Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desandra Puspita Nugraha
"ABSTRACT
Latar belakang: Efek samping tindakan odontektomi yang sering terjadi adalah pembengkakan dan rasa nyeri.Banyak praktisitelah menggunakan terapi dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri pasca odontektomi, namun masih sedikit dokter gigi yang menggunakan terapi dingin berupa larutan irigasi bersuhu dingin saat tindakan odontektomi. Tujuan: Mengevaluasi efek pemberian irigasi bersuhu dingin terhadap pembengkakan dan rasa nyeri pasca odontektomi. Metode penelitian:Studi prospektif pada pasien RSKGM FKG UI dengan gigi impaksi dan menjalani tindakan odontektomi. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pasien yang mendapat perlakuan larutan irigasi bersuhu dingin dan kelompok kontrol larutan irigasi bersuhu kamar. Pembengkakan dan intensitas nyeri pasien pada kedua kelompok diukur dan dibandingkan pada hari H, ke-3, dan ke-7. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna (p<0.05) antarapembengkakan pada kelompok pasien yang diberikan larutan irigasi bersuhu dingin dengan kelompok pasien yang diberikan larutan irigasi bersuhu kamar, namun tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0.05) antara rasa nyeri pada kelompok pasien yang diberikan larutan irigasi bersuhu dingin dengan kelompok pasien yang diberikan larutan irigasi bersuhu kamar. Kesimpulan: Larutan irigasi bersuhu dingin berpengaruh terhadap pembengkakan, namun tidak berpengaruh pada rasa nyeri pasca odontektomi. Background: Side effects of mandibular third molar surgery that happen occur are swelling and pain. Many practitioners have used cold therapy to reduce swelling and pain after third molar surgery, but the use of cold irrigation solution by dentist is still rare. Objective: To evaluate the effect of cold irrigation solution on swelling and pain after third molar surgery. Methods:  Prospective study on patients in RSKGM FKG UI with impacted teeth and underwent third molar surgery. Patients were divided into two groups; intervention group with cold irrigation solution and control group with room temperature irrigation solution. Swelling and pain intensity on both groups were measured and compared on operative day, days 3 and 7 post operative. Result: There was significant swelling difference between both group, but there was no significant pain difference between both group. Conclusion: Cold irrigation solution effects swelling after third molar surgery, but doesnt effect the pain."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafif A. S.
"Peningkatan insidensi fraktur maksilofasial berdampak pada peningkatan beban kerja rumah sakit serta diprediksi mempengaruhi sistem kesehatan masa mendatang. Karakteristik fraktur maksilofasial dipengaruhi budaya, sosioekonomi, serta sosiodemografi suatu negara. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi dan frekuensi fraktur maksilofasial di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo periode 2009-2013. Analisis dilakukan pada 407 rekam medik dengan 659 kasus fraktur maksilofasial. Distribusi dan frekuensi dilihat berdasarkan usia, jenis kelamin, etiologi fraktur, regio fraktur, derajat keparahan cedera fasial, dan lama rawat inap. Mayoritas pasien berusia 20-26 tahun (29,2%) dan berjenis kelamin laki-laki (82,3%) dengan perbandingan 4,7:1 terhadap perempuan. Etiologi fraktur tersering adalah kecelakaan motor (75,5%). Fraktur maksilofasial ditemukan terbanyak pada regio simfisis dan parasimfisis mandibula (16,4%). Derajat keparahan cedera fasial berkisar antara ringan hingga sedang dengan rata-rata skor 2,50 + 1,2. Rata-rata lama perawatan inap pasien adalah 10,28 + 6,9 hari.
......Increased number of maxillofacial fracture incidency affecting hospital workload and predicted have impact on future health system. Maxillofacial fracture characteristics were depends on culture, socioeconomy, and sociodemography. The aim of this study was determine distribution and frequency of maxillofacial fracture in Dr. Ciptomangunkusumo General Hospital from 2009-2013. 407 medical records with 659 cases was analyzed. Distribution and frequency analyzed concerning age, gender, etiology, fracture region, facial injury severity, and patient length of stay. Most of the patients were 20-26 years old in age (29,2%) and men were more involved than women (82,3%) with ratio 4,7:1. Motorcycle accident were most frequent cause (75,5%). Mandibular symphisis and parasymphisis found as the most fractured anatomical site (16,4%). Facial injury severity of patients found between mild to moderate with FISS score average 2,50 + 1,2. Mean of patient length of stay were 10,28 + 6,9 days."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library