Permasalahan statistik di dunia nyata umum diselesaikan dengan menggunakan generalized linear model. Fleksibilitas model regresi tersebut menjadi nilai tambah yang meningkatkan utilitasnya. Akan tetapi, di tengah penerapan generalized linear model, ditemukan isu terkait estimasi parameter, yakni multikolinearitas. Kondisi multikolinearitas mengindikasikan adanya korelasi antarvariabel penjelas yang berpengaruh terhadap keakuratan koefisien parameter. Keadaan ini menyebabkan maximum likelihood estimator, metode yang sangat umum digunakan pada generalized linear model untuk mencari parameter, memiliki eror dan variansi yang tinggi. Berbagai alternatif estimator telah dibuat untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah Liu estimator. Metode ini merupakan bentuk modifikasi dari metode yang sudah diciptakan sebelumnya, yakni maximum likelihood estimator. Penelitian ini menelusuri konsep dan metode Liu estimator dalam menentukan suatu parameter dan dibandingkan dengan metode maximum likelihood estimator. Konstruksi gamma regression model, yakni generalized linear model dengan variabel respons yang berdistribusi gamma, digunakan sebagai aplikasi dalam penerapan Liu estimator. Simulasi dalam penelitian ini menggunakan dataset hydrocarbon yang mengukur keefektifan pemulihan polusi yang bersumber dari tangki gas. Dengan menggunakan model regresi gamma dan estimator Liu untuk mengestimasi parameter didapatkan prediksi terhadap jumlah gas hydrocarbon yang keluar.
Perusahaan asuransi perlu memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk membayar segala biaya dan kewajibannya, agar terhindar dari gagal bayar. Teori ruin dapat membantu dalam memahami kerentanan perusahaan mengalami peristiwa gagal bayar tersebut. Dalam compound Poisson ruin model digunakan asumsi bahwa premi diterima dalam jumlah konstan, dan besar klaim dengan jarak antarklaim saling bebas. Skripsi ini mengembangkan model ruin tersebut dengan menggunakan asumsi yang lebih sesuai dengan keadaan di dunia nyata, yaitu premi yang diterima mengikuti proses compound Poisson dan terdapat dependensi antara besar klaim dan jarak antarklaim. Kemudian, ditelaah pula fungsi discounted penalty dari model ruin yang baru tersebut. Fungsi discounted penalty merupakan fungsi yang cukup penting dalam teori ruin karena dapat menjadi ekspresi dari kuantitas penting dalam teori ruin, termasuk probabilitas ruin. Setelah itu, dilakukan contoh perhitungan probabilitas ruin melalui fungsi discounted penalty yang telah ditelaah dan dilakukan juga analisis pengaruh rate distribusi waktu antarklaim ð1 dan ð2 terhadap probabilitas ruin. Diperoleh bahwa semakin kecil rate ð1 dan ð2, waktu antarklaim semakin besar sehingga probabilitas ruin semakin kecil. Sedangkan untuk rate ð1 dan ð2 yang semakin besar, waktu antarklaim semakin kecil sehingga probabilitas ruin semakin besar.