Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Subagyo Ramelan
"ABSTRAK
Media massa merupakan alat penyampaian pesan kepada masyarakat umum. Demikian pula surat kabar dapat dipergunakan sebagai alat untuk memasyarakat perpustakaan. Akan tetapi, secara umum, dapat dikatakan bahwa hanya sedikit sekali diketemukan tulisan-tulisan mengenai kepustakawanan yang dimuat di suar kabar Indonesia. Dengan metode analisis ini, skripsi ini meniliti tulisan-tulisan mengenai kepustakawanan yang dimuat di enam surat kabar terbitan Jakarta dalam tahun 1982-1983. Kecuali membuktikan bahwa pustakawan Indonesia kurang produktif dalam menulis di media umum, juga mendapatkan bahwa surat kabar Sinar Harapan, disbanding dengan surat kabar lainnya, merupakan surat kabar yang paling besar perhatiannya terhadap dunia kepustakawana, sedang yang paling kecil adalah Berita Buana.

"
Lengkap +
1984
S14919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irza Rasjid
"ABSTRAK
Penulis tertarik membahas masalah motivasi kerja staf perpustakaan fakultas di lingkungan Universitas Indonesia karena menuruf: hemat penulis masalah pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia haruslah menjadi pokok permaslahan utama untuk mendapatkan produktivitas kerja yang maksimal. Dasar teori yang digunakan dalam penelitianti ini adalah teori dari Maslow, yang mengatakan bahwa manusia mempunyai 5 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan menurut Moenir 5 kebutuhan dasar ini dapat digunakan untuk memotivasi mereka dalam bekerja.
Yang menjadi permasalahan disini adalah bagaimana sebenarnya kondisi motivasi kerja staf perpustakaan fakultas di lingkungan Universitas Indonesia. Untuk itu dalam penulisan skripsi ini harus ditetapkan teriebih dahulu tujuan penelitiannya, yaitu memberikan gambaran mengenai motivasi kerja staf perpustakaan fakultas di lingkungan Universitas Indonesia, aspek mana yang paling mempengaruhi mereka dalam bekerja, dan usaha yang telah dilakukan kepala perpustakaan untuk memotivasi stafnya.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian deskriptif, yaitu bertujuan untuk mengungkap gambaran masalah-masalah yang terjadi atau berlangsung pada saat ini. Sedangkan data yang dikumpulkan adalah data kualitatif. Untuk analisis data, penulis menggunakan parameter tertentu yang dibuat sendiri oleh penulis berdasarkan buku karangan Masri Singarimbun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja staf perpustakaan fakultas di lingkungan Universitas Indonesia adalah tinggi, yaitu 56,86 (51-75 motivasi tinggi). Gaji dipilih sebagai aspek yang paling mempengaruhi mereka dalam bekerja dan kepala perpustakaan telah melakukan tugas mereka untuk memotivasi stafnya."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilorini Soemartono
"ABSTRAK
Dalam masyarakat kita, perpustakaan belum mempunyai tempat yang semestinya. Masih banyak yang beranggapan bah_wa perpustakaan hanyalah tempat menyimpan buku, majalah dan sebagainya. Sebenarnya bahan-bahan yang disimpan di per-pustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kemanusiaan, yang dapat kita manfaatkan.
Menurut Benge 1 perpustakaan tidak hanya menyim_pan hasil karya ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kemanusia_an, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi yang memegang peranan dalam penyebaran informasi.
Sementara itu Para ahli terus bekerja menyelidiki dan meneliti berbagai bidang pengetahuan. Akibatnya ilmu pengetahuan menjadi makin berkembang, dan penemuan-penemu_an baru makin banyak. Para ahli berusaha untuk menyebar_luaskan hasil penemuannya dalam bentuk tulisan. Keadaan ini mengakibatkan jumlah terbitan makin banyak.
Mengingat peranan perpustakaan dalam menyimpan dan menyebarluaskan informasi, maka perkembangan ilmu pengeta_huan sedapat mungkin harus diikuti oleh perpustakaan. De_ngan demikian perpustakaan dapat menyediakan informasi yang diperlukan pembaca. Sebagai akibatnya berkembanglah _

"
Lengkap +
1985
S15729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Intan
"
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan kajian bacaan anak dan dewasa khususnya menyoroti komik Indonesia tahun 1990-an. Penelitian ini bertujuan mendapat gambaran menyeluruh tentang perkembangan komik dan komik strip tahun 1990-an sebagai khazanah bahan pustaka, mengetahui karateristik tema, alur, isi , ilustrasi maupun penokohannya serta mengetahui aspek local genius atau warna keindonesiannya.
Hasil penelitian ini motor penggerak komik Indonesia tahun 1990-an adalah berasal dan para mahasiswa yang belajar secara akademis. Mereka mendirikan kelompok studio komik. Ada beberapa di antara mereka yang sudah bekerja sama dengan penerbit seperti Straten, Awatar, Majik, Qomik Nasional, dan Komik Indonesia (Koin). Sayangnya tidak semuanya bertahan lama. Kelompok studio komik Koin, Straten dan Awatar sudah membubarkan diri. Penyebab yang terbesar adanya masalah manajemen.
Tidak semua kelompok komik bekerja sama dengan penerbit. Banyak dari mereka yang berdiri secara independen. Mereka membuat membuat komik dan mendistribusikannya sendiri. Dari sini lahirlah indie komik (independent comic). Indie komik dibuat memang dibuat bukan untuk pembaca umum.
Selain bentuk indie komik, para komikus muda ini juga membuat komik underground. Komik ini hadir dalam bentuk yang sederhana dan isinya pun tidak terlalu peduli dengan aturan- aturan komik seperti segi materi, moralitas dan etika. Sepintas lalu produk komik underground terkesan kotor dan jorok. Tapi bila diperhatikan lebih cermat produk komik underground ternyata menganjurkan semangat keterbukaan berfikir, keberanian bertualang dalam mencoba.
Teknik pengumpulan data penelitian ini menganalisa komik Indonesia yang terbit antara tahun 1990-an sampai Mei 1998. Komik yang diteliti berjumlah 40 judul komik yang dipilih secara acak. Untuk melengkapi data penelitian penulis juga mewawancarai para komikus, pengamat dan pihak penebit.
Hasil penelitian ini, tema komik tahun 1990-an lebih beragam dibanding tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi penggambaran tokoh komik sangat meniru Jepang dan Amerika, akan lebih baik bila komikus Indonesia menggali dari unsur budaya lokal (lokal genius). Sehingga lahir komik yang dekat dengan pembacanya. Seperti komik seri Lagak Jakarta, Jaka Tarub, Kapten Bandung dan Ojek. Komik seperti ini tanpa harus banyak meniru komik asing ternyata sukses di pasaran seperti seri Lagak Jakarta dan Kapten Bandung.
Dari segi teknik penggambarannya, komik Indonesia tahun 1990-an jauh lebih baik karena sudah menggunakan komputer. Tapi masih terasa miskin imajinasi dan kreatif ditambah sangat terbatasnya kemampuan dalam penceritaan. Aspek penceritaan panting diperhatikan karena pembaca komik di Indonesia semakin kritis karena mereka mempunyai banyak pilihan dengan adanya komik asal Jepang, Amerika dan Eropa yang secara penceritaan sangat baik.
Komik Indonesia baik yang diterbitkan oleh pihak penerbit maupun indie -komik sangat kurang dalam mencantumkan bibliografi terbitannya. Pencatatan bibiografi penerbitan komik sangat diperlukan untuk penelusuran literatur dan untuk menghindari plagiat.
"
Lengkap +
1998
S15290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kohar
"Penelitian mengenai pengkatalogan peraturan perundang-undangan Indonesia telah dilakukan di Pusat Dokumentasi Hukum Universitas Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengetahui penentuan tajuk entri utama peraturan perundang-undangan Indonesia dalam hubungannya dengan ketentuan-ketentuan AACR2. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung terhadap katalog peraturan perundang-undangan Indonesia yang berupa bahan tunggal. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak semua tajuk entri utama peraturan perundang-undangan Indonesia dalam jajaran katalog PDH, berbeda dari ketentuan AACR2. PDH dan AACR2 lama-lama menentukan tajuk entri utama Undang-Undang Dasar pada yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam Undang-Undang Dasar. Untuk Ketetapan MPR juga PDH dan AACR2 sama-sama menentukan tajuk entri utamanya pada MPR sendiri yang merupakan subdivisi dari yurisdiksi Indonesia. Begitu pula untuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang dan Peraturan Pemerintah tajuknya pada yurisdiksi Indonesia, namun dengan judul seragam yang berbeda. PDH menggunakan judul seragam yang umum yaitu Undang-undang, peraturan, dsb._ dan Peraturan perundang-undangan sedangkan AACR2 menentukan judul seragam yang khusus berlaku bagi tiap jenis peraturan. Untuk Keputusan Presiden, pertama, PDH menetukan tajuk entri utamanya pada yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam Undang-undang, peraturan, dsb. dan Peraturan perundang-undangan. Kemudian tajuk ini dirubah pada jabatan Presiden yang merupakan subdivisi dari yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam Peraturan perundang-undangan. Menurut AACR2 tajuk ini dibentuk pada yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam bagi Keputusan Presiden. Terhadap peraturan-peraturan pelaksana seperti Keputusan Menteri dan jabatan dibawahnya serta peraturan dari badan-badan lain, PDH dan AACR2 sama-sama menentukan tajuk entri utamanya pada badan yang diwakilinya. Kecuali untuk peraturan Menteri Negara, PDH menentukan tajuk entri utamanya pada jabatan Menteri Negara sebagai subdivisi dari yurisdiksi Indonesia. Secara umum perbedaan pengkatalogan peraturan perundangan Indonesia di PDH dengan ketentuan AACR2 adalah dalam penggunaan judul seragam. PDH menggunakan judul seragam yang umum sedangkan AACR2 menentukan judul seragam yang khusus berlaku bagi tiap jenis peraturan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moerdaningsih Marsoem
"ABSTRAK
Perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia mempengaruhi kemajuan semua bidang usaha, termasuk bidang ekonomi. Salah satu kegiatan dalam bidang ekonomi yang turut mengalami perkembangan yang sangat pesat adalah bidang perbankan. Di satu pihak perkembangan dalam sistem pelaksanaan kegiatan perbankan yang semakin baik, di pihak lain tenaga yang diperlukan untuk mencukupi dan mengimbangi perkembangan tersebut masih terbatas...

"
Lengkap +
1989
S15570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muldian
"Promosi layanan perpustakaan adalah salah satu langkah praktis yang dapat dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pelayanan perpustakaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan pula citra dan apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan. Promosi jasa layanan perpustakaan pada perpustakaan perguruan tinggi, dalam hal ini Perpustakaan FEUI Kampus UI Depok, dapat menjadi titik temu antara perpustakaan sebagai pemberi jasa dengan sivitas akademika sebagai pemakai jasa.
Penelitian ini menggambarkan bagaimana peran pustakawan, dalam hal ini staf Perpustakaan FEUI melakukan kegiatan promosi jasa layanan perpustakaan dalam upaya meningkatkan layanan kepada pengguna perpustakaan. Dalam penelitian ini juga mengkaji kegiatan promosi apa saja yang sesuai dengan perpustakaan perguruan tinggi dan juga menjelaskan keterlibatan dan partisipasi lenbaga induk, dalam hal ini perguruan tinggi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S15571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Sumiati
"Penelitian mengenai sentralisasi pengolahan bahan pustaka telah dilakukan di Perpustakaan Pusat Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, dari bulan April sampai dengan bulan September 1986. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan sentralisasi pengolahan bahan pustaka yang telah dikerjakan selama ini di Perpustakaan Pusat UNPAD, apakah ada hambatannya dan bagaimana cara mengatasinya. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara dengan semua pimpinan perpustakaan fakultas yang ada di lingkungan UNPAD. Hasilnya adalah Perpustakaan Pusat UNPAD sudah menyelenggarakan sentralisasi sebagian bagi tiga perpustakaan fakultas. Hambatan yang dihadapi ada dua perpustakaan fakultas yang tidak setuju dengan sentralisasi. Pedoman pengolahan bahan pustaka yang banyak dipakai : AACR1 untuk deskripsi bibliografis; DDC untuk klasifikasi; Sears List untuk tajuk subjek."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Nur`aini
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba memadukan aspek historis perkembangan hak asasi manusia (HAM) dan aspek teknis dari manajemen perpustakaan. Hal itu didorong oleh semakin banyaknya literatur yang membahas tentang HAM selama lima puluh tahun terakhir, yang selanjutnya menjadikan Pusat Dokumentasi HAM (Pusdokham) sebagai kebutuhan mutlak. Dengan melakukan evaluasi koleksi di Pusat Dokumentasi HAM maka dapat dinilai apakah koleksi yang dimiliki selama ini telah memenuhi standar perpustakaan khusus bidang HAM dan perkembangan iimu HAM itu sendiri.
Teknik evaluasi yang dipakai untuk penelitian ini adalah Conspectus dan Checklist dengan mengambil objek penelitian pada Pusat Dokumentasi HAM di Komnas HAM, Universitas Surabaya dan Universitas Diponegoro. Selain untuk mengetahui kekuatan dan. kelemahan koleksi, penelitian juga diharapkan dapat dijadikan landasan untuk kerjasama pemanfaatan bersama koleksi (resource sharing) ketiga lembaga tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sedangkan data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan, survai, riset dkumentasi, mencocokkan dengan daftar standard bibliografi dan membandingkan koleksi antar Pusdokham. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa teknik evaluasi Checklist dan Conspectus dapat diterapkan di ketiga Pusdokham dan kedua cara tersebut juga dapat digunakan sebagai dasar bagi kerjasama antar perpustakaan.

ABSTRACT
Collection Evaluation in Human Rights Documentation Center in Indonesia: Application of Checklist and Conspectus MethodsThis research tries to combine the historical aspect of human rights principles and technical aspect of library management. It becomes crucial because the literature on human rights fields has increased substantially during the last decade and has made a human rights documentation center an absolute need. By evaluating the collection of the documentation center, the collection of the center can be assessed to meet the standard of a special library and the progress of human rights topics.
The techniques of evaluation being used are checklist and conspectus methods, and the objects of research are human rights documentation center in Indonesia, which consist of Komnas HAM in Jakarta, Diponegoro University in Semarang and Surabaya University in Surabaya. This research is proposed to determine the collection's strengths and weaknesses and the projection for the future. The result of the collection evaluation should be the basis of resource sharing among the three institutions.
The research procedure is based on qualitative method and the data are collected by survey, observation, documentary research, a list of standard bibliography and library comparison. Based on the research, it is concluded that checklist and conspectus methods can be implemented in the three institutions and can be used as a basis of resource sharing with some conditions such as written collection development policy, expert judgment, consistency, and collection adequacy.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mansur Sutedjo
"ABSTRAK
Tesis ini disusun berdasarkan hasil penelitian tentang sikap staf Perpustakaan Perguruan Tinggi di Pulau Jawa terhadap automasi perpustakaan. Sikap staf perpustakaan merupakan derajat afek positif dan negatif staf dalam kaitannya dengan objek psikologisnya berupa aspek-aspek yang berkaitan dengan komputer, manusia dan layanan/pekerjaan. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan penelitian survey, menggunakan eksplanasi.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendapatan gambaran tentang sikap staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan; 2) untuk mengetahui perbedaan sikap antara staf terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan komputer, manusia dan layanan/pekerjaan bila dilihat dari latar belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf; 3) untuk mengetahui perbedaan sikap antara staf terhadap automasi perpustakaan bila dilihat dari latar belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf.
Empat ratus enam puluh delapan kuesioner disebarkan di 44 Perpustakaan Perguruan Tinggi di Pulau Jawa yang diketahui telah menerapkan sistem automasi perpustakaan. Kuesioner dikirimkan ke alamat para pimpinan perpustakaan pada bulan Januari 1996, disertai surat pengantar dan permohonan bantuan untuk mendistribusikan kepada anggota staf perpustakaan sesuai dengan kriteria (baca: minimal staf berpendidikan SLTA dan yang menduduki jabatan kepala bidang). Untuk menjamin pengembalian kuesioner kepada peneliti, disertakan pula amplop balasan lengkap dengan perangko dan alamat peneliti. Setelah 11 minggu (Maret 1996), kuesioner yang dikirim kembali ke alamat peneliti adalah 386 kuesioner atau 82,48%, namun yang memenuhi syarat untuk diolah 326 kuesioner atau 69,66%. Data yang terkumpul diolah dengan cara memberi skor, mengelompokkan, menjumlahkan skor, merentangkannya secara deskriptif dalam bentuk tabel. Untuk mengetahui perbedaan sikap antara staf digunakan uji statistik 'AOVENEWAY' dan 'ttest TWOSAMPLE' dari MINITAB Inc. release 8.2 tahun 1991
Hasilnya menunjukkan bahwa sikap staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan positif. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan komputer dilihat dari latar belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf, tidak berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan manusia dilihat dari latar belakang pendidikan, pengalaman komputer dan jabatan staf, berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan manusia dilihat dari masa kerja staf, tidak berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan layanan/pekerjaan dilihat dari latar-belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf, berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan, dilihat dari latar belakang pendidikan staf, pengalaman komputer dan jabatan staf, berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan dilihat dari masa kerja staf, tidak berbeda.

ABSTRACT
This thesis is compiled based on research outcome of librarian?s attitude of at College Library in Java Island toward library automation. Attitude of librarians represent the positive and negative affect degree of librarians in relating to their psychological object, which are aspects of computer, human being and service or work. The research conducted by design of survey research use explanation.
The purposes of research are 1) to get description of librarians attitude toward library automation, 2) to know the attitude differences among librarians to aspects related to computer, human being and service or work, looking at background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians 3) to know the attitude differences among librarians toward library automation, looking at background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians.
Java Island, which is, knew to have applied the system of library automation. The questionnaires are delivered to the address of all libraries leader in January 1996, accompanied by the introductory letter and application aid to distribute to member of librarian as according to criterion (read: it is minimal of the librarians have passed education as equal as Senior High School (SLTA) and occupying lead the division of certain area). After 11 weeks (March 1996), questionnaires returned to researcher address are 386 questionnaires or 82,48%, but which fulfill standard to be processed are 326 questionnaires or 69,66%. Data gathered to be processed by giving score, grouping, summing score, flinging out of it descriptively in the form of table. To know the attitude differences among librarians are to use statistical test 'AOVONEWAY' and T-TEST from MINITAB Inc. release 8.2 year of 1991.
The outcome shows that the librarian?s attitude toward library automation is positive. The attitude among librarians toward aspect related to computer seen from background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians are not different. The attitude among librarians toward aspect related to human being seen from background of education, experience of operating computer and position of librarians are different. The attitude among librarians toward aspect related to human being seen from working time is not different. The attitude among librarians toward aspect related to service or work seen from background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians are different. The attitude among librarians toward library automation, seen from background of librarian?s education, experience of operating computer and position of librarians are different. The attitude among librarians toward library automation seen from working time is not different.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>