Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauziah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memerikan preposisi /li/ agar dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang perilaku sintaktis dan semantisnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengkartukan kalimat Bahasa Arab yang mengandung preposisi /li/ yang diambil dari al-Qur'an, kemudian mengklasifikasikan data. Berdasarkan data yang terkumpul, hasilnya menunjukkan bahwa ada 3 (tiga) macam struktur preposisi /li/, yaitu : /li/ + pro, /li/ + N, dan /li/ + FN. Dilihat dari segi makna berhasil ditemukan 10 (sepuluh) macam makna preposisi /li/, yaitu : al-milk, at--tamlik, /li/ bermakna ila/, at--tablig, /li/ bermakna /fi/, /li/ bermakna /bi/, /li/ bermakna /ba'da, /li/ bermakna /'inda/, al-isti'la' dan at-ta'lil.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S13132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RS. Bronto Laras
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi objektif tentang bentuk-bentuk dan struktur kalimat Ta'ajjub bahasa Arab, serta komponen-komponen penyusun_nya.

Pengumpulan data dilakukan dengan mencari kalimat_-kalimat yang tergolong kalimat Ta'ajjub dalam cerpen-_cerpen karangan Al-Aryan, kemudian mengelompok kannya.

berdasarkan data yang terkumpul, hasilnya menunjuk_kan ada dua kelompok besar kalimat Ta'ajjub. Kelompok pertama adalah kalimat Ta'ajjub yang berpola (TYB] . Kalimat ta'ajjub yang berpola dapat dibedakan secara langsung berdasarkan bentuknya. Yang termasukkelompok ini adalah kalimat Ta'ajjub yang mengikuti pola ta'ajjub Adapun kelompok yang kedua adalah kalimat, Ta'ajjub yang tidak berpola(TYTB) , yang dibedakan berdasarkan konteks. Kalimat Ta'ajjub yang tidak berpola ada empat macam, yaitu : kalimat TYTB dengan kata tanya. partikel /inna/, /ya, dan /wai han/.
1995
S13213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harida Somad
Abstrak :
ABSTRAK
Penulis ingin membantu menyelamatkan warisan sas_tra Indonesia dalam bentuk naskah. Untuk ini penulis memilih Hikayat Naraka ML 688 (dr. W. 100). Tujuan dan pembahasan Hikayat Naraka (HN) adalah agar pembaca da_pat menghayati HN dengan mudah dan mengkajinya. Melalui penelitian pustaka, penulis mempergunakan metode deskriptif dan komparatif yaitu antara HN dengan Al-Quran dan Hadis sebagai acuan. Suntingan naskah yang penulis sajikan mempergunakan edisi biasa. HN ditulis dengan huruf Arab Melayu, merupakan naskah tunggal dan dari cap air dapat diketahui bahwa penyusunan HN tidak lebih dulu dari tahun 1835.Bahasa yang digunakan dalam HN adalah bahasa Mela_yu, dan terdapat kata-kata yang berasal dari bahasa Mi_nangkabau dan bahasa Arab. Dengan mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengelompokan hasil kesusastraan Indonesia lama penga_ruh Islam, penulis memasukkan HN ke dalam golongan cerita tentang ajaran dan kepercayaan Islam menurut pem_bagian Djamaris. Dalam HN penulis banyak menemukan unsur didaktis dan jiwa rukun iman. Susunan cerita HN melompat-lompat karena penyalin yang menyalin HN dari naskah sebelumnya yang susunannya sudah kacau.
1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Murod Hadiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Penyajian Jamak Taksir ini merupakan hasil studi pustaka yang sudut tinjau penyusunan data-datanya bersifat deskriptif morfologis bermetode deduksi. Tujuan utamanya adalah mendeskripsikan pola-pola jamak taksir beserta ketentuan-ketentuan pembentukan dan macam-macam perubahan bentuknya.

Materinya mencakup masalah-masalah: pengertian, macam-macam perubahan bentuk, kelas kata, pengelompokan pola-pola, ketentuan-ketentuan bentuk tunggal suatu pola jamak dan pengembangan-pengembangannya. Secara garis besar diulas pula masalah sistem Jamak Salim (menyangkut Jamak Mudhakkar Salim, dan Jamak Mu' annath Salim).

Tidak ada kesepakatan pendapat para linguis Arab yang dikaji kitabnya tentang banyaknya pola jamak taksir. Yang baru diterapkan sebanyak empat puluh satu bentuk. Meskipun ada ketentuan penggunaan setiap pola dalam batas satuan jumlah tertentu, namun dalam praktiknya ketentuan tersebut tidak mutlak diterapkan. Tidak setiap bentuk tunggal hanya me_miliki satu pola jamak, tetapi ada yang dua, tiga atau lebih. Ada di antaranya yang berpola sama, namun bentuk jamaknya berbeda, akibat perbedaan identitas atau ciri-ciri intern bentuk tunggal tersebut.
1990
S13169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartinah
Abstrak :
ABSTRAK
Keterangan 'Al-Hal' adalah unsur tambahan dalam ka_limat luas yang menduduki fungsi keterangan. 'Hal Mufrad' adalah salah satu bentuk keterangan 'Al-Hal'. Penelitian terhadap 'Hal Mufrad' ini berdasarkan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 'Hal Mufrad' dalam kalimat bahasa Arab. Dalam pembahasan masalah ini terdapat tiga macam analisis yaitu: 1) analisa morfologis; sebelum beranjak pada analisa sintaksis sebagai pembahasan utama terlebih dulu disinggung segi morfologis. Melalui analisa ini dideskripsikan bentuk 'Hal Mufrad' terutama yang berkaitan dengan kategori gramatikal jenis, jum_lah, dan kasus. 2) analisis posisional, adalah analisis sintaksis yang mendeskripsikan posisi 'Hal Mufrad' dalam kalimat bahasa Arab. 3) analisis transformasional adalah analisis sintaksis tentang proses terjadinya kalimat luas dengan ke_terangan 'Al-Hal' dan berbagai variasi kalimatnya.
1990
S13228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arisson Hendry
Abstrak :
ABSTRAK
Kalimat Emfatik adalah kalimat yang mengandung fokus atau pusat penekanan agar apa yang disampaikan si penuturnya mempunyai maksud yang sama dengan si penerima. Hal tersebut dilakukan karena dimungkinkan si penerima mempunyai maksud lain dari si penuturnya. Hal tersebut dilakukan untuk menegaskan maksud yang sebenarnya.

Di dalam skripsi ini ditampilkan cara-cara menegaskan kalimat melalui alat-alat sintaksis yang dapat meng_afirmasikan bagian kalimatnya. Alat-slat sintaksis yang mempunyai relevansi dalam skripsi ini adalah berupa kata-kata khusus seperti /nafs/ untuk menegaskan substansi atau sosok yang sebenarnya, /kila/ atau kilta/ kull/, dan sejenisnya untuk menegaskan makna jumlah atau yang menyatakan sifat keseluruhan dan yang berupa bentuk pengulangan dengan menggunakan bagian kalimat itu sendiri. Kata-kata tersebut lalu diberi pronomina sufiks yang mengacu kepada konstituen yang difokuskan.

Kesimpulan dari tulisan ini menyatakan bahwa struktur atau pola kalimat emfatik yang ditemukan dalam bahasa Arab ternyata merupakan peristiwa tetap yang harus dipatuhi oleh setiap pemakai bahasa dan didukung pula oleh kasus (tanda vokal)nya.
1990
S13188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Saiful Haq
Abstrak :
ABSTRAK
Keperluan pada buku-buku beraksara Arab cukup tinggi di Indonesia, antara lain karena kenyataan sebahagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam. Literatur pokok agama Islam ditulis dengan bahasa dan aksara Arab.

Adanya lembaga-lembaga yang sangat erat kaitannya dengan Islam dan bahasa Arab serta penyelanggaraan studi tentang Islam dan bahasa Arab tidak lepas dari keperluan kepada buku-buku beraksara Arab. Untuk memenuhi keperluan itu bebe_rapa perpustakaan juga mengumpulkan dan mengorganisir buku_buku beraksara Arab disamping bahan lain. Selanjutnya, agar dapat ditemukan kembali, buku-buku itu harus dikatalog.

Banyak masalahberkenaan dengan pengkatalogan buku_-buku beraksara Arab. Tulisan-tulisan mengenai masalah ini telah banyak pula diterbitkan. Terutama pengkatalogan nama_-nama Arab, telah lama dijadikan bahan perbincangan oleh Para ahli. (Ashoor, 1977 : 492). Dalam lima tahun terakhir ini paling tidak dua skripsi sarjana ilmu perpustakaan dari Ju_rusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indone_sia (JIP-FSUI) telah membahas dan mengusulkan cara pemecahan masalah pengkatalogan nama-nama Arab untuk perpustakaan di Indonesia. (Eryono, 1978 ; Zen, 1982 ).
1984
S15662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luluk Afidah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memerikan partikel /qad/ agar dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang perilaku sintaktis dan semantisnya.Pengumpulan data dilakukan dengan mencari ayat-ayat A1-Qur'an yang mengandung partikel /qad/, kemudian mengklasifikasikan data. Klasifikasi data menunjukkan bahwa partikel /qad/ dapat bergabung dengan partikel /lam!, /waw/, / fa/ serta /waw/ dan /lam/ membentuk gabungan partikel /laqad/, /waqad/, /faqad/, dan /walaqad/. Dilihat dari segi posisi sebelum /qad/, partikel /gad/ menempati sepuluh posisi dalam konstruksi gramatikal Arab, yaitu : khabar mubtada', khabar kana, khabar inna, khabar anna, khabar an, ma'ful qaul, jumlah sifat, hal, jumlah silah,dan jumlah ibtida'iyah.Dari segi makna gramatikal, partikel /qad/ mempunyai enam makna, yaitu : makna tawaqqu', taqribul-madi minal-hal, taqilil, tahqiq, taksir, dan nafi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahari
Abstrak :
Ajektiva Bahasa Arab yang diistilahkan dengan al-nabtu atau al-sifatu memiliki fungsi atributif atau predikatif. Kedua fungsi itu ditandai oleh ciri morfem gramatikalnya: kasus, jenis, jumlah, dan ketakrifan. Para ahli Bahasa Arab berbeda pendapat dalam menetap_kan ajektiva dalam kerangka kategori gramatikal. Ada yang mengatakan ajektiva sebagai kategori gramatikal dan ada pula yang menetapkan ajektiva sebagai sub-kategori gramatikal nomina. Kesamaan pandangannya terletak dalam menganalisis ajektiva. Mereka ahli Bahasa Arab, seperti Ibn Aqil dan Peter F. Abboud mengatakan bahwa ajektiva dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan sintaksis dan morfologis. Ujud morfologis yang berfungsi sebagai atributif ditandai oleh kesarnaan makna dan morfem gramatikalnya de_ngan nomina, yakni jenis, kasus, jumlah, dan ketakrifan. Sedangkan ujud morfologis yang berfungsi sebagaii predika_tifditandai oleh bentuknya derivatif dan dapat menempati fungsi atributif. Ujud morfologis yang memperlihatkan perilaku semacam itu diklasifikasikai ke dalam ajektiva.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurul Chasanah
Abstrak :
ABSTRAK
Kelompok verba /kana naqis/ adalah kelompok verba yang tidak sempurna kalimatnya jika hanya diikuti oleh nomina yang berkasus nominatif, tetapi harus dilengkapi dengan nomina yang berkasus akusatif. Nomina berkasus akusatif itu kedudukannya bukan sebagai obyek, tetapi sebagai predikat dari kelompok verba itu. Sedangkan nomina yang berkasus nominatif menjadi subyeknya. Nomina yang berkasus nominatif dan akusatif itu, asalnya adalah konstruksi kalimat nominal yang terdiri dari mubtada' 'subyek' dan khabar 'predikat'. Keduanya berkasus nominatif. Tetapi setelah salah satu verba dari kelompok verbs /kana naqis/ memasuki konstruksi kalimat itu, maka terjadi perubahan kasus pada predikatnya, dari berkasus nominatif menjadi akusatif. Sedangkan subyeknya tetap berkasus nominatif. Selain berkaitan dengan kasus, kelompok verba ini berkaitan juga dengan kala, persona, jenis, dan jumlah. Untuk mengungkapkan perilaku tersebut, maka diterapkan teori yang berasal dari para ahli linguis Arab, baik yang berasal dari Timur Tengah, negara Barat, maupun Indonesia. Pembahasan kelompok verba/kana naqis/ berkaitan dengan berbagai bentuk verba dan jenis nomina yang mengisi gatra subyek dan predikat.
1989
S13394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>