Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman Santoso
Abstrak :
Bakteri Acetobacter.xylinum merupakan bakteri Gram negatif yang mampu menghasilkan senyawa selulosa. Selulosa yang dihasilkan oleh bakteri tersebut memiliki derajat kemurnian yang tinggi dan layak untuk dikembangkan sebagai sumber alternatif penyediaan selulosa bagi berbagai bidang industri yang membutuhkannya. Selulosa bakteri diperoleh dengan cara memfermentasikan substrat cair yang mengandung gula dengan menggunakan bakteri A. xylinum. Di negara asalnya, Filipina, fermentasi tersebut menggunakan limbah cair air kelapa dan dikenal sebagai produk nata de coco. Produk inipun dikenal di Indonesia dengan nama dagang sari kelapa. Selain dikenal sebagai produk makanan seperti tersebut di atas, nata yang sebenarnya merupakan bacterial cellulose telah dikembangkan untuk berbagai kebutuhan. Pemanfaatan selulosa bakteri tersebut antara lain dalam bidang industri pembuatan kertas, membran akustik, obat-obatan, kosmetik dan produk makanan (Steinkraus 1983; Sudirjo 1985; Sanchez & Yoshida 1998). Di Indonesia, produk makanan sari kelapa sudah cukup dikenal, terutama di kota-kota besar. Pembuatan produk tersebut, sebagian besar dilakukan secara industri skala rumah tangga, walaupun beberapa pabrik skala besar juga memproduksi sari kelapa. Pada umumnya, para pembuat sari kelapa kurang atau tidak melakukan proses produksi secara steril. Kendala yang muncul adalah, sering kualitas produk yang dihasilkan menurun atau bahkan kegagalan pada produksi. Hal tersebut dikarenakan tingginya tingkat kontaminasi dari bibit yang digunakan. Oleh karenanya, isolasi dan pemurnian bakteri A. xylinum yang digunakan dalam industri lokal tersebut merupakan hal yang utama. Pemanfaatan bakterial selulosa bagi berbagai bidang industri membutuhkan kualitas produk yang stabil. Salah satu kendala yang juga akan dihadapi dalam pemanfaatan limbah bagi substrat fermentasi adalah kualitas substrat yang dapat sangat bervariasi. Untuk itu, dalam penelitian ini digunakan media fermentasi buatan yang komposisi dapat diatur dengan pasti.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Santoso
Abstrak :
Pengaruh konsentrasi pepton (2,5% atau 5%), konsentrasi inokulum (0,1%, 0,5% atau 1%), serta masa inkubasi (0 - 96 jam, interval 12 jam) terhadap aktivitas lipolitik kapang Rhizopus microsporus var rhizopodiformis isolat UICC no. 6 telah dikaji dalam penelitian ini. Fermentasi dilakukan pada medium basal Samad dan aktivitas lipolitik terhadap substrat minyak zaitun diukur secara titrasi menggunakan 0,05 M NaOH. Aktivitas lipolitik dinyatakan dalam satuan unit/ml dan satu unit aktivitas lipase didefinisikan sebagai 1 􀁭mol asam lemak yang dibebaskan per menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas lipolitik optimal diperoleh dari perlakuan dengan konsentrasi inokulum 1% pada konsentrasi pepton 5% dan masa inkubasi 72 jam (3,19 U/ml).
The lipolytic activity of Rhizopus microsporus var rhizopodiformis isolat UICC No. 6. A study was carried out to examine the effect of peptone concentration (2,5% or 5%), inoculum concentration (0,1%, 0,5% or 1%) and incubation period (0 - 96 hours, interval 12 hours) on the lipolytic activity of Rhizopus microsporus var rhizopodiformis isolat UICC No. 6. Fermentation was done using the basal medium from Samad and the lipolytic activity on olive oil substrate was measured employing titration method with 0,05M NaOH. Lipolytic activity is expressed as unit/ml and one unit is defined as 1 􀁭mol fatty acid liberated per minute. Results show that optimum lipolytic activity was obtained from 1 % inoculum, 5% peptone after 72 hours incubation period.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wellyzar Sjamsuridzal
Abstrak :
Penelitian bertujuan membangun dan mengembangkan database mikroorganisme indigenos Indonesia yang berbasis di Universitas Indonesia. Pengembangan sistem aplikasi database mikroorganisme indigenos Indonesia dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: identifikasi data, desain database, programming, entri data, testing dan debugging, dan perbaikan serta pemeliharaan. Pengembangan sistem database dilakukan menggunakan perangkat lunak yang berlisensi General Public License (GPL). Nama dan versi perangkat lunak yang digunakan adalah: Linux RedHat 9.0 (operating system), Apache ver. 2.20 (web server), MySQL ver. 4.2 (database server), dan PHP ver. 4.3 (web interface programming language). Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah telah dibangun sebuah database dengan nama UI Bioinfo, dengan fasilitas: pelayanan pencarian katalog koleksi biakan UICC (University of Indonesia Culture Collection) secara online dan pelayanan pencarian homologi sekuen terhadap data koleksi melalui program BLAST (Basic Local Alignment Search Tool). Pengumpulan informasi terpadu dimulai dari koleksi khamir UICC. Saat ini database UI Bioinfo menyimpan informasi terpadu dari 297 strain khamir yang meliputi data isolasi; deskripsi morfologi; fisiologi-biokimia, foto-foto, data sekuen gen large subunit ribosomal RNA (LSU rRNA) dan internal transcribed spacers (ITS regions). Sistem database mikroorganisme indigenos yang telah dikembangkan, untuk sementara dapat diakses melalui situs http://152.118.162.250/bio/. Pengembangan database selanjutnya akan dilakukan dengan penambahan informasi dari koleksi yang belum dideskripsi.
Development of Database for Indigenous Indonesian Microorganisms. The objective of the research is to create and develop a database of indigenous Indonesian microorganisms based at the University of Indonesia. Development of the database of indigenous Indonesian microorganisms was carried out in several stages, i.e. data identification, database design, programming, data entry, testing and debugging, and repairing and maintenance. Development of the database utilized the licensed software of General Public License (GPL), which include Linux RedHat 9.0 (operating system), Apache ver. 2.20 (web server), MySQL ver. 4.2 (database server), and PHP ver. 4.3 (web interface programming language). The result of this research is a database named UI Bioinfo which has the following facilities: online catalog search for UICC (University of Indonesia Culture Collection) strains collection and sequence homology search utility through BLAST (Basic Local Alignment Search Tool). Integrated information on strains collection was first carried out on the yeast collection. At present, UI Bioinfo contains information for 297 strains that includes isolation data, morphological descriptions, physiology-biochemical characteristics, and images. Moreover it also contains sequence data from the large subunit (LSU) ribosomal RNA gene and the internal transcribed spacer (ITS) regions. UI Bioinfo can be accessed from the following site: http://152.118.162.250/bio/. Future development will be addition of data from the other collections in UICC.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library