Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Unggul Pratiwi
"Penelitian ini dilatarbelakangi berbagai kesalahpahaman dari masyarakat umum mengenai kebudayaan sebambangan yang merupakan salah satu prosesi adat dalam pelaksanaan pernikahan kebudayaan lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dalam proses sebambangan adat Lampung, khususnya dari sisi pragmatis kesantunan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualititatif untuk menafsirkan fenomena pragmatik kesantunan dalam sebambangan. Data penelitian diambil dari rekaman suara yang dimiliki secara pribadi. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Dari keseeluruhan data, ditemukan bahwa setiap data memiliki minimal 1 jenis strategi kesantunan. Temuan ini menegaskan bahwa kesantunan merupakan sesuatu yang penting untuk terus diterapkan selama proses sebambangan. Tanpa menerapkan prinsip-prinsip kesantunan, mungkin komunikasi akan berjalan tidak efektif dan prosesi sebambangan dapat berjalan dengan menemui kendala. Terdapat 26 jenis strategi kesantunan yang diterapkan dalam proses sebambangan yang terekam pada data. Sementara itu, hanya ada 4 strategi yang dilanggar. Pelanggaran itupun dilakukan untuk menerapkan strategi kesantunan yang lain. Fakta ini menjelaskan bahwa ada kemungkinan melanggar strategi kesantunan sebenarnya bukanlah pelanggaran kesantunan. Oleh karena itu, memahami konteks percakapan sangatlah penting karena strategi kesantunan bisa menjadi baik untuk dilanggar pada situasi-situasi tertentu. Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa kesantunan dalam sebambangan bersifat fleksibel.
This research was motivated by misconceptions from the public about the culture of sebambangan which is a part of the the implementation of cultural marriage Lampung. the intention of this research is interpreting the phenomena that occur in the process of the traditional wedding culture of Lampung, especially from the pragmatic side of politeness. For this reason, qualitative approach is applied. The data was taken from privately owned voice recordings. The data was collected using Simak Bebas Libat Cakap Technique (listening without interrupting). From the 56 data in the entire sebambangan process, it’s found that each data had at least one type of politeness strategy. These findings confirm that politeness is important in order to have an agreement in this culture. Without applying the principles of politeness, communication might run ineffectively and the sebambangan procession can face more obstacles. Therefore, everyone involved in conversations in the event always upholds the values of politeness. In this study, there are 26 types of politeness strategies applied in the development process. Meanwhile, only 4 strategies were violated in order to apply another politeness strategy. Therefore, understanding the context of the conversation is very important because polite strategies can be good to be violated in certain situations, In the end, it can be concluded that the sebambangan is flexible."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Regina Immaculata
"Penelitian ini menganotasi terjemahan resep dari buku kue keto. Masalah-masalah yang ditemukan dikelompokkan menjadi dua. Yang pertama istilah alat dan bahan. Yang kedua adalah teknik memasak. Masalah dikelompokkan lagi berdasarkan prosedur dan dirapikan dalam tabel. Beberapa prosedur penerjemahan diterapkan selama melakukan anotasi. Metode penerjemahan resep dalam penelitian ini ada dua yaitu, metode semantis dan metode komunikatif. Hasil penelitian menunjukkan, strategi penerjemahan yang digunakan untuk nama alat dan bahan berorientasi pada BSu agar cita rasa makanan yang dihasilkan sama seperti resep TSu. Strategi penerjemahan untuk teknik memasak berorientasi pada BSa sebab teknik memasak harus mudah dipahami pembaca agar menghasilkan tekstur dan tampilan makanan yang sesuai dengan resep. Pengembangan kosakata kuliner perlu dilakukan untuk membantu penerjemah dalam penerjemahan resep.
This study annotates recipe translation from a keto baking book. The problems in this research are grouped into two. First is the terms of ingredients and tools. Second is the cooking techniques. Problems are regrouped according to procedures and organized in a table. Several translation procedures are applied during annotation. There are two methods of translating recipes in this study, namely, the semantic method and the communicative method. The results showed that the translation strategies used for the names of tools and ingredients were oriented towards SL so that the taste of the food produced is the same as the TS recipe. The strategies for cooking techniques were oriented towards TL, because the cooking techniques must be easily understood by the reader in order to produce the food texture and appearance according to the recipe. Culinaries vocabulary development needs to be done to assist translators in translating recipes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library