Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
Hanny Alfa Avionita
"
ABSTRAKPenelitian ini berfokus pada tindak tutur ilokusi dan perlokusi dalam comic strip daring Is Lieb? karya Eylou. Korpus data dari penelitian ini adalah enam episode comic strip daring Is Lieb? yang berjudul Riskant, Ehrlich, Lange Her, Keine Sorgen, Bett, dan Wenn Du Tot Warst. Keenam episode yang dianalisis bertemakan keintiman dalam hubungan sebuah pasangan. Dalam tugas akhir ini dibahas jenis dan fungsi dari masing-masing tindak tutur yang ada dalam tiap episode. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur (speech acts) oleh Searle. Namun, untuk beberapa dialog yang tidak dapat dijelaskan dengan teori tindak tutur (speech acts) oleh Searle dijelaskan dengan fenomena bahasa wanita dan bahasa pria (Frauensprache und Mannersprache) berdasarkan teori dari Deborah Tannen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat pada keenam episode yang dianalisis, yaitu tindak tutur asertif, direktif, ekspresif, dan komisif. Namun, tindak perlokusi yang terdapat dalam keenam episode tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh karakter penutur dalam comic strip ini. Hal ini kemungkinan dibuat untuk menciptakan unsur komedi dalam komik."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ratih Dwi Kusumastuti Siubelan
"Skripsi ini membahas kesulitan mahasiswa Program Studi Jerman angkatan 2007 yang telah lulus bahasa Jerman II, dalam menentukan preposisi lokatif bahasa Jerman. Kesulitan ini dapat dilihat dari banyaknya kesalahan yang dilakukan mahasiswa. Para mahasiswa sering membuat kesalahan dalam penggunaan preposisi lokatif bahasa Jerman karena adanya interferensi bahasa Indonesia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui preposisi yapng paling banyak digunakan mahasiswa untuk menyatakan ?keberadaan?, ?tujuan/pergerakan?, dan ?asal lokasi?, serta mendeskripsikan jenis interferensi yang terjadi pada penggunaan preposisi bahasa Jerman. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif-kuantitatif yang berbentuk studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan dengan cara analisis kesalahan dengan acuan aturan tata bahasa dari bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Dari hasil penelitian ini diperoleh preposisi in paling banyak digunakan untuk menyatakan ?keberadaan?, preposisi in untuk menyatakan ?tujuan/pergerakan?, dan preposisi von untuk menyatakan ?asal lokasi?. Preposisi yang menjadi masalah dalam penggunaanya adalah preposisi auf dan in. Dari analisis kesalahan terlihat bahwa jenis interferensi yang terjadi pada kasus ini adalah interferensi gramatikal berjenis penghilangan kategori gramatikal wajib.
The focus of this paper is to describe the problems of using local preposition in German language from the German Literature students that already passed their German Language II. These problems could be seen from the mistake that always done by the students. The cause of the students? mistake on using German local preposition is the interference of the Indonesian language. The purposes of this studies are to know the type of local preposition which is used to declare ?location?, ?purpose?, and ?origin? and to describe the type of interference that occured while using German local preposition. The methode of this research is qualitative-quantitave research, by using descriptive approach. The research was carried out by doing an error analysis and using both Indonesian and German grammar as the theory. The result of this research is: the preposition in is always used to declare ?location? and ?purpose?, and preposition von to declare ?origin?. The most problematic prepositions in its usage are local preposition auf and in. The error analysis showed that the type of interference that occured in this case is a gammatical interference, namely removal of obligatory grammatical category."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14790
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Laily Rizkike Nenoningtyas
"
ABSTRAKTindak tutur ekspresif digunakan untuk mengungkapkan sikap psikologis penutur terhadap keadaan tersirat dalam sebuah ilokusinya. Mempelajari tindak tutur memang sangat penting agar dapat memahami berbagai ujaran baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pada karya sastra. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif dalam dialog percakapan karakter utama pada film About A Girl karya Mark Monheim (2015). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa fungsi tuturan ekspresif yang paling banyak terlihat dalam film ini adalah menyatakan sikap marah dan permintaan maaf, sedangkan bentuk tuturan yang terdapat film ini adalah tujuh tindak tutur langsung literal dan tujuh tindak tutur tidak langsung literal.
ABSTRACTExpressive speech act is to tell or to say the attitude of the speaker psychologically to the implicit situation in illocution. Expressive speech art is important in daily life and also in literature to understand various statements. This research is being intended to describe forms and functions of expressive speech art in the dialogs between two main characters in a movie About a Girl by Mark Monheim (2015). The research method is qualitative method. The result of this research shows that the most function of expressive speech act in this film is angry statements and apologies. the speech act form in this film are seven literal direct speech acts and seven literal indirect acts.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Harahap, Rinda Faradilla
"Penelitian ini membahas jenis pembentukan kata kompositum exozentrisch dan endozentrisch dalam buku Tschick - In einfacher Sprache (2013) karya Wolfgang Herrndorf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak kata exozentrisch dan endozentrisch serta penggunaannya dalam buku Tschick - In einfacher Sprache (2013). Kompositum exozentrisch dan endozentrisch merupakan jenis pembentukan kata dalam bahasa jerman yang berhubungan dengan proses pembentukan makna baru pada kompositum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat dua kata exozentrisch dan 24 kata endozentrisch dalam buku Tschick - In einfacher Sprache.
This research discusses type of wort formation, exocentric and endocentric compound on Tschick - In einfacher Sprache (2013) by Wolfgang Herrndorf. This research aims to find out how many exocentric and endocentric compound words and their uses on Tschick - In einfacher Sprache (2013). Exocentric and endocentric compound are type of word formation in german that is related to the process of forming new meanings in compound. The research method is qualitative method. The result of this research shows that there are two words exocentric and twenty-four words endocentric on Tschick - In einfacher Sprache."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Nivia Nurbayani
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur makro dan mikro dari sebuah teks yang berjudul IMAN (Vereinigung Acehnesischer Studenten in Deutschland) yang ada pada majalah NADI (Nachrichten für Alumni über Deutschland und Indonesien). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk kajian pustaka. Teks ini akan dianalisis menggunakan teori dari Nord (2010) tentang sistematika analisis teks menggunakan skema W-Frage. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pada teks sumber ataupun teks sasaran terdapat semua unsur makro dan mikro. Di samping itu pada teks sasaran juga ditemukan kesalahan seperti kesalahan penulisan dan ketidaksesuaian kaidah bahasa sasaran.
ABSTRACTThis study aims to analyze micro and macro elements of a text with the title IMAN (Vereinigung Acehnesischer Studenten in Deutschland) in NADI (Nachrichten für Alumni über Deutschland und Indonesien) magazine. The method that used in this study is qualitative method with literature review. The text will be analyzed by using the theory of Nord (2010), about the systematics text analysis by using W-Frage scheme. Based on the result, it is known that both original text and the translation text have all the elements of micro and macro. Furthermore, several mistakes also found in writting and mismatch of translation."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Alya Qasthari
"
ABSTRAKPenelitian ini merupakan sebuah analisis mengenai penggunaan deiksis bahasa Jerman dalam cerita pendek berjudul die Verwandlung karya Franz Kafka (1915). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi serta mengklasifikasikan jenis dan fungsi deiksis yang terdapat pada cerita pendek tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yakni data deiksis diambil dari kalimat-kalimat dalam cerita pendek dan dianalisis menggunakan teori dari Levinson (1983). Dalam teori tersebut ia membagi deiksis menjadi 5 jenis, yaitu: deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 5 macam deiksis seperti yang dikemukakan oleh Levinson dalam cerita pendek die Verwandlung tersebut.
ABSTRACTThis research is an analysis of the use of German deixis in a short story entitled die Verwandlung by Franz Kafka (1915). The purpose of this study is to identify and classify the types and functions of deixis contained in the short story. The method that used in this research is a qualitative method, where deixis data is taken from sentences in short stories and analyzed using Levinson s theory (1983). Levinson divides deixis into 5 types, namely: person deixis, place deixis, time deixis, discourse deixis, and social deixis. This study shows that there are 5 types of deixis as suggested by Levinson in the short story die Verwandlung."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Sitorus, Runni Kurniasari
"Skripsi ini membandingkan kecenderungan dan hasil nilai antara bentuk tes yang menggunakan gambar dan tidak, serta melihat pengaruh penggunaan gambar dalam tes kosakata terhadap pemahaman dan daya ingat mahasiswa semester empat tahun ajaran 2007/2008 Program Studi Jerman Universitas Indonesia. Metode penelitian ini adalah eksperimen, sedangkan penyusunannya menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian menghasilkan bahwa penggunaan gambar pada tes kosakata memiliki kecenderungan nilai Iebih tinggi dan dapat meningkatkan pemerolehan nilai, namun tidak mampu meningkatkan daya ingat peserta tes. Basil penelitian menyarankan bahwa gambar kurang efektif digunakan pada bentuk tes kosakata, namun dapat dimanfaatkan dalam proses pengajarannya.
This research compares the tendency and result of the using of picture in German vocabulary tests to observe how the using of picture influences fourth-semester students' understanding and memory. This research is focused on fourth-semester students of the German Departement in the University of Indonesia. This is done through an experiment, and data collecting is done through a description of quantity. This research shows that the using of picture in vocabulary test has the tendency to increase students' scores, but it does not increase the students' memory. In the end, it is suggested to use picture in teaching Deutsch to students, but it is not recommended to do so in vocabulary tests."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14976
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Satrio Kusrianto Rachmadi
"Penelitian ini berfokus pada tiga lagu karya Jan Böhmermann yang berjudul : Besoffen bei Facebook, Wir sind Versandsoldaten dan Ich hab Polizei. Penelitian ini menggunakan teori semantik Patrick Griffiths untuk menganalisis makna dalam satire pada lagu-lagu karya Jan Bohmermann. Data dalam penelitian ini berupa potongan-potongan lirik berunsur satire dari tiga lagu Jan Bohmermann. Secara umum satire adalah instrumen linguistik yang digunakan untuk menunjukkan dan memberikan kritik terhadap norma, moral, dan irasionalitas pada individu dan masyarakat. Tema-tema lagu karya Jan Böhmermann sangat dekat dengan kehidupan masyarakat di Jerman dalam empat tahun terakhir. Kritik sosial akan tumbuh sebagai sebuah pembelaan akan kebenaran dan keadilan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini ialah penerapan jenis satire Juvenalian dalam lirik lagu-lagu Jan Bohmermann.
The research focuses on three songs by Jan Böhmermann titled: Besoffen bei Facebook, Wir sind Versandsoldaten and Ich hab Polizei. The study used the semantic theory of Patrick Griffiths to analyse the meaning of satire on songs by Jan Bohmermann. The Data in this study contained satire lyrical pieces of the three songs of Jan Bohmermann. In general satire is a linguistic instrument used to demonstrate and provide criticism of norms, morals, and irrationality in individuals and communities. The themes of the song by Jan Bohmermann are very close to German people life in the last four years. Social criticism will grow as a defense of truth and justice. The conclusion derived from this study was the implementation of the type of the Juvenalian satire in the lyrics of the songs of Jan Bohmerman."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dessy Fransiska Wulansari
"Film The Stepford Wives ini menjelaskan tentang emansipasi wanita dari gerakan feminisme yang telah menimbulkan rasa takut bagi posisi kaum pria. Mengacu kepada pernyataan K. Trigiani, kaum pria adalah kaum maskulin yang bersifat dominan atas kaum wanita atau feminin. Dalam makalah ini juga digunakan teori dari C. Jewitt mengenai konsep maskulinitas wimp dan homoseksual. Secara spesifik, para pria yang ada di dalam film tersebut menganut kedua konsep dari C. Jewitt. Para pria tersebut digambarkan sebagai kaum yang tidak hanya merasa tersaingi oleh emansipasi wanita, melainkan harga diri mereka juga terancam. Oleh karena itu, para pria tersebut mencoba untuk merebut kembali maskulinitas mereka melalui tindak diskriminasi terhadap para wanita.
The film The Stepford Wives explains about women emancipation from feminism movement that has caused the feeling of afraid for the men’s position. Refering to K. Trigiani’s statement, men are categorized as a group of masculines that are dominant over women or feminines.This paper is analysed with Masculinity wimp and Homosexual theory by C. Jewitt. Specifically, men in the film belong to the categories based on the theory of C. Jewitt. The men are illustrated as a group of people who not only feel insecure by women emancipation, but also their self esteem are threatened. Therefore, men try to get their masculinity back through discrimination towards women."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Herlia Agustin
"Film adalah salah satu contoh budaya populer yang sekarang ini digemari oleh banyak orang. Film Eat Sugar and Speak Sweetly ini merupakan sebuah interpretasi dari kebudayaan Turki yang mengangkat tradisi pernikahan paksa yang terjadi pada imigran Turki di Jerman. Tradisi ini terjadi karena adanya identitas budaya yang dipertahankan oleh generasi pertama para imigran Turki. Mereka hanya mengizinkan anak-anak perempuan mereka menikah dengan lelaki keturunan Turki. Hal itu mereka lakukan karena mereka tidak ingin tradisi Turki yang telah mereka bawa dari negara asal mereka dan tercampur dengan tradisi orang Jerman yang menurut mereka dapat merusak identitas kelompoknya sebagai orang Turki.
Film is one example of popular culture which is enjoyed by many people. This Eat Sugar and Speak Sweetly movie is an interpretation of Turkish Culture showing forced marriage tradition of Turkish immigrant in Germany. This tradition exists because of cultural identity that remains in the first generation of Turkish immigrant. They only allow the women to marry Turkish men. They do this thing because they don’t want the Turkish tradition that they brought from home to be mixed up with German culture that they think will ruin their Turkish culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library