Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Ahmad Ridhauddin
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji kemampuan tingkat daya beli masyarakat serta faktor faktor yang mempengaruhinya terhadap Rumah Sejahtera Tapak yang layak huni dan terjangkau di Kabupaten Tangerang. Metode penelitian dalam tesis ini adalah metode penelitian deskriptif dan dengan menggunakan pendekatan perhitungan angsuran yang digunakan bank pada umumnya yang layak memperoleh Kredit Pemilikan Rumah untuk estimasi daya beli dan regresi linear berganda untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat daya beli masyarakat terhadap Rumah Sejahtera Tapak sebesar Rp. 675.167 untuk angsuran per bulan dengan harga jual rumah sebesar Rp.79,905,000dengan asumsi uang muka 10% dan suku bunga 7,5% serta faktor yang mempengaruhi daya beli rumah sejahtera tapak adalah angsuran terjangkau, jarak ke tempat kerja, bantuan uang muka serta kualitas bangunan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterjangkauan daya beli rumah sejahtera tapak, dalam penelitian ini perlu adanya peran pemerintah untuk meningkatkan keterjangkuan daya beli rumah dengan cara memperinganangsuran KPR serta menekan harga jual rumah sejahtera tapak, atau menambah komposisi dana pemerintah pada blended financing Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dengan sektor perbankan untuk lebih menekan tingkat suku bunga, sehingga angsuran yang dibayarkan masyarakat berpenghasilan rendah menjadi lebih terjangkau.
This study discusses the landed housing affordability of decent at Tangerang Region. The research method in this thesis is a descriptive research method and banking credit installment analysis to estimate housing affordability and to analyze housing affodability influencing factorsvalue is used multiple regression analysis. The result of this study concluded that the housing affordability of landed housing trough housing welfare mortgage programme is Rp 675.167 (monthly mortgage installment) with assumption, 10% mortgage installment and interest rate is 7,25%. The housing price projected is Rp.79.905.000 and the influencing factors are affordable monthly mortgage installment, distance to working place, initial installment and the house quality. Therefore to solve these housing affordability problems in this study suggest the need for the role of government to lower monthly mortgage installment and landed housing selling price. It also needed to raise government share of composition in blended financing with banking sector to lower monthly mortgage installment in order to support low-income people affordability.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sari Septanti
Abstrak :
ABSTRAK
Rendahnya harga gabah ketika panen raya merupakan masalah yang harus dihadapi petani padi di Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah mengeluarkan kebijakan Harga Pembelian Pemerintah gabah sebagai price floor bagi petani. Penelitian ini mengevaluasi HPP yang tepat untuk meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Sragen karena Kabupaten ini merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Tengah. Dengan menggunakan metode sistem dinamik didapatkan hasil bahwa HPP gabah yang ditetapkan pemerintah belum mampu memberikan pendapatan yang optimal bagi petani. Kebijakan-kebijakan yang dapat ditempuh untuk menaikkan pendapatan petani dapat dilakukan dengan cara meningkatkan harga HPP gabah GKP Gabah Kering Panen dan penjualan dalam bentuk GKG Gabah Kering Giling .
ABSTRACT
Rendahnya harga gabah ketika panen raya merupakan masalah yang harus dihadapi petani padi di Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah mengeluarkan kebijakan Harga Pembelian Pemerintah gabah sebagai price floor bagi petani. Penelitian ini mengevaluasi HPP yang tepat untuk meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Sragen karena Kabupaten ini merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Tengah. Dengan menggunakan metode sistem dinamik didapatkan hasil bahwa HPP gabah yang ditetapkan pemerintah belum mampu memberikan pendapatan yang optimal bagi petani. Kebijakan kebijakan yang dapat ditempuh untuk menaikkan pendapatan petani dapat dilakukan dengan cara meningkatkan harga HPP gabah GKP Gabah Kering Panen dan penjualan dalam bentuk GKG Gabah Kering Giling .
2016
T46922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Clara Vietnarini Linggaputri
Abstrak :
[ABSTRAK
Pasca implementasi kebijakan impor hortikultura tahun 2012, di awal tahun 2013 terjadi kekosongan stok rantai pasok apel impor di DKI Jakarta. Situasi tersebut tidak ideal dalam teori manajemen rantai pasok dan bukan menjadi tujuan dari kebijakan. Oleh karena itu penelitian dilakukan sebagai bagian tahap pemantauan implementasi kebijakan untuk menganalisis penyebab kekosongan tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode dinamika sistem, dimana tahap perumusan masalah menggunakan teori manajemen rantai pasok. Pemetaan dan analisis rantai pasok dilakukan menggunakan metode QSAM yang memakai pendekatan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan penyebab kekosongan adalah tidak cukupnya kuota apel impor yang diberikan kepada para importir.
ABTRACT
Subsequent to the implementation of horticulture import policies in year 2012, in early 2013 severe shortage situation of imported apple supply chain occurred at DKI Jakarta. That situation was not ideal according to supply chain management theory and was not the goal of the policies. A research was conducted to analyse the cause of the shortage, using system dynamics method, with theory of supply chain management as the basis for problem formulation. QSAM method, with its triangulation approach, was used for supply chain mapping and analysis. Research result showed that the cause of the problem was insuffiency of apple import quota given to the importers. Key words: system dyna;Subsequent to the implementation of horticulture import policies in year 2012, in early 2013 severe shortage situation of imported apple supply chain occurred at DKI Jakarta. That situation was not ideal according to supply chain management theory and was not the goal of the policies. A research was conducted to analyse the cause of the shortage, using system dynamics method, with theory of supply chain management as the basis for problem formulation. QSAM method, with its triangulation approach, was used for supply chain mapping and analysis. Research result showed that the cause of the problem was insuffiency of apple import quota given to the importers. Key words: system dyna;Subsequent to the implementation of horticulture import policies in year 2012, in early 2013 severe shortage situation of imported apple supply chain occurred at DKI Jakarta. That situation was not ideal according to supply chain management theory and was not the goal of the policies. A research was conducted to analyse the cause of the shortage, using system dynamics method, with theory of supply chain management as the basis for problem formulation. QSAM method, with its triangulation approach, was used for supply chain mapping and analysis. Research result showed that the cause of the problem was insuffiency of apple import quota given to the importers. Key words: system dyna, Subsequent to the implementation of horticulture import policies in year 2012, in early 2013 severe shortage situation of imported apple supply chain occurred at DKI Jakarta. That situation was not ideal according to supply chain management theory and was not the goal of the policies. A research was conducted to analyse the cause of the shortage, using system dynamics method, with theory of supply chain management as the basis for problem formulation. QSAM method, with its triangulation approach, was used for supply chain mapping and analysis. Research result showed that the cause of the problem was insuffiency of apple import quota given to the importers. Key words: system dyna]
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Anwar
Abstrak :
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi pada Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) menghadapi beberapa tantangan, sehingga membutuhkan sumber pembiayaan dan pendapatan alternatif , salah satunya melalui skema land value capture. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis critical success factor terhadap keberhasilan penerapan penerapan land value capture pada Jalan Tol Trans-Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Melalui studi literatur, diperoleh 40 success factor dalam 5 kategori dan 14 kriteria keberhasilan penerapan land value capture pada infrastruktur transit di berbagai negara yang divalidasi oleh para pakar kedalam konteks Jalan Tol Trans-Sumatera. Success factor tervalidasi diproses melalui penilaian pakar menggunakan Metode Delphi, sehingga diperoleh 5 success factor dengan peringkat tertinggi di masing-masing kategori sebagai critical success factor penerapan land value capture pada KPBU Penugasan Jalan Tol Trans-Sumatera berdasarkan konsensus pakar. Berikutnya dilakukan analisis hubungan antar variabel yang diperoleh dari pemodelan PLS-SEM. Berdasarkan analisis hubungan pada model, diperoleh hubungan antar 5 variabel/kategori success factor antara lain Kebijakan Pemerintah (X1), Model Bisnis BUJT (X2), Manajemen Aset/Properti (X3), Lingkungan Investasi yang Mendukung (X4), serta Perencanaan Land Value Capture dan Kondisi Spesifik Proyek (X5); terhadap variabel Keberhasilan Penerapan Land Value Capture (Y1) pada KPBU Penugasan Jalan Tol Trans-Sumatera. ......The Concession Companies of the Trans-Sumatera Toll Road (TSTR) under the state-owned enterprise (SOE) face several challenges, requiring alternative sources of financing and income, one of which is land value capture (LVC)-based area development. This study aimed to identify and analyze critical success factors required to implement land value capture on the Bakauheni-Terbanggi Besar Section of the Trans-Sumatera Toll Road. Through literature study, 40 success factors in 5 categories and 14 success criteria of land value capture implementation on rail-based infrastructure in various countries validated by experts in the context of the Trans-Sumatera Toll Road. Validated success factors were processed through a series of expert assessments using the Delphi-Method questionnaires, resulting in 5 success factors with the highest ratings in each category as critical success factors required to implement land value capture in the SOE Assignment of Trans-Sumatera Toll Road based on the experts' consensus. Afterward, the relationship between variables was obtained from the PLS-SEM modeling and analyzed. The relationship model analysis resulting in inter-variable/ categories relationship includes Government Policy (X1), BUJT Business Model (X2), Asset/Property Management (X3), Supporting Investment Environment (X4), and Land Value Planning Project Specific Capture and Conditions (X5); on the variable Implementation of the Implementation of Land Value Capture (Y1) on the SOE Assignment of the Trans-Sumatera Toll Road PPP.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library