Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martha Eka Cahyani
Abstrak :
Lipase EC 3.1.1.3 merupakan enzim hidrolase yang berpotensi dalam berbagai aplikasi di bidang bioteknologi dan industri. Pada penelitian di Pusat Teknologi Bioindustri, LAPTIAB-BPPT, gen sintetik lipase Rhizomucor miehei RMlip telah diklona menggunakan vektor pUC57 ke dalam Escherichia coli DH5?, pengekspresian enzim lipase masih dihasilkan secara intraseluler. Penelitian ini bertujuan melakukan subklona gen RMlip dengan peptida sinyal alaminya ke dalam vektor ekspresi Pichia pastoris dan mengkarakterisasi produk gennya. Gen RMlip dengan peptida sinyal alami diperoleh dengan PCR, dipotong dengan XhoI dan XbaI, kemudian diligasi ke dalam pPICZ? A yang telah dilinearisasi dengan enzim yang sama. Kontruksi plasmid rekombinan tersebut dianalisis dengan enzim restriksi dan pengurutan DNA. Plasmid rekombinan dengan urutan DNA yang tepat kemudian ditransformasikan ke P. pastoris X33. Transforman yang tahan terhadap zeocin dan menghasilkan zona bening dianalisis dengan PCR koloni dan enzim restriksi. Transforman yang mengandung RMlip digunakan untuk produksi lipase. Kultivasi dilakukan dengan penambahan 1,5 metanol setiap hari dengan aerasi yang sesuai. Perkiraan berat molekul dilakukan dengan metode SDS-PAGE. Karakterisasi enzim dilakukan terhadap suhu dan pH. Rentang suhu yang diujikan yaitu 30 m-80oC, sedangkan variasi pH yaitu 5 m-10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen RMlip sebesar 1.132 pb berhasil disubklona ke pPICZ? A, sehingga diperoleh total ukuran DNA sebesar 4.629 pb. Lipase rekombinan yang diproduksi oleh P. pastoris X33 yang mengandung gen RMlip di dalam kromosonnya, mempunyai berat molekul sebesar 32,9 kDa. Aktivitas enzim lipasenya memiliki suhu dan pH optimum pada suhu 30oC dan pH 9. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa gen RMlip yang mengandung peptida sinyal alami dapat disubklona dan diekspresikan pada P. pastoris X33 dan lipase yang diekspresikan secara ekstraseluler memiliki karakter tertentu. ...... Lipases EC 3.1.1.3 are a hydrolases enzyme that potential in many applications in the field of biotechnology and industrial. In the studies at the Center of Bioindustrial Technology, LAPTIAB BPPT, the synthetic Rhizomucor miehei lipase gene RMlip have been cloned using the vector pUC57 in Escherichia coli DH5 , the expression of lipase was produced intracellularly. This study aims to subcloning RMlip gene with the original signal peptide into Pichia pastoris expression vector and characterize gene products. The RMlip gene with the original signal peptide had been obtained by PCR, cut by XhoI and XbaI and then ligated into pPICZ A linearized with the same enzymes. The construction of the recombinant plasmid was analyzed by DNA sequenced. The recombinant plasmid with the correct DNA sequence was transformed into P. pastoris X33. Zeocin resistant transformants and form a clear zone around colonies were analyzed by colony PCR and restriction enzymes analyses. Transformants that containing RMlip is used for the production of lipase. Cultivation of recombinant P. pastoris was carried out with the addition of 1.5 methanol every day with appropriate aeration. Estimated molecular weight was carried out by using SDS PAGE. Enzyme characterization focused on the effect of temperature and pH. Variations in temperature tested were 30 mdash 80oC, while the pH variations pH 5.0 mdash 10.0. As the result, a RMlip gene with the size of 1.132 bp was successfully subcloned to pPICZ A, thus obtained the total size of DNA is 4.629 bp. The recombinant lipase produced by P. pastoris X33 containing RMlip in its chromosomal DNA, had a molecular weight of 32.9 kDa. Lipase activity had an optimal temperature and pH 30oC and 9.0, respectively. It can be concluded that, RMlip gene containing the original signal peptide can be subcloned and expressed into P. pastoris X33 and the lipase expressed extracellularly has a certain character.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifa Rahim
Abstrak :
Salah satu pemanfaatan Nanopartikel Perak NPP di bidang medis ialah sebagai agen antimikroba. Telah dilakukan penelitian biosintesis nanopartikel perak dengan menggunakan ekstrak daun Bisbul Diospyros discolor Willd. sebagai pereduksi nanopartikel perak. Nanopartikel perak hasil biosintesis terbentuk dibuktikan dengan puncak - maksimum di kisaran panjang gelombang 420--450 nm. Pemindaian Transmission Electron Microscopy TEM membuktikan keberadaan nanopartikel perak, kisaran ukuran 10--50 nm dengan bentuk yang masih heterogen. Pengujian aktivitas antimikroba menghasilkan zona bening untuk mikroba E. coli sebesar 7,01 1,01 mm untuk NPP yang tidak disentrifugasi dan 7,40 0,76 mm untuk NPP yang disentrifugasi. Diameter zona bening untuk S. aureus yaitu sebesar 7,66 0,94 mm untuk NPP yang tidak disentrifugasi dan 7,69 0,62 mm untuk NPP yang disentrifugasi. Indeks aktivitas antimikroba terhadap E. coli yang dihasilkan sebesar 0,17 0,16 untuk NPP yang tidak disentrifugasi dan0,20 0,14 untuk NPP yang disentrifugasi. Indeks aktivitas antimikroba terhadap S. aureus yang dihasilkan sebesar 0,40 0,19 untuk NPP yang tidak disentrifugasi dan 0,28 0,10 untuk NPP yang disentrifugasi. Hasil goresan dari suspensi sel yang dipaparkan dengan NPP; pada teknik tube dilution, menunjukkan adanya penurunan kerapatan pertumbuhan seiring lama waktu paparan 5, 10 dan 15 menit. ......Silver nanoparticles or AgNP has wide uses it has long known for its antimicrobial property. With Bisbul Diospyros discolor Willd. leaves extract as the reducing agent against AgNO3 solution of 1 mM, AgNP has been successfully obtained. It is proven by detection of maximum peak around 420 450 nm wavelength. TEM scanning has further proven the existence of AgNP which size ranged from 10 50 nm and has relatively heterogenous shapes. Antimicrobial assay against E. coli resulted in clear zone of 7.01 1.01 mm for uncentrifuged AgNP and 7.40 0.76 mm for centrifuged AgNP. The assay against S. aureus has clear zone of 7.66 0.94 mm for uncentrifuged AgNP and 7.69 0.62 mm for centrifuged AgNP. Antimicrobial activity index assay against E. coli resulted in 0.17 0.16 for uncentrifuged AgNP and 0.20 0.14 for centrifuged AgNP. The assay against S. aureus resulted in 0.40 0.19activity index for uncentrifuged AgNP and 0.28 0.10 for centrifuged AgNP. The growth line obtained from streak method from tube dilution assay method shows decline of growth in cell suspension which have been exposed with biosynthetized AgNP for 5, 10 and 15 minutes.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library