Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bahari Abbas
Abstrak :
PT PGN ditunjuk langsung oleh Pemerintah Indonesia sebagai Transporter Gas dari Kontrak Jual Bell Gas (GSA-1) antara Pertamina dengan Supply Gas Pte Singapura yang ditandatangani tanggal 12 Pebruari 2001, dengan pertimbangan bahwa PT PGN telah memiliki pengalaman dalam kontrak transportasi gas dari Sumatera Bagian Selatan ke Dun Riau melalui pipa 28 inch sepanjang 536 km sejak tahun 1998. Kontrak transportasi gas untuk Singapura dituangkan dalam Gas Transportation Agreement (GTA) tanggal 12 Pebruari 2001 dengan kesepakatan tarif US$ 0.691MSCF, IRR 9.5 %, diameter pipa 28 inch sepanjang 473.67 km dari entry point (titik gas masuk pipa) di Sumatera Bagian Selatan ke perbatasan Indonesia I Singapura, sejumlah gas yang disepakati daiam GSA-1 untuk kontrak selama 20 tahun mulai dari start up tanggal 12 Agustus 2003, gas untuk PGN Batam mulai tahun 2006 maksimum 30 MMSCFD (juta kaki kubik per had) disebut sebagi GSA-2. Sumber gas berasal dari 3 blok operasi Kontraktor Production Sharing (KPS) Pertamina yaitu : Blok Corridor dan South Jambi (KPS Gulf Sumatera) dan Blok Jabung (KPS Devon Santa Fe). Transportasi dari perbatasan ke fasilitas penerima Gas Supply Pte berjarak 9.1 km oleh Power Gas Ltd Singapura dengan tarif tetap US$ 0.121 MSCF yang dituangkan daiam Singapore Gas Transportation Agreemen. Design pipa dari entry point CPP Grissik ke Stasiun Jabung yang berjarak 169.71 km memiliki tekanan operasi maksimum 1060 psig, selanjutnya sampai ke Singapura dengan tekanan operasi maksimum 1500 psig. Dengan tekanan operasi 1060 psig dari entry point maka kapasitas pipa mencapai 300 MMSCFD dan hanya dapat memenuhi kontrak penyaluran gas sampai tahun 2005, selanjutnya harus memakai kompresor dengan kapasitas sampai tingkat maksimum kontrak penyaluran gas (MIR) GSA-182 sebesar 432.5 MMSCFD. Kompresor meningkatkan tekanan gas di Stasiun Jabung dari 934 psig ke 1095 psig. Kapasitas pipa PT PGN masih dapat ditingkatkan sampai 634 MMSCFD dengan menaikkan tekanan gas di Stasiun Jabung sampai 1500 psig dengan menggunakan kompresor tambahan. Cadangan gas di wilayah Sumatera Bagian Selatan yang telah tersertifikasi Proven (PI) dan Probable (P2) oleh Badan intemasional dan belum teijual mencapai 914 MMSCFD untuk 20 tahun kontrak, atau khusus dari blok yang sama urrtuk GSA-1 yaitu Biok Corridor mencapai 580 MMSCFD untuk kontrak 20 tahun. Dipihak lain Singapura diproyeksikan akan mengalami kekurangan gas (shortfall) mulai tahun 2005 sebesar 488 MMSCFD dan terus meningkat tahun berikutnya. Jumlah harian gas yang dapat disalurkan sampai tahun 2023 (GSA-1 selesal) rata-rata 175 MMSCFD. Jumlah gas tersebut masih jauh dari jumlah kebutuhan Singapura, namun sasarannya adalah memaksimumkan kapasitas fasilitas yang sudah ada. Gas tambahan tersebut disebut GSA-3 dimulai tahun 2005 karena masih ada kapasitas yang tidak terpakai dan akan mempengaruhi keekonomian pipa. Dengan pertimbangan latarbeiakang penunjukan langsung PT PGN sebagai transporter dengan keuntungan yang wajar atau ditetapkan /RR 9.5 %, maka tarif transportasi gas mulai tahun 2005 akan PT PGN akan mendapatkan peningkatan keuntungan bersih niiai sekarang (PV) sebesar US$ 38.52 juta atau meningkat 481.5 %_ Namun PT PGN juga dapat rnenetapkan tartf yang dikehendakinya sesuai misi korporatnya, misalnya meningkatkan keuntungan bersih nilai sekarang dad 1.5 % scat ini menjadi 2.5 %, sehingga IRR,; 10.5% atau bahkan tariff tetap dengan IRR 14.138 %. Ketiga kemungkinan tersebut masing-masing punya aiasan yang kuata, namun Pertamina sebagai pengguna jasa juga punya pertimbangan lain bila tariff dianggap tidak ekonomis , misalnya dengan pembangunan pipa baru yang tebih besar dan lebih ekonomis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Faizal,author
Abstrak :
Muatan listrik pada kawat fasa yang bertegangan merupakan sumber medan elektrostatis dari saluran transmisi, sehingga kopling kapasitip antara kawat fasa dan kawat tanah menyebabkan induksi muatan listrik pada kawat tanah. Jika kawat tanah itu diisolasi terhadap tanah, maka beda potensial antara kawat tanah dan tanah dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya. Daya ini terutama digunakan untuk mencatu beban-beban kecil yang terdapat dekat saluran tersebut.
Besar daya yang dapat disadap melalui kawat tanah tergantung pada tegangan transmisi, konfigurasi saluran, serta panjang kawat tanah yang diisolasi. Beberapa faktor seperti faktor transposisi juga berpengaruh terhadap besar daya tersebut.
Electric fields on the conductor line are source of electrostatic fields of overhead transmission line, so that a coupling capacitive between conductor and ground wire can make induction on ground wire. If ground wire is isolated from earth, the voltage across earth and ground wire can be use as source of power. The amounts of power depend on voltage, configuration, and lengths of transmission line. Some factor such as transposition factor also to have influence on amount of power.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T1879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sani Harjono
Abstrak :
Dalam era globalisasi ini, perusahaan-perusahaan harus bersaing baik antara satu sama lainnya maupun dengan perusahaan bisnis kelas dunia. Untuk dapat bersaing dan bertahan hidup dalam persaingan yang keras maka perusahaan harus dapat berpacu dengan waktu, efisiensi dan produktivitas serta kemampuannya dalam mencapai standar yang baik. Pada tesis ini akan diukur kinerja unit instalasi pengolahan air bersih dan kemudian dianalisa untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan baik berdasarkan data kinerja lingkungan dan instalasi pengolahan air bersih. Matriks obyektif digunakan sebagai perangkat untuk mempresentasikan kinerja perusahaan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa instalasi pengolahan air bersih di Perusahaan XYZ sudah berjalan dengan baik dan hasilnya telah memenuhi standar kualitas air minum, tetapi perlu dilakukan peningkatan kinerja instalasi lagi agar mencapai sasaran yang telah ditetapkan sehingga diharapkan akan memberikan kepuasan yang lebih kepada pelanggan melebihi harapannya.
In this globalization, each company will compete with the other company or with the world-class business company. Each company should optimize their time, efficiency, productivity and capability in achieving the better standard for survive in hard world competition. The performance of water treatment plant unit will measured in this thesis then will be analyzed to improve the company performance based on environmental performance data from that unit. Objective matrix will be used as a tool for represent the company performance The result shows that water treatment plant unit in XYZ company has been work done and produce the water quality that fulfilled the drinking water standard quality. Plant performance improvement still need to improve to achieve the company objective. This improvement is expected to give customer satisfaction more than the customer expectation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T2861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulya Samudra
Abstrak :
PT X merencanakan untuk melakukan investasi pada tambang batubara yang berlokasi di Batulicin Kalimantan Selatan. Investasi pada bidang pertambangan merupakan investasi yang padat modal yang tentunya memerlukan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Untuk itu diperlukan suatu analisis mengenai barang modal yang diperlukan, tingkat pengembalian, jumlah produksi minimum per tahun dan harga jual batubara yang berlaku. Produksi batubara umumnya dilakukan berdasarkan besarnya permintaan dari pembeli yg telah melakukan kontrak dengan perusahaan.

Pertama kali diperoleh informasi mengenai besarnya cadangan batubara yang layak untuk ditambang pada lokasi PT X, kualitas batubara, volume lapisan tanah penutup kemudian informasi tentang peralatan antara lain tentang kapasitas alat dan kebutuhan masing-masing alat. Setelah itu dilakukan perhitungan jumlah investasi yang diperlukan untuk pengadaan peralatan tersebut serta biaya operasional masing-masing alat pada berbagai tingkat produksi batubara per tahun.

Berdasarkan penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa jumlah produksi minimum yang ekonomis sebesar 150.000 ton per tahun, biaya investasi seluruhnya sebesar USD 3.956.034 dengan tingkat pengembalian 59,24%. Untuk produksi 175.000 ton per tahun biaya investasi seluruhnya sebesar USD 4.473.205 dengan tingkat pengembalian 69.58%, sedangkan untuk produksi 200.000 ton per tahun investasi seluruhnya sebesar USD 4.659.619 dengan tingkat pengembalian 98,30%. Berdasarkan analisa kepekaan investasi ini masih menguntungkan pada peningkatan biaya investasi sampai dengan 60% dan peningkatan biaya produksi sampai dengan 127,30% serta penurunan harga jual sampai dengan 18,10%.
PT X plan to do conduct investment at coal-mine which is location in Batulicin South Kalimantan. The Investment at mining area represent solid investment of capital which it is of course needs high carefulness level. For that matter it is need an analysis of capital goods which need for this operation, rate of return amount of minimum production per year and coal price going into effect. Coal production is in general done as according to level of request of coal by the buyer according to the contact with company.

At first, obtained some information regarding the level of competent coal reserves to be mined at company's mining concession, the quality of its coal, overburden volume and then we need some information of equipment for example appliance capacities and requirement of each appliance. Afterwards, calculate the amount of investment which is need for the equipment, operating cost of each appliance at various annual coal production levels.

Pursuant to research, obtained the conclusion that the economical minimum production equal to 150.000 ton per year the entirely investment equal to USD 3.956.034 with rate of return 59,24%. To produce 175.000 ton per year the entirely investment equal to USD 4.473.205 with rate of return 69.58%, while to produce 2U0.000 ton per year investment entirely equal to USD 4.659.619 with rate of return 98,30%. Pursuant to analysis sensitivity of this investment still profit at make-up of the expense of investment up to 30% and make-up of production cost up to 127,30% and also degradation of selling price up to 18,10%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T7358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Setywati
Abstrak :
Tenaga Listrik merupakan salah satu pilar dalam kehidupan manusia dan masyarakat modern, baik untuk menunjang pemenuhan kebutuhan pokoknya maupun dalam kegiatan sosial ekonominya. PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang selama ini merupakan perusahaan satu-satunya pemasok kebutuhan tenaga listrik untuk masyarakat di daerah DKI Jakarta Raya dan Tangerang. Oleh karena itu PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi DKJ Jakarta Raya dan Tangerang harus memiliki strategi yang matang dan sejalan dengan visi dan misi yang ditetapkan. Balance Scorecard (BSC) merupakan salah satu sistem manajemen strategi yang menjabarkan visi dan misi perusahaan kedalam suatu bentuk tujuan dan tolak ukur. Tolak ukur dalam BSC terdiri dari 4 (empat) perspektif yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal dan proses pembelajaran dan pertumbuhan. Sistem BSC ini dapat memberikan ukuran terhadap kinerja perusahaan. Untuk mendapatkan sistem BSC, perusahaan perlu membentuk visi dan misi yang memperlihatkan arah yang dituju oleh perusahaan dan dijabarkan dalam bentuk strategi sebagai penjabaran operasionalnya. Disamping itu juga perlu dibentuk suatu metriks sebagai suatu sistem tolak ukur performa yang berkaitan dengan visi, misi dan strategi dari perusahaan. Metriks memuat penjabaran dari strategi, sasaran strategi yang dibuat oleh perusahaan dalam empat perspektif yang terkait dan tolak ukur yang digunakan untuk memperlihatkan kemajuan dan pencapaian visi dan misi perusahaan. Dengan menggunakan sistem BSC, perusahaan dapat menetapkan ukuran-ukuran apa saja yang dapat diperhitungkan dalam menilai kinerja dan strategi yang diterapkan perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya dan yang akan datang.
Electricity is one of the importance requirements for the people life and the modem people, it is for supporting primary requirement and also for supporting social economically activity. PT.PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang is National Electrical Distribution Utility Company whose supply electricity for the people of DKI Jakarta Raya dan Tangerang area. Therefore PT.PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang has the good strategy in order to inline with Vision and Mission of Company. Balance Score Card (BSC) is one of The Strategy Management Systems which used to implement Vision and Mission of The Company in the accountability form. BSC Accountability consist of 4 (four) perspectives such as Financial, Customer, Internal Business Processes and Learning and Growth. BSC System can also measure the company performance. In order to find BSC System, the company has to develop Vision and Mission which showing The target of The company and it's described in operational description strategy. Beside of that, it has to be performed in metric for measuring performance related with vision, mission and company strategy. Metrics consist of the strategies description, the strategies target that developed by company in the four connecting perspectives and the reference which used to show advancement vision and mission of the company progress. By using BSC system, the company can implement anything which is accountable in measuring the performance and strategy implementation of company in previously and the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T7423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Ismail Nakhoda
Abstrak :
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah komitmen unit, diantaranya adalah metode skema urutan prioritas, pemograman dinamis, metode relaksasi langrange, algoritma branch & bound dan algoritma genetika. Pada penelitian ini, pendekatan logika fuzzy tidak diusahakan untuk menentukan derajat optimalitas. Tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan bahwa penyelesaian masalah komitmen unit dapat digambarkan secara lebih sederhana dan dapat diterima sebagai metode alternatif untuk penyelesaian masalah komitmen unit pembangkit tenaga listrik. Dalam penerapan program simulasi komitmen unit dengan pendekatan logika fuzzy pada Area 1 sistem kelistrikan Jawa-Bali dihasilkan keluaran berupa biaya produksi total setiap perioda beban yang merepresentasikan biaya operasi sistem pembangkit tenaga listrik yang logis. ......There are several methods employed for unit commitment problem solving such as priority-list schemes, dynamic programming, lagrange relaxation method, branch and bound algorithm and genetic algorithm. In this research, fuzzy logic approach is not tried to determine the degree of optimality. The major objective is to show that the unit commitment problem solving is described simply and power generation. Applying the unit commitment simulation program with fuzzy logic approach in the Area 1 of Java - Bali power system, it produces a total production cost per load period representing the operating cost of logic power generation system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5189
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Solomon M.R.
Abstrak :
Sistem tenaga listrik modem menggunakan pengatur tegangan dan sistem penguatan medan, untuk menjaga kestabilan sistem terhadap ganggguan. Pada suatu sistem penguatan medan dapat ditambahkan Pembatas Eksitasi Kurang (Under Excitation Limiter). Fungsi Pembatas Eksitasi Kurang (PEK) adalah menjaga kestabilan generator terhadap panas pada inti jangkar, mencegah kehilangan eksitasi oleh gangguan yang cukup ekstrim. PEK bekerja berdasarkan galat pengatur tegangan dan tegangan acuan. Setelah diolah PEK, sinyal ini diteruskan ke medan generator untuk mengembalikan tegangan medan pada nilai yang diinginkan. Simulasi dalam tesis ini memerlukan kurva kemampulan generator. Generator diberi nilai daya yang berada di luar kurva, yang memisalkan keadaan tidak stabil. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tegangan terminal dikembalikan kepada nilai keadaan stabil. Tanggapan tegangan medan mirip dengan tanggapan fungsi orde satu dengan masukan fungsi undak. Parameter PEK harus disesuaikan dengan batas kestabilan generator. Batas kerja PEK didasarkan pada kurva kemampuan generator. Simulasi meninjau sistem satu pembangkit dengan daya 2 KW dan satu bus tak terhingga (infinite bus). Namun hasilnya dapat diterapkan pada sistem dengan daya lebih besar. Untuk pengembangan studi tentang PEK, dapat diteliti penggunaannya bersama Pembatas Eksitasi Lebih (Over Excitation Limiter), dan pada sistem dengan banyak bus tak terhingga. ...... Modem power systems apply voltage controller and excitation systems to keep their stability against disturbance. To the excitation system can be added an under excitation limiter (UEL}. UEL functions to keep generator's stability against armature core overheating, and loss of excitation due to relatively big disturbances. UEL operates by using the error between controller's output and reference voltage. After being processed by the UEL, the signal is passed to the generator's field to return the field voltage to its desired value. Simulation in this thesis needs generator capability curve. The generator was given a power value outside the curve. The value reflected an instable condition. The results of the simulation showed that terminal voltage was brought back to a value in the stable region. The field voltage response is similar to a first order response with step function input. UEL parameters should be adjusted to the generator's stability limits. UEL's limit is based on generator capability curve. The simulation observed a 2 KW generator system connected to an infinite bus. However the results can be applicable to bigger systems. Continuing the study on UEL, further UEL experiments together with over excitation limiters (OEL), and its use on an many infinite buses can be conducted.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan A. Soenandi
Abstrak :
Pada saat ini setiap perusahaan yang dapat tetap beroperasi harus dapat menggunakan seluruh sumber dayanya secara ekonomis termasuk penggunaan modal dan tempat usaha. Tesis ini membahas tentang sistem persediaan dengan biaya penyimpanan yang optimal dengan menyelidiki pengaruh interval dari waktu pemasukan barang ke gudang dengan distribusi dari permintaan, kemudian akan dievaluasi dengan suatu program simulasi dengan menggunakan komputer yang bernama ARENA. Jenis simulasi yang akan dipakai adalah simulasi diskrit. Salah satu penyebab biaya persediaan yang tinggi adalah stok barang di gudang yang terlalu menumpuk sehingga memerlukan modal dan biaya penyimpanan yang tinggi. Percobaan dengan beberapa model simulasi juga dikembangkan untuk menjawab persediaan dengan jumlah permintaan yang naik dan juga permintaan yang turun. Dalam pembuatan model simulasi harus dipelajari sistem yang ada dan dikumpulkan data-data yang berhubungan, untuk itu digunakan beberapa data antara lain data pemasukan barang ke gudang dan penjualan barang tersebut. Barang yang akan diteliti adalah material Glasswool dengan tiga jenis density yaitu 16 kg, 24 kg dan 32 kg. Data input selama 3 tahun yaitu tahun 1999, 2000 dan 2001 digunakan untuk memperoleh data output secara percobaan selama 1 tahun. Untuk mendapatkan hasil output ada beberapa asumsi yang digunakan dalam pembuatan model dan program simulasi.
In order to survive, companies have to use their resources economically including budget and storage area. This thesis discusses the inventory system with optimal cost by studying the effect of time interval of the stock at the warehouse with the demand distributions. And then it will be evaluated using ARENA simulation computer program. The type of simulation that will be used is discrete. One of the problem that caused the high inventory cost is there are many stocks in the warehouse, so high budget is needed for the storage. Experiments by using some simulations models will be developed to answer the inventory system with increasing in demand or decreasing in demand. In building a simulation model we need to study the existence system and collecting data related with it. For that reason I used data of delivering time at the warehouse and selling time data of an item. I observed 3 items of glasswool material i.e.: density 16 kg, 24 kg and 32 kg. The input data during 3 years 1999,2000 and 2001 is used to get output data by experiment for 1 year. There are some assumptions needed for building the model, simulation program to generate an output data.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirul Saleh
Abstrak :
Pada pengoperasian sistem tenaga listrik untuk keadaan beban yang bagaimanapun, sumbangan daya dari tiap pembangkit harus ditentukan sedemikian rupa agar daya yang disuplai menjadi minimum. Biaya bahan bakar merupakan komponen biaya terbesar pada pembangkit thermis, oleh sebab itu maka biaya produksi tenaga listrik thermis, diusahakan menggunakan bahan bakar sehemat mungkin. Metode meminimasi biaya pembangkitan akan gagal, bila tidak mencakup rugi daya pada saluran transmisi, sebab meskipun biaya bahan bakar inkremental suatu pembangkit mungkin lebih rendah dari pembangkit lainnya, akan tetapi karena terletak jauh dari pusat beban, biaya rugi-rugi transmisinya besar. Untuk mengoptimalkan biaya bahan bakar dan rugi daya pada saluran, penyelesaiannya adalah dengan menggunakan persamaan koordinasi, karena pada persamaan ini biaya pembangkitan yang optimal akan tercapai bila biaya bahan bakar inkremental total dikalikan dengan faktor penalti bernilai sama untuk semua pembangkit. Dari hasil perhitungan optimasi didapatkan bahwa, pada beban sesaat yang sama didapatkan basil pembangkitan yang lebih rendah, hal ini disebakan karena adanya penurunan rugi daya pada saluran yang cukup signifikan, sehingga diperoleh penghematan biaya pembangkitan dibandingkan jika sistem dioperasikan manual, besar penghematan per kWh nya adalah Rp 17,0789 atau 12.97 % dari biaya pembangkitan sebelumnya, sedang rugi daya pada saat sebelum optimasi adalah 80.697 MW padasaat dioptimasi rugi dayanya sebesar 24.804 MW atau prosentasenya sebesar 225.30 %.
In order to get a minimum generation-cost of interconnected power-plants, each power plant generated power should be adjusted at a certain value depending on the load of each substations at that time. Fuel cost is the main cost portion of a thermal power plant , so to achieve a minimum cost, the thermal power plantfue consumtion should be manage efficiently. Calculation of generation cost optimation in between power plant connected over interconnected transmision line will not be accurate if not involving transmission linespower losses. Incremental fuel cost of a power plant may be lower then another, because its location is more far away from the load centre comparied to the another power plant, the total generation cost will be higher. To get an optimal generation cost involving transmission lines power losses a coordination equation will be used. By this equation we will get the optimum generation cost while the total fuel incremental cost multiplied by penalty factor has the same value for all power plants connected to results transmission lines. From the optimation-calculations we get lower power generation comparied to manual adjustments by load dispatch center operators, because of decreasing total transmission lines losses, also total generation cost per kWh decrease significanly. The real saving generation cost by this optirnation is Rp 10,747.00 or 8.17 % as before.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramot Santoso
Abstrak :
Pada sistem tenaga listrik yang mengalami pembebanan berat, kestabilan tegangannya akan sulit untuk dipertahankan. Karena tegangan berkorelasi dengan frekuensi, pembebanan berat ini dapat menyebabkan kegagalan sistem. Untuk mempertahankan stabilitas tegangan, cara yang umum adalah dengan menginjeksikan daya reaktif pada bus-bus yang lemah. Kombinasi program Tinier aliran daya dan analisis Eigen dapat digunakan untuk meneliti batas stabilitas tegangan sistem. Nilai Eigen yang kecil dari matrik Jacobian tereduksi menunjukkan bus-bus yang mengalami ketidakstabilan tegangan. Nilai faktor partisipasi yang besar dari bus yang mengalami ketidakstabilan tegangan menunjukan lokasi penempatan kompensator daya reaktif yang terbaik, yang akan memperbaiki stabilitas tegangan sistem.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>