Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliana Faridatul Hidayah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media komik digital akuntansi dengan materi menyusun laporan rekonsiliasi bank untuk siswa kelas XI SMK yang layak dipergunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengacu pada model Borg dan Gall dengan tiga tahapan penelitian yakni tahap studi pendahuluan, pengembangan desain produk dan validasi produk. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Gemolong. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, angket, dan validasi tim ahli. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, proses pembelajaran akuntansi di SMK Muhammadiyah 3 belum memanfaatkan penggunaan media berbasis teknologi secara optimal. Pengembangan desain produk (prototipe) media komik digital akuntansi telah divalidasi oleh tim ahli dengan hasil penilaian dari ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan praktisi. Berdasarkan validasi oleh tim ahli, media pembelajaran komik digital akuntansi ini termasuk dalam kategori sangat baik dan sesuai dengan kriteria kelayakan media. Dengan demikian, media komik digital akuntansi ini dapat diujicobakan pada tahapan selanjutnya dan digunakan dalam proses pembelajaran akuntansi di SMK."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Setianto
"ABSTRAK
Bertahun-tahun lamanya pendapatan devisa dari minyak bumi
menjadi andalan penerimaan negara dalam membiayai pembangunan
nasional. Dengan merosotnya harga minyak bumi, maka pendapatan
pemerintahpun menjadi berkurang dengan drastis. Kemerosotan harga
minyak bumi segera di susu1 dengan turunnya harga produk-produk
primer lainnya yang biasanya dipasok oleh Indonesia.
Dengan latar belakang peristiwa tersebut, pemerintah dipaksa
untuk mengembangkan ekspor komoditas nonmigas. Sektor yang selama
komoditas migas masih menjadi primadona bagi penerimaan
pemerintah belum mendapat perhatian.
Salah satu komoditas yang dikembangkan ekspornya adalah
komoditas hasil hutan, sumber daya yang tersedia melimpah di
Indonesia. Industri kayu lapis telah memberikan sumbangan yang
sangat besar bagi penerimaan devisa pemerintah, kemudian disusul
dengan rotan. Pada mulanya rotan diekspor dalam bentuk bahan baku
dan bahan setengah jadi. Adanya keinginan untuk mendapatkan
devisa yang lebih besar ataupun adanya desakan dari golongan
tertentu yang meminta fasilitas (rent seeker) maka diterbitkanlah
kebijakan perdagangan internasional dalam subsektor rotan.
Kebijakan tata niaga ekspor rotan tersebut dimulai dengan
pelarangan ekspor bahan baku kemudian dilanjutkan dengan
pelarangan ekspor rotan setengah jadi. Kebijakan perdagangan
internasional dalam tata niaga ekspor rotan ini telah menimbulkan
berbagai dampak negatif bagi masyarakat berupa merosotnya harga
bahan baku rotan serta hilangnya lapangan pekerjaan bagi puluhan
ribu petani kecil pemungut dan pengumpul rotan.
Merosotnya bukan saja volume ekspor tetapi juga nilai ekspor
rotan mengisyaratkan belum siapnya para calon investor untuk
terjun dalam industri pengolahan rotan.
Kebijakan tata niaga ekspor rotan bukanlah kebijakan yang
optimal, mengingat banyak dampak negatif yang ditimbulkan dengan
adanya kebijakan tata niaga ekspor rotan tersebut.
Analisis keunggulan komparatif industri rotan Indonesia baik
analisis statis (1989) maupun analisis dinamis dengan
menghitung DDRC tahun 2000 dengan pendekatan harga pasar
menghas i 1 kan kes i mpu l an bahwa pengembangan i ndustr i rotan untuk
saat ini maupun sampai tahun 2000 masih layak (feasible), karena
masih memiliki daya saing internasional. Meskipun terjadi
penurunan daya saing internasional karena indeks DRC untuk tahun
1989 = 0,85 meningkat menjadi 0,88 pada tahun 2000.
Dengan terbatasnya waktu, perhitungan keunggulan komparatif
yang bi sa di 1 akukan baru pad a ti ngkat satu macam produk rotan
yaitu mebel (furniture). Sangat diharapkan di kemudian hari akan
dilanjutkan penelitian pada jenis produk yang lain seperti:
anyaman (webbing) lampit (mats) serta produk yang lainnya.
Sehingga akan memberikan gambaran yang lebih lengkap
(comprehensive) lagi tentang keunggulan komparatif pada industri
rotan di Indonesia.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library