Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Burhan
"Kebijakan politik luar negeri Australia yang dilaksanakan pada kurun waktu Perang Dingin merupakan wujud dari strategi pertahanan negara yang berupa startegi forward defence. Strategi yang dikembangkan ini merupakan upaya Australia menjamin keamanan wilayahnya dari segala bentuk ancaman, yang dalam stereotipe Perang Dingin maka ancaman dipersepsikan datang dari kekuatan komunis balk dari Uni Soviet maupun dari RRC. Strategi forward defence menekankan garis pertahanan ada di luar wilayah Australia sehingga Australia lebih menyukai jika konflik itu berada di luar wilayah Australia, konsekuensinya adalah Australia lebih memilih untuk membantu kedua negara protektornya dengan terlibat dalam perang bersama guna mewujudkan penyelesaian konflik. Hal ini kemudian juga merupakan upaya Australia menjaga loyalitas terhadap kepentingan negara-negara protektornya, sehingga dalam sejumlah peristiwa penting dunia Australia terkesan selalu di bawah kontrol dan tidak memiliki kekuatan untuk menentukan sikap politik domestiknya sendiri. Pemberontakan PRRI/Permesta yang terjadi di Indonesia tahun 1958 - 1961 merupakan fenomena yang sangat menarik perhatian para pembuat kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat. Pemberontakan PRRI/Permesta dapat dikatakan sebagai upaya Amerika Serikat untuk menarik Indonesia dalam orbit blok Barat. Hal ini dibuktikan dalam bentuk ekstrem adalah kegiatan subversi dalam bentuk operasi intelijen seperti yang dilakukan melalui Covert Action untuk membantu para perwira pemberontakan PRRI/Permesta. Operasi intelijen ini kemudian mendapat dukungan Inggris dan Australia meski dengan tekanan kepentingan yang berbeda diantara keduanya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T39141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyai Kartika
"Daerah Majalengka vane dimaksud dalam tesis ini merupakan salah satu kabupaten yang ada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Kabupaten tersebut terletak 300 km dari ibukota Republik Indonesia dan I) km dari ibu kota Propinsi .lawa Bat-at. Sebelumnya. Kabupaten \1ajalengki ila berada di bawah Kersidellan Cirebon, bernama Kabupaten N1aja herdasarkan Slurrlshk1(1 1319 No 9 tanggal G, Januari, dengan ibukotanva Sindangkasiii. I'ada perkelllbangan selanjutnva, keluarlah J7aais'h/cuc1 1340 No 7 tentallg perllbahaal nama Kabupaten \laia. Keresidenan Cirebon. menjadi Kabupaten 7\,1aialengka clan ihukotanva h.rubah dari Sindangkasih menjadi Majalew.tka. Kemudian dengan S7crcrl.,:hkrii I c)2 390 K aluipaten Nlaj ;k ngka menjadi daerah pemerintahan vang bertha seudiri herd:n ar!:an poratu:iat teatai het)I)alilalradli i'Jdhaliwi.:~:„Ïiit i~C:ii:;:uiiL~ menimbulkan perkembangan di kabupaten it u. Diiaksanakannya pemerintallan Kabllpateii T'lalaiengka inenimhuikan dampak terhadap kehidupan masyarakatnya. Adapun dampak yang timbul meliputi peningkatan penduduk dan pemukiman. Dampak terhadap kehidupan Soslai 1121~i ek0ll0rlll dilokUskan hepada mina pe anaIldn iLaS`vdidkai Piibuini. Eropa, Cina, dan Arab yang meliputi perdagangan. pertanian. peternakail. dan perkebunan. Dampak terhadap peningkatan sarana kehidupan diiakuskan pada reorganisasi dan penlbangunan tisik kola juga perkembangan da1am bidang pendidikan dan, kebudavaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T39931
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Husmiati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tindakan-tindakan Gubernur Ali Sadikin dalam merealisasikan arah kebijakan Pembangunan Jakarta untuk membangun Jakarta menjadi kota yang representatif sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Selain itu peneliti ingin mengetahui adakah pengaruh pemikiran-pemikiran Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto terhadap kebijakan Ali Sadikin dalam membangun Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan strukturis oleh Christopher Lloyd, dan teori collective action dari Charles Tilly, serta teori kepemimpinan kharismatik oleh Weber. Penelitian ini menggunakan metode historis memakai langkah-langkah Marc Bloch. Selain itu vnelitian ini tergolong ke dalam penelitian sejarah kontemporer yang mengadakan wawancara (oral history). Adapun teinuan basil penelitian ini membuktikan bahwa Jakarta telah inenjadi PelabuhanTransito dan Pusat Perdagangan pada abad ke-17 dan 18, kemudian menjadi Pusat Administrasi Pemerintahan, dan Perusahaan Hindia Belanda pada abad ke - 19 dan awal abad ke - 20. Jakarta juga menjadi kota tempat diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia. Di awal pemerintahan Gubernur Ali Sadikin Jakarta dalam kondisi yang memprihatinkan. Oleh karena itu Ali Sadikin ingin membangun Jakarta menjadi kota yang representatif sebagai lbu Kota Negara Republik Indonesia. Dalam membangun Jakarta Ali Sadikin menggunakan Rencana Induk Jakarta (1965 - 1985) untuk menjadikan Jakarta sebagai kota Pusat Perdagangan, Pusat Pemerintahan, Pusat Industri, dan Pusat Kebudayaan. Konsep pembangunan Jakarta telah ada sejak Jakarta dipimpin oleh Walikota Soediro, kemudian direalisasikan pelaksanaannya oleh Gubernur Ali Sadikin. Untuk memobilisasi dana Ali sadikin membuat kebijakan legalisasi perjudian agar dapat menarik pajak judi untuk membangun Jakarta dengan Surat Keputusan Gubernur."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T37516-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library