Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amiruddin Yahya
"Pelayanan keperawatan profesional merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Dalam memberikan pelayanan profesional, perawat dituntut untuk memiliki akuntabilitas sesuai dengan kewenangannya. Untuk mencapai pelayanan keperawatan yang berkualitas, diperlukan kontribusi optimal terhadap pelayanan kesehatan sehingga perlu dilakukan upaya penilaian secara berkesinambungan dan konsisten terhadap pelaksanaan seluruh fungsi manajemen keperawatan. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan pelaksanaan fungsi manajemen secara faktual dengan yang diharapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi tenaga keperawatan di Rumah sakit Islam Bogor (RSIB) yang memiliki visi mengunggulkan pelayanan keperawatan yang profesional.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan menggunakan instrumen tes untuk mengukur kompetensi intelektual, pedoman observasi standar asuhan keperawatan dari Departemen Kesehatan untuk mengukur kompetensi teknikal dan pedoman observasi untuk mengukur kompetensi komunikasi interpersonal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat kompetensi tenaga keperawatan di RSIB masih di bawah standar terutama untuk kompetensi intelektual dan teknikal. Kompetensi komunikasi interpersonal tenaga perawat pada umumnya telah memadai. Namun demikian masih terdapat salah satu aspek yang tidak pernah/jarang dilakukan.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan maka perlu dilakukan upaya perbaikan kualitas (quality improvement) melalui peningkatan pengetahuan terhadap aspek-aspek yang dinilai masih kurang (rendah), pelatihan dan pengawasan yang berkesinambungan dan konsisten.

Evaluation of Nursing Personnel Competencies in Islam Hospital, BogorProfessional nursing competence is an integral part of health service that based on nursing science. In providing professional service, a nurse should have accountability relate with its authority. To achieve high quality nursing care, it requires continuous assessment, so that the nursing care management functions. The assessment taken by comparing with whole function of management run well in accordance with expected standards.
The main aim of this research is to evaluate nursing competence in Rumah Sakit Islam Bogor (RSIB) which gives qualified professional nursing services that state in its vision. This is cross sectional research by using test instrument to measure intellectual competence, nursing observation guidelines standard from Health Department to measure technical competence, and observation guidelines to measure interpersonal communication competence.
The result of this research shows that general grade of nursing competence in Rumah Sakit Islam Bogor is still stay less than the standard especially for intellectual and technical competence but they have strong capability in interpersonal communication competence. However there is still an aspect that has never been done.
Improving nursing service quality requires taking some corrective action of quality improvement throughout increasing knowledge to the less aspects in assessment, training program, consistently and continual supervision."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 10339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lomriani Hotnida
"Untuk memenuhi tujuan klinis dari perawatan, seorang perawat harus melakukan apa yang ia sebut sebagai proses keperawatan. Mutu asuhan keperawatan merupakan hasil dari bagaimana efektif dan efisiennya seorang perawat melakukan proses keperawatannya. Penilaian kerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan merupakan sebuah cara yang penting untuk mengetahui kemampuan kerja perawat dalam melaksanakan proses keperawatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan uji Anova, regresi linier ganda dan General linier model multivariate.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara bersama-sama skor kinerja perawat dalam pendokumentasian pengkajian, disgnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi memang dipengaruhi umur, lama kerja, pendidikan, status pernikahan, status kepegawaian, persepsi seorang perawat terhadap kepemimpinan, hubungan antar kelompok, desain kerja, imbalan, fasilitas kerja, struktur organisasi, supervisi dan penghargaan.
Berdasar pada hasil penelitian, untuk meningkatkan kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan, pihak manajemen rumah sakit perlu untuk membuat suatu kebijakan yang dapat mengakomodir peningkatan kemampuan setiap perawat melalui pendidikan dan pelatihan. Serta menciptakan situasi dan kondisi yang dapat memotivasi perawat untuk meningkatkan kinerjanya seperti supervisi, imbalan, penghargaan dan jenjang karir.

Analysis of Factors that Influenced Nurse Performance in Nursing Process Documentation at Inpatient Room, Koja General District HospitalTo fulfill the clinical purposes of nursing, a nurse does nursing process. Quality of nursing care is an output of how effective and efficiency a nurse does their nursing process. The nurse performance appraisal within documentation nursing process seems to be the important way to get nurse performance on nursing process.
The objective of this study is to get information about nurse performance on nursing process documentation and its influenced factors.
This study is a quantitative method with cross sectional study. Data analysis using Anova test, multiple linier regression and multivariate General Linier Model.
The study showed that nurse performance score in documentation nursing assessment, diagnosis, care plan, implementation and care evaluation as a combined dependent variable influenced by age, tenure, educational background, marital status, employment status, leadership, peer relationship, salary, supervision, organizational structure, work design, work facility and reward.
Based on study result, to increase the nurse performance, it is suggested that the management of Koja General District Hospital needs to make a policy that ensure all employee so that they can develop their abilities through education and training and create a conclusive situation that motivate employee to do their best performance such as supervision, salary, reward and career path.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Kurnianto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kompetensi kepala ruangan dalam area personil keperawatan, lingkungan dan peralatan, asuhan keperawatan serta pendidikan dan pengembangan staf.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan bersifat cross sectional. Data primer diambil dengan mengadakan wawancara yang mendalam dan data sekunder didapatkan dari pengumpulan dokumen yang terkait. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 132 orang yang terdiri dari 9 orang kepala ruangan, 122 pelaksana perawatan serta satu orang ketua komite keperawatan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa uraian tugas kepala ruangan di ruang rawat inap sudah ada, tetapi belum sesuai dengan standar yang ada dalam literatur. Hal ini mungkin disebabkan karena pada waktu membuat uraian tugas tidak memakai acuan yang ada dan sebagian besar kepala ruangan belum pernah mendapat kursus manajemen perawatan. Skor kompetensi supervisi kepala ruangan rawat inap dalam area personil keperawatan : kurang sampai dengan sedang, di area lingkungan dan peralatan : sedang sampai dengan cukup, area asuhan keperawatan : sedang sampai dengan cukup, serta area pendidikan dan pengembangan staf : kurang sampai dengan cukup.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa kompetensi supervisi kepala ruangan rawat inap RSPP masih perlu ditingkatkan. Saran dari penelitian ini adalah segera dilakukan penambahan pengetahuan manajemen keperawatan bagi kepala ruangan, melengkapi uraian tugas serta kaderisasi kepala ruangan rawat inap.

Analysis on the Supervisory Competency of Ward Head Nurse in Pertamina Central HospitalThis study aimed to identify the effects of job descriptions and profile of the ward Head Nurse on the levels of supervision in the area of nursing personnel, environment & facility and nursing care as well as training & developing of staff.
The methodology was cross sectional, using qualitative and quantitative approach. Data collection was done by in-depth interview and secondary data was obtained through analyzing relevant documents.
The study interviewed 132 staff consisted of 9 ward head nurse, 122 nurse and the chief of nursing committee. The study found that job description of ward head nurse is available, yet not according to the Department of Health Standards. The Supervisory Competency of Ward Head Nurse in the area of nursing personnel is ranged: from very low to excellent, in the area of environment & facility: from low to moderate, in the area of nursing care: from low to moderate and the area of staff development & training : from very low to moderate.
This concludes that supervisory competency of Ward Head Nurse at the Pertamina Center Hospital needs to be improved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T10918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herwin Hasan
"Factors Related with Implementation of Therapeutic Communication of the Nurses at Solok HospitalTherapeutic Communication was describe as the process by which nurses provide care for clients in needs of psychosocial intervention. This research study ilustrattes the interpersonal communication of the nurses at Solok Hospital.
The Research used the cross sectional method by getting the sample of the total population of the nurses at Solok Hospital during the month of July until August 2002.
The data were gathered from the given questionnaire at the respective respondents and was properly interpreted and explained on the basic of statistic reports with technical analysis distribution frequency, and chi square.
The data analysis consist of univariat and bivariat. The analysis also implied that the relation of bivariat between age, gender, education, length of the data analysis consist of univariat and bivariat. The analysis also implied that the relation of bivariat between age, gender. education, length of work, employed status, knowledge, attitude, facility with perception of therapeutic communication.
The result of this research showed there are 4 variables:( attitude, facility, length of work and employed status) have significant relationship with perception of therapeutic communication. Based on this research, it is recommendation is Focused on the achievement of the therapeutic communication of nurses and further development of there ability of therapeutic communication.
References : 35 (1980-2000)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T12718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muslim Sudirman
"Dengan semakin bertambahnya jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang (RSMH), beban kerja perawat pelaksana dirasakan semakin besar, Tenaga perawat di RSMH berjumlah 634 orang sedangkan jumlah kapasitas tempat tidur berjumlah 660 tempat tidur: Di instalasi Penyakit Dalam RSMH Palembang, jumlah tempat tidur (162 TT) dengan jumlah tenaga perawat (65 orang), atau rasio 2 : 5 menunjukkan bahwa RSMH Palembang sepertinya belum mencapai standar RS Tipe A dan B. Menurut Departemen Kesehatan ratio antara perawat dengan TT adalah 3 perawat : 2 tempat tidur. Hal ini salah satu penyebabnya adalah kurang meratanya pendistribusian tenaga perawat, disisi lain masih banyaknya tenaga perawat yang ditempatkan pada unit-unit non keperawatan. Tenaga perawat yang dipekerjakan di unit rawat jalan mencapai lebih dari 100 orang. Hal ini diduga rnerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perawat.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat. Sampel dari penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja pada Ruang Rawat inap Instalasi Penyakit Dalam RSMH Palembang berjumlah 58 orang. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner tanpa dilakukan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan kinerja perawat (p=0,000), dengan subvariabel yang dominan dalam mempengaruhi kinerja perawat adalah sistem penugasan.
Peneliti memberikan saran kepada RSMH Palembang, yang meliputi perbaikan dalam hal pendistribusian tenaga perawat, perlunya dilakukan supervisi yang terus menerus, perlunya evaluasi kinerja secara berkala dan pemberian penghargaan (reward). Selain itu peneliti juga menyararankan agar setiap perawat memahami Standard Operating Procedure (Protap) sebagai bentuk operasional dari sistem penugasan yang jelas dan terukur.

The Relationship of Job Responsibility and the Task of Nursing Staff at in Patient Wards of Internal Deasease Unit in RSMH Palembang in 2003The more patients treated in RSMH Palembang, the bigger job responsibility the nursing staffs have. The nurse working load get larges, the totality of whole nurses in Dr. Mohammad Hoesin Hospital now are 634 man, and total of capacity of hospital's bed are 660 beds. In the Department of Interns the ratio of the beds (165 beds) compared with numbers of nursing staff (65 nurses) or in the ratio of l to 2,5 shows that RSMH Palembang nursing staff is 3 nurses to 2 beds. One of the reason is unspread about distribution of a nursing staff, on the other side, still a lot of a nursing staff to get position in non-nursing units, beside that about 100 nursing staff does at out patient unit. This is supposed to have affected the tasks of a nursing staff. On the other side, a nursing staff does a lot more administrative work than does her nursing routine tasks. This is supposed to have affected the tasks of a nursing staff.
This research is aimed to observe the relationship between the job responsibility with the task of nursing staff. The samples of this research are 58 nurses working at the in patient wards of Internal Disease Unit in RSMH Palembang.
The result of this research shows that there is a significant relationship between the job responsibility with the task of nursing staff and the dominant variable which influence the nursing staffs task is the system of order.
The researches suggests that increase i.e. nurse distribution, continuous supervision, periodic evaluation of the tasks, and reward given. The other case the researches suggest that every nursing staff at RSMH Palembang should understand Standard Operating Procedure (Protap) as an operational form a distinct and measurable order system.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hestin Kusmulyanti
"Rumah sakit merupakan bagian terpenting dalam pelayanan kesehatan sehingga memerlukan sumber daya manusia dengan kuantitas yang mencukupi dan berkualitas dalam memberikan pelayanan kesehatan secara holistik dengan optimal. Perawat merupakan bagian integral dari sumber daya rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan secara Iangsung maupun tidak langsung terhadap pasien. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap kuantitas dan kualitas tenaga perawat disetiap rumah sakit termasuk Rumah Sakit Husada. Adapun penelitian terhadap kuantitas dan kualitas di Rumah Sakit Husada dilaksanakan di ruang perawatan anak.
Penelitian ini mencoba untuk menjawab terhadap pemenuhan kebutuhan tenaga perawat di ruang perawatan anak Rumah Sakit Husada Jakarta. Ditinjau dari beban kerja perawat dalam melaksanakan kegiatan langsung, tidak langsung dan kegiatan lain. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana kualitas tenaga perawat yang ada, dengan menggunakan metode pengamatan kerja (work study).
Hasil penelitian didapatkan bahwa kegiatan keperawatan langsung merupakan kegiatan paling banyak dilakukan, setelah diketahui jumlah waktu dari kegiatan keperawatan dihasilkan .kebutuhan tenaga sebanyak 29 orang perawat dengan BOR 45,60%, tenaga yang ada 25 orang sehingga kekurangan tenaga sebanyak 4 orang. Adapun untuk kualitas keterampilan tenaga perawat yang ada menunjukan kualitas baik, walaupun masih ada beberapa aspek kegiatan yaitu : aspek komunikasi, penyuluhan dan pemenuhan hygiene pasien masih perlu ditingkatkan, dan untuk kualitas kegiatan menurut kelulusan secara keseluruhan cukup baik terlihat adanya suatu kerjasama yang saling melengkapi dari team work.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kebutuhan tenaga akan berubah sejalan dengan peningkatan BOR. Dan untuk penelitian terhadap kualitas masih sederhana, karena keterbatasan ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kemampuan kognitif dan keterampilan tenaga perawat.
Daftar Pustaka : 22 (1980 - 2002)

Analysis of Nurse Quantity and Quality in the Pediatric Care Room at Husada Hospital JakartaHospital is the most important part in health care. So, that requires human resources with adequate quantity and quality in providing holistic health care optimally. Nurse is an integral part of human resources who provide the service directly and indirectly towards the patients. For that reason, it is need to be conducted the study of nurse quantity and quality in every hospital including Husada Hospital. The study that conducted was took place in pediatric room.
The study teed to assess the need of nurse in the pediatric room at Husada Hospital Jakarta that focused on nurse's workload in doing direct and indirect activities and other activities as well. Beside that, to assess the nurse quality was using the work-study method.
The study resulted that direct nursing activity was kind of activity that most conducted. Having counted from the time quantity of nursing activity, it was required 29 nurses with BOR 45.60%. However, the existing nurses in the room were 25. So, there was lack of nurse as many as 4 nurses. According to the quality of nurse's skill, it showed a good one although there were some aspects that need to be increased such as communication, education and hygiene fulfillment for patient. As a whole, the activity quality according to educational level showed good enough result. It was performed from the teamwork among the nurses that completed one another.
The result of this study showed that the need of nurse would change in line with the increase of BOR. In considering the study conducted was simple, it needs to be conducted further study about nurse's cognitive ability and skill.
References: 22 (1980-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viviyanti Azwar
"Keberadaan perawat mempunyai kontribusi besar bagi kualitas pelayanan dan citra sebuah rumah sakit karena perawat merupakan karyawan rumah sakit yang menjalin kontak pertama dan tat-lama dengan pasien/klien. Bagi pasien, perawat merupakan sosok yang turwakili seluruh citra dan penampilan sebuah rumah sakit, oleh karena itu mengelola dan menata baik perawat dan staf keperawatan merupakan salah satu kunci bagi kemajuan dan perkembangan rumah sakit.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh Rumah Sakit Umum Restu Ibu Padang tempat penelitian tests ini dilakukan adalah tingginya tingkat turn over perawat. Tingkat turn over perawat ini diduga dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu (1) faktor karakteristik perawat, (2) faktor internal rumah sakit, dan (3) faktor eksternal rumah sakit.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner, Faktor yang diduga mempengaruhi turn over perawat yang diuji dan dianalisis dalam penelitian ini hanya faktor karakteristik perawat dan faktor internal rumah sakit saja, sedangkan faktor eksternal tidak diuji karena merupakan faktor yang tidak dapat dipengaruhi secara langsung oleh manajemen rumah sakit.
Hasil yang diperoleh dari analisis faktor karakteristik perawat adalah bahwa Rumah Sakit Umum Restu Ibu mempunyai potensi turn over yang cukup besar terutama disebabkan oleh sistem penggajian perawat yang masih dibawah standar gaji pegawai negeri sipil dan mayoritas usia perawat yang masih muda. Disamping itu lebih dari separuh perawat harus mengeluarkan biaya transportasi yang mengurangi penghasilan bersih yang dapat dibawa ke rumah. Faktor karakteristik perawat ini pada dasarnya menunjukan bahwa penghasilan bersih perawat di rumah sakit 1111 relatif rendah Faktor penghasilan ini merupakan faktor utama yang mendorong seorang perawat untuk berpindah pekerjaan jika terdapat peluang untuk itu.
Pengujian faktor internal rumah sakit mengenai persepsi perawat tentang tingkat kepuasan mereka terhadap kondisi fasilitas yang mereka terirna dari rumah sakit seperti tingkat penghasilan dan sisters pengembangan karir, mendukung dugaan akan besarnya potensi turn over akibat karakteristik perawat di atas. Mayoritas perawat menyatakan bahwa mereka merasa tidak puas terhadap besar penghasilan yang diterima dan sister pengembangan karir yang ada saat ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang diajukan antara lain: (1) potensi turn over perawat hams dikendalikan dengan men_ingkatkan tingkat penghasilan perawat, dan (2) memperbaiki sistem pengembangan karir perawat. Saran ini pada dasarnya menciptakan suatu kondisi yang mendorong munculnya `loyalitas' perawat terhadap rumah sakit yang pada akhirnya dapat menekan angka turn over.

The existence of nurse has big sharing contribution to quality of services and image of hospital because nurses are hospital employee who have the longer contact with patients. Nurse could represent the image and all performance of hospital. Therefore, nursing managing is an important key to accomplish a hospital advancement.
The problem facing the General Hospital of' Restu Ibu Padang is a higher turn over of nurses. It is expected that turn over is influenced by many factors. They are (1) characteristic factors rf nurse such as age, marital status, experience, salary rank and scale, and distance between nurse's house and hospital, (2) internal factors of hospital, nurse's perseption relating to satisfaction of salary, superanuation, job improvement, and work environment and (3) external factors of hospital.
This descriptive study analyses only nurse-characteristic attributes and internal factors of hospital relating to nurses discharge in General Hospital of Restu Ibu Padang, whereas the external factors will not be analysed because it can not be influenced by the hospital management.
Analysing of nurse-characteristic attributes point out that General Hospital of Restu Ibu Padang has higher potential turn over resulting salary rank and scale that is below the civil employee salary scale at the same rank. More than half of nurses should pay transportation cost to go to the hospital that means reducing their net income. Basically, the nurse-characteristic attributes point out that the nurses of General Hospital of Restu ibu Padang have a relative lower net income. It will encourage the nurse discharge.
Survey of internal factors in support of conjencture of high level of potential turn over in General Hospital of Restu Mu. A better part of nurses do not satisfy relating to their salary and opportunity of job improvement.
Based on the study result above, the following recommendation are addressed to: (1) potential turn over should be managed through increasing the salary rank and scale of nurses and (2) opportunity of job improvement of nurse. These recommendation basically have purpose to create work condition that encourages nurse loyatity to hospital that can reduce level of nurse turn over."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library