Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Mrantasi
"Untuk menuju ke candi Pringapus dapat ditempuh dua jalan. Jalan yang pertama adalah jalan besar berasal, dari Parakan ke utara ke arah Ngadirejo. Setelah sampai di desa Petirejo 200 m sebelum sampai di Ngadirejo membelok ke kiri, jalannya menanjak dan berbatu. Dari jalan ini, setelah melewati dua wilayah Kelurahan yaitu Kelurahan Petirejo dan Kelurahan Sumberan dengan jarak 3 km, kita sampai ke Balai desa Pringapus. Dari Balai desa Pringapus ke arah utara 500 m, setelah melewati jembatan membelok ke kiri menuju candi Pringapus (gambar no:l).Jalan yang kedua bertolak dari pasar Ngadirejo ke utara, sampai ke pertigaan yang ada tugunya kita membelok ke arah barat _ 1 km..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Citraninda Noerhadi
"Setelah diadakan hasil pembagian kategori pakain yang dibagi menjadi lima bagian, ternyata terlihat ada perbedaan dalam penggunaan pakain terutama untuk golongan atas dan golongan rendah. Pada umumnya pada golongan rendah status sosialnya ada keengganan di samping ketidak mampuan untuk memakai pakaian yang jadi ciri khas golongan yang lebih tinggi ataupun memang ada larangan walaupun tidak dinyatakan secara tertulis. Dengan demikian fungsi pakaian memperoleh peran penting. Tampak sekali bahwa secara umum dalam masyarakat suatu elite atau kalangan atas hendak menekankan keistimewaan mereka lewat pakaian yang istimewa pula, di lain pihak bagi kalngan yang lebih rendah pakaian ini diluar jangkuan karena berbagai sebab, karena tidak mampu atau karena ada larangan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S11589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ottyawati
"Awal dari sejarah kuno Indonesia dapat diketahui dari adanya prasasti yang ditemukan di Kalimantan Timur. Berdasarkan tulisannya, prasasti itu di duga herasal dari abad V M (lihat Soemadio 1977:30). Dengan adanya prasasti ini, boleh dikatakan bahwa sejarah kuno Indonesia ini dimulai pada abad 5 M. Yang paling menonjol dalam sejarah kuno Indonesia ini adalah pulau Jawa, disusul kemudian dengan Sumatra dan Bali. Sejarah pulau Jawa di jaman klasik, yang dimulai pada pertengahan abad VII dan diakhiri pada permulaan abad XVI, terbagi dalam dua periode besar, yaitu: (1) jaman Jawa Tengah dan (2) jaman Jawa Timur. Jaman Jawa Tengah berlangsung dari abad VII sampai abad X M, sedangkan jaman Jawa Timur ber langsung dari abad X sampai abad XVI M (Soekmono 1973). Jaman kuno Indonesia -- yang biasa disebut ja_man, Hindu - antara lain menghasilkan bangunan-bangun_an. Bangunan-bangunan yang di hasilkan pda jaman kuno Indonesia itu antara lain berupa rumah--rumah, pemandian, gapura dan bangunan-bangunan suci_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koos Siti Rochmani
"Ilmu arkeologi di Indonesia ini berumur masih sangat muda bila dibandingkan dengan ilmu - ilmu yang lain. Kurangnya minat masyarakat terhadap ilmu ini mengakibatkan sangat sedikitnya sarjana - sarjana arkeo_logi di Indonesia. Sedangkan di Indonesia ini banyak sekali terdapat peninggalan - peninggalan arkeologi yang tersebar di seluruh wilayah. Maka sesungguhnya masih banyak tenaga arkeologi yang dibutuhkan. Karena banyaknya jumlah candi-candi di Indo_nesia, yang kesemuanya membutuhkan pengawasan dan perawatan, sedangkan jumlah tenaga ahli sangat terbatas, maka hingga sekarang baru beberapa saja di antaranya yang sudah dipugar. Salah satu candi yang sudah dipugar itu ialah candi Jawi. Mengingat candi merupakan salah satu bukti se_jarah yang konkrit yang harus diwariskan pada generasi yang akan datang, maka pemerintah mengusahakan penang_gulangan dari keruntuhannya lebih lanjut, bahkan jika mungkin akan diusahakan pemugaran kembali candi-candi itu. Namun bagaimanapun juga pemugaran ini tidak boleh mengurangi nilai arkeologis dari bangunan itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S11798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Maria Rosary Sardjito
"Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia kaya raya akan warisan budaya, yang berasal dari pelbagai zaman di masa lalu. Khusus di pulau Jawa warisan budaya yang menonjol berupa bangunan-bangunan dari batu yang lazim disebut candi. Sesuai dengan adanya dua kurun waktu dalam sejarah Kuno Indonesia, yaitu zaman Jawa-Tengah dan zaman Jawa Timur, maka candi-candipun dapat dibagi dalam dua langgam bangunan, yaitu langgam Jawa Tengah yang meliputi bangunan-bangunan dari abad VII sampai dengan abad X M., dan langgam Jawa Timur yang meliputi bangunan-bangunan yang berasal dari abad X sampai abad XVI M. (Soekmono, 1973).Di antara sekian ratus banyaknya candi hanya beberapa saja yang telah benar-benar diteliti secara mendalam. Sebagian besar masih menunggu gilirannya. Lebih-lebih lagi candi temuan baru dan candi hasil rekonstrusi baru: kecuali laporan singkat dan deskripsi sekedarnya belum ada sesuatu telaah yang memadai_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S11612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eadhiey Laksito Hapsoro
"ABSTRAK
Salah satu dari sekian banyak masalah arkeologi di Indonesia, yang menarik untuk di teliti khususnya yang berhubungan dengan candi adalah masalah awal keberada an atau awal pembuatan candi, yang termasuk dalam masalah kronologi candi. Penelitian mengenai kronologi candi di Indonesia terbentur pada tidak adanya sumber tertulis mengenai pembuatan candi. Ketiadaan ini menyebabkan para ahli khususnya ahli arkeologi harus bekerja keras dengan segala kemampuan pengetahuannya. Keterbatasan metoda dan data arkeologi harus dapat ditutupi dengan Cara mempergunakan metoda ilmu lain yang dapat membantu menguras keterangan dari benda arkeologi. Dikaitkan dengan tujuan arkeologi, penelitian mengenai kronologi candi amat panting. Sebuah penelitian arkeologi atau sejarah, pertama-tama akan mecoba menyusun sebuah kronologi sebagai latarbelakang pemanggungan kern-ball kejadian-kejadian masa lalu (Soeraadio 1964:170). Sampai saat ini, penelitian mengenai kronologi _

"
1986
S11838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Nurhadi
"Berdasarkan pengamatan dan laporan penelitian arkeologi pada candi-candi di sekitar Prambanan, terdapat berbagai jenis bahan bangunan candi. Secara umum bahan bangunan candi di wilayah ini terdiri dari dua jenis batu, yaitu batu andesit dan batu tufa. Khusus mengenai pemakaian batu tufa pada candi-candi di sekitar Prambanan, rupa-rupanya telah menarik perhati_an peneliti terdahulu. N.J. Krom (1923) adal,ah peneliti pertama yang menelaah masalah ini, terutana pemakaian batu tufa pada Candi Lara Jonggrang, Plaosan dan Sajiwan. Krom melihat bahwa pada umumnya semua candi dibangun dengan batu vulkanis yang masif atau andesit, sedangkan pada ketiga candi tersebut ditemukan batu jenis lain yang tidak keras, yang digunakan untuk bangunan candi bagian bawah. Oleh Krom disebutkan batu itu adalah sejenis mer-gelsteen yang mempunyai struktur berpori (porous). Janis batu ini berasal dari bukit Ratu Baka, di sekitar kepurbakalaan Ratu Baka. Di sana ada bekas penambangan batu yang menunjukkan sisa-sisa batu yang seakan-akan tersusun membentuk anak tangga. Bahan-bahan itu mudah dikerjakan dengan alat penatah karena jelas terlihat batu-batu itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library