Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erlina
Abstrak :
Menurut SDKI (2007) AKI saat ini adalah 228/100.000 KH, sedangkan AKB sebesar 34/1.000 KH. Angka ini masih jauh dari target yang harus dicapai pada tahun 2015 sesuai dengan kesepakatan Sasaran Pembangunan Millenium (Millenium Development Goal/MDG) yang ditetapkan WHO yaitu sebesar 102/100.000 KH dan AKB sebesar 23/1.000 KH. Sementara itu AKI di Propinsi Sulawesi Tengah adalah 241,84/100.000 KH dan AKB sebesar 60/1.000 KH, dan Sulawesi Tengah menempati urutan ke-5 tertinggi di Indonesia. Bidan di desa sebagai ujung tombak pelayanan di tingkat dasar diharapkan mampu memperluas jangkauan pelayanan KIA sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya dalam upaya pencapaian target cakupan k4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja bidan di desa serta faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan tersebut dalam pencapaian target cakupan K4. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu adanya pelatihan yang bersifat teknis serta manajemen yang berkesinambungan dan merata bagi bidan di desa, penambahan dan pemerataan tenaga bidan sesuai kebutuhan masyarakat, serta mempertimbangkan reward bagi bidan yang cakupan K4 nya mencapai target dan sanksi tegas bagi bidan yang cakupan K4 nya menurun.
According to SDKI (2007), in this time the number of MMR (Maternal Mortality Rate) is 228/100.000 live birth, while the number of IMR (Infant Mortality Rate) is 34/1000 live birth. Those number still far away from target that must be achieved in 2015 based on Millenium Development Goals (MDGs) which is appointed by WHO that is 102/100.000 live birth for MMR and 23/1000 live birth for IMR. Meanwhile, the number of MMR in Central of Sulawesi is 241.84/100.000 live birth and the number of IMR is 60/1000 live birth, and also refers to those number, Central of Sulawesi becomes top five rank in Indonesia. Midwifes in village as principal point of basic services are supposed to be able in expanding maternal and child health based on main task and the function for increasing public health status, especially in achieving K4 scope target. Aim of this research is to know the description and relating factors of midwife?s village performance in K4 scope target achievement. This research is quantitative research with cross-sectional design. Result of this research recommends that technical training and also continual and balance management is needed for midwifes in village. Besides that, the recommendation of this research are to improve and generalize midwifes that appropriate with public needs and also to consider about reward for midwifes which their K4 scope can achieve the target, while punishment for midwifes that their K4 scope is decreasing.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Findiastuti Rinaldy
Abstrak :
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia. BBLR dapat ditangani dengan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Untuk itu, salah satu kemampuan yang perlu ditingkatkan bidan Musi Rawas adalah penerapan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Penyebaran informasi PMK terhadap bidan dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi besar dari perkembangan media sosial (facebook, twitter, yahoo messenger/google+, whatsapp, line, dan blog). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran preferensi media sosial dan faktor-faktor yang berhubungan dengan preferensi media sosial tersebut sebagai sumber informasi PMK pada bidan di Musi rawas pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan disain cross-sectional dengan responden adalah anggota aktif IBI (Ikatan Bidan Indonesia) cabang Musi Rawas Sumatera sejumlah 197. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 di Musi Rawas, Sumatera Selatan. Hasil penelitian univariat menggambarkan anggota IBI Musi Rawas yang memiliki preferensi terhadap media sosial sebagai sumber informasi PMK sebesar 67,5%. Tiga bentuk media sosial yang paling banyak disukai adalah facebook (59,4%), yahoo messenger/google+ (20,3%), dan blog (11,28%). Hasil penelitian bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan bermakna dengan preferensi media sosial sebagai sumber informasi PMK adalah faktor kebutuhan informasi PMK (p=0,006; OR=2,441; CI=1,326-4,495), keterpaparan pelatihan PMK (p=0,039; OR=2,444; CI=1,100-5,434), dan keterpaparan informasi PMK dari media sosial (p=0,000; OR=3,921; CI=2,040-7,535). Penelitian ini merekomendasikan kepada pihak IBI Musi Rawas untuk mendukung bidan dalam menggali pengetahuan lebih dalam mengenai PMK melalui media sosial yang digunakan terutama facebook. Bagi peneliti lain disarankan agar dapat meneliti ulang dengan variabel yang tidak diikutsertakan pada penelitian ini. ...... Infant Low Birth Weight (LBW) is one cause of infant mortality in Indonesia. LBW can be handled with the KMC (Kangaroo Mother Care). So that, one needs to be improved capabilities Musi Rawas midwife is the application of the KMC. KMC information dissemination to the midwife can be done by utilizing the great potential of the development of social media (facebook, twitter, instagram, yahoo messenger/google+, whatsapp, line, and blogs). The purpose of this study is to describe the social media preferences and factors associated with preference social media as a source of KMC information for midwives Musi Rawas. This study used a cross-sectional design. The respondents are consist of active members of IBI (Indonesian Midwives Association) branch Musi Rawas with 197 samples. This study was conducted on May, 2016 in Musi Rawas, South Sumatra. The results of the univariate analysis describe the IBI Musi Rawas members who have a preference to social media as a source of KMC information is 67.5%. Three forms of social media among the most preferred is facebook (59.4%), yahoo messenger / google + (20.3%), and blogs (11.28%). The results of the bivariate analysis showed that variables related significantly with preferences of social media as a source of KMC information are information needs KMC (p = 0.006; OR = 2.441; CI = 1.326 to 4.495), exposure KMC training (p = 0.039; OR = 2.444; CI = 1.100 to 5.434), and exposure KMC information from social media (p = 0.000; OR = 3.921; CI = 2.040 to 7.535). The study recommends to the IBI Musi Rawas to support midwives in digging deeper knowledge about KMC through social media are used primarily through facebook. For other researchers suggested in order to examine the variables that are not included in this study.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprina Lingkeh
Abstrak :
Kesehatan Ibu dan bayi perlu perhatian khusus dengan mendekatkan akses pelayanan berkualitas dan pemberdayaan masyarakat. Progran perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) salah satu upaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi untuk mencapai kualitas hidup sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan P4K oleh Bidan di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi tengah. Desain penelitian cross sectional populasi 186 bidan puskesmas sample size menggunakan estimasi proporsi diambil secara simple random sampling dengan sampel 67 bidan. Hasil analisis statistik bivariat diperoleh 62,5% lama kerja < 14 tahun berperilaku kurang terhadap pelaksanaan P4K nilai p- value 0,039 dan nilai OR 3,1, ada hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan pelaksanaan P4K, lama kerja bidan ≥14 tahun berpeluang 3,1 kali untuk berperilaku baik terhadap pelaksanaan P4K di sarankan menyekolahkan Bidan dan lebih mengembangkan penelitian kualitatif mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan P4K. ...... Maternal In Infant need special attention with closer access to quality services and community empoverment. Program planning and prevention complications of childbirth (P4K) an effort to reduce maternal mortality and infant mortality rate to achieve a healthier quality of life. Research objectives were to determine the factors relaxed to implementation of the P4K by midwives in Donggala district area central Sulawesi Province. This research is quantitative research with cross sectional analitytic methode. With the total population 186 midwive only 67 sampel 67 of midwive as research respondents drawn using simpel random sampling technigue. Bivariat statistic analysis result that 62,5% working period < 14 year actiess to the implementation of P4K. P=value 0,039 and OR value 3,1 there is significant corelation between working period ≥ 14 year has 3,1 probability to act well to the implamentation of P4K it is suggested to educate the midwive formally and development qualitative researh, related to the factors influencing the midwive to inplemet the P4K.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library