Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satuhu Nugroho Tjahjadi
"Call center merupakan salah satu jenis layanan baru yang menawarkan kemudahan kepada pengguna jasa telepon di dalam mendapatkan sejumlah informasi maupun melakukan transaksi perdagangan. Adapun informasi yang dapat diberikan meliputi banyak hal antara lain informasi tentang produk tertentu, jasa transportasi, hiburan, pariwisata dan perhotelan, restoran serta dapat juga informasi tentang keluhan pelanggan.
Penelilian ini bertujuan untuk menemukan permasalahan dan memberikan solusi untuk pengembangan layanan call center di Indonesia khususnya yang dioperasikan oleh Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Untuk maksud tersebut sebelum membahas analisa, dijelaskan dahulu mengenai teori yang mendukung pembahasan, baik teori tentang call center sendiri maupun tentang strategi manajemen serta manajemen produksi yang sangat penting untuk menunjang bahasan-bahasan pada bab selanjutnya.
Dari sejumlah data dan informasi yang telah terkumpul kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan beberapa analisa yang meliputi analisa Strength Weakness Opportunity Threath (SWOT), analisa performansi dan sejumlah analisa obyektif lainnya dengan didukung oleh bahan-bahan dari berbagai sumber antara lain internet, majalah telekomunikasi, hasil seminar / presentasi, maupun hasil wawancara dengan para ahli dari Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Dari hasil analisa dan pemrosesan sejumlah data dan informasi dapat disimpulkan bahwa pengembangan layanan call center di Indonesia harus dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media massa, meyakinkan perusahaan calon pengguna layanan call center akan manfaat yang dapat diperoleh, memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mengakses nomor layanan call center, mengkaji pengintegrasian call center dengan internet, dan menggalang kerja sama dengan operator layanan call center lainnya baik di dalam maupun luar negeri.

Call center is a kind of new service that offer some eases to the telephony customers in order to get several information or doing business transaction. The information that can be given covered information about certain product, transportation, tour and travel, restaurant, info-banking, entertainment, retail business, and customer services etc.
The objective of this research is to find the problem and give the solution for call center service development in Indonesia especially that be operated by Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk To reach that goals, before discussing analysis, first be explain about theory that giving contribution to the discussion, that consist of the call center theory it self management strategy theory, and management production theory that very important to support discussion in the next chapters.
From several information that has been collected, then be continued with doing analysis such Strength Weakness Opportunity and Threat (SWOT) analysis, performance analysis, and another objectives analysis that support with some information from internet, telecommunication magazine, seminar papers, presentation, and interview outcomes with some expert .from PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
From data processing and information analysis their can be conclude that call center service development in Indonesia can be done with introducing to the public by using mass media, convince the company that will be call center user about benefit that will be reach, giving the customer ease to access call center service number, preparing call center integration with internet, and making cooperation with another national and international call center service operator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Sandika
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA648
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Laksmayasa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA719
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Susilowati
"Konsep Orthogonal Frequency Division Multiplexing ( OFDM) adalah membagi aliran data input serial ke dalam sejumlah aliran data paralel dan mengirimkan aliran data paralel dengan rate rendah tersebut secara bersamaan. Salah satu keuntungan penggunaan OFDM dibandingkan dengan jenis modulasi lain adalah penggunaan lebar pita yang tersedia dengan lebih efisien.
Simulasi dan analisa dilakukan terhadap performansi sistem OFDM pada beberapa mapper modulasi 16-my pada kondisi kanal AWGN dan kanal fading lambat. Jenis konstelasi yang digunakan adalah 16-QAM rektangular, 16-QAM star dan 16-PSK.
Hasil pada kondisi kanal AWGN memperlihatkan bahwa sistem OFDM yang menggunakan 16-QAM rektangular memberikan performansi BER terbaik dibandingkan penggunaan 16-QAM star atau 16-PSK.
Performansi OFDM pada kanal fading multipath dianalisa menggunakan respons impuls kanal statik. Hasil pada kedua model kanal fading multipath yang digunakan menunjukkan performansi yang relatif buruk. Algoritma forward error correction atau estimasi kanal perlu digunakan untuk mengurangi probabilitas kesalahan bit.
Hasil akhir pada penggunaan kedua algoritma tersebut membuktikan bahwa pengaruh fading kanal multipath dapat dihilangkan sehingga meningkatkan performansi BER sistem OFDM.

The concept of OFDM is to divide the serial input data stream into a number of parallel streams and to transmit these low-rate parallel streams simultaneously. One advantage of using OFDM compared to other types of modulation is better use of the available bandwidth.
The performance of the OFDM system under various 16-ary modulation mappers in AWGN and slowly fading channels are analyzed. It considers three candidate constellations : 16 rectangular-QAM, 16 star-QAM and 16-PSK.
The results for AWGN channel shows that the OFDM system using 16 rectangular-QAM gives the best BER performance compared to the same system using 16 star-QAM or 16-PSK mapper.
The performance of OFDM on multipath fading channels is analyzed using static channel impulse responses. The results of system in the two models of multipath fading channels indicate a relatively poor performance. Forward error-correcting or channel estimation algorithm is necessary to reduce the bit error probability.
The final results obtained after the use of both algorithms : convolutional coding and channel estimation, prove that fading effects can be removed, reducing almost totally the effects of the multipath channel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sopacua, Harry Julian
"ABSTRAK
Universal Personal Telecommunication (UPT) merupakan salah satu jasa yang dapat disediakan oleh Intelligent Network (IN). Dengan UPT hubungan telepon konvensional yang ada selama ini diubah dengan memberikan mobilitas personal pada pengguna melalui proses registrasi nomor UPT pada suatu terminal.
Tulisan ini menyajikan suatu studi pendahuluan tentang pengaruh permintaan service UPT terhadap unjuk kerja elemen jaringan yang terlibat. Studi dilakukan dengan menggunakan model antrian dengan bantuan tool simulasi EZSIM versi 1.0. Acuan yang digunakan dalam menetapkan proporsi distribusi aksi untuk setiap elemen jaringan adalah aliran informasi yang terdapat pada ITU-T Rec.Q.1541 v.2 dengan asumsi bahwa setiap aliran informasi dari suatu FE ke FE yang lain akan mengakibatkan beban kerja bagi elemen jaringan. Simulasi dilakukan dengan merubah-rubah pola trafik yang merupakan beban bagi setiap elemen jaringan.
Proses validasi model simulasi dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi terhadap hasil perhitungan analitis dengan menggunakan teori sistem antrian. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa prosedur-prosedur UPT membawa beban kerja bagi elemen jaringan. Elemen yang paling besar beban kerjanya adalah SSP dan SCP sedangkan prosedur UPT yang paling signifikan mempengaruhi elemen jaringan adalah prosedur registrasi untuk incoming call.

ABSTRACT
Universal Personal Telecommunication (UPT) is one of the telecommunication services which could be provided by means of intelligent Network (IN) platform. UPT provides people with personal and telecommunication service mobility. Personal mobility is provided by assigning each UPT user a personal telephone number (PTN) that callers dial to reach that user, wherever the user may be.
This paper describes a preliminary study about the impact of the UPT service request on network performance. The study is done by means of simulation tool EZSIM version 1.0 that can represents the system as a queueing model. The information flows (IF) in ITU-T Rec.1541 v.2 is used to determine the distribution of actions that occur on each network element with assumption that every information flow from FE to FE will cause workload on network element. The simulation is done by changing the traffic pattern of UPT request.
To show the validity of the simulation model, the output of the simulation model is compared with the output of analytical method. The conclusion of the study is that the UPT service features will cause some workloads on network elements. SSP and SCP are elements which have the largest workload, whereas registration for incoming call is the service feature which influence network element significantly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Budi Winarso
"ABSTRAK
Indonesia telah dihadapkan pada arus globalisasi, baik dalam bidang industri
barang maupun jasa yang mau tidak mau, suka tidak suka harus dihadapi. Demikian pula di sektor telekomunikasi, bahkan Indonesia telah menandatangani kesepakatandengan WTO tentang jadwal komitment Indonesia dalam liberalisasi sektor telekomunikasi. Dimana pada tahun 2011, akan muncul Iiberalisasi di sektor jasatelekomunikasi
Melihat pasar Indonesia adalah pasar yang potensial, maka pada saat itu
Indonesia akan "dibanjiri" operator lain baik swasta dalam negeri maupun asing yang terjun dalam bisnis telekomunikasi. Sehingga PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk akan kekurang pasar untuk ekspansi usahanya. Uniuk itu bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk tidak ada pilihan Iain, kecuali memasuki pasar Iuar negeri.
Dalam tesis ini dianalisa kondisi Iingkungan strategis dalam bisnis
telekomunikasi di negara dunia ketiga, melalui studi kasus kerjasama Operasi
MediaOne Internasional di Divisi Regional Ill Jawa Barat. Dari analisis tersebut didapat profil peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan MediaOne International sebagai pemain yang memasuki pasar negara dunia ketiga tersebut.
Dan profil peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan tersebut dapat
dianalisa posisi perusahaan dalam bisnis ini, alternatif sirategi yang bisa digunakan. Disamping itu juga dillakukan analisa kesejangan melalui kajian ekonomis dengan analisa payback periode, NPV dan IRR untuk mengetahui kelayakan bisnis MediaOne International selama dan pasca krisis ekonomi dan krisis politik di Indonesia.
Dari berbagai analisa disimpulkan bahwa strategi bisnis telekomunikasi di
negara dunia ketiga sebaiknya adalah :
1. Menerapkan visi bahwa terjun ke bisnis internasional harus sebagai core
bisnis, bukan sekedar investasi
2. Pentingnya memilih negara tujuan bisnis telekomunikasi yang :
- Kondisi politik dan ekonominya stabil dengan resiko politik yang rendah
- Pertumbuhan ekonomi tinggi dan teledensity rendah.
3. Pentingnya menerapkan strategis bisnis overall cost leadership di negara
tujuan.
4. Melakukan kerjasama atau aliansi strategis dengan perusahaan
telekomunikasi incumbent.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, rneskipun dilanda krisis
ekonomi dan kemudian krisis politik, masih merupakan pasar yang potensial bagi perusahan multinasional.
Eksternal and internal strategic factor analysis summary menunjukkan bahwa
faktor-fakior strategis eksternal dan internal MediaOne International bersifat outstanding. Combinasi kedua faktor strategis ini dianalisis melalui Metrix internal-eksternal menunjukkan bahwa bisnis MediaOne International berada dalam posisi pertumbuhan.

Abstract
Indonesia has been faced to globalization era, both in industrial and services, in telecommunication sector also. Indonesia has been signed the agreement of WTO about Indonesian commitment schedule of liberalization of telecommunications schedule in 2011.
Indonesia is a potential market, so in that time, Indonesia will be flooded by others operator, foreign operator and/ or local operator in telecommunications business. So PT. Telekomunikasi lndonesia's market will decrease. Because of that. there is no choice for PT. Telekomunikasi Indonesia's, except enter the international market to expand her business.
In this thesis will be analyzed the strategic environmental of telecommunication business in the third world countries, through case study of Operating Cooperation of MediaOne International in Division of Regional lll West Java. From the analysis will be got the profile of opportunity, threat, strength and weakness of MediaOne International as the multinational company who enter the market of the third world countries.
From the profile of opportunity, threat, strength and weakness can be analyze company position in this business and strategy alternative that can be implemented. Beside that, this thesis will analyze the gap analysis use payback period, NPV and IRR analysis to study the feasibility of MediaOne lnternational business during and after economic and political crisis in Indonesia.
From the analysis can be concluded, that the best strategy of telecommunication business in the third world countries are :
1. Company who enter the international business have to determine the
vision, that international business is a core business, not just investment.
2. It is important to choose that the telecommunication business object country should have :
- Political and economic stability with low political risk.
- High economic growth and low teledensity.
3. It is important to use overall cost leadership business strategy in the object country
4. Conduct the cooperation or strategic alliance with incumbent.
As one of the third world countries, even though Indonesia has been facing
economic and politic crisis, she is still potential market for multinational company.
External and internal strategic factor analysis summary show that external and internal strategic factors of MediaOne International is outstanding. Combination analysis of that two strategic factor in Internal - External Matrix show that MediaOne International is in growth position."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Kartikahadi
"ABSTRAK
Dengan adanya perubahan-peruhahan dilingkungan bisnis telekomunikasi di
Indonesia yang ditandai dengan perubahan Undang Undang Telekomunikasi [1],
tuntutan pasar bebas dan kebutuhan akan layanan telekomunikasi dengan teknologi
sesuai dengan kebutuhan masa depan (seperti internet, broadband, multimedia,
seluler dan satelit). penyebaran fasilitas telekomunikasi, harga yang terjangkau,
keragaman layanan dan sebagainya maka diperlukan suatu strategi bisnis dan
sumber dana yang memadai untuk pengelolaan dan investasi baru.
Dalam hal ini BUMN (Badan Usaba Milik Negara) pengelola layanan
telekomunikasi harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan tuntutan tersebut diatas. Salah satu strategi bisnis yang dapat
diterapkan adalah dengan merger / penggabungan secara horisontal antara PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk (yang selanjutnya disebut sebagai PT Telkom) dan
PT Indosat. Dengan adanya penggabungan tersebut diharapkan akan terjadi suatu
peningkatan efisiensi, peningkatan sinergi (bidang infrastruktur dan layanan),
peningkatan struktur modal dan hal-hal lain yang akan menambah kemanfaatan
bagi pemerintah, perusahaan, pemegang saham, karyawan ataupun masyarakat
pengguna.
Metode yang digunakan untuk menganalisa penggabungan PT Telkom dan
PT Indosat meliputi: Analisa Pendahuluan dan Analisa Penggabungan. Yang
termasuk dalam Analisa Pendahuluan adalah: analisa faktor-faktor yang
berpengaruh pada penggabungan, analisa data histonis, analisa trend teknologi
telekomunikasi masa depan, dan analisa perhitungan rencana investasi. Sedangkan
yang termasuk dalam Analisa Penggabungan adalah Analisa Perbandingan
Kuantitatif, Analisa SW-SW (Strengths Weaknesses - Strengths Weaknesses),
Analisa Untung Rugi dan Analisa Internal-Eksternal. Maksud dari penulisan ini
diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemenintah tentang kemungkinan
apakah PT Telkom dan PT Indosat Iebih baik atau lebih menguntungkan jika
digabung / merger atau tetap berdiri sendiri seperti semula.
Setelah dilakukan analisa maka secara keseluruhan merger dapat memberikan
suatu peningkatan keragaman di bidang infrastruktur dan layanan, pemanfaatan
kekuatan yang ada pada salah satu perusahaan untuk menutupi kelemahan pada
perusahan Iainnya, serta tambahan kemanfaatan bagi pemenintah dan perusahaan.
Sedangkan merger kurang memberikan nilai tambah bagi costumer, pemegang
saham / investor dan sangat merugikan bagi keuangan PT Indosat dan karyawan di
kedua perusahaan. Demikian juga strategi merger kurang sesuai untuk menghadapi
berbagai ancaman eksternal yang ada.
Sehingga sinergi atau tambahan keuntungan yang diharapkan dengan
melakukan merger antara PT Telkom dan PT Indosat sulit dicapai, disebabkan
adanya beberapa faktor yang tidak mendukungnya, karena seluruh faktor yang
dianalisa diasumsikan saling berhubungan dan saling melengkapi untuk terciptanya
suatu sinergi baru.

ABSTRACT
TelecommunIcation business environment in Indonesia have been transformed,
signify by enactment of new Telecommunication Law[1], demands for free market,
necessity on telecommunication services agree with new future technology (such as
internet, broadband multimedia, celular, and satellite), dissemination of
telecommunication facilities, reachable fare and financial support to manage new
investment.
Telecommunication stated-owned company has to anticipate in addition to fulfil
above necessities and demands. One of business strategic can applied is the merger
between PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT Telkom) and PT indosat. The
expectation of the merger is to enlargement of efficiency, synergy, capital structure, etc
and benefits improvement to government, investor, employees, company and customer.
The method that was applied to analyze the merger between PT Telkom and PT
Indosat included The Preparation Analysis and The Merger Analysis. The Preparation
Analysis included analysis on factors that influential on the merger, analysis on historical
data, analysis on new ftiture telecommunication technology and analysis of planning
investment calculation. The Merger Analysis included: Quantitative Comparison
Analysis, SW-SW (Strengths Weaknesses- Strengths Weaknesses) Analysis, Advantage-
Disadvantage Analysis and Internal-External Analysis. The direction of this thesis is to
give input to government on the possibility or impossibility on the merger between PT
Telkom and PT Indosat.
The analysis has come out with a conclusion that in overall, the merger can provide
infrastructure and services variety enhancement, strengths utilization of one party to
cover the other party?s weaknesses, and benefits improvement for government and
company. On the other hand, the merger is not so beneficial from the costumer?s and
investor?s point of view, and is not so adventegous for PT Indosat finance, and both
parties empolyees either. Moreover, the merger strategy is not so suitable to overcome
the external threats.
After all, the expected synergy and benefits improvement from executing the merger
between PT Telkom and PT Indosat will hard to achieved, because there are many
Unsupporting factors (assumed that all analyzed factor are corresponding and
implementing to each other for creating of new synergy).
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Susilowati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2980
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sopacua, Harry Julian
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA3064
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pratignyo Arif Budiman
"Timbulnya redaman propagasi pada komunikasi sangat mempengaruhi kualitas sinyal, demikian pula pada sistem komunikasi satelit. Dalam tugas tests ini, satelit Ku Band JCSAT-3, khususnya fluktuasi level sinyal beacon dan data curah hujan digunakan sebagai sumber data. Analisa dan prediksi redaman propagasi yang tersusuri dari redaman cerah dan redaman hujan dilakukan dengan bantuan program simulasi sebagai alat bantu analisa yang direalisasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab 5.3 dan Microsoft Exel.
Analisa redaman propagasi dilakukan untuk mendapatkan pernaharnan sifat masing-masing redaman dan selanjutnya dimodelkan untuk prediksi di masa depan. Pemodelan pada redaman hujan menggunakan pemodelan distribusi dan pembandingannya dengan model prediksi CCIR 1992, sedangkan redaman cerah menggukan pemodelan ARMA.
Hasil pemodelan redaman hujan menunjukkan Bandung lebih mendekati model CCIR zone N, sedangkan pemodelan redaman cerah dapat dilakukan dengan pemodelan metode ARMA orde 6 dengan panjang frame 8 sampling. Hasil ini diharapkan dapat dijadikan pijakan dalam perencanaan komunikasi satelit di Indonesia, khususnya pada daerah frekuensi Ku.

Loss propagation consist of rain. Attenuation and clear sky attenuation occurred could influence the quality of the satellite communication. In this paper, the fluctuation of beacon signal level and meteorological parameters as source of data will be analysis. Simulation programs as analysis rolls that realized with using Mat/dab 5.3 and Microsoft Exel do analysis and prediction of loss propagation.
Loss propagation analysis is done to understand each attenuation characteristic and further modeled for prediction. The rain attenuation uses cumulative models and compared to CCIR'92 prediction model, and clear sky attenuation use ARAM model.
The result of rain attenuation model shows Banding is close to CCIR zone N model, whereas clear sky attenuation model can be done by ARMA orde 6 model with 8 sampling each frame length. The result of data analysis of the JCSAT-3 earth station in Bandung for rain attenuation and clear sky attenuation prediction describes the loss propagation character in the Ku band satellite communication. This result could be used for reference in the planing and implementation of the Ku band satellite communication system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T1058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>