Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Reni Martini Dewi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chani Dianingrum
Abstrak :
Penulis tertarik untuk menganalisis wacana, dalam hal ini tiga cerita pendek karya Irvin Shaw, karena penulis ingin membuktikan apakah pendapat yang diajukan oleh Halliday dan Hasan benar; yaitu bahwa medan, sarana, dan pelibat wacana dan alat kohesi saling mempengaruhi satu sama lain untuk menegaskan suatu wacana. Tujuan penulisan skripsi ini adalah: 1.memerikan alat-aalat kohesi apa saja yang digunakan oleh seorang pengarang dalam karya-karyanya. 2.Menemukan pengaruh medan, sarana, dan pelibat wacana terhadap alat-alat kohesi yang dipakai. Data yang diambil adalah: 1.Cerita pendek The Girl in Their Summer Dresses. 2. Cerita pendek Nightf Birth, and Opinion.3.Cerita pendek Age of Reason. Ketiga cerita pendek ini adalah karya Irvin Shaw.Korpus data tersebut dianalisis dengan menggunakan seperangkat alat kohesi yang diajukan oleh Halliday dan Hasan dalam bukunya yang berjudul Cohesion in English, dan_
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatriz Dianita
Abstrak :
Permasalahan pertama dalam skripsi ini adalah tentang bagaimana deskripsi pergantian gaya bahasa, baik secara situasional maupun secara metaforikal, dalam drama Pygmalion. Permasalahan kedua adalah tentang sejauh mana pilihan dan pergantian gaya bahasa tersebut dipengaruhi oleh konteks situasi komunikasi (meliputi latar, topik, dan hubungan peran di antara partisipan), dan perubahan motivasi dalam diri pembicara. Korpus data diambil dari drama Pygmalion, karya George Bernard Shaw. Drama tersebut dijadikan korpus penelitan skripsi ini karena ketika membacanya penulis temukan sejumlah pergantian gaya bahasa, dan penulis merasa ditantang untuk melakukan analisis dari sudut sosiolinguistik. Dasar teoretis yang dipakai dalam analisis korpus adalah teori klasifikasi gaya bahasa yang dikemukakan Martin Joos, yaitu bahwa gaya bahasa dapat dikelompokkan menjadi lima tingkat formalitas: gaya bahasa beku (frozen), gaya bahasa resmi (formal), gaya bahasa konsultatif (consultative), gaya bahasa santai (casual), dan gaya bahasa akrab (intimate). Penentuan gaya bahasa ujaran itu dapat dilihat dari pilihan variasi linguistik ujaran, yang meliputi variasi fonologis, leksikal, morfologis, dan sintaksis. Dasar teoretis lain yang digunakan adalah pendapat Muriel Saville-Troike yang menyatakan bahwa pergantian gaya bahasa dipengaruhi oleh variabelkonteks situasi (latar, partisipan dan hubungan peran, serta topik) dan variabel motivasi dalam diri pembicara. Berdasarkan pengamatan terhadap pergantian-pergantian gaya bahasa dalam korpus data, penulis menemukan bahwa pergantian gaya bahasa yang paling banyak dipakai adalah penaikan gaya bahasa santai menjadi gaya bahasa konsultatif (24,48%) dan penurunan gaya bahasa konsultatif menjadi gaya bahasa santai (23,97%). Sedangkan pergantian gaya bahasa yang paling sedikit muncul adalah penaikan gaya bahasa akrab menjadi gaya bahasa resmi (0,51%) dan penurunan gaya bahasa resmi menjadi gaya bahasa akrab (0,51%). Pergantian gaya 'bahasa secara metaforikal (90,30%) jauh lebih banyak daripada pergantian gaya bahasa secara situasional (9,70%). Pergantian gaya bahasa secara metaforikal umumnya dipengaruhi oleh perubahan psikologis atau motivasi dalam diri partisipan. Adapun pergantian gaya bahasa secara situasional disebabkan oleh pergantian partisipan dan hubungan peran atau perubahan topik pembicaraan. Gaya bahasa resmi biasanya dipergunakan apabila hubungan solidaritas belum terjalin baik, topik pembicaraan tergolong scrius, dan lain-lain. Gaya bahasa usaha biasanya dipergunakan dalam pembicaraan biasa, dan apabila pembicara ingin bersikap netral. Gaya bahasa santai dipilih apabila kekuasaaan pembicara lebih besar daripada kekuasan pendengar, ada solidaritas yang besar, topik pembicaraan tergolong ringan. Adapun gaya bahasa akrab cenderung dipergunakan apabila hubungan solidaritas di antara partisipan sangat tinggi, atau ketika pembicara tidak dapat melakukan kontrol terhadap emosinya dengan baik (dalam keadaan marah, gembira, dan sebagainya).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri R. Wahyu Endah P.
Abstrak :
Salah satu aspek progresif dalam Bahasa Inggris adalah aspek progresif. Aspek ini dinyatakan oleh infleksi -ing pada verbanya yang mempunyai ciri khusus yaitu kesementaraan atau kegiatan yang sedang berlangsung. Namun ternyata ada beberapa makna lain yang dapat kita perikan dengan melihat verha progresif menurut fitur Semantis verbanya. Jernis aspek yang penulis teliti dalam skripsi ini adalah aspek progresif kala kini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan berbagai macam makna aspek progresif kala kini yang terdapat dalam setiap tinjauan Willy Loman ditinjau dari fitur semantis verbanya. Disamping itu penulis bermaksud memberikan pemahaman kepada para pembaca bahwa aspek progresif kala kini bukan hanya mengacu kepada kesementaraan raja tetapi banyak nuansa makna yang dapat diberikan dari aspek, progresif kala kini. Penulis tertarik untuk menyempurnakan drama Death of a Salesman sebagai data karena penulis melihat adanya potensi yang yang besar dari drama ini untuk diteliti yaitu banyaknya ujaran yang berpola progresif kala kini yang diucapkan oleh Willy Loman. Data dianalisis dengan menggunakan teori yang digunakan oleh Leech yang membagi-bagi makna aspek progresif menjadi beberapa kelompok menurut fitur semantis verbanya. Kesimpulan analisis skripsi ini adalah bahwa jumlah aspek progresif kala kini pada ujaran Willy Loman yang mengacu kepada kesementaraan lebih banyak daripada yang mengacu kepada makna aspek progresif yang lain.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astani Hasan
Abstrak :
Stilistika adalah salah satu cabang linguistik yang mengkaji aspek tertentu dalam variasi bahasa yang disebut style atau gaya. Perangkat stilistika terdiri atas kategori linguistik dan stilistika. Yang pertama mencakup sistem bahasa atau kaidah-kaidah yang menyusun sebuah bahasa. Yang kedua adalah elemen gaya yang menyangkut cara berekspresi. Dalam cerita pendek The Luck of Roaring Camp Bret Harte menampilkan buronan, pelacur, dan penjudi sebagai tokoh yang berbuat kebajikan, dan pengorbanan. Mereka memiliki sifat kontras. Harte memperkuat penampilan sifat kontras yang mereka miliki dengan memanfaatkan kedua kategori tadi. Penggunaan kedua kategori tadi memperkuat penyampaian tema cerita pendek The Luck of Roaring Camp.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Ifkar
Abstrak :
Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah apakah perubahan hubungan sosial antara tokoh Fibbs dan Wills dalam drama Trouble in the Works dapat ditelaah melalui Tindak Ujaran Pengancam Muka (Face Threatening Acts), khususnya yang digunakan oleh Wills. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan statistika, yaitu pendekatan yang didasari atas intuisi terhadap teks yang akan dianalisis, kemudian dikumpulkan data-data kongkret yang mendukung intuisi tersebut. Tujuan skripsi ini adalah membuktikan asumsi (intuisi) penulis bahwa perubahan hubungan sosial antara tokoh Fibbs dan Wills dalam drama Trouble in the Works tersebut dapat ditelaah melalui Ujaran-ujaran Pengancam Muka (FTA) yang digunakan oleh Wills. Teori yang digunakan adalah Analisis Wacana, Teori Tindak Ujaran, Prinsip Kerja Sama, dan Teori Kesantunan Bahasa. Dari hasil analisis ditarik suatu kesimpulan bahwa perubahan hubungan sosial antara tokoh Fibbs dan Wills dalam drama Trouble in the Works dapat ditelaah melalui Ujaran-_ujaran Pengancam Muka, khususnya Ujaran Pengancam Muka Apa Adanya dengan Kesantunan Negatif yang digunakan oleh Wills. Dengan demikian, asumsi penulis terbukti benar.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morita
Abstrak :
Telaah terjemahan unsur-unsur leksikal bahasa Jawa ke dalam bahasa Inggris ini bertujuan untuk membuktikan bahwa perbedaan latar belakang budaya antara dua bahasa akan menimbulkan masalah bagi penerjemah dalam mencari padanan yang tepat. Di samping itu, telaah ini bertujuan pula untuk membuktikan bahwa dalam setiap kegiatan terjemahan hampir selalu terjadi pergeseran makna atau pergeseran struktur. Data yang berupa unsur-unsur leksikal bahasa Jawa dan terjemahannya dalam bahasa Inggris diambil dari roman Burung-Burung Manyar karya Y.L. Mangunwilaya, beserta terjemahannya dalam bahasa Inggris, yaitu The Weaverbirds yang dialihbahasakan oleh Thomas M. Hunter. Pemilihan data untuk analisis dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa unsur-unsur leksikal bahasa Jawa ter-rebut telah mewakili seluruh unsur leksikal bahasa Jawa yang terdapat dalam roman tersebut, dan telah mencerminkan latar belakang budaya dan masyarakat Jawa. Analisis dilakukan dengan melihat dan membandingkan komponen makna yang dimiliki oleh masing-masing unsur leksikal bahasa Jawa dan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Penulis juga menelaah cara-cara yang dipakai oleh penerjemah dalam mengalihkan isi pecan teks somber ke dalam bahasa sasaran, Berta kemungkinan pergeseran yang teriadi akibat digunakannya cara-cara tersebut. Analisis ini memperlihatkan bahwa ada tiga buah cara menerjemahkan yang terdapat di dalam The Weaverbirds, yaitu; 1) modifikasi kata generik, 2) modifikasi kata asing, dan 3) padanan pengganti kebudayaan. Dua cara pertama digunakan terutama untuk unsur-unsur leksikal yang tidak ada padanannya di dalam bahasa Inggris. Sementara itu, timbulnya pergeseran makna dan struktur dapat dipahami, karena adanya perbedaan kebudayaan yang melatarbelakangi bahasa Sawa dan bahasa Inggris.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Mujayadi
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang bagaimana unsur-unsur leksikal, yakni unsur ajektiva, verba, nominal dan adver_bia dapat menunjang tema cerita pendek The Denunciation karya Ernest Hemingway. Tema ceria ini terlihat melalui deskripsi narator mengenai latar dan tokoh-tokohnya dengan mengkontraskan keadaan sebelum perang dan ketika perang. Tujuan sekpsi ini adalah memperlihatkan bagaimana unsur-unsur leksikal menunjang tema cerita, sehingga fungsi estetik karya ini terungkap melalui pilihan leksikal oleh si pengarang. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif, sedangkan analisis dilakukan secara kualita_tif. Dengan demikian, hanya unsur-unsur leksikal yang menunjang tema saja yang dianalisis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori stilistika dan teori tata bahasa. Teori tata bahasa terdiri atas dua teori, yakni gramatika fungsional dan gramatika tradisional. Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa pemilihan unsur-unsur leksikal oleh pengarang sangat menunjang tema dan juga menimbulkan efek bahwa tema yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pembaca. Unsur-unsur yang menunjang tema tersebut adalah unsur ajektiva, nomina, verba, dan adverbia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Mumpuni
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang bagaimana unsur-unsur leksikal kelas kata adjektiva, nomina dan verba dalam mendukung tema cerita Typhoon karya Joseph Conrad. Tema cerita ini adalah sebagai berikut: Tindakan yang tepat dalam mengatasi suatu kesulitan atau cobaan berat adalah menghadapinya dengan semangat pantang menyerah dan sikap yang tenang. Tujuan skripsi ini adalah memperlihatkan sejauh mana unsur-unsur leksikal tersebut mendukung tema cerita. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan statistika, yaitu pendekatan yang didasari pada intuisi terhadap teks yang akan dianalisis, kemudian mengumpulkan data-data kongkret untuk mendukung intuisi tersebut. Teori yang digunakan adalah teori gramatika, yaitu teori gramatika fungsional dan teori gramatika tradisional. Dari hasil analisis Dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pemilihan unsur-unsur leksikal oleh pengarang sangat mendukung tema cerita. Dengan demikian apa yang penulis asumsikan tentang peranan penggunaan unsur-unsur leksikal adjektiva, nomina dan verba dalam menunjang penyampaian tema cerita terbukti.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Maria R.
Abstrak :
Bahasa adalah suatu metode komunikasi yang manusiawi dan dipelajari untuk mengungkapkan ide, emosi, keinginan (desire) melalui sistem arbriter yang dihasilkan oleh simbol-simbol ( Sapir, 1979 :8 ). Karena bahasa merupakan metode komunikasi yang dipe_lajari, maka pemakai bahasa memiliki dua macam pengetahuan yaitu pengetahuan kaidah-kaidah Lode bahasa (kaidah tata bahasa) dan pengetahuan mengenai konvensi-konvensi yang mengontrol kaidah-kaidah bahasa tersebut dalam penyampai_an pesan. Pengetahuan yang disebut terakhir menyangkut ke cocokan, maksudnya komunikasi akan berjalan dengan baik jika pesan yang disampaikan penyapa sama penangkapannya dengan kawan sapa. Kedua jenis pengetahuan tersebut di atas memungkinkan timbulnya kreativitas dalam berbabasa. Dalam suatu karya sastra misalnya, seorang pengarang mungkin mengungkapkan ujaran-ujaran yang masih asing yang belum pernah dipakai.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>