Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatin Dinni Inayah
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai kata-kata pinjaman yang terdapat dalam artikel kecantikan bahasa Jerman dan pembentukannya secara morfologis. Penelitian ini dibatasi hanya pada kata-kata pinjaman dengan kelas kata nomina (termasuk Initialwort dan Derivation). Objek dari penelitian ini adalah empat artikel kecantikan majalah Freundin dari edisi no.13 (terbit 6 Juni 2014) hingga edisi no.16 (terbit 17 Juli 2014). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kata-kata pinjaman dalam bidang kecantikan berasal dari bahasa Prancis, Latin, Yunani dan paling banyak berasal dari bahasa Inggris.
This study discusses the forms of English loanwords in German`s beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (included Initialwort and Derivation). Object of this study are four Freundin magazine`s beauty articles from edition no.13 (published on June 06th, 2014) - no.16 (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German`s beauty articles come from France, Latin, Greek, and the loanwords that often used come from English.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dwi Kusumastuti Siubelan
Abstrak :
Skripsi ini membahas kesulitan mahasiswa Program Studi Jerman angkatan 2007 yang telah lulus bahasa Jerman II, dalam menentukan preposisi lokatif bahasa Jerman. Kesulitan ini dapat dilihat dari banyaknya kesalahan yang dilakukan mahasiswa. Para mahasiswa sering membuat kesalahan dalam penggunaan preposisi lokatif bahasa Jerman karena adanya interferensi bahasa Indonesia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui preposisi yapng paling banyak digunakan mahasiswa untuk menyatakan ?keberadaan?, ?tujuan/pergerakan?, dan ?asal lokasi?, serta mendeskripsikan jenis interferensi yang terjadi pada penggunaan preposisi bahasa Jerman. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif-kuantitatif yang berbentuk studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan dengan cara analisis kesalahan dengan acuan aturan tata bahasa dari bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Dari hasil penelitian ini diperoleh preposisi in paling banyak digunakan untuk menyatakan ?keberadaan?, preposisi in untuk menyatakan ?tujuan/pergerakan?, dan preposisi von untuk menyatakan ?asal lokasi?. Preposisi yang menjadi masalah dalam penggunaanya adalah preposisi auf dan in. Dari analisis kesalahan terlihat bahwa jenis interferensi yang terjadi pada kasus ini adalah interferensi gramatikal berjenis penghilangan kategori gramatikal wajib.
The focus of this paper is to describe the problems of using local preposition in German language from the German Literature students that already passed their German Language II. These problems could be seen from the mistake that always done by the students. The cause of the students? mistake on using German local preposition is the interference of the Indonesian language. The purposes of this studies are to know the type of local preposition which is used to declare ?location?, ?purpose?, and ?origin? and to describe the type of interference that occured while using German local preposition. The methode of this research is qualitative-quantitave research, by using descriptive approach. The research was carried out by doing an error analysis and using both Indonesian and German grammar as the theory. The result of this research is: the preposition in is always used to declare ?location? and ?purpose?, and preposition von to declare ?origin?. The most problematic prepositions in its usage are local preposition auf and in. The error analysis showed that the type of interference that occured in this case is a gammatical interference, namely removal of obligatory grammatical category.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14790
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Runni Kurniasari
Abstrak :
Skripsi ini membandingkan kecenderungan dan hasil nilai antara bentuk tes yang menggunakan gambar dan tidak, serta melihat pengaruh penggunaan gambar dalam tes kosakata terhadap pemahaman dan daya ingat mahasiswa semester empat tahun ajaran 2007/2008 Program Studi Jerman Universitas Indonesia. Metode penelitian ini adalah eksperimen, sedangkan penyusunannya menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian menghasilkan bahwa penggunaan gambar pada tes kosakata memiliki kecenderungan nilai Iebih tinggi dan dapat meningkatkan pemerolehan nilai, namun tidak mampu meningkatkan daya ingat peserta tes. Basil penelitian menyarankan bahwa gambar kurang efektif digunakan pada bentuk tes kosakata, namun dapat dimanfaatkan dalam proses pengajarannya.
This research compares the tendency and result of the using of picture in German vocabulary tests to observe how the using of picture influences fourth-semester students' understanding and memory. This research is focused on fourth-semester students of the German Departement in the University of Indonesia. This is done through an experiment, and data collecting is done through a description of quantity. This research shows that the using of picture in vocabulary test has the tendency to increase students' scores, but it does not increase the students' memory. In the end, it is suggested to use picture in teaching Deutsch to students, but it is not recommended to do so in vocabulary tests.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14976
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Dian Ramadhan
Abstrak :
ABSTRAK
Fugenelement merupakan elemen sisipan yang terdapat pada komposita-komposita bahasa Jerman. Bagi pembelajar bahasa Jerman, mempelajari Fugenelement sangatlah penting agar ia dapat memahami bagaimana cara membentuk komposita yang benar. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk Fugenelement yang muncul dalam buku ldquo;Emil und Detektive rdquo; karya Erich K stner, melalui dua teori yang saling bertentangan, yaitu teori Duden: Die Grammatik dan teori Donalies. Menurut teori kamus Duden, bentuk-bentuk Fugenelement sebagian besar berasal dari bentuk jamak dari kata benda asal bentuk singular . Namun, Donalies menyatakan bahwa Fugenelement hanya memiliki 3 bentuk saja, yaitu -o- ; -i- dan -s-. Di luar dari ketiga bentuk itu, dianggap merupakan bentuk jamak atau genetif dari asal suatu kata benda itu sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Fugenelement yang ditemukan dalam buku tersebut cenderung menggunakan teori Duden: Die Grammatik.
ABSTRACT
Fugenelement is an insertion element that exist in the German composites. Learning Fugenelement is very important for the German language learners in order to understand how to form a correct composite. This research was conducted to describe the forms of Fugenelement that appear in the book Emil und Detektive by Erich K stner using two conflicting theories, namely Duden Die Grammatik and Donalies. According to Duden rsquo s dictionary theory, most of the Fugenelement forms come from the plural of the origin noun the singular form . Donalies declared that Fugenelement only has 3 forms, which are o , i and, s . Other than those 3 forms are consider only the plural or genetic form of the origin of a noun itself. The results of this research show that the Fugenelement found in the book tend to conform the theory of Duden Die Grammatik.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Prashinta Rizky Larasati
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam pembelajaran bahasa asing, media pembelajaran yang dipilih turut mempengaruhi keberhasilan belajar bahasa asing. Media pembelajaran digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada penulisan jurnal ini membahas penggunaan media lagu untuk pembelajaran bahasa. Lagu dapat membantu menata suasana hati, mengubah sikap siswa dan mendukung lingkungan belajar. Peran lagu sebagai media pembelajaran bahasa asing mempunyai hasil yang signifikan dan dapat meningkatkan aspek afektif pada pelajar. Keempat kemahiran bahasa seperti mendengar, berbicara, menulis, dan membaca dapat dilatih melalui lagu apabila diberikan kepada individu pada waktu dan bentuk latihan yang tepat.
ABSTRACT
In foreign language learning, the chosen learning media influences the success of learning foreign language. Learning media is used to deliver message so that it could stimulate attention, interest, thoughts, and feelings of students in learning activities to achieve learning goals. This journal discusses the use of songs for language learning. Songs can help to organize moods, alter students 39 attitude and support learning environments. The role of songs as a base for foreign language learning media have significant results and can improve the affective aspect of the learner. The four language skills, such as listening, speaking, writing, and reading can be trained through the song if given to the individual at the right time and with the proper form of practice.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Stevany Natalia
Abstrak :
ABSTRAK
Iklan merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan kepada masyarakat. Dalam membuat iklan, para pembuat iklan menggunakan unsur-unsur pembangun di dalamnya dan yang paling umum dan sering dijumpai adalah Headline dan Bildelemente. Makalah ini menganalisis tiga buah iklan Audi di Jerman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan bersumber pada kajian pustaka. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur pembangun yang terdapat pada iklan dengan menggunakan teori dari Nina Janich. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua unsur pembangun tersebut digunakan dalam iklan. Beberapa diantara unsur-unsur tersebut, ada yang selalu muncul dalam iklan, seperti Headline, Subheadline, Produktname dan Bildelement.
ABSTRACT
Advertising is one way to convey a message to the public. In creating ads, advertisers use the ad elements and the most common and often encountered are Headline and Visual Element. This paper analyzes three Audi advertisements in Germany. The method used in this research is descriptive analysis method which is sourced from literary review. The purpose of this analysis is to know the Ad elements used in Audi ad by using the theory of Nina Janich. The results of this study indicate that not all elements of the elements is used in advertising. Some of these elements are always present in advertisements, such as headline, subheadline, product name and visual element.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Qyanna Amany Salsabiila
Abstrak :
ABSTRAK
Terjadinya kontak antara dua bahasa dapat menghasilkan beberapa fenomena, contohnya peminjaman kata. Dalam bahasa Jerman, peminjaman kata yang berasal dari bahasa Inggris disebut juga dengan Anglizismus. Penggunaan Anglizismus dalam media cetak di Jerman bertujuan untuk menjadi unsur yang menarik perhatian pembacanya. Dalam tulisan ini, penulis akan menganalisis Anglizismus yang ditemukan dalam sampul majalah Laviva tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah membagi kata tersebut dengan menggunakan teori klasifikasi peminjaman kata dan juga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata-kata bahasa Jerman masih terpengaruh oleh bahasa Inggris dan beberapa bahasa lainnya, serta penggunaannya juga masih dilakukan secara merata di dalam sampul majalah untuk menarik perhatian.
ABSTRACT
The occurrence of contact between two languages may result in several phenomena, and one of the examples is word borrowing. In German, borrowing a word that is derived from English is also called Anglicism. The use of Anglicism in the print media in German aims to be an element that attracts the attention of its readers. In this paper, the author will analyze Anglicism found in the cover of Laviva magazine in 2013. The purpose of this research is to divide the word by using the theory of classification of word borrowing and also to provide a morphological explanation of the formation of Anglicism. The result of this research shows that German words are still influenced by English and several other languages, and their use is still done evenly in the magazine cover to attract attention.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M Iqbal Rahmatulloh
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai makna tanggapan-tanggapan yang diujarkan fan sepak bola Jerman melalui kampanye mengenai isu komersialisasi sepak bola di Jerman yang terdapat pada spanduk yang yang dibentangkan di dalam stadion. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna dan tujuan ujaran yang terdapat pada spanduk tersebut berdasarkan teori tindak lokusi dan ilokusi Austin, 1962:103 . Selain itu, untuk menunjang analisisnya, penelitian ini juga menggunakan teori semantik dan sintaksis. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fan sepak bola Jerman menolak adanya komersialisasi. Penolakan yang mereka lakukan dapat berupa penolakan secara langsung maupun penolakan dengan menggunakan analogi.
ABSTRACT
This research is aiming to discuss the meaning of responses from German football fans through campaigns concerning the issue of commercialization in German football from banners across the Stadium. The aim of this research is to describe the meaning and its purposes contained in the banners according to the theory of locutionary act and illocutionary act of J.L. Austin. Furthermore, in order to support the analysis, this research is also applying semantics and syntax theory. Conclusively, through this research we are able to understand that German football fans are rejecting commercialization in German football and the rejection could be direct speech or indirect speech in the form of analogy.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Danan Viardi
Abstrak :
Penelitian ini membahas kosakata bahasa Jerman dalam bidang teknologi dan informatika yang dianalisis pembentukannya secara morfologis dan semantis. Kosakata yang dianalisis merupakan Anglizismus, yaitu kata yang dipinjam dari bahasa Inggris. Kata pinjaman bahasa Inggris banyak digunakan dalam bahasa Jerman sebagai istilah teknis dalam dunia teknologi, karena bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi di seluruh dunia. Pembentukan kata secara morfologis kemudian digolongkan ke dalam jenis pembentukannya dan jenis peminjaman kosakata Inggris menurut Anglizismus. Sumber data penelitian berasal dari situs berita daring PCWelt dari bulan November 2019 sampai dengan bulan Desember 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pembentukan kata secara morfologis yang digunakan dalam data adalah Determinativkomposita, Possessivkomposita, Kopulativkomposita dan Zusammenrückung, dan jenis peminjaman kata asing secara Anglizismus yang ditemukan dalam data adalah Fremdwort, Lehnübersetzung, dan Lehnübertragung. ...... This paper discusses about morphology and semantic analysis German vocabulary of technology and informatic field. The vocabulary which are being analysed are from English terminology that known as Anglizismus in German or Anglicism in English terminology. Many English words are widely used or loaned in IT world. The morphological formation of the words are classified in the way how they are formed. The data that are being used are from the website known as PCWelt.de from November 2019 to December 2019. Through qualitative descriptive method and purposive sampling method, the results are the types of formation of words in morphology such as Determinativkomposita, Possessivkomposita, Kopulativkomposita and Zusammenrückung, and the types of loanword from Anglicism such as Fremdwort, Lehnübersetzung, and Lehnübertragung.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Visca Aulia Sukma Dewi
Abstrak :
Musik merupakan salah satu media paling populer untuk menyampaikan pesan dengan irama dan lirik yang indah, serta sederhana sehingga memudahkan pendengar untuk mengenalinya. Berge, band duo Jerman, secara aktif dan konsisten menyampaikan pandangan mereka tentang dunia berdasarkan prinsip kemanusiaan melalui lagu. Penelitian ini berfokus pada tiga lagu terpilih dalam album Fuer die Liebe (2019), yaitu „Fuer die Liebe“, „Mein Lied“, dan „Kein Grund fuer Krieg“, yang secara khusus membahas tentang kebebasan, harapan, dan perdamaian. Data-data tersebut dipelajari secara semantik kemudian dikaitkan dengan bagaimana peran faktor-faktor pembentuk makna kontekstual berdasarkan teori makna kontekstual Hannappel/Melenk (1979) serta apa saja kata representatif yang menghubungkan ketiga lagu dan merepresentasikan isu yang diangkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Stellung im Sprachsystem dan Kontext selalu memengaruhi 129 kata dan frasa pilihan, sedangkan typisierte Vorstellungen hanya memengaruhi 27 kata dan frasa pilihan di antaranya. Tujuan dan pandangan Berge tentang kemanusiaan, terutama yang berfokus pada kebebasan, perdamaian, dan harapan, direpresentasikan melalui kata Stimme, Hoffnung, Menschlichkeit, Frieden, Herz, Mut, Welt, dan zusammen. ......Music is one of the most popular media to convey messages with aesthetic and simple rhythms and lyrics, making it easier for listeners to recognize them. Berge, a German duo band, actively and consistently expresses their views on the world based on human principles through songs. This study focuses on three selected songs in the album Fuer die Liebe (2019), namely „Fuer die Liebe“, „Mein Lied“, and „Kein Grund fuer Krieg“, which specifically discuss freedom, hope, and peace. The data is studied semantically and then associated with the role of the factors forming contextual meaning based on Hannappel/Melenk's (1979) contextual meaning theory. Also, what are the representative words that connect the three songs and represent the issues. The results showed that the Stellung im Sprachsystem and Kontext factors always influenced the chosen 129 words and phrases. In comparison, typisierte Vorstellungen affects only 27 words and phrases in between. Berge's goals and views on humanity, especially those focused on freedom, peace, and hope, are represented through the words of Stimme, Hoffnung, Menschlichkeit, Frieden, Herz, Mut, Welt, and zusammen.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>