Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ohorella, G.A. (Gamar Azaini)
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 912.598 52 OHO p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen P & K, 2002
899.222 REL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Masykuri
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 912.598 17 MAS p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet
"The photocatalytic degradation of methylcyclohexane (MCH) in two phases (aqueous and vapor) was examined using modified titania that was immobilized on pumice and performed in the system of a specific condition. The photodegradation system that used a particular configuration reactor and modified catalyst could facilitate the two-phase photodegradation of MCH simultaneously. The photocatalyst was prepared by the mechanical mixing of urea and TiO2 P25 with mass ratios of 1:3 and 2:3, respectively and then calcined at 350 and 450oC. This modified photocatalyst was then immobilized on pumice and finally used for the photodegradation of MCH. The Infrared spectra studies revealed that modified titania with urea successfully incorporated a non-metal dopant within the TiO2 lattice. The catalyst that spread evenly across the surface of the pumice can be seen from Scanning Electron Microscope (SEM) characterization. The loading of 7.5% mass photocatalyst that immobilized on pumice degraded MCH in two-phases simultaneously during a 120 minute period and can be considered the optimum condition."
2017
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwien Heru Wiyono
"Pasien penderita penyakit pant obstruktif kronik ( PPOK ) tampaknya mendapatkan manfaat dari program rehabiltiasi paru. Penelitian ini mengkaji manfaat program rehabilitasi paru pada pasien rawat jalan yang menderita PPOK, dengan menggunakan St George Respiratory Questionnaire (SGRQ) dan six min walking distance test (6MWD), yang mengukur kualiti hidup kesehatan dan toleransi latihan fungsional sebagai hasil pengukuran utama. Penelitian ini merupakan penelitian prospektif, terbuka, acak dengan kelompok kontrol paralel yang diberikan program rehabilitasi pasien rawat jalan pada 56 pasien penderita PPOK (52 orang laki-laki dan 4 orang perempuan). Kelompok aktif(n= 27) diberikan program edukasi dan latihan selama 6 minggu. Kelompok kontrol (n= 29) diperiksa secara rutin sebagai pasien medis rawat jalan. SGRQ dan 6MWD ditakukan pada saat awal penelitian dan setelah 6 minggu. Didapatkan hasil SGRQ dan 6MWD sebelum dan sesudah terapi. Berdasarkan statistik, SGRQ menurun dan skor 6MWD meningkat secara signifikan pada kelompok aktif dibandingkan kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa program selama 6 minggu pada pasien rawat jalan ini secara signifikan telah rneningkatkan kualiti hidup dan kapasitas fungsional pasien PPOK derajat ringan hingga sedang. (MedJ Indones 2006; 15:165-72)

Patients with chronic obstructive pulmonary disease (COPD) have been shown to be benefit from pulmonary rehabilitation programs. We assessed an entirely outpatient-based program of pulmonary rehabilitation in patients with COPD, using the Si George's Respiratory Questionnaire (SGRQ) and six minutes walking distance test (6MWD) (which measures health-related quality of life and functional exercise tolerance) as the primary outcome measure. We undertook a randomized, opened, prospective, parallel-group controlled study of outpatient rehabilitation program in 56 patients with COPD (52 men and 4 women). The active group (n~27) took part in a 6-weeks program of education and exercise. The control group (n=29) were reviewed routinely as medical outpatients. The SGRQ and 6MWD were administered at study entry and after 6 weeks. Outcome with SGRQ and 6MWD before and after therapy was performed. Decrease score SGRQ and increase 6MWD in both groups of study, it was analyzed by statistic study and in active group the decrease of SGRQ and the increase of 6MWD was statistically significant. In conclusion 6-weeks outpatient-based program significantly improved qualify of life and functional capacity in mild-to-moderate COPD patient. (Med J Indones 2006; 15:165-72)"
[place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 2006
MJIN-15-3-JulySept2006-165
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Turnip, H.
"Abstrak
Physical excercises are hoped to improve functional capacity and quality of life of patients with chronic obstructive pulmonary disease (COPD). This study is aimed to assess the differences between treadmill and ergocycle exercise on changes in functional capacity and quality of life in patients with stable COPD.
This is an experimental study with complete randomization and repeated pre and post-intervention observation. The study was conducted on 44 subjects with COPD who were presented at Persahabatan Hospital, Medical Rehabilitation Clinic, consisting of 22 subjects undergoing ergocycle exercise and 22 subjects undergoing treadmill exercise test. Functional capacity was assessed by using the 6 minutes walking test (6 MWT) performed at week I, V and IX. Quality of life was measured using the St. George Respiratory Questionnaire (SGRQ) at week I and IX. Training program was conducted for 8 weeks with exercise dosage based on the results of exercise test on week I. Treadmill and ergocycle exercise produce significant improvement in both the 6 MWT and SGRQ test since week I to IX. But in comparison, treadmill exercise improves 6 MWT distance better than ergocycle consistently at week I-V, V-IX and I-IX (p < 0.001). For the SGRQ score, both exercises did not differ significantly.
Conclusion: Treadmill exercise is associated with significantly better improvement in functional capacity compared to ergocycle exercise in stable COPD subjects. Concerning quality of life, both exercises gave an equivalent improvement in stable COPD subjects."
Jakarta: Faculty of Medicine Universitas Indonesia, 2014
610 UI- MJI 23:1 (2014) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Pratiwi
"Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan kumpulan gejala fisik dan psikologis yang dapat terjadi antara 2 - 14 hari sebelum menstruasi, dan akan hilang segera setelah munculnya menstruasi (Thomas, 2000). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh heberapa penelilian terdahulu yang menyatakan bahwa dalam masa PMS, wanita khususnya remaja putri sering mengalami prilaku kriminal, minum alkohol, kecelakaan (Dalton, 1961) keinginan bunuh diri dan gangguan psikiatrik (Glass, 1971). Thomas (2000) pun menyatakan bahwa dalam masa PMS ini angka ketidakmampuan bekerja, kegagalan dalam ujian di sekolah/kuliah. ketidakharmonisan keluarga, dan keinginan bunuh diri meningkat pada remaja putri. Padahal pendidikan tentang seks saat ini diperoleh remaja putri sejak dini walaupun sumber (teman sebaya, media massa) tidak memberikan informasi yang Iengkap dan akurat. Pemahaman tentang PMS dapat membanru remaja untuk mengenali tanda dan gejala PMS serta mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang tingkat pengetahuan remaja putri kelas II SMU 35 Jakarta Pusat tentang PMS meliputi pengertian, tanda gejala serta cara mengatasi gejala PMS untuk kemudian dikategorikan menjadi tingkat pengetahuan PMS tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif eksploratif dengan jurnlah respbnden 98 orang. Instrumen penelitian adalah kuisioner yang telah diuji coba. Tidak ada pengurangan atau penambahan materi kuisioner, peneliti hanya menyempurnakan beberapa kalimar pertanyaan agar Iebih dapat dimengerti oleh responden. Hasil penelitian disajikan dalam distribusi Frekuensi dan presemase. Hasil penelitian memperlihalkan bahwa tingkar pengetahuan remaja pulri kelas II SMU 35 Jakarta Pusat tentang PMS: 59.2% responden mempunyai tingkal pengetahuan lerhadap pengertian PMS yang rendah, 75.5% responden mempunyai tingkal pengetahuan tentang tanda dan gejala PMS yang rendah, dan 68.4% responden memiliki tingkat pengetahuan terhadap cara mengatasi PMS sedang. Dapat disimpulkan secara umum bahwa tingkat pengetahuan remaja putri kelas II SMU 35 Jakarta Pusat tentang PMS rendah. Untuk itu kami menyarankan diadakannya penelitian lebih Ianjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan remaja putri tentang PMS dan juga memherikan penyuluhan pada responden tentang PMS."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5379
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Palembang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
641.3 MAK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bagyo Prasetyo
Jakarta: Proyek Peningkatan Penelitian Arkeologi Jakarta, 2001
571 MEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003
362.5 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library