Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firman Ahadi
Abstrak :
Bangunan pendidikan, seperti bangunan-bangunan lainnya memilik peran penting dalam pengungkapan tiga tujuan arkeologi. Penelitian terhadap bangunan pendidikan kali ini bertujuan untuk mengungkapkan banguanan pendidikan secara mikro (ruang dalam sebuah bangunan) dan semi mikro (persebaran bangunan dan hubungannya dengan wilyah pemukiman di kota Bandung). Terdapat tiga hal yang merupakan ciri pokok studi permukiman, yaitu: 1. persebaran 2. hubungn-hubungn dan 3. satuan ruang, serta asumsi-asumsi dasar yang melatarinya. Data primer pada penelitian ini adalah sembilan bangunan pendidikan lama, Yaitu: SMPN 1, SMPN 2, SMPN 5, SMPN 7, SMP Providentia, SMKN 1, SMUN 3, dan 5, SMUN 20, dan SMP dan SMU St. Angela...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S11824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Utami
Abstrak :
Pada bangunan-bangunan kuna yang mempunyai halaman serta pager berlapis-lapis biasanya akan ditemukan gapura atau pintu gerbang yang berfungsi sebagai pintu masuk maupun pintu penghubung antar halamannya. Bangunan-bangunan tersebut pada umumnya memakai gapura candi bentar sebagai pintu gerbang pertama kemudian untuk rnemaauki_ halaman kedua dan seterusnya digunakan gapura bentuk paduraksa. Penelitian gapura-gapura yang terdapat pada kompleks bangunan kraton Yogyakarta bertujuan untuk rnengetahui adanya hubungan antara bentuk gapura dengan bangunan_bangunan di sekitarnya, bagaimana bentuk hubungan tersebut serta untuk mengetahui hubungan antara bentuk gapura dengan keletakannya di dalam kompleks kraton. Adapun metode penelitian yang digunakan meliputi tahap pengumpulan data, pengolahan data dan tahap eksplanasi. Pertama-tama, dilakukan pengumpulan data kepustakaan kemudian ke-16 gapura kraton dicatat, diukur dan dipotret. Pada tahap pengalahan data dilakukan pemilahan-pemilahan bentuk serta ragam hias gapura kemudian dicari hubungan antara gapura dengan bangunan di sekitarnya. Pada tahap eksplanasi diadakan tinjauan bentuk, keletakan dan tinjauan kronologi gapura kraton. Hubungan antara gapura dengan bangunan-bangunan di sekitarnya terlihat pada persamaan penggunaan nama, bentuk asap tradisional rumah Jawa, ragam hias serta adanya penyelarasan bentuk serta ukuran antara gapura dengan pagar dan bangunan di dalamnya. Penerusan tradisi seni bangunan Hindu pada gapura-_gapura kompleks kraton Yogyakarta ternyata hanya terlihat pada bentuk gapuranya saja, yaitu dengan dikenalnya gapura candi bentar dan gapura paduraksa. Sedangkan pengaruh tradisi tentang bentuk dan ketetakan sudah tidak terlihat lagi karena gapura A dan gapura M yang merupakan pintu masuk pertama dari arah utara dan selatan memiliki bentuk paduraksa. Tata letak gapura tersebut mungkin terjadi akibat dari perkembangan jaman
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Semiawan
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian mengenai seni bangunan masa kolonial Belanda yang bertujuan untuk mengetahui gaya apakah yang mempengaruhi pendirian suatu bangunan pendidikan di Batavia pada abad ke-19 dan ke-20 dan untuk melengkapi kajian sejarah dan kebudayaan di Batavia pada masa lalu. Dari 10 bangunan yang menjadi objek penelitian, 8 diantaranya dipengaruhi oleh Indische Stijl yang menandakan bahwa kebudayaan pribumi juga mempengaruhi pendirian bangunan pendidikan di Batavia pada masa tersebut, selain itu juga terdapat gaya arsitektur lain yang juga berpengaruh, yaitu Neo Klasik, De Stijl, Fungsionalism, dan Eclecticsm. ......This research is about the art of Dutch colonial buildings which aims to determine whether the style affecting the establishment of an educational building in Batavia in the 19th and 20th century, and to complete the study of history and culture in Batavia in the past. From the 10 buildings that the object of the study, 8 of them are influenced by the Indische Stijl indicating that indigenous cultures are also influencing the establishment of educational buildings in Batavia at that time, but there is other architectural styles that have an influence at that time, there is Neo Classic, De Stijl, Fungsionalism, dan Eclecticsm.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnilasa Pratiko
Abstrak :
Skripsi ini mengenai pemanfaatan Gedung Arsip Nasional sebagai cagar budaya. Faktor-faktor keseimbangan antara kegiatan pemanfaatan dan pelestarian cagar budaya menjadi perhatian utama dalam skripsi ini. unit Analisis dari penilitian ini adalah berbagai macam kegiatan pemanfaatan yang dilakukan pada Gedung Arsip Nasional kemudian dibanding dengan keadaan ideal pada beberapa literatur serta peraturan dan perundangan yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan evaluasi serta saran dalam hal pemanfaatan Gedung Arsip Nasional. This thesis is discuss about utilization of the Ntional Archieves Building as a cultural heritage. The balance factors between utilization and conservation of cultural heritage is amajor concern in this thesis. The unit of analysis in this thesis is a wide range of activities conducted on the utilization of the National Archieves Building and then compared with the ideal state in some literature as well as rules and regulations. The purpose of this study is to provide evaluation and advice in the use of the National Archieves Building.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hedwi Prihatmoko
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pengelolaan transportasi air kuna berdasarkan tinjauan atas sumber-sumber prasasti, khususnya pada abad X sampai XV Masehi di Jawa Timur. Data penelitian diperoleh melalui studi kepustakaan dan lapangan. Data kepustakaan diperoleh melalui penelaahan terhadap sejumlah buku, jurnal ilmiah, naskah asing, dan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan prasasti-prasasti di Jawa Timur. Data lapangan berupa foto-foto relief candi sebagai pembanding. Data tersebut dikumpulkan, diolah, dan dikelompokan berdasarkan aspek-aspek transportasi. Hasilnya berupa gambaran mengenai sistem pengelolaan transportasi air pada abad X sampai XV Masehi di Jawa Timur. This study discusses about the ancient water transportation management based on inscriptions as its main source, especially in the tenth until the fifteenth century AD in East Java. Informations for this research were obtained from literatures and field observations. Literature informations were obtained through reviews of several books, scholarly journals, foreign manuscripts, and research reports related to the inscriptions in East Java. Field data were obtained through observations by making photographs to use as a comparison. The data were collected, processed, and sorted based on transportation aspects. The result is a description of the water transportation management system in the tenth until the fifteenth century AD in East Java.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S516
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Ikhdar
Abstrak :
ABSTRAK
Istana Maimoon Medan merupan salah satu peninggalan dari Kesultanan Deli (1630-1945 M) yang terdapat di kota Medan dan belum pernah diteliti secara khusus dan mendalam.Istana ini didirikan pada tahun 1888 M yaitu pada masa pemetintahan Sultan Makmun Perkasa Almsyah dengan bantuan seorang arsitek berasal dari tentara KNIL yang bernama Th. van Erp.

Bangunan Istana Maimoon Medanterpatri 2 unsur arrsitektur yaitu unsur lokal dan unsur asing, demikian juga dengan ragam hias atau ornamen. Adapun unsur yang dominan adalah unsur asing dalam hal ini arsitektur Islam.

Hal ini mungkin bertujuan untuk menunjukan kebesaran dan keagungan raja dan kerajaan, selain itu juga terdapat kesan secara politis untuk tidak oleh Belanda penguasa pada saat itu serta adanya asas hidup masyarakat Melayu yang bersendikan pada syariat Islam.
1995
S11604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonila Retnoningdyah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengambil tema tentang sejarah kesenian dan secara khusus dalam bidang seni area. Tujuan peneli_tian ini, adalah berusaha untuk mengetahui sejauh mana area-area dvarapala Panataran mengikuti aturan India dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan gaya dalam pengarcaan dvarapela di Panataran, serta bila ada berusaha untuk merumuskan gaya-gaya tersebut, sehingga diharapkan dapat menjadi panduan untuk menandai gaya area-area dvarapala lain di Jawa Timur.

Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif. Tahapan kerja yang dilalui adalah tahap pertama pengumpulan data meliputi aspek bentuk, ruang dan waktu, tahap kedua adalah analisa data, dan tahap ketiga yaitu sintesa dan interpretasi yang berusaha menghubungkan kelompak-kelompOk data yang berbeda, di mana hasilnya adalah pole dari hasil sintesa data bentuk, ruang dan waktu. Berdasarkan pola tersebut, beberapa area yang tidak berangka tahun dapat diperkirakan penanggalannya.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa arca-arca dvarapala Panataran semakin tidak mengikuti aturan India dan berdasarkan hasil sintesa data dapat disusun perkembangan gaya pengarcaan di candi Panataran yaitu: gaya Duduk dengan kronologi 4- 1320 M dan gaya Berdiri dengan kronologi _ 1347 M yang memiliki 2 variasi yaitu gaya Berdiri A dan B. Satu hal yang menarik dari hasil peneli_tian ini adalah adanya perbedaan penggambaran hiasan teratai pada arca-arca candi Induk. Kemungkinan arca tersebut merupakan hasil dari masa peralihan yaitu peralihan dari gaya Singasari ke pada gaya Majapahit, karena area tersebut sebagian besar memiliki ciri dari gaya Majapahit namun masih terdapat satu ciri dari gaya Singasari.
1995
S11783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karguna Purnama Harya
Abstrak :
Dengan adanya archaeology by the public, di era informasi ini, siapa pun, baik individu maupun komunitas, berkesempatan untuk melakukan interpretasi cagar budaya dengan menyajikan story di berbagai platform media sosial. Di Bandung, terdapat komunitas UPIlawas yang secara khusus membuat cerita tentang bangunan cagar budaya Villa Isola di Instagram. Berdasarkan hal ini, story bangunan cagar budaya Villa Isola di Instagram komunitas UPIlawas tersebut dianalisis berdasarkan perspektif arkeologi publik, tema dan penyajiannya. Mixed method research dipilih dan dibantu oleh piranti lunak MAXQDA Analytics Pro 2018 pada tahap analisis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa story bangunan cagar budaya Villa Isola memiliki perspektif mainstream archaeology, bertema dominan peace of mind, dan lebih ditujukan untuk generasi z. ......With the existence of archaeology by the public, in this information age, anyone, both individuals and communities, has the opportunity to interpret cultural heritage by presenting stories on various social media platforms. In Bandung, there is the UPIlawas Community which, in particular, has made stories about the Villa Isola cultural heritage building on Instagram. Based on this, the stories of the Villa Isola cultural heritage building on the UPIlawas community Instagram have been analyzed based on the perspective of public archeology, themes and presentation. Mixed method research has been selected and assisted by the MAXQDA Analytics Pro 2018 software at the analysis stage. The results of the study have shown that the stories of the cultural heritage building of Villa Isola has a mainstream archaeology perspective, has a dominant theme of peace of mind, and is more aimed at generation z.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafrina Fauzia
Abstrak :
ABSTRACT
Taman kota selalu muncul dalam setiap perkembangan wilayah di Jakarta pada masa kolonial Belanda. Keberadaan taman kota dapat ditemukan mulai dari wilayah Kotatua (Batavia Lama), wilayah Weltevreden, wilayah Nieuw Gondangdia dan Nieuw Menteng. Namun keberadaan taman kota ini terancam oleh pembangunan modern. Taman Fatahillah, Lapangan Banteng, Lapangan Merdeka, Taman Suropati, dan Taman Situ Lembang merupakan taman kota masa kolonial Belanda yang masih bertahan hingga saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dilakukan beberapa perubahan pada taman-taman tersebut. Perubahan ini ternyata banyak mempengaruhi komponen asli dari taman kota. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui komponen asli dari taman kota yang perlu dipertahankan dan dilestariakan keberadaannya. Komponen-komponen tersebut perlu diketahui karena memiliki kaitan dengan nilai penting masing-masing taman kota. Penelitian dilakukan dengan membandingkan kondisi taman kota pada masa kolonial Belanda dan yang ada saat ini, melalui foto dan peta lama. Setelah diketahui perubahan yang terjadi, maka ditentukan upaya pelestarian yang dapat diterapkan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, upaya yang dapat diterapkan pada taman-taman kota tersebut yaitu, menetapkan taman kota sebagai cagar budaya, serta melakukan pelindungan dan revitalisasi.
ABSTRACT
Urban park always appears in every development area in Jakarta during the Dutch colonial period. The existence of a urban park can be found starting from the Kotatua (Old Batavia), the Weltevreden, the Nieuw Gondangdia and the Nieuw Menteng. But now, the existence of this urban park is threatened by modern development. Taman Fatahillah, Lapangan Banteng, Lapangan Merdeka, Taman Suropati, and Taman Situ Lembang are the urban parks of the Dutch colonial period that still survive to this day. To meet the needs of the society, some modification has been made to the urban parks. The modification of urban parks made much affect to the original components. Therefore, research was conducted to find out the original components that needed to be maintained and preserved. These components need to be known because they are related to the importance of each urban park. The research was carried out by comparing the condition of the urban parks in the Dutch colonial period and those that exist today, through old photos and maps. After the changes that have occurred are determined, the efforts are applied by referring to the applicable laws and regulations. Based on this research, the efforts that can be applied is to establish the urban parks as a cultural heritage, also doing protection and revitalization activities.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Baiduri
Abstrak :
Masjid Raya Al Ma'shun Medan merupakan salah satu peninggalan dari Kesultanan Deli yang terdapat di kota Medan dan belum pernah diteliti secara khusus. Penelitian yang dilakukan sebelumnya hanya membahas secara singkat dan tidak mendalam. Masjid ini pernah disebutkan oleh peneliti Belanda bernama Van Ronkel dalam majalah NION (1916-1934) yang mengatakan bahwa Medan (Kota Raja) terkenal dengan kekayaannya dan keindahan masjidnya. la juga menyebutkan bahwa masjid ini dibangun di tanah kerajaan atas perintah pemerintahannya (Sultan). Masjid ini didirikan pada tahun 1906 M yaitu pada masa pemerintahan Sultan Ma'mun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah dengan bantuan seorang arsitek berasal dari tentara KNIL yang bernama TH. Van Erp. Penelitian terhadap Masjid Raya Al Ma'shun Medan bertujuan untuk memaparkan bentuk arsitektur dan ragam hias arsitektural maupun ornamental yang terdapat pada masjid, mengidentifikasi komponen-komponen asing yang ada pada masjid dan komponen-komponen yang mendominasi rnasjid dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana kehadiran komponen-komponen asing tersebut diterapkan pada masjid. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka tinjauan yang dilakukan adalah tinjauan arsitektural dan ornamental. Untuk mencapai tujuan penelitian ini dilakukan metode yang dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama yaitu pengumpulan data dilakukan studi kepustakaan dan studi lapangan. Tahap selanjutnya adalah pengolahan data (analisis) dilakukan kiassifikasi, tabulasi dan perbandingan dengan komponen-komponen arsitektural dan ornamental yang mempunyai persamaan dengan komponen-komponen yang terdapat pada masjid. Tahap akhir dan penelitian ini (penafsiran data) dilakukan dengan menggunakan data analogi sejarah. Sumber sejarah yang digunakan berupa sumber-_sumber sejarah yang memberikan gambaran mengenai Kesultanan Deli, data-data mengenai perkembangan arsitektur (kesenian) Islam dan arsitektur Eropa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan. Komponen-komponen budaya yang mendominasi arsitektur dan ragam hias Masjid Raya Al Ma'shun Medan pada umumnya berasal dari Arsitektur Islam khususnya Mesir (periode Mamluk yang berlanjut sedikit pada periode Ottoman); Spanyol (Andalusia) dan Maghribi; India (periode Mughal Architecture); serta Arab (Timur Tengah) sedangkan komponen-komponen yang berasal dari Eropa (Kolonial) merupakan komponen pelengkap. Komponen-komponen budaya yang mendominasi masjid merupakan komponen-komponen yang pada umumnya berasal dari arsitektur Islam yaitu arsitektur yang berkembang pada masa puncak kejayaan kerajaan-kerajaan
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>