Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diantika Prameswara
Abstrak :
Kegiatan eksplorasi di industri hulu minyak dan gas merupakan kegiatan dengan risiko yang tinggi. Hasil analisis investigasi menyatakan faktor yang paling berkontribusi menyebabkan insiden adalah tidak efektifnya penilaian risiko. Dalam melakukan kegiatan berisiko tinggi diperlukan suatu perencanaan agar tetap bekerja dengan aman dan selamat, yaitu manajemen risiko. Metode yang digunakan untuk manajemen risiko aktifitas keselamatan kerja adalah HIRADC. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk melihat penerapan proses risk assessment pada HIRADC. Penelitian ini bertujuan mengkaji hazard identification, risk assessment, and determining control HIRADC di PT. X. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional deskriptif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu dibuatnya satu system yang mencakup semua system pada kesehatan, keselamatan, dan lingkungan. Selain itu, perlu dilakukan sinergi tim HSSE yang ada di lapangan dalam memonitor HIRADC dan PTW sehingga terjadi keterkaitan antara keduanya. Dalam memaksimalkan sinergi tersebut perlu dibuat suatu work instruction oleh Safety Manager. Penegasan tugas dan tanggung jawab pekerja di lapangan perlu dijelaskan secara tertulis.
Exploration activities in upstream oil and gas industries are high risk activities. The results of the investigation analysis stated that the most factors that contribute to the incidence is the ineffectiveness of risk assessment. In conducting high risk activities, a plan is required in order to keep working safely, ie risk management. The method used for risk management of occupational safety activities is HIRADC. Therefore, the researcher tries to see the implementation of risk assessment process at HIRADC. This study aims to examine the hazard identification, risk assessment, and determining control HIRADC in PT. X. This research used descriptive observational research design with qualitative method. The results suggested that it is necessary to create one system that includes all systems on health, safety, and environment. In addition, there should be synergy HSSE team on the ground to monitor HIRADC and PTW so that there is a correlation between the two. In maximizing the synergy need to be made a work instruction by Safety Manager. Affirmation of the duties and responsibilities of workers in the field need to be explained in writing.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machfud
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang kesesuaian implementasi terhadap kebijakan dan respon tanggap darurat yang dimiliki oleh perusahaan dan dibandingkan dengan standar yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia yaitu Peraturan Menteri Perhubungan No.58 tahun 2013 tentang penanggulangan pencemaran di perairan dan pelabuhan serta kesesuaian implementasi dengan menggunakan assessment tool berdasarkan National Fire Protection Association (NFPA) 1600. Apabila kemudian ditemukan perbedaan antara kedua standard tersebut, maka akan dilakukan upaya perbaikan pada prosedur yang dimiliki oleh perusahaan agar terciptanya perbaikan terus-menerus untuk kesiapan respon Tier-1. Dalam insiden tumpahan minyak peraturan menteri perhubungan No.58 tahun 2013 dan elemen pencegahan dalam NFPA 1600 dapat diimplemtasikan dengan melakukan penilaian risiko. Tujuan dari penilaian risiko ini untuk mengetahui tingkat kemungkinan, keparahan dan resiko terjadinya tumpahan minyak di fasilitas PT. X. Setelah melakukan penilaian risiko dapat disiapkan rencana penanggulangan tumpahan minyak yang merupakan elemen mitigasi dalam NFPA 1600. Penanggulangan tumpahan minyak mempertimbangkan strategi response, tim penanggulangan, kecukupan peralatan dan response time sebelum tumpahan sampai ke pantai. Hasil simulasi dengan mengunakan software trajectory modelling diperoleh informasi waktu tercepat tumpahan minyak menuju garis pantai. Kemampuan penanggulangan tumpahan minyak dapat ditentukan berdasarkan jumlah tumpahan minyak, peralatan yang dimiliki, tim yang kompeten serta strategi response yang tepat. ...... The thesis was looking for compliance for emergency response system for oil spill policy and implementastion in company PT.X, conformity with standard of Indonesia regulation, Manistry of Sea Transportation No. 58, 2013 and research used assessment tool from National Fire Protection Association (NFPA) 1600 edition 2013. Element prevention in Manistry of Sea Transportation No. 58, 2013 and research used assessment tool from National Fire Protection Association (NFPA) 1600 edition 2013 for oil spill incident can be implemented by performing risk assessment. The purpose of risk assessment to determine the level of likelihood, severity and relative risk of oil spills in the PT.X. Oil spill contigency plan can be prepared after conducted a risk assessment, which part of of the implemented of mitigation, consider of strategy of response, combat team, oil spill equipments, response time before spill hit the shoreline. The simulation form software trajectory modelling result information time of oil spills to the shoreline. The ability of the oil spill response can be determined based on oil psill volume, oil spill equipments, oil spill team combat and strategy of response.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library