abroad. As a result, the role of the sponsor appears that they actually are outside the formal structure to take advantage of the situation. Social processes occur in relation to changes in structural and cultural aspects. The process is a new space that is created when there is a structural and cultural pressures both in agriculture and industry. This raises the niche labor services abroad, as overseas markets especially Saudi Arabia is very easy to access and is considered as a safety valve. Potential labor market is then successfully put to good use by the sponsors in cooperation with PPTKIS for sending workers to Saudi Arabia. Process becomes easier because the links do revolution and commodification CTKI recruitment and utilize social capital in the form of trust.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Widyanti
Abstrak :
Tesis ini mengangkat mengenai fenomena pencalonan kepala daerah pada era desentralisasi politik di Indonesia, yang memungkinkan warga memilih secara langsung dan memiliki calon diluar partai politik, yaitu calon independen. Kekuatan tesis ini adalah pada kemampuannya menjelaskan teori Anthony Giddens tentang strukturasi, kekuatan struktur dan agen yang saling mempengaruhi di dalam sistem sosial masyarakat Jakarta. Gerakan politik yang dilakukan oleh Calon independen Gubernur DKI Jakarta 2012 Faisal Basri dan Biem T. Benjamin, sebagai representasi dari kekuatan civil society, membuktikan bahwa kekuatan agen mampu pada tingkatan tertentu mempengaruhi dan mensiasati struktur, aturan dan sumberdaya politik dalam perebutan kekuasaan. Keberhasilan mereka memperoleh suara diatas pasangan partai politik, sekaligus dapat mengkoreksi teori Oligarki bahwa kekuatan uang masih dapat dikalahkan oleh kekuatan agen yang berintegritas dengan praktik sosial berbeda. Penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi terlibat mampu menunjukkan keseluruhan proses dan dialektika sejak pencalonan hingga pemilihan Pemilukada Jakarta 2012. ......This thesis seeks to explain and capture the phenomenon on the regional leader’s election in the political decentralization era in Indonesia. In this era, citizens are allowed to choose directly and have the candidate outside political party as head region, namely independent candidate. The strength of this thesis provides the explanation of Anthony Giddens theories on structuration, structural strength and agents which are interdependent each other in the DKI Jakarta social system. Political movement which had raise by independent candidate on DKI Jakarta governor election in 2012, Faisal Basri and Biem T Benyamin represent the strength and power of civil society. The presence of independent candidate has proved that the strengths of agency in the specific level are able to influence and get ahead over the structure, rule and political resources in political struggle. The evidence that they get more votes rather than the political party candidate correct the oligarchy theory. This fact also shown that the money power can still be defeated by the integrity agency with specific social practice. Qualitative research with in-depth interview and participant observation were able give the explanation and analyzed the overall process, dynamic and dialectic in the DKI Jakarta governor general election 2012 since the nomination.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfhi Fathimah Handayani
Abstrak :
Penelitian ini membahas kebertahanan organisasi yang memiliki Ideologi tasawuf dengan menggunakan sudut pandang tasawuf sebagai Islam modern. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan horizontal dan vertikal organisasi PSW yang didasari oleh ideologi Wahidiyah sehingga menghasilkan kebertahanan organisasi. Penerapan ideologi Wahidiah dalam organisasi dijelaskan dengan proses dialektika konstruksi sosial Peter L. Berger melalui fase ekternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dapat membantu penulis untuk mendapatkan informasi yang jelas dan menyeluruh. Subjek penelitian ini adalah pengurus pusat PSW. Objek penelitian adalah kebertahanan organisasi Islam yang berideologi tasawuf yaitu Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW). Lokasi penelitian berlangsung di lokasi pusat Penyiar Sholawat Wahidiyah, Pondok Pesantren At Tahdzib, Jombang, Jawa Timur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan PSW merupakan organisasi Islam berideologi tasawuf modern yang ditunjukkan dari struktur organisasi dan keterbukaan organisasi. PSW didirikan tahun 1964 oleh KH. Abdoel Madjid Ma?roef, di Kediri, Jawa Timur. KH. Abdoel Madjid Ma'roef juga sangat dihormati sebagai pengasuh pondok pesantren, anggota syuriyah NU, dan yang paling utama sebagai Muallif (penyusun) Sholawat Wahidiyah. Dengan berbagai posisinya tersebut, KH. Abdoel Madjid Ma?roef dianggap memiliki kharisma sehingga kedudukannya tetap dipertimbangkan dalam organisasi PSW meskipun beliau sudah wafat. Tujuan organisasi ini adalah menyebarkan ajaran Wahidiyah pada masyarakat jami?al ?alamin. PSW memiliki prinsip tasawuf yang diterapkan dalam berbagai kegiatan internal dan eksternal. Dalam kegiatan eksternal, PSW menjalin hubungan horizontal dan vertikal. Prinsip tasawuf yang diterapkan merngandung aplikasi dari konsep civil society I sehingga pengamal Wahidiyah PSW bersikap toleran, egaliter, solider, dan mandiri. Dalam hubungan vertikal, PSW menjalin interaksi terhadap pemerintah sebagai wujud kepatuhan pada norma dan hukum. PSW berusaha mendapat legalitas dari pemerintah sehingga mampu mendukung PSW dan tetap bertahan ditengah kritik dari organisasi lainnya. Penguatan secara internal dan jalinan hubungan eksternal tersebut menjadikan PSW sebagai organisasi modern dan mampu bertahan sampai sekarang. ......This study focuses on the viability of Tassawuf-based organization which uses tassawuf as a modern Islamic point of view. The purpose of this study is to explain the horizontal and vertical relationships within PSW organization, which is based on Wahidiyah ideology, in order to achieve the viability of organization. This study uses dialectical process and social construction theory by Peter L. Berger to explain about the implementation of Wahidiyah ideology in the organization through three phases of externalization, objectivation, and internalization. This study uses the qualitative method to collect a clear and thorough information. The subject of this study is the manager in PSW, while the object of this study is Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW) organization. This study is conducted in the central location of Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW) which is located in At Tahdzib Islamic Boarding School, Jombang, East Java. The results show that PSW is an Islamic organization which is based on modern tassawuf ideology. It is shown through the structure and openness of the organization. PSW was established in 1964 by KH. Abdoel Madjid Ma?roef, in Kediri, East Java. KH. Abdoel Madjid Ma?roef was honored as the head of At Tahdzib Islamic Boarding School, the member of NU syuriah, and Muallif (the compiler) of Sholawat Wahidiyah. Because of that, KH. Abdoel Madjid Ma'roef was charismatic and his position was still considered in PSW organization even though he had passed away. This organization aims to spread the Wahidiyah teachings to jami'al 'alamin society. Tassawuf principle is applied in external and internal activities within PSW organization. Through external activities, horizontal and vertical relationships are established. The tassawuf principle which is applied in the organization contains civil society I concept. As a result, those who practice Wahidiyah ideology are tolerant,egalitarian, considerate, and autonomous. Through vertical relationship, the interaction between PSW and the government is established as a manifestation of obedience to the norms and laws. PSW attempts to get legal agreement from the government in order to be supported and to survive from being criticized by other organizations. Through external and internal relationships, PSW can be a modern organization which is able to survive until now.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antari Ayuning Arsi
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini berfokus pada strategi perempuan bekerja yang tinggal terpisah dari keluarga dalam menghadapi konflik peran mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan perspektif gender. Teknik mengumpulan data menggunakan in-depth interview. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan strategi menghadapi koflik peran oleh perempuan bekerja yang tinggal terpisah dari keluarga. Penelitian ini menemukan bahwa dalam konteks keluarga Indonesia yang bersifat komunal, pengaturan tempat tinggal yang melibatkan social support adalah strategi yang bisa mereduksi konflik peran yang dihadapi perempuan bekerja yang tinggal terpisah dari keluarga, sedangkan dalam konteks nuclear family, strategi tersebut adalah structural role redefinition. Dukungan suami merupakan salah satu strategi perempuan mengatasi konflik peran mereka dan partisipasi suami dalam pelaksanaan pekerjaan domestik mengurangi konflik peran yang dihadapi perempuan yang meninggalkan keluarga. Sementara itu, kuatnya pengaruh ideologi familialisme dalam masyarakat menjadi penghalang partisipasi laki-laki dalam pekerjaan domestik. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pelaksanaan amandemen terhadap UUP tahun 1974 terhadap pasal-pasal yang bias gender untuk mendorong peran aktif laki-laki dalam pekerjaan domestik.
ABSTRACT
This thesis focuses on the coping strategies for role conflicts in working women who live apart from their family. Qualitative method with a gender perspective was used in this research. Techniques of gathering data using in-depth. The purpose of this study is to describe the coping strategies of working women who live apart from their family to face their role conflicts. This study found that in the context of Indonesian family with its communal characteristic, living arrangement involving social support is the best strategy that could reduce the role conflict faced by working women who live apart from their family, compared with the structural role redefinition strategy in the context of nuclear family. Husband's participation in domestic work reduces role conflict faced by women who live apart from their family, while strong influence of the ideology of familialism in society is a barrier on male participation in domestic work. Therefore, this study recommends to amend the UUP 1974 on the gendered bias articles to encourage the participation of men in domestic work.
2013
T38670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>