Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 533 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ina Yustia Agustina
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Ikana Desanti
Abstrak :
Organisasi pendidikan seperti Universitas Pelita Harapan membutuhkan sebuah sistem yang mampu mengolah dan memberikan informasi penting bagi staff, dosen, dan mahasiswa. Khususnya di dalam sebuah departemen di UPH, yaitu laboratorium komputer yang menangani resource untuk mata kuliah praktikum komputer bagi semua jurusan yang ada, sudah tentu sistem informasi sangat dibutuhkan untuk mendukung kinerja laboratorium komputer ini. Resource yang ditangani adalah ruangan laboratorium komputer dan sistem informasi sangat dibutuhkan untuk membantu kegiatan pengalokasian ruangan lab komputer ini dan juga untuk mengelola informasi asisten laboratorium. Proyek akhir ini dikerjakan untuk menganalisa dan memperbaiki proses bisnis yang ada dan merancang suatu model logikal dari sistem informasi yang dibutuhkan oleh laboratorium komputer ' UPH ini. Yang dihasilkan dari proyek akhir ini adalah proses bisnis baru dan diagram-diagram yang memperlihatkan model logikal sistem informasi laboratorium komputer seperti use case diagram, class diagram, sequence diagram, collaboration diagram, dan activity diagram. Laporan proyek akhir ini disusun untuk memperlihatkan dan mendokumentasikan deliverable yang dihasilkan, dan akan dilengkapi dengan beberapa lampiran berupa dokumen-dokumen yang dihasilkan dari penggunaan software Rational RequisitePro. Proyek akhir ini dibuat berdasarkan metode RUP sampai pada fase dimensi statis analysis and design, dan dengan menggunakan bahasa pemodelan UML (Unified Modeling Language).
Pelita Harapan University (UPH) is an organization in educational field which needs a system with the ability to process information for staffs, lecturers, and of course students. Especially in a department inside UPH, the Computer Laboratory that handles practical subject's resources for all major listed, an information system will play an important part to support the performance of the omputer laboratory. Those resource are the computer lab and lab assistant's information which need to be handle by the information system of computer laboratory. The aim of this final project are to analyze and to rebuilt some business proccesses and to design a logical model of information system of computer laboratory. And this final project deliverables are the new business proccess and some diagrams which shows the logical model of the system such as use case diagram, clas diagram, sequence diagram, collaboration diagram and activity diagram. This final project report shows and documents some deliverables and there will be some attachment included to complete the report such as documents produced by Rational RequisitePro Software. This final project is build based on RUP method through the phase of static dimension analysis and design and used the UML (Unified Modeling Language).
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Feriza Yoga I.A.
Abstrak :
Pelayanan administrasi akademik merupakan salah satu proses bisnis yang dijalankan oleh suatu lembaga pendidikan terkait dengan interaksinya kepada customer. Mekanisme pemberian layanan yang efektif, efisien serta tidak menyulitkan mahasiswa telah menjadi suatu competitive advantage bagi suatu perguruan tinggi saat ini. Layanan manual yang diotomasi ke dalam suatu sistem belum tentu menjawab kepuasan pelanggan. Oleh sebab itu, analisa terhadap customer needs perlu diselami lebih dalam dan seluruh requirement terhadap sistem perlu dikelola dengan baik. Sistem Informasi Akademik Online merupakan sebuah aplikasi online yang diperlukan oleh Cyber Campus Jakarta dalam memberikan layanan akademik kepada siswa yang selama ini dijalankan melalui sistem offline. Beberapa kelemahan yang ada pada sistem offline dan adanya perubahan kebijakan yang berlaku dari pihak akademik mengenai rencana penambahan cabang dan kerjasama dengan tempat pelatihan yang lain turut memicu keberadaan Sistem Informasi Akademik Online ini, selain karena adanya keinginan dari siswa untuk memperoleh layanan yang memudahkan mereka. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik sangat dibutuhkan untuk menunjang berhasilnya pengembangan aplikasi ini. Dengan memanfaatkan metodologi Rational Unified Process (RUP) diharapkan spesifikasi yang dihasilkan dapat membantu dan mempermudah Departemen Pengembangan dalam pengembangan aplikasi ini. Adaptasi RUP khususnya disiplin business modeling dan requirement dalam proyek ini akan disesuaikan dengan karakter aplikasi yang akan dikembangkan.
Academic administration service is one of business process that maintain by an institutional education in interaction with their customers. The service gift mechanism which effective, efficient and do not make any complicated for student have come to be competitive advantage for that institution. Manual services which automation a system not yet of course reply the customer satisfaction. On that account, analysis to customer needs require to be seen through deeper and entire all requirement to system require to be managed better. Online Academic Information System is one of the online application which needed by Cyber Campus Jakarta to serve an good academic service to the student which it is used to done by manual/offline and usually not integrated. Some weakness which occur on existing offline system and existence of policy change about adding branch in the future trigger the existence of this Online Academic Information System, besides caused by its desire from students to get the service which facilitating them with no difficulties. To make this project success, a complete and well documented software requirements becomes the main requisite. Software requirement specification yielded by adapting Rational Unified Process (RUP) methodology is expected to help this software developer. In this project, RUP adaptation particularly business modeling and requirement discipline will be conformed to characters of application being developed.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Gito Prasojo
Abstrak :
Aspect Oriented Programming (AOP) dikemukakan oleh Tim Xerox PARC dibawah pimpinan Gregor Kiczales, dimana teknik ini mencoba untuk mengidentifikasi cross cutting code yang tersebar di dalam banyak class di kelompokkan menjadi sebuah aspect, dimana aspect ini akan di injeksikan ke dalam titik perpotongan (point cut) didalam class, tanpa class tersebut mengetahuinya. Keuntungan yang didapat dari teknik ini adalah mengurangi tangled code dan membuat code lebih fokus pada core concern, dan membuat sistem dapat lebih adaptif terhadap perubahan dengan memperkenalkan aspect baru tanpa merubah code yang telah ada. Proyek akhir ini memfokuskan pada pembuatan mini AOP framework yang di sebut dengan MTIUI.Aop, dan di terapkan dalam sistem Card Fraud Monitoring (CFM). CFM adalah aplikasi bertugas untuk melakukan preotorisasi transaksi berbasis kartu dan melakukan pencegahan fraud berdasarkan pola transaksi nasabah. Menggunakan prinsip dasar AOP, proyek akhir ini akan melakukan analisa aspect oriented terhadap sistem berbasis object oriented, untuk kemudian dilakukan perubahan struktur sistem agar aspect oriented dapat diterapkan tanpa mengubah perilaku fungsional sistem.
Aspect Oriented Programming was originated from Xerox Palo Alto Research Center (PARC) team lead by Gregor Kiczales. This technique tries to identify cross cutting code that span in all class, and group them together in an aspect, where later this aspect will be injected to a point cut inside the class, without the class have any knowledge of the injection. Important benefit from this technique is reducing tangled code and focusing code mainly to core concern, and change the system structure to become more adaptive to changes by introducing new aspects without changing existing code. This final project primary focus on the creation of mini AOP framework called MTIUI.Aop, and applying the framework to Card Fraud Monitoring system (CFM). CFM is an application that does the card based transaction preauthorization to prevent fraud based on customer transaction behavior. By using AOP principles, this final project will do an aspect oriented analysis from an object oriented system. The structural change on the sistem will be applied to allow aspect oriented behavior inside the system, without changing its functional behavior.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Rinaldi
Abstrak :
Teknologi yang ada saat ini telah mengubah perusahaan dan organisasi dalam melakukan bisnisnya. Dalam era informasi saat ini, teknologi informasi seperti internet digunakan oleh banyak perusahaan sebagai komplemen terhadap cara tradisional dalam menjadikan produk dan layanannya dapat dijangkau oleh pelanggannya. Industri perbankan di Indonesia saat ini saling berlomba-lomba dalam penggunaan teknologi untuk meraih keunggulan kompetitif. PT Bank ?XX? Tbk, sebagai bank ketiga terbesar di Indonesia meresponnya dengan mengembangkan aplikasi electronic delivery channel (e-channel) untuk memudahkan nasabahnya memanfaatkan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Laporan proyek akhir ini menggunakan metodologi RUP untuk melakukan analisa dan disain aplikasi e-channel berdasarkan kebutuhan yang diadaptasi dari kesempatan dan permasalahan dari PT. Bank "XX" Tbk. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan bisnis yang cepat, pendekatan design pattern digunakan untuk menghasilkan desain aplikasi e-channel yang fleksibel dan reusable sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan perubahan di masa mendatang serta pengembangan aplikasi lebih lanjut. Design pattern yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah GOF(Gang-of-Four) pattern dan GRASP pattern. Metode penentuan tujuan disain yang diperkenalkan oleh CT Arrington digunakan sebagai panduan untuk melakukan pemilihan secara sistematis design pattern yang tepat terhadap permasalahan-permasalahan disain yang dibahas dalam laporan ini. Dengan mendefinisikan tujuan disain yang jelas dan terukur dapat memberikan arahan dalam melakukan disain dan menyediakan ukuran kesuksesan disain.
Nowadays technology changes companies and organizations in conducting their business. In this information era, information technology such as the internet are used by many companies as a complement to traditional ways of delivering products and services to the customer. Banking industry in Indonesia currently involved in a race of using technologies to gain competitive advantages. PT Bank ?XX? Tbk, the third largest bank in Indonesia responded by developing electronic delivery channel (echannel) application to ease its customer in accessing the services offered by the company. This final project report is using RUP methodology to analyze and design the echannel application based on the requirements adapted from the opportunity and problem of PT. Bank "XX" Tbk. To be able to adjust with the rapid change of business requirements, design pattern approach is used to produce a flexible and reusable design of e-channel application to anticipate possible future changes and additional development of the application. The design patterns referred in this final project are the GOF (Gang-of-Four) and GRASP patterns. The method of determining design goals introduced by CT Arrington is used as a guideline to systematically select the suitable design patterns for design problems discussed in this report. By defining a clear and quantifiable design goals can drive a design and provide a valuable measure of success for the design.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Wari
Abstrak :
Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan Islam tradisional dan senantiasa terlibat dalam wacana keagamaan dan kenegaraan, menyikapi persoalan kepemimpinan pcrempuan dengan mengeluarkan keputusan-keputusan organisasi. Ada beberapa keputusan besar yang dikeluarkan NU terkait kepemimpinan perempuan, yaitu: (a) Keputusan Konbes Syuriah NU tahun 1957 di Surabaya yang membolehkan perempuan menjadi anggota DPR/DPRD; (b) Keputusan Rapat Dewan Partai NU tahun 1961 di Salatiga yang tidak membolehkan perempuan menjadi kepala desa, kecuali karena darurat; (c) Keputusan Munas Alim Ulama tahun 1997 di NTB, membolehkan peran publik perempuan, hingga menjadi presiden dan wakil presiden. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan menganalisis keputusan-keputusan NU terkait kcpcmimpinan perempuan, khususnya dalam mereileksikan komitmen NU terhadap kesetaraan jender dan hak-hak perempuan Serta implementasi keputusan-keputusan organisasi tersebut di lingkungan NU. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan sebagai berikut: Pertama, Kcputusan-keputusan NU tentang kepemimpinan perempuan secara umum belum sepenuhnya merefleksikan kornitmen NU terhadap kesetaraan jender dan hak-hak perempuan yang tercantum dalam Konvensi Penghapusan Segala Bcntuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW) tahun 1987 dan Konvensi Hak Politik Perempuan tahun 1953, khususnya keputusan NU tahun 1961 tentang tidak bolehnya pcrcmpuan menjadi kepala desa kecuali dalam kcadaan darurat. Kedua, Keputusamkeputusan NU tentang kepemimpinan perempuan temyata tidak terimplementasi dengan baik di kalangan NU khususnya perempuan karena kurangnya sosialisasi secara struktural lewat organisasi maupun kultural melalui kyai dan jaringan pesantren. Pada hakikatnya keputusan-keputusan itu diperlukan untuk melegitimasi kiprah kepemimpinan perempuan NU. Akan tetapi latar belakang keluamya keputusan-keputusan tersebut yang disebabkan oleh faktor sosial politik berakibat pada kurang optimalnya keputusan untuk jangka panjang. Ambivalensi NU dalam kcputusannya tentang kepemimpinan perempuan nampaknya discbabkan oleh oleh konteks sosial politik pada waktu keputusan tcrscbut dikeluarkan. Keriga, mnmculnya keputusan yang progresif di tahun 1997 tentang peran publik percmpuan dan Qarar tahun 2004 yang menekankan aspek kompctensi capres/cawapres menunjukkan semakin terbukanya paradigma para ulama menuju sikap yang lebih obyektif dan kritis dalam persoalan aktual kemasyarakatan, kenegaraan dan kebangsaan.
Nahdlatul Ulama as a traditional religious organization being continuously involved in religious and national discourses has responded to women?s leadership issues by issuing organizational decisions. Major decisions related to women?s leadership that have been passed are: (a) Decision of the Major Conference of Syuriah NU in 1957 allowing women to become parliament members; (b) Decision of Board Meeting of the NU Party in 1961 prohibiting women to become village heads except in emergency; (c) Decision of the Alim Ularna National Delibcration in 1997 allowing women?s public roles till the posts of president and vice president. This study aims to document and analyze NU decisions relating to women?s leadership, particularly as reflection of NU?s commitment to gender equality and women?s rights and their implementation in the NU circle. The study has identified several findings: First, that the decisions under study are not fully reflective of NU?s commitment to gender equality and women's rights as contained in the Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW) 1987 and the Convention on Women?s Political Rights 1953, particularly NU decision of 1961 which bans women from becoming village heads except in emergency. Second the NU decisions on women?s leadership are not well implemented because of lack of socialization both structurally through the organization and culturally through kyais and the pesantren network. The decisions are basically needed to legitimize NU women's public roles. However, because of the socio-political reason underlying their passing, the decisions do not have long-term impacts. NU ambivalence in its decisions regarding women's leadership appears to have been influenced by the socio-political contexts. Third, the emergence of a progressive decision in 1997 on women?s public role and Qarar in 2004 emphasizing competences of presidential and vice presidential candidates have indicated NU ulama?s more open paradigms towards more objective and critical attitudes in responding to actual problems ofthe society and nation.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelly Malik Lande
Abstrak :
Baterai merupakan salah satu komponen penting pada sistem fotovoltaik. Tujuan pokok baterai pada sistem fotovoltaik adalah menyimpan energi listrik yang dibangkitkan modul surya pada saat matahari bersinar, dan mengeluarkan kembali energi listrik pada saat modul surya tidak dapat lagi memenuhi permintaan energi listrik oleh beban.Investasi baterai pada sistem fotovoltaik sangat mahal, diperkirakan 40% dari biaya investasi diperuntukkan untuk baterai. Karena itu untuk menjaga agar baterai tahan lama maka perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi umur baterai. Baterai kehilangan kapasitas dari waktu ke waktu dan dipertimbangkan baterai tidak efektif lagi ketika 20 persen dari kapasitas aslinya hilang, meskipun masih tetap dapat digunakan. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh suhu ambient terhadap umur efektif baterai yaitu lama waktu yang dipakai baterai VRLA untuk menghabiskan 20 persen dari kapasitas aslinya. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa umur efektif baterai VRLA jika beroperasi pada suhu ambient 25°C sebesar 2,089 tahun. Sedangkan, pada suhu ambient 40°C sebesar 1,617 tahun. ...... The battery is one of the important components in the photovoltaic system. The main objective is the battery on a solar system stores electrical energy generated in the solar modules when the sun shines, and pulled back electrical energy when the solar module can no longer meet the demand of electrical energy by the load.Battery investment in solar systems is very expensive, estimated that 40% of the investment earmarked for the battery. Therefore, to keep the long lasting battery it is necessary to know the factors that affect battery life. Batteries lose capacity over time and takes into account the battery is no longer effective when 20 percent of its original capacity is lost, although it can still be used. This study focused on the effect of ambient temperature on effective life of VRLA batteries that can estimate the effective life of the battery. From the analysis results it can be seen that a long time VRLA batteries used to spend 20 percent of its original capacity at ambient temperature of 25°C for 2,089 years. While at ambient temperatureof 40 ° C for 1,617 years.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muharyo Indro Yulianto
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam rangka pembangunan nasional, mutu sumberdaya manusia merupakan salah satu modal dasar. Belajar dari pengalaman negara-nrgara industri baru (new emerging industrialized countries) diAsia Timur, pembangunan suatu bangsa memerlukan apa yang disebut critical mass, yaitu sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung pembangunan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia perlu mengupayakan dengan sungguh-sungguh adanya jumlah tertentu dari penduduk Indonesia agar memiliki tingkat pendidikan dan jenis keahlian tertentu untuk memenuhi critical mass tersebut. Berhubungan dengan hal tersebut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama selaku ujung tombak dari Departemen Pendidikan Nasional dalam program penuntasan program Wajib Belajar (Wajar) 9 Tahun untuk menghasilkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama yang bermutu dan berkualitas dituntut untuk dapat mengelola dan memanage organisasi secara maksimal dalam rangka mencapai tujuan yang tertuang dalam visi dan misi Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Dalam rangka pencapaian visi dan misi, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama memerlukan pengukuran kinerja yang efektif. Dari beberapa pengukuran kinerja yang ada balanced scorecard salah satunya yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan pengukuran yang ada yaitu merupakan sistem pengukuran yang komprehensif, adaptif dan responsif terhadap perubahan di lingkungan organisasi dan fokus terhadap tujuan. Di dalam balanced scorecard memandang organisasi dalam empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, pembelajaran dan pertumbuhan yang menghubungkan pengendalian operasional jangka pendek ke dalam visi dan strategi jangka panjang.Balanced scorecard memberikan kerangka kerja, bahasa untuk mengkomunikasikan misi dan strategi, scorecard mempergunakan pengukuran yang berguna memberikan informasi kepada para pekerja tentang faktor yang mendorong keberhasilan pada saat ini dan yang akan datang. Dengan penerapan balanced scorecard diharapkan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama mampu menghasilkan proses manajemen penting : 1. Memperjelas dan menterjemahkan visi dan misi 2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis 3. Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis 4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
2008
T 25284
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sulistyorini Amidjono
Abstrak :
Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa ? masa seperti ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa transisi ini juga remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja. Proses pencarian inilah yang terkadang dimanfaatkan oleh para kapitalisme dengan menjerumuskan remaja kedalam hal negatif. Salah satu hal negatif yang menjadi permasalahan remaja di hampir semua negara di dunia adalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Generasi masa depan yang lebih dikenal dengan istilah remaja, dipundak merekalah diletakkan kata kunci baik dan buruk serta hancur dan tidaknya peradaban masa depan masyarakat, umat dan bangsa. Banyak faktor yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba pada remaja, namun sampai mengapa remaja kita menyalahgunakan narkoba. Pokok permasalahan dalam tesis ini adalah faktor-faktor apa yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba pada remaja. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba pada remaja, sehingga dapat ditentukan metode yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga dapat mewujudkan ASEAN bebas narkoba tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan disain studi kasus, dimana peneliti mengadakan penelaahan dokumen dan wawancara mendalam terhadap informan (remaja penyalahguna, orangtua, tokoh masyarakat dan relawan YPI) untuk mengetahui alasan-alasan remaja menyalahgunakan narkoba. Penelitian mengambil lokasi di Kelurahan Kampung Bali, Jakarta Pusat pada bulan Oktober dan Nopember 2008. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor individu, faktor lingkungan, faktor ketersediaan narkoba dan faktor pengetahuan tentang narkoba merupakan penyebab dari remaja menggunakan narkoba. Dan faktor dominan yang menyebabkan remaja menyalahgunakan narkoba adalah lingkungan masyarakat. Saran yang diajukan adalah: (i) tingkat keyakinan keagamaan para remaja harus ditingkatkan, (ii) pengetahuan masyarakat tentang narkoba harus ditingkatkan, (iii) orangtua harus menciptakan hubungan yang harmonis dalam keluarga dan (iv) para orangtua harus selalu memperhatikan dan menanyakan tentang kegiatan dan teman sebaya anak remajanya.
Adolescence is a process of transition. This process most often followed by unstabilize emotion or even psychological. This is the proces of a teenage seeking their true identity. In this seeking proses usually used by the capitalizsm to put them into a distraction. Spreading and drugs abuse of a teenage is the most difficult problem in almost all over the world. And we know that teenagers are the key of good or bad, being destroy or not is our next generation going to be. There are so many factors of drugs abuse and the issue in this thesis are the factors of drugs abuse to a teenage/Adolescence. The aim of the research is to indentife and to analyze the factors that caused drugs abuse, so we could revealed switable method that could solve the problem and then we can fulfill ASEAN free of drugs 2015. The research use kualitatif method by study case, which that means the researchers do some document research and an exclusive interview (drugs user, parents, community figures, and volenteer of YPI) to find out the reason of the teenage abusing drugs. The research talen at Kelurahan Kampung Bali, Jakarta on October and November 2008. The result of the research shows that factors of individual, neighbourhood, availability of drugs, and a knowledge of drugs are the caused of drugs abuse to adolescence. The most dominant factor is a neighbourhood or we called as society. The suggests are: (i) the beliefs to God should be improve, (ii) societiy?s knowledge should be improve, (iii) we need/ have to create a harmony relation in a family, and (iv) the parents should be more aware to what their teenage.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25490
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Sinta Setiawan
Abstrak :
Berdasarkan Survey Nasional BNN Tahun 2006 tentang Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa di 33 Propinsi di Indonesia diperoleh hasil bahwa dari 100 pelajar dan mahasiswa rata-rata 8 orang pernah pakai dan 5 orang dalam setahun terakhir pakai narkoba. Total penyalahguna narkoba pada kelompok Pelajar dan Mahasiswa sebesar 1.073.682 jiwa atau 1,1 juta jiwa dengan angka prevalensi 5,6%. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor penyalahgunaan narkoba pada remaja khususnya siswa SLTA di daerah rawan penyalahgunaan narkoba. Penulis menetapkan objek penelitian pada siswa SLTA penyalahguna narkoba dengan lokasi penelitian kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat. Penelitian dilakukan dari bulan November sampai Desember tahun 2008. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor dominan yang menyebabkan seorang remaja (siswa SLTA) melakukan penyalahgunaan narkoba serta mengidentifikasi mekanisme penyalahgunaan narkoba pada siswa SLTA di kecamatan Tanah Abang. Mekanisme penyalahgunaan narkoba adalah proses akumulasi resiko yang ada pada diri seseorang. Permulaan resiko diawali dari faktor predisposisi yaitu kepribadian, ganguan kejiwaan, keagamaan. Kondisi tersebut bertambah atau berkurang seiring interaksinya dengan lingkungan yang berfungsi sebagai faktor kontributor (keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat). Apabila akumulasi resikonya bertambah besar, maka hanya dengan sedikit pencetus seseorang akan menyalahgunakan narkoba. Keberlangsungan terhadap penyalahgunaan narkoba jenis tertentu tergantung pada kepribadian. Penelitian ini menggunakan konsep mekanisme penyalahgunaan narkoba versi Dadang Hawari yang terdiri dari 3 faktor utama yaitu: Faktor Predisposisi, Faktor Kontribusi dan Faktor Pencetus. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) tidak ada faktor predisposisi yang dominan, 2) faktor-faktor kontribusi dominan adalah kedekatan hubungan, kegiatan, perhatian, pergaulan, solidaritas dan 3) faktor pencetus dominan adalah ketersediaan, dorongan pribadi, integritas, gaya hidup dan kebiasaan buruk. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan perbedaan mekanisme penyalahgunaan narkoba pada Siswa SLTA di Tanah Abang dengan versi Dadang Hawari. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya faktor predisposisi yang dominan. Selain itu, adanya faktor pencetus yang merupakan bagian dari faktor predisposisi yaitu rasa ingin tahu karena bentukan perilaku (kepribadian) tanpa pertimbangan.
Based on the result of BNN National Survey about students drug abuse and illicit drugs trafficking in 33 provinces of Indonesia. In 2006, 8 students among 100 students ever consumed narcotics and 5 students among 8 students since last of the year have been consuming narcotics. Total amount of drugs abuse students are 1,073,682 persons or 1,1 million persons with 5,6% rate of prevalence. Therefore it must be researched about factors affecting drug abuse student especially in high school at high risk region. Researcher took the location around Tanah Abang, Central Jakarta, and the research has been done since November to December 2008. The objectives of this research are to find dominant factors causing drugs abuse in high school students, and analyze and identify drug abuse mechanism in high school student located in Tanah Abang. The mechanism of drugs abuse is to process the risk accumulation that exists on some one. The early risks of predisposition factor are personality, mental disease and religion. Such condition can be increasing and decreasing along with the interaction of environment that functions as contributor factors (family, school and society neighborhood). If the risk accumulation increases, so with only few triggers some one can be drugs abuser. Habitual of certain drugs abuse depend on personality. This research used Dadang Hawary drug abuse mechanism concept that consists of Predisposition, Contribution, and Trigger factors. The results of this research are 1) there is no dominant predisposition factor; 2) dominant contributors factor are solidarity, activity, milieu, teacher attention: 3) dominant triggers factor consist of substation availability, self motivation, integrity, life style and bad attitude. Based on the result, drugs abuse mechanism of high school students in Tanah Abang is different from Dadang Hawari?s drug abuse mechanism. It?s caused by in availability of dominant predisposition factor. Besides, there is trigger factor of element predisposition factor; self motivation that formed by emotional trait, action without good consideration.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25580
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>