Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Viska Anggraita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan meneliti dampak penerapan IFRS instrumen keuangan terhadap kualitas laporan keuangan bank-bank di Indonesia. Kualitas laporan keuangan ditinjau dari dimensi kualitas informasi akuntansi dan pengungkapan instrumen keuangan. Dampak penerapan IFRS instrumen keuangan ditinjau dari kegunaan informasi akuntansi instrumen keuangan terhadap efektifitas market discipline.  Penelitian ini memberikan kontribusi literatur tentang dampak penerapan standar akuntansi instrumen keuangan di industri keuangan dalam konteks negara berkembang.  Sampel yang digunakan adalah 64 bank  yang terdaftar dan  tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)  dengan periode penelitian 2007-2013. Hasil penelitian menunjukan terjadi penurunan sebagian dimensi kualitas relevansi informasi akuntansi  setelah penerapan IFRS instrumen keuangan. Namun di sisi lain terjadi peningkatan dimensi kualitas informasi akuntansi pada dimensi reliability dan relevansi risiko (pasar) laba komprehensif.  Penerapan IFRS instrumen keuangan terbukti menurunkan manajemen laba melalui loan loss provision namun demikian penurunan manajemen laba ini tidak diikuti oleh peningkatan kemampuan prediktabilitas loan loss provision. Hasil pengujian dengan moderasi mekanisme monitoring menunjukan penerapan IFRS instrumen keuangan terbukti mengurangi efek negatif dari kepemilikan terkonsentrasi terhadap sebagian besar dimensi kualitas informasi akuntansi. Hasil pengujian juga menunjukan pengungkapan instrumen keuangan bedasarkan IFRS berpengaruh positif terhadap kualitas informasi loan loss provision dalam laporan keuangan bank. Hasil pengujian dampak penerapan IFSR instrumen keuangan dari perspektif stakeholder utama bank (deposan/kreditor) menunjukan penerapan IFRS instrumen keuangan terbukti berpengaruh positif terhadap market discipline di perbankan di Indonesia ex ante dan expost.  Penerapan IFRS instrumen keuangan meningkatkan transparansi risiko bank-bank di Indonesia sehingga meningkatkan kemampuan stakeholder bank yaitu deposan, creditor, dan regulator dalam memonitor tingkat risiko yang diambil bank. Bank menjadi lebih hati-hati dalam pengambilan risiko dan menjaga tingkat capital buffer nya pada tingkat yang lebih memadai dibandingkan sebelum penerapan IFRS instrumen keuangan. Kualitas loan loss provision dan pengungkapan instrumen keuangan terbukti meningkatkan efektifitas market discipline di perbankan Indonesia. Hal ini menunjukan keandalan (reliability) informasi akuntansi dan pengungkapan instrumen keuangan berdasarkan IFRS berperan dalam berjalannya market discipline di perbankan di Indonesia.

ABSTRACT
This paper studies the impact of IFRS for financial instruments implementation on the quality of financial statements of banks in Indonesia. The impact of IFRS for financial instruments is viewed from the usefulness of financial instrument accounting information to the effectiveness of market discipline in Indonesian banking industry. This study contributes the literature on the impact of applying financial instrument accounting standards in the financial industry in the context of developing countries. This study used a sample of 64 banks from 2007-2013. The results of the study showed a decrease in the quality of accounting information on some dimension of relevance after the application of IFRS financial instruments. On the other hand, there is an increase in the quality of accounting information on the dimensions of reliability and risk relevance of comprehensive profits (market risk). IFRS for financial instruments implementation has proven to reduce earnings management through loan loss provision. However, the decline in earnings management is not followed by an increase in predictability of loan loss provision.  The implementation of IFRS for financial instruments has proven to reduce the negative effects of concentrated ownership on most dimensions of accounting information quality. Disclosure of financial instruments has a positive effect on the quality of loan loss provision information. The result also shows the implementation of IFRS for financial instrument positively effects market discipline in Indonesian banking, ex ante and ex post. The implementation of IFRS for financial instruments increases the risk transparency of banks in Indonesia, thereby increasing the capability of bank stakeholders, namely depositors, creditors, and regulators in monitoring the level of risk taken by banks. Banks are becoming more cautious in taking risks and maintaining their capital buffer levels at a more adequate level than before the implementation of IFRS for financial instruments. The quality of loan loss provision information and the disclosure of financial instruments proved to increase the effectiveness of market discipline in Indonesian banking. This results shows the reliability of accounting information and disclosure of financial instruments based on IFRS play a role in the effectiveness of market discipline in Indonesia banking industry"
2018
D2726
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Geraldina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsekuensi ekonomi atas kualitas dan relevansi nilai pengungkapan risiko sebagai implikasi dari contingency fit manajamen risiko perusahaan. Contingency fit manajamen risiko mencerminkan tingkat kecocokan strategi manajemen risiko dengan faktor lingkungan perusahaan. Dengan menggunakan 397 sampel perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa contingency fit manajamen risiko terbukti dapat meningkatkan kualitas pengungkapan risiko wajib, namun tidak dengan risiko sukarela perusahaan. Konsekuensinya, perusahaan memperoleh manfaat ekonomi berupa penurunan biaya modal, namun tidak berupa kenaikan likuiditas saham, kecuali bagi perusahaan yang sahamnya kurang aktif diperdagangkan. Selain itu, pasar merespon positif kualitas pengungkapan risiko wajib, namun negatif terhadap kualitas pengungkapan risiko sukarela. Akan tetapi, kedua jenis pengungkapan tersebut tidak digunakan pasar untuk mengantisipasi kinerja laba masa depan perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsekuensi ekonomi atas kualitas dan relevansi nilai pengungkapan risiko sebagai implikasi dari contingency fit manajamen risiko perusahaan. Contingency fit manajamen risiko mencerminkan tingkat kecocokan strategi manajemen risiko dengan faktor lingkungan perusahaan. Dengan menggunakan 397 sampel perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa contingency fit manajamen risiko terbukti dapat meningkatkan kualitas pengungkapan risiko wajib, namun tidak dengan risiko sukarela perusahaan. Konsekuensinya, perusahaan memperoleh manfaat ekonomi berupa penurunan biaya modal, namun tidak berupa kenaikan likuiditas saham, kecuali bagi perusahaan yang sahamnya kurang aktif diperdagangkan. Selain itu, pasar merespon positif kualitas pengungkapan risiko wajib, namun negatif terhadap kualitas pengungkapan risiko sukarela. Akan tetapi, kedua jenis pengungkapan tersebut tidak digunakan pasar untuk mengantisipasi kinerja laba masa depan perusahaan.

ABSTRACT
The objective of this study is to examine the economic consequences of increased risk disclosure quality and its value relevance as an implication of the fit level of enterprise risk management ERM and firm rsquo s environmental factors ERM contingency fit. By using samples of 397 non finance companies that listed in Indonesia Stock Exchange, this study finds that ERM contingency fit increase mandatory risk disclosure quality, but do not increase voluntary ones. As the consequences, firms rsquo cost of equity is decreased, but firms rsquo share liquidity is not increased, except for firms who categorized as thin shares. Furthermore, market responses on the increased of mandatory risk disclosure quality positively, but negatively on voluntary ones. Unfortunately, market do not use both type of risk disclosure to anticipate firms rsquo future earnings performance"
2016
D1702
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak, manajemen laba akrual, persistensi laba, dan kekeliruan penilaian pasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti peran dari lingkungan pajak terhadap hubungan antara derivatif keuangan dan penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan analisis lintas negara dengan lingkup negara-negara di ASEAN, yang terdiri dari: Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.Dengan menggunakan analisis data panel yang diestimasi dengan teknik LSDV Least Square with Dummy Variable , dan sampel sebanyak 1395 firm-year yang merupakan perusahaan pengguna derivatif keuangan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat penghindaran pajak, yang mengindikasikan bahwa derivatif keuangan dapat dipergunakan sebagai alat penghindaran pajak.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan pajak di suatu negara mempengaruhi hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dan aktivitas penghindaran pajak. Terdapat trade off antara penggunaan derivatif keuangan sebagai alat penghindaran pajak dengan fasilitas-fasilitas perpajakan yang diberikan oleh negara dengan lingkungan pajak yang kompetitif. Ketika penggunaan derivatif keuangan dikaitkan manajemen laba akrual, penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan lindung nilai dan besaran manajemen laba akrual bersifat substitusi, sedangkan hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan spekulasi dan besaran manajemen laba akrual bersifat komplementer.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tujuan penggunaan derivatif keuangan tidak menyebabkan persistensi dari komponen-komponen laba berbeda antara perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi dengan perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai. Terakhir, penelitian ini juga menemukan bahwa ekspekstasi laba yang tercermin dalam return saham pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai lebih mencerminkan perbedaan persistensi komponen arus kas operasi dari laba dibandingkan pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi.

This study aims to examine the effects of financial derivatives on tax avoidance, accrual based earnings management, earnings persistence, and market mispricing. Furthermore, this study also aims to examine the role of the tax environment on the relationship between financial derivatives and tax avoidance. This study uses a cross country analysis with the scope of ASEAN countries which consists of the Philippines, Indonesia, Malaysia, and Singapore.By using panel data analysis that estimated by the LSDV Least Square with Dummy Variable technique and a sample of 1395 firm years of companies using financial derivatives, the results of this study show that the level of financial derivatives usage positively affects the level of tax avoidance, which indicate that financial derivatives can be used as a tax avoidance tool.
Results of this study also show that a country rsquo s tax environment affects the relationship between the use of financial derivatives and tax avoidance activities. There is a trade off between the use of financial derivatives as a tax avoidance tool and tax facilities provided by the state with a competitive tax environment.When the use of financial derivatives is associated with the accrual based earnings management, this study finds that the relationship between the use of financial derivatives for hedging purposes and accrual based earnings management is substitutive, while the relationship between the use of financial derivatives for speculative purposes and accrual based earnings management is complementary.
This study also shows that the purpose of financial derivatives usage does not cause any difference in the earnings persistence between companies using financial derivatives for hedging purposes and those using financial derivatives for speculative purposes. Finally, this study also shows that earnings expectations embedded in stock returns of financial derivatives users for hedging purposes reflect the difference in persistence of cash flow component more accurately as compared to financial derivatives users for speculative purposes."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak manajemen laba akrual persistensi laba dan kekeliruan penilaian pasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti peran dari lingkungan pajak terhadap hubungan antara derivatif keuangan dan penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan analisis lintas negara dengan lingkup negara-negara di ASEAN yang terdiri dari Filipina Indonesia Malaysia dan Singapura.
Dengan menggunakan analisis data panel yang diestimasi dengan teknik LSDV (Least Square with Dummy Variable), dan sampel sebanyak 1395 firmyear yang merupakan perusahaan pengguna derivatif keuangan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat penghindaran pajak, yang mengindikasikan bahwa derivatif keuangan dapat dipergunakan sebagai alat penghindaran pajak. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan pajak di suatu negara mempengaruhi hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dan aktivitas penghindaran pajak. Terdapat trade off antara penggunaan derivatif keuangan sebagai alat penghindaran pajak dengan fasilitas-fasilitas perpajakan yang diberikan oleh negara dengan lingkungan pajak yang kompetitif.
Ketika penggunaan derivatif keuangan dikaitkan manajemen laba akrual penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan lindung nilai dan besaran manajemen laba akrual bersifat substitusi sedangkan hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan spekulasi dan besaran manajemen laba akrual bersifat komplementer. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tujuan penggunaan derivatif keuangan tidak menyebabkan persistensi dari komponen-komponen laba berbeda antara perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi dengan perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai. Terakhir penelitian ini juga menemukan bahwa ekspekstasi laba yang tercermin dalam return saham pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai lebih mencerminkan perbedaan persistensi komponen arus kas operasi dari laba dibandingkan pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi.

This study aims to examine the effects of financial derivatives on tax avoidance accrual-based earnings management earnings persistence and market mispricing. Furthermore this study also aims to examine the role of the tax environment on the relationship between financial derivatives and tax avoidance. This study uses a cross-country analysis with the scope of ASEAN countries which consists of the Philippines Indonesia Malaysia and Singapore.
By using panel data analysis that estimated by the LSDV (Least Square with Dummy Variable) technique and a sample of 1395 firm-years of companies using financial derivatives the results of this study show that the level of financial derivatives usage positively affects the level of tax avoidance which indicate that financial derivatives can be used as a tax avoidance tool. Results of this study also show that a country tax environment affects the relationship between the use of financial derivatives and tax avoidance activities. There is a trade off between the use of financial derivatives as a tax avoidance tool and tax facilities provided by the state with a competitive tax environment.
When the use of financial derivatives is associated with the accrualbased earnings management this study finds that the relationship between the use of financial derivatives for hedging purposes and accrual-based earnings management is substitutive while the relationship between the use of financial derivatives for speculative purposes and accrual-based earnings management is complementary. This study also shows that the purpose of financial derivatives usage does not cause any difference in the earnings persistence between companies using financial derivatives for hedging purposes and those using financial derivatives for speculative purposes. Finally this study also shows that earnings expectations embedded in stock returns of financial derivatives users for hedging purposes reflect the difference in persistence of cash flow component more accurately as compared to financial derivatives users for speculative purposes."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2436
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aisyah Rachmawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang memengaruhi tingkat komplementer agresivitas pelaporan keuangan dan pajak, serta menguji konsekuensi ekonomisnya terhadap biaya modal utang. Penelitian ini mempertimbangkan keberagaman cost dan benefit yang dihadapi oleh perusahaan ketika menyusun laporan keuangan dan pajak secara agresif pada saat yang bersamaan. Penelitian ini mengestimasi hubungan tersebut dengan two-stage estimator method. Dengan menggunakan sampel yang terdiri dari 8.529 perusahaan-tahun dari 15 negara yang berada di kawasan Asia Timur dan Eropa pada periode pengamatan 2014-2016, penelitian ini menemukan bahwa semakin tinggi book-tax conformity dan semakin kuat law enforcement di suatu negara, perusahaan cenderung memiliki tingkat komplementer agresivitas pelaporan keuangan dan pajak yang rendah, karena tingkat kemungkinan risiko terdeteksi (cost) yang dihadapi oleh perusahaan semakin tinggi.
Penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan yang menghadapi kendala keuangan cenderung memiliki tingkat komplementer agresivitas pelaporan keuangan dan pajak yang tinggi, karena perusahaan tersebut akan mendapatkan benefit ketika memutuskan untuk agresif dalam pelaporan keuangan dan pelaporan pajaknya. Adanya tax benefit berupa kompensasi kerugian dapat memperkecil kecenderungan perusahaan yang menghadapi kendala keuangan untuk memiliki tingkat komplementer agresivitas pelaporan keuangan dan pajak yang tinggi. Namun demikian, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa book-tax conformity, law enforcement, dan corporate governance berpengaruh terhadap hubungan antara kendala keuangan perusahaan dan tingkat komplementer agresivitas pelaporan keuangan dan pajak.
Hasil ini mengindikasikan bahwa karakteristik perusahaan dan negara dapat memengaruhi keputusan manajer dalam menyusun laporan keuangan dan pajak secara agresif pada saat bersamaan atau tidak. Terakhir, penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat komplementer agresivitas pelaporan keuangan dan pajak, semakin tinggi biaya modal utang.

The purposes of this study are to examine the factors affecting the complementary level of financial and tax aggressiveness, and to examine the impact on cost of debt. This study considers the diversity of cost and benefit faced by firms when presenting financial and tax reporting aggressively at the same time. This study estimates these relationships with two-stage estimator method. Using 8.529 firm-year samples in East Asia and Europe from 2014 to 2016, this study finds that firms from countries with higher book-tax conformity and stronger law enforcement tend to engage in a lower complementary level of financial and tax aggressiveness, because they will face a higher level of detection risk (cost).
This study also finds that firms with financial constraint tend to engage in a higher complementary level of financial and tax aggressiveness, because they will derive significant benefit from aggressive financial and tax reporting activities. Tax benefit in the form of tax loss carryforward can reduce the tendency of firms with financial constraint to engage in a higher complementary level of financial and tax aggressiveness. However, this study cannot prove that book-tax conformity, law enforcement, and corporate governance influence the relationship between financial constraint and complementary level of financial and tax aggressiveness.
These results suggest that firm and country characteristics influence managers decisions to present financial statements and tax reporting aggressively at the same time or not. Finally, this study shows that the higher complementary level of financial and tax aggressiveness, the higher cost of debt.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
D2711
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library