Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kustini
Abstrak :
Teori color Vision yang telah ada sebelum munculnya teori retinei, seperti teori tiga pigmen (teori Young-Helmholtz) dan teori warna oponen, temyata kurang dapat menjelaskan fenomena yang ada dalam dunia penglihatan manusia seperti color constancy dan simultaneous contrast. Ternyata kemudian Land memperkenalkan teorinya yang mencoba menggali kemampuan mata manusia dalam menangkap dan memproses gambar objek. Dalam pengolahan citra, retinex ini dapat diartikan sebagai proses yang menghadirkan realisme visual pada citra secara otomatis. Di antara banyak algoritma retinex yang ada, dalam skripsi ini akan dibahas dua algoritma relinex, yaitu algoritma relines McCann99 dan algoritma retinex Frankle-McCann secara mendalam disertai dengan implementasinya pada Matlab. Dari iimplementasi Matlab yang telah dirancang agar dapat memproses gambar berwarna, akan dilakukan uji coba. Dalam hasil uji coba akan terlihat bagaimana proses kerja dan ; unjuk kerja retinez terhadap citra input, yang menunjukkan bahwa kedua algoritma refinex tersebut dapat melakukan perbaikan citra dalam masalah color constancy dan juga melakukan estimasi pencahayaan yang sesuai dengan efek simultaneous contrast.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronni Ardhianto
Abstrak :
Filterasi citra adalah salah satu persoalan penting dalam pengambilan informasi dari hasil pemindaian citra satelit. Dalam perkembangan sistem satelit yang pesat ini, kebutuhan akan proses yang singkat amatlah penting. Salah satu solusi yang ditawarkan sekarang ini adalah dengan menggunakan perangkat keras yang dapat di konfgurasi dan dapat melakukan penyesuaian secara otomatis dalam melakukan filter terhadap citra hasil pemindaian. Dalam mewujudkan hal ini diperlukan alat programmable logic yang canggih, dalam tugas akhir ini digunakan Minx VirtexI untuk melakukan filterasi noise dad citra hasil pemindaian. Pengembangan desain filter median dilakukan dalam bahasa VHDL guna diimplementasikan dalam platform FPGA. Tugas akhir ini bertujuan untuk menghilangkan noise dad sebuah citra dengan resolusi 128x128 dengan menggunakan algoritma filter median, dimana dikembangkan dalam bahasa VHDL dan akan di implementasikan pada platform FPGA. Perangkat lunak MATLAB juga digunakan sebagai alai pembanding hash keluaran dad aigoritma yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa VHDL.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S40473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rendy Munadi
Abstrak :
Pertumbuhan trafik pengguna internet dari waktu kewaktu mengalami perkembangan yang menakjubkan, oleh karena itu penelitian untuk meningkatkan unjuk kerja Jaringan terus dilakukan guna memberikan solusi terhadap penanganan lonjakan trafik yang terjadi dan tuntutan akan qualitas pelayanan oleh end user. Jaringan yang telah direkomendasikan sebagai Jaringan transport kecepatan tinggi adalah Jaringan Asynchronous Transfer Mode (ATM) yang mampu mentransfer data dalam bentuk paket yang berukuran kecil yang disebut sel. Jika trafik data internet dipandang sebagai trafik Transmission Control Protocol I Intenet Protocol (TCP/IP), maka penggunaan TCP sebagai protokol transpor yang andal adalah sangat tepat. Dalam tulisan ini dipaparkan analisa kendali trafik data Internet di Jaringan ATM dengan menggunakan kendali aliran TCP dan layanan informasi Available Bit Rate (ABR). Tinjauan parameter yang dilakukan meliputi ; kecepatan pengiriman data oleh sumber, besarnya throughput dan efisiensi Jaringan, panjang antrianyang terjadi dan tingkat fairness yang diberikan terhadap jumlah sumber TCP yang bervariasi, ukuran paket yang berbeda dan perubahan kapasitas buffer switch. Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui simulasi dapat ditunjukkan bafava kecepatan pengiriman data oleh sumber sesuai dengan kapasitas saluran dan banyaknya sumber yang aktif, sedangkan throughput, efisiensi dan tingkat fairness akan maksimum untuk ukuran paket TCP = 1024 byte. Panjang antrian paket berukuran 512 byte yang melebihi kapasitas buffer akan menurunkan besarnya thoughput dan efisiensi masing-masing 3% dan 4%.
The growth of internet traffic user from recent years experiences fast growing, therefore the research to improve of network performance will be continue for give solution to handling of enormous traffic that happened and demand of service quality by end user. The network has been recommended as transport of network high speed is Asynchronous Transfer Mode (ATM) Network. The ATM network capable to transfer data in the form of packet format with small size and fixed length is called as cell. If the data traffic of internet is viewed as TCP/IP traffic, hence usage of TCP as transport protocol is very appropriate. In this paper proposes the control analysis data traffic of internet over ATM network by using control TCP flow and information service of Available Bit Rate (ABR). The parameter metrics such as rate of data send by source, throughput and efficiency of the network, length of queue in buffer of switch and fairness levels. These parameters are depends of variation of source number, different of packet size and changes of buffer capacity. From simulation results can be indicated that rate of data send by source as according to channel capacities and number of active sources, while high fairness for all sources and high throughput can be achieved when packet size of TCP 1024 bytes. For the packet size of TCP 512 bytes, length of queue exceeding capacities of buffer, so degradation of throughput and efficiency around 3% and 4%.
Jurnal Teknologi, XVIII (2) Juni 2004: 96-103, 2004
JUTE-XVIII-2-Juni2004-96
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akhiruddin Maddu
Abstrak :
Telah dikaji pengaruh kelembaban terhadap sifat optik film gelatin yang dibuat dengan teknik casting melalui proses sol-gel. Film gelatin dikaji sifat optiknya terhadap perlakuan variasi kondisi kelembaban. Respon optik yang diamati berupa transmisi dan absorpsi optik pada spektrum cahaya tampak yang diperoleh dari spektrofotometer UV-Vis (Ultraviolet ? Visible). Hasil pengukuran transmisi dan perhitungan absorpsi optik memperlihatkan bahwa respon optik film gelatin berada pada pita cahaya tampak yang lebar dalam rentang 530 ? 680 nm, dengan respon cukup nyata pada pita spektrum 580 ? 650 nm. Perlakuan kelembaban berbeda memberikan perubahan karakteristik optik yang signifikan, yaitu spektrum transmitansi dan absorbansi optik film gelatin berubah terhadap perubahan kelembaban. Intensitas transmitansi optik film gelatin naik terhadap kenaikan kelembaban pada selang 580 ? 650 nm, sebaliknya spektrum absorbansi optiknya turun terhadap kenaikan kelembaban pada selang tersebut. Kurva intensitas transmisi dan absorpsi optik terhadap variasi kelembaban dari 37%RH hingga 99%RH pada 610 nm memperlihatkan lineritas yang cukup baik. Dua sampel film gelatin yang diuji memperlihatkan karakteristik yang sama.
Humidity Dependence of Optical Properties of Gelatin Films. Humidity dependence of optical properties of gelatin films prepared by casting technique has been investigated. Gelatin films was investigated its optical properties to varied humidity condition. Optical responses investigated are optical transmission and absorption at visible light spectrum measured utilizing a UV-Vis (Ultraviolet ? Visible) spectrophotometer. The results of optical transmittance and absorbance obtained shows an optical response of gelatin films in widely visible light spectrum within range 530 ? 680 nm, with most clearly response in a spectrum band in 580 ? 650 nm. Different humidity treatment cause a significantly change of optical characteristics, that is the transmittance and absorbance change in to humidity. Transmittance of gelatin films increase with increasing humidity in a range 580 ? 650 nm, in contrast with absorbance that is decrease with increasing humidity. Plot of transmission and absorption intensity with varied humidity from 37%RH to 99%RH at 610 nm exhibited a good linearity. Two samples showed same characteristics.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akhiruddin Maddu
Abstrak :
Telah dikembangkan probe sensor kelembaban menggunakan serat optik dengan cladding gelatin. Pada probe sensor kelembaban ini, cladding asli serat optik diganti dengan lapisan gelatin sebagai cladding sensitif kelembaban. Untuk menguji respon sensor serat optik yang dibuat, dilakukan pengukuran intensitas cahaya yang ditransmisikan pada probe serat optik untuk setiap variasi perlakuan kelembaban berbeda. Respon probe sensor serat optik ini diukur dari kelembaban 42% hingga 99% RH, hasilnya memperlihatkan kurva transmisi optik berbavariasi terhadap nilai kelembaban relatif (RH). Transmisi optik di dalam probe serat optik meningkat terhadap kenaikan nilai RH pada suatu rentang panjang gelombang spesifik, yaitu pada spektrum pita hijau hingga merah (500 nm - 700 nm), dengan variasi signifikan pada rentang 600 nm sampai 650 nm atau dalam pita spektrum kuning hingga merah. Panjang gelombang dimana intensitas maksimum transmisi optik terjadi pada panjang gelombang 610 nm. Dengan demikian, probe sensor kelembaban serat optik ini dapat merespon kelembaban dari 42 %R hingga 99%H dengan respon terbaik pada rentang kelembaban 60%RH hingga 72%R yang memiliki linieritas dan sensitifitas yang cukup baik.
Development of Fiber-Optic Humidity Sensor Probe with Gelatin Cladding. Humidity sensor based on optical fiber with gelatin cladding has been developed. In this humidity sensor probe, the origin cladding of optical fiber is replaced by gelatin coating as humidity sensitive cladding. Testing of the optical fiber sensor probe was conducted by measuring of light intensity transmitted on the optical fiber probe for each variation of different humidity treatments. Response of the optical fiber sensor probe measured from 42%RH to 99%RH, the results show an optical transmission curve varied with relative humidity (RH). Optical transmission in the optical fiber probe increase with RH value at a specific wavelength range, that is from green to red spectrum bands (500 nm - 700 nm), where a significant variation from 600 nm to 650 nm in yellow to red spectrum bands. Wavelength where is a maximum intensity of optical transmission occurs at 610 nm. Therefore, the optical fiber humidity sensor probe could response humidity form 42%RH to 99%RH with the best response in humidity range of 60%RH to 72%RH that is have a good linearity and sensitivity.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library