Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabrina Ayu Paramadini
Abstrak :
Sintesis ZSM-5 mikropori dan hirarki telah dilakukan dengan menggunakan zeolit ??alam Bayat sebagai sumber silika dan alumina. Pada zeolit ??alam dilakukan proses aktivasi, purifikasi, dealuminasi, dan fragmentasi terlebih dahulu untuk menghilangkan pengotor yang terdapat dalam zeolit alam. Sintesis ZSM-5 dilakukan dengan menggunakan metode single template dengan menambahkan TPAOH tetrapropilamonium hidroksida merupakan substrat organik sebagai pengarah struktur mikropori. Selanjutnya, sintesis ZSM-5 hirarki menggunakan metode double templated dengan penambahan TPAOH dan PDDAM poli akrilamida-co-diallyldimethylammonium chloride sebagai pengarah struktur mesopori. Zeolit ??yang disintesis kemudian dikarakterisasi dengan berbagai metode seperti FTIR, XRD, SEM-EDX dan BET. Hasil karakterisasi XRD menunjukan bahwa ZSM-5 hasil sintesis memiliki puncak khas 2? 7-10? dan 22-25?. Hasil analisa SEM menunjukan ZSM-5 hasil sintesis berbentuk heksagonal yang merupakan ciri khas kristal ZSM-5. Rasio mol Si/Al hasil sintesis ZSM-5 mikropori dan ZSM-5 hirarki berturut-turut adalah 32,34 dan 43,53. Hasil analisa BET menunjukan ZSM-5 mikropori memiliki rerata diameter pori sebesar 2,0213 nm dan ZSM-5 hirarki memilki rerata diameter pori sebesar 2,3837. Kemudian, hasil sintesis ZSM-5 dimodifikasi menjadi H/ZSM-5 untuk menghasilkan zeolit yang lebih stabil dalam lingkungan termal atau hidrotermal. H/ZSM-5 mikropori dan hirarki diuji aktivitasnya sebagai katalis dalam reaksi perengkahan senyawa n-heksadekana sebagai senyawa model. H/ZSM-5 hirarki memiliki konversi yang paling tinggi yaitu sebesar 84,73 serta memiliki persentase yield dan selektivitas produk gasolin paling tinggi berturut-turut yaitu sebesar 83,13 dan 98,11. ......Synthesis of miroporous and hierarhical ZSM 5 has been carried out using Bayat natural zeolite as silica and alumina source. Prior being used as material for synthesis, natural zeolite was subjected to the process of activation, purification, dealumination, and fragmentation to remove impurities contained in natural zeolite. The synthesis of microporous ZSM 5 was performed using a single template method by adding TPAOH tetrapropylammonium hydroxide as an organic substrate as micropore structure directing agent. Furthermore, the synthesis of hierarchical ZSM 5 uses a double template method with the addition of TPAOH and PDDAM poly acrylamide co diallyldimethylammonium chloride as mesoporous structure directing agent. The synthesized zeolite were then characterized by various methods such as FTIR, XRD, SEM EDX and BET. The XRD characterization results show that the synthesized ZSM 5 had typical peaks of 2 7 10 and 22 25 . SEM analysis results showed ZSM 5 synthesized had hexagonal shaped which is characteristic of ZSM 5 crystals. The molar ratio of Si Al of synthesized ZSM 5 micropore and ZSM 5 hierarchies were 32.34 and 43.53, respectively. The result of BET analysis showed that ZSM 5 micropore has pore diameter mean was 2.0213 nm and ZSM 5 hierarchy has pore diameter mean was 2,3837. Then, the ZSM 5 synthesis results were modified to H ZSM 5 to increase the stability zeolite in thermal or hydrothermal environments. Microporous and hierarchical H ZSM 5 were then used as a catalytic cracking reaction catalyst using n hexadecane as a model compound. Hierarchical H ZSM 5 had the highest conversion that is equal to 84.73 and has the highest percentage of yield and selectivity of gasoline product which is 83.13 and 98.11 , respectively.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Senja Adetya Melaningtyas
Abstrak :
Sintesis zeolit NaY dari zeolit alam Bayat dilakukan melalui proses aktivasi, purifikasi, dealuminasi dan fragmentasi. Aktivasi dan purifikasi bertujuan untuk menghilangkan pengotor-pengotor pada zeolit. Proses dealuminasi dilakukan untuk mengurangi alumina yang terdapat di dalam struktur zeolit. Fragmentasi dilakukan berdasarkan metode Submolten Salt System dengan perbandingan zeolit alam Bayat dan NaOH adalah 2:1. Zeolit alam Bayat digunakan sebagai sumber silika dan alumina dengan NaAlO2 sebagai sumber alumina tambahan. Penelitian ini menggunakan zeolit alam Bayat karena harganya yang lebih terjangkau dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan sintetik. Sintesis zeolit NaY dilakukan dengan metode hidrotermal dan teknik seeding dengan komposisi seed gel 5 of Al : 6,25 Na2O: Al2O3 : 10 SiO2 : 180 H2O rasio molar dengan variasi pH 11, 12 dan 13. Didapatkan luas permukaan masing-masing zeolit sebesar 100,1744 m2/g, 142,8409 m2/g dan 22,4591 m2/g dengan ukuran pori masing ndash;masing sebesar 5,2 nm; 5,2 nm dan 35,5 nm. Hal ini didukung dengan data pola difraksi pada XRD yang menunjukan adanya kemiripan dengan pola XRD zeolit NaY sintetis dan juga data FTIR yang menunjukan adanya puncak penyusun unit pembangun sekunder puncak double 4 dan 6 ring khas faujasit pada bilangan gelombang 600-500 cm-1. Tahap selanjutnya adalah memodifikasi zeolit NaY yang telah disintesis menjadi zeolit HY dengan metode tukar kation untuk meningkatkan kadar keasaman dan kestabilannya sehingga dapat digunakan sebagai katalis perengkahan n-heksadekana. Hasil reaksi perengkahan menunjukan bahwa zeolit HY pH 12 memiliki nilai konversi dan yield gasolin paling tinggi dibandingkan dengan zeolit HY pH 11 dan HY pH 13 yaitu sebesar 25,945 . Bila ditinjau berdasarkan bahan baku pembuatannya, HY yang dimodifikasi dari zeolit alam Bayat memiliki kemampuan konversi, yield dan selektivitas terhadap gasolin yang lebih rendah jika dibandingkan dengan HY kaolin dan HY dari bahan sintetis. ......Synthesis of NaY zeolite from Bayat Natural Zeolite was prepared through activation, purification, dealumination and fragmentation process. The activation and purification process are to remove some impurities. Dealumination process is done to leach some alumina from zeolite structures. Fragmentation process refers to Submolten Salt System methods with the ratio of Bayat natural zeolite and NaOH is 2 1. Bayat natural zeolite is used as silica and alumina sources with NaAlO2 as an additional source of alumina. This research uses Bayat natural zeolite because the price is more affordable and more environmentally friendly compared with synthetic materials. The NaY zeolite was synthesized with hydrothermal methods and seeding technique with the composition of seed gel 5 of Al 6.25 Na2O Al2O3 10 SiO2 180 H2O molar ratio with pH variation of 11, 12 and 13. The respective surface area of NaY zeolite pH 11, 12 and 13 as synthesized was 100,1744 m2 g, 142,8409 m2 g dan 22,4591 m2 g with the pore size of 5,25 nm 5,25 nm and 35,5 nm. This is supported by XRD diffraction pattern data which shows similarity with XRD pattern of synthetic NaY zeolite as well as FTIR data showing the peak of the construction of the secondary peak builder unit of 4 and 6 distinct faujasite rings in the wave number 600 500 cm 1. The next step is to modify the NaY zeolite that has been synthesized into HY zeolite by cation exchange method to increase the acidity level so that it can be used as a n hexadecane cracking catalyst. The next step is to modify the NaY zolite as synthesized into HY zeolite by cation exchange method to increase the acidity level so it can be used as cracking catalyst of n hexadecane. The result of the cracking reaction indicates that the HY zeolite pH 12 has the highest conversion value and highest yield of gasoline compared with the HY zeolite pH 11 and HY pH 13 which is 25,945 . Then reviewed on the basis of the raw material of manufacture, modified HY of the Bayat natural zeolite has a lower conversion ability, yield and selectivity to gasoline compared with HY kaolin and HY of synthetic materials.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinny
Abstrak :
"ABSTRAK
" Metalloporphyrin merupakan salah satu senyawa yang berpotensi menyebabkan deaktivasi katalis dalam proses catalytic cracking dan hydrotreating. Pengetahuan mengenai struktur dari senyawa metalloporphyrin dapat menjadi informasi dasar dalam mengatasi masalah keracunan katalis. Rendahnya kandungan asphaltenes dalam crude oil Duri dengan bobot fraksi sebesar 0,7872 , memungkinkan tingginya kadar metalloporphyrin dalam fraksi maltenes yang memiliki bobot fraksi sebesar 82,7285 . Senyawa metalloporphyrin dalam fraksi maltenes dianalisa dengan 2 metode, yaitu kromatografi kolom dan ekstraksi soxhlet. Dalam kromatografi kolom, maltenes dipisahkan menjadi fraksi turunannya, yakni saturates, aromatik, dan resin yang memiliki bobot fraksi sebesar 49,7487 ; 34,9246 , dan 15,3266 . Berdasarkan analisa spektrofotometer UV-Vis, FTIR, dan EDS, hanya resin yang mengandung senyawa metalloporphyrin sehingga resin dipisahkan lebih lanjut dengan kromatografi kolom. Hasil pemisahan maltenes dengan kedua metode dianalisa dengan spektrofotometer UV-Vis, FTIR, MP-AES, LC-MS. Hasil analisa spektrofotometer UV-Vis menunjukkan senyawa metalloporphyrin memiliki puncak absorbansi pada panjang gelombang maksimum 480-700 nm. Hasil analisa FTIR untuk kedua jenis metode menunjukkan terdapatnya gugus pirol sebagai kerangka dasar porfirin yang memiliki daerah vibrasi pada bilangan gelombang sesuai, yakni berkisar antara 400-1100 cm-1. Hasil analisa EDS dan MP-AES menunjukkan terdapatnya kandungan logam Fe, Ni, dan V. Hasil analisa LC-MS menunjukan terdapatnya senyawa metalloporphyrin berupa C33H34N4VO2 untuk hasil pemisahan kolom resin dan C32H36N4Ni untuk hasil ekstraksi maltenes. "
" "ABSTRACT
" Metalloporphyrin is one of the compounds that could potentially cause deactivation of catalysts in the process of catalytic cracking and hydrotreating. Knowledge of the structure of the metalloporphyrin compound can be the basic information in overcoming the problem of catalyst poisoning. The low content of asphalteness in Duri crude oil with a fractional weight of 0.7872 , allows high levels of metalloporphyrin in the fraction of maltenes which has a fractional weight of 82.7285 . Metalloporphyrin compounds in the maltenes fraction were analyzed by 2 methods, i.e column chromatography and soxhlet extraction. In column chromatography, maltenes are separated into their derived fractions, which are saturates, aromatiks, and resins with fractional weight of 49.7487 34.9246 , and 15.3266 . Based on the analysis of UV Vis spectrophotometer, FTIR, and EDS resin is the only one that contained metalloporphyrin compound, so resin was further separated by column chromatography. The results of maltenes separation by both methods were analyzed by UV Vis spectrophotometer, FTIR, MP AES, LC MS. The result of UV Vis spectrophotometer analysis showed that the metalloporphyrin compound had an absorbance peak at a maximum wavelength of 480 700 nm. The FTIR analysis results for both types of methods indicate the presence of a pyrrole group as a porphyrin base framework having a vibrational region at corresponding wave numbers, ranging from 400 1100 cm 1. The results of EDS and MP AES analysis showed the presence of Fe, Ni, and V metal content. The LC MS analysis showed the presence of metalloporphyrin compounds in the form of C33H34N4VO2 for resin column and C32H36N4Ni for the extraction of maltenes.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irena Khatrin
Abstrak :
Zeolit NaY berbasis mineral alam berhasil disintesis dari zeolit alam Bayat Klaten dan kaolin Bangka sebagai sumber alumina dan silikanya. Zeolit NaY disintesis setelah material sintesisnya: zeolit alam Bayat Klaten dan kaolin Bangka di pretreatment terlebih dahulu dengan perlakuan : aktivasi, purifikasi, fragmentasi untuk zeolit alam Bayat, dan ekstraksi silika dari kaolin Bangka. Kemudian zeolit NaY disintesis menggunakan material hasil pretreatment menggunakan teknik seeding dan metode hidrotermal dengan rasio molar dan variasi waktu kristalisasi satu hari dan dua hari. Berdasarkan pola XRD diperoleh zeolit NaY berbasis bahan alam yang menunjukkan puncak khas zeolit NaY pada 2θ = 6,3o ; 15,6o ; dan 24,9o dengan rasio Si/Al sebesar 4,1. Kemudian zeolit NaY berbasis bahan alam dimodifikasi menjadi bentuk H+ menggunakan metode pertukaran kation untuk memperbanyak situs asam dan meningkatkan kemampuan katalitiknya sebagai katalis perengkahan n-heksadekana. Zeolit HY hasil modifikasi zeolit NaY kemudian diaplikasikan sebagai katalis perengkahan n-heksadekana. Dengan hasil konversi, yield, dan selektivitas produk gasolin berturut-turut sebesar 59,80%, 59,80%, dan 98,53%. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa zeolit HY berbasis mineral alam memiliki kemampuan selektivitas yang hampir serupa dan dapat dibandingkan dengan zeolit HY sintetik. ......NaY zeolite based on natural minerals was successfully synthesized from Klaten Bayat natural zeolite and Bangka kaolin as a source of alumina and silica. NaY zeolite is synthesized after its synthesis material: Klaten's natural Baye zeolite and Bangka kaolin are pretreated with treatment: activation, purification, fragmentation for Bayat natural zeolite, and silica extraction from Bangka kaolin. Then NaY zeolite was synthesized using pretreatment material using seeding technique and hydrothermal method with molar ratio and variation of crystallization time of one day and two days. Based on the XRD pattern obtained by natural NaY zeolite which shows the typical peak of NaY zeolite at 2θ = 6.3o; 15.6o; and 24.9 o with a Si / Al ratio of 4.1. Then zeolite NaY based on natural ingredients was modified to form H + using cation exchange method to increase the acidic site and increase its catalytic ability as a catalyst for n-hexadecane cracking. Zeolite HY modified from zYolite NaY was then applied as a catalyst for n-hexadecane cracking. With the results of conversion, yield, and selectivity of gasoline products respectively 59.80%, 59.80%, and 98.53%. Based on these results, it can be concluded that natural mineral-based HY zeolites have almost similar selectivity and can be compared with synthetic HY zeolites.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library