Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tjut Rifameutia Umar Ali
Abstrak :
Perguruan tinggi merupakan salah satu institusi yang ?mempersiapkan? sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakannya. Interaksi pengajar dengan mahasiswa, khususnya dalam pembelajaran, perlu mendapat perhatian agar tercapai kualitas pada hasil belajar rnahasiswa. Dalam penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, pemberian umpan balik oleh mahasiswa tanpa tindak lanjut nyata merupakan inefisiensi dalam pelaksanaan pendidikan, dan tidak efektif dalam usaha pencapaian akuntabilitas pelaksanaan pendidikan serta lulusan yang berkualitas. Bila institusi memiliki komitmen pembelajaran yang berorientasi kcpada pembelajar, maka seyogyanya evaluasi pengajaran berfokus pada usaha yang dilakukan pengajar untuk membangun atmosfir pembelajaran yang berorientasi kepada peserta didik, dalam hal ini mahasiswa. Bagaimana pengajaran dan pengajar yang berhasil menurut pendapat mahasiswa seharusnya ditelaah. Bila tidak, umpan balik dari mahasiswa yang diperoleh pengajar akan tidak akurat dan sia-sia sebagai pendukung pemelajaran aktif. Menurut Biggs (199l) belajar melibatkan tiga variabel yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu variabel masukan (presagc), variabel proses (process), dan variabel hasil (product). Setelah mengikuti pembelajaran dalam instilusi perguruan tinggi, mahasiswa memiliki pengalaman belajar dan pendapat tertentu mengenai pengajar yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan model teoritik pendapat mahasiswa mengenai keterampilan utama pengajar yang efektif. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) membuktikan bahwa konsep belajar dan orientasi belajar mahasiswa memiliki pengaruh Iangsung yang bermakna terhadap pendapat mahasiswa mengenai keterampilan utama pengajar yang efektif (2) membuktikan bahwa motif mahasiswa memiliki pengaruh tidak langsung yang bermakna, yaitu melalui orientasi belajar, terhadap pendapat mahasiswa mengenai keterampilan ulama pengajar yang efektif; (3) membuktikan bahwa focus of control mahasiswa memiliki pengaruh tidak langsung yang bermakna, yaitu melalui orientasi belajar, terhadap pendapat mahasiswa mengenai keterampilan utama pengajar yang efektif; (4) membuktikan bahwa konsep belajar mahasiswa memiliki pengaruh tidak langsung yang bermakna, yaitu melalui orientasi belajar, terhadap pendapat mahasiswa mengenai keterampilan utama pengajar yang efektif; (5) membuktikan bahwa lamanya mahasiswa belajar di perguruan tinggi memiliki pengaruh tidak langsung yang bernakna, yaitu melalui konsep belajar dan orientasi belajar, terhadap pendapat mahasiswa mengenai keterampilan utama pengaiar yang efektif. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori motif mahasiswa ke perguruan tinggi dari Gibbs, Morgan dan Taylor (Morgan, 1993), teori locus of control dari Rotter (Robinson Shaver, 1973), teori orientasi belajar dari Ramsden (1992), teori konsep belajar clari Marten, dall? Alba, dan Beary (Chalmers & Fuller, 1996), dan teori keterampilan pengajar yang efektif dari Centra (1993). Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan teknik pengambilan sampel convenience sampling (Schwab, 1999). Responden penelitian ini berjumlah 360 yang mewakili 12 fakultas di Universitas Lndoncsiag terdiri dari laki-laki (49.2%) dan perempuan (50.8%) Alat ukur yang digunakan adalah Internal. Poweful others, and Chance Scales (or untuk internal scale=0.73, or untuk external scale=0.76), Skala Orientasi Belajar (cr meaning 0rientation= 0.79, 0. reproduction orientation=0.74, or. achievement orientation?-?0.72). Alat ukur konsep belajar dan lama belajar adalah pilihan jawaban. Pendapat mengenai keterampilan utama pengajar yang efektif diperoleh dari peringkat pertama yang diberikan responden terhadap keterampilan pengajar efektif yang dikemukakannya. Analisis jalur (path analysis) dengan bantuan perangkat lunak Linear Structural Relations (LISREL) terhadap model utama menunjukkan bahwa model teoritik utama yang diajukan dapat diterima, artinya variabel karakteristik mahasiswa (motif locus of control, dan konsep belajar), Serta variabel orientasi belajar dan variabel lama belajar dapat digunakan untuk memprediksi dan menerangkan variabel pendapat mahasiswa mengenai keterampilan utama pengajar yang efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep belajar mahasiswa paling besar pengaruhnya terhadap pendapat mereka mengenai keterampilan utama pengajar yang efektif. Makin konstruktif konsep belajar mahasiswa, maka pendapat mereka mengenai keterampilan utama pengajar yang efektif adalah keterampilan motivasional. Dari analisis tambahan untuk masing-masing semester, hanya data dari mahasiswa semester empat dan enam yang dapat digunakan untuk memprediksi model yang dikemukakan pada penelitian ini. Mahasiswa semester dua sangat beragam dalam motif dan pengalaman belajar. Pengaruh pembelajaran di pendidikan menengah masing-masing diperkirakan masih sangat besar, sehingga data yang diperoleh pada semester dua menjadi sangat beragam. Mereka cenderung tidak tahu secara pasti tujuan mereka melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Mahasiswa semester delapan pada penelitian ini motifnya kembali kuat pada motif vokasional. Diperkirakan ada kecenderungan pada mereka untuk mencari Jalan menyelesaikan pendidikannya, sehingga usaha belajar mereka menjadi sangat bcrvariasi, tergantung yang menurut mereka akan mempermudah cara mereka untuk selesai dan bekerja. Untuk penelitian lebih lanjut, disarankan membuat alat ukur yang diujicobakan untuk mahasiswa dari berbagai program studi. memasukkan faktor konteks pengajaran agar dapat diteliti secara lebih komprehensif pengaruh variabel presage dan process terhadap pendapat mahasiswa mengenai keterampilan utama pengajar yang elektif dan melakukan penelitian tidak saat mahasiswa menghadapi ujian tengah semester, agar dapat diperoleh data yang lebih akurat. ...... This research was aimed to prove a theoretical model of students opinion about the primary skills of ejective teachers. Specyically, the objectives of this research are ( I ) to prove that student 's learning conception and learning orientation will have direct and significant eject to the student 's opinion about the primary skills of ejfective teachers, (2) to prove that student?s motivation has indirect yet signyicant effect, through the learning orientation, to the students opinion about the primary skills of ejjective teachers, (3) to prove that student 's locus of control has indirect yet signwcant effect. through the learning orientation, to student 's opinion about the primary skills of effective teachers, (4) to prove that students learning conception has indirect yet significant eject, through the learning orientation, to student 's opinion about the primary skills of effective teachers, (5) to prove that the duration of study at the university will have indirect yet significant effect, through learning conception and learning orientation, to students opinion about the primary skills of effective teachers. Path Analysis, with the help of software called Linear Structural Relations (LISREL), to the model .showed that the primary theoretical model can be accepted. It means that the student 's characteristic (motivation, locus of control, and learning conception), learning orientation and duration ofstudy are variables that can be used to predict and explain the student 's opinion about the primary skills of effective teachers. The result of this research showed that student?s learning conception has the strongest eject on their opinion about the primary skills of ejective teachers. Students with constructive learning conception consider motivational skills as the primary skills of effective teachers. In the additional analysis of data from students in dyferent semesters, only the data from the students who are in their 4 and 6 .semester that can be used to predict the model proposed in this research. ln the analysis of data from students of different branch of science, only the data from the students ofthe humanities science that can be used to predict the model proposed in this research.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
D681
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasiyah
Abstrak :
Para pakar sepakat bahwa forum diskusi online berpotensi memfasilitasi pembelajaran kolaboratif yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, sekelompok ahli mengajukan Model Community of Inquiry CoI sebagai kerangka kerja pembelajaran kolaboratif online. Diskusi online yang kritis dan mendalam merupakan dinamika dan interaksi timbal balik antara kehadiran sosial, pengajaran, dan kognisi. Kehadiran kognisi yang terdiri atas aktivitas triggering event, eksplorasi, integrasi, dan resolusi merupakan implementasi keterampilan berpikir kritis.Keberhasilan pembelajaran kolaboratif online membutuhkan keterampilan belajar tersendiri yang tidak terbentuk dengan sendirinya. Riset tentang bagaimana mengembangkan keterampilan tersebut masih terbatas. Penelitian ini mengusulkan metode pembekalan Model CoI dengan pendekatan cognitive apprenticeship untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menjalankan peran pembelajar dalam lingkungan pembelajaran kolaboratif melalui forum diskusi online. Penyusunan rancangan pembekalan mempertimbangkan kesiapan awal mahasiswa dan disposisi berpikir kritis. Kontribusi penelitian ini berupa rancangan pembekalan Model CoI, rekomendasi berdasarkan hasil kajian, dan usulan fitur pendukung pembentukan pengetahuan bersama. Rancangan disajikan dalam skrip kronologis untuk memandu pelaksanaan pembekalan dan supaya dapat diadaptasi pada konteks lain.Pembekalan dilakukan terintegrasi dengan mata ajar Aljabar Linier yang diselenggarakan dengan blended-learning. Partisipan terdiri atas mahasiswa semester kedua Fakultas Ilmu Komputer UI yang dibagi dalam dua kelas: dengan pembekalan dan tanpa pembekalan. Respons terhadap survei dan kuesioner metakognisi dan kesiapan belajar online, dan transkrip diskusi merupakan sumber data kuantitatif dan kualitatif yang dianalisis dengan parallel design mixed method untuk meneliti pengaruh pembekalan terhadap kemampuan self-regulation dan co-regulation, strategi belajar, tingkat berpikir kritis, dan pola interaksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembekalan meningkatkan secara signifikan kemampuan metakognisi. Capaian mahasiswa kelas dengan pembekalan dalam menjawab soal dengan argumentasi lebih tinggi. Mereka dapat mengartikulasikan proses akomodasi yang dialaminya. Melalui forum diskusi online, mereka terpapar dengan berbagai strategi belajar dan mendorongnya untuk mengubah strateginya apabila diperlukan. Pembekalan dan pengalaman belajar mampu mengubah persepsi mahasiswa terhadap pemahaman dan tingkat motivasinya sendiri, sehingga lebih menyadari keterbatasan pengetahuannya.Teknologi memfasilitasi diskursus dan merekamnya dalam bentuk transkrip yang dapat dianalisis lebih lanjut. Transkrip diskusi online kelas dengan pembekalan menunjukkan bahwa kualitas pemicu dan ketepatan waktu memberikan pemicu mempengaruhi tingkat keaktifan kelompok. Diskusi paling intensif terjadi di awal periode ketika kelompok berupaya mendefinisikan masalah. Keaktifan menurun pada periode kedua dan ketiga; ketika masalah sudah didefinisikan dan mahasiswa perlu mencari sumber informasi lain serta berpikir mendalam untuk mengintegrasikan gagasan. Keaktifan meningkat lagi menjelang periode diskusi berakhir seiring tuntutan menyelesaikan tugas tepat waktu.Pola dinamika kehadiran sosial, pengajaran, dan kognisi mengikuti pola keaktifan. Kehadiran sosial muncul paling dominan, diikuti kehadiran kognisi, dan pengajaran. Indikator tingkat berpikir kritis yang paling intensif adalah integrasi dalam bentuk mengaitkan antar konsep dan menggabungkan gagasan. Semua kelompok mencapai tingkat integrasi; namun, tidak semua mencapai resolusi. Resolusi dicapai oleh kelompok yang tingkat kehadiran kognisinya tinggi atau yang memiliki fasilitator mahasiswa yang berinisiatif mendefinisikan masalah dan mengarahkan anggota kelompok mengambil peran dalam menyelesaikan tugas.Dalam menyelesaikan tugas melalui diskusi online, mahasiswa menanggapi sekilas pesan sebelumnya kemudian fokus pada penyampaian gagasannya sendiri. Perbedaan pendapat jarang terjadi dan tidak berlangsung lama. Mereka menilai diskusi online bermanfaat memberi stimulus berpikir, memperkaya strategi belajar, dan membantu belajar secara mendalam. Batuan belajar dari sesama pembelajar dalam forum diskusi online berupa: mempermudah pemahaman dengan penjelasan dan contoh, memicu berpikir, berbagi sumber belajar, saling mengonfirmasi pemahaman, dan mendiagnosis miskonsepsi.Pembelajaran kolaboratif online merupakan pengalaman baru bagi mahasiswa, sehingga awalnya sebagian dari mereka sulit memulai diskusi dan menuangkan pemikiran. Ada rasa kekhawatiran pesan yang disampaikan baik isi maupun pilihan laras bahasa tidak memuaskan. Mereka mengakui kesulitan merangkum berbagai gagasan ketika diskusi berjalan cepat. Menjawab kendala tersebut, penelitian ini mengusulkan fitur pendukung pembentukan pengetahuan bersama dengan menyusun rangkuman secara kolaboratif. Pengembangan dan implementasi fitur tersebut dan penerapan rancangan pembekalan Model CoI pada konteks berbeda merupakan topik riset mendatang dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran kolaboratif online.
Experts agree that online discussion forum has the potential to facilitate collaborative learning that enhances critical thinking skills. To create meaningful learning experiences, a group of experts proposed the Community of Inquiry CoI Model as a framework for collaborative online learning. The model captures in depth and meaningful collaborative online discussion process as the dynamic and reciprocal interactions between social, cognition, and teaching presences. Cognitive presence, operationalized as critical thinking, involves triggering event, exploration, integration and resolution.Effective online collaborative learning requires different skills as compared to face to face learning activities. Research on how to develop such skills is still limited. This study proposes a training method of the CoI Model to improve students 39 ability to fulfill their role in collaborative learning through online discussion forum. Contributions of the study are a training design of the CoI Model using cognitive apprenticeship approach, recommendations based on the findings, and proposed feature to support group knowledge building. The design is presented in chronological script to guide facilitators and to be adapted in other contexts by educators if needed.The training is integrated with Linear Algebra course conducted in blended learning approach. Participants, computer science students of the second semester, are grouped into two classes with and without the training. Quantitative and qualitative data of the metacognitive and e Learning competency questionnaires, in depth survey, and discussion transcripts were analyzed with a parallel design mixed method to investigate the impact of the training on students rsquo self regulation and co regulation, learning strategies, critical thinking, and patterns of interaction.Study results show that the training significantly increase the average score of metacognition. In line with this finding, students with the training perform better in answering questions that required them to argue. They implement various learning strategies in online discussion forum and are able to articulate the process of accommodation they are going through. The learning experience changes students 39 perceptions of their own understanding and motivation level. They become more aware of the limitations of their own understanding and level of motivation.The technology of online discussion forum accommodates discourse and records it in forms of transcript, so it can be further analyzed. The online discussion transcripts of the class with the training show that timeliness and quality of triggers positvely correlated to the level of participation. The most intensive attendance occurred at the beginning, as the groups seek to define the problem. The level of participation decreases in the second and third periods, since the problem has been defined and the they need time for reflection and seach relevant information before they explore ideas and integrate them to solve the problem. Before the discussion period ends, students become more active again to complete the task on time.The pattern of the attendance levels of social, teaching, and cognitive presences follows the same pattern as the participation levels. Students exhibit highest social presence, followed by cognitive and teaching presences. The most dominant critical thinking level is integration in the forms of linking between concepts and integrate ideas within learning community. All groups reach integration level, but not all of them attain resolution. Resolution is achieved by groups of high level cognitive presence or those having voluntary student facilitators who take the role of defining the problem and directing group members to take their parts.In completing the task through online discussions, students respond to glimpse previous messages, then focus on the delivery of their own ideas. Conflicting of opinions is rare and disagreement does not last long. Most students find online discussion useful to deepen learning, stimulate thinking, and enhance learning strategies. Learning support from peers is obtained through providing examples, sharing knowledge and learning resources, stimulating thinking, confirming understanding, and diagnosing misconceptions.Online collaborative learning is a new experience for most respondents therefore, at the beginning they find it difficult to initiate a discussion and to present their thought in text. They concern the conveyed messages both content and choice of words are not satisfactory. They have difficulty summarizing the emerging ideas in the online forum. This study proposes a feature integrated with online discussion forum to facilitate shared knowledge construction by compiling a summary collaboratively. Development and implementation of this feature and an adoption of the the training method in different contexts are future research topics to improve online collaborative learning.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2356
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library