Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ericko Christopher
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam amino glutamin dan agen pengkelat EDTA (asam etilen diamin tetraasetat) dalam larutan Tris-buffer pada integritas DNA dan morfometri kepala spermatozoa sapi Friesian Holstein (Boss taurus) pascabeku. Semen dikumpulkan seminggu sekali untuk enam minggu. Sampel semen diencerkan dengan pengencer tris-buffer dan ditambah asam amino glutamin dan EDTA. Kelompok perlakuan dibagi menjadi empat grup hanya berisi larutan penyangga Tris (KK), grup larutan penyangga Tris dengan penambahan EDTA (KP1), kelompok larutan penyangga Tris dengan penambahan asam amino glutamin (KP2), dan kelompok larutan penyangga Tris dengan penambahan EDTA dan asam amino glutamin (KP3). Hasil integritas DNA spermatozoa sapi Friesian Holstein (Bos taurus) setelah pengeringan beku pada semua perlakuan stabil 100% dan tidak rusak. Hasil analisis varians (ANAVA) menunjukkan bahwa pemberian asam amino glutamin dan EDTA pada morfometri kepala spermatozoa Sapi Friesian Holstein (Bos taurus) pasca pengeringan beku pada semua perlakuan antara kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P > 0,05). Hasil analisis membran plasma utuh sperma menunjukkan penambahan kombinasi asam amino amino glutamin dan EDTA memiliki efek signifikan dalam menjaga membran membrane plasma (P < 0,05).
ABSTRACT
This study was conducted to determine the effect of adding the amino acid glutamine and the chelating agent EDTA (ethylene diamine tetraacetic acid) in Tris-buffer solution on DNA integrity and sperm head morphometry of Friesian Holstein cattle (Boss taurus) post-frozen. Semen is collected once a week for six weeks. The semen sample was diluted with tris-buffer diluent and the amino acids glutamine and EDTA were added. The treatment group was divided into four groups containing only Tris buffer solution (KK), Tris buffer solution group with the addition of EDTA (KP1), Tris buffer solution group with the addition of amino acid glutamine (KP2), and Tris buffer solution group with the addition of EDTA and amino acids. glutamine (KP3). Friesian bovine spermatozoa DNA integrity results Holstein (Bos taurus) after freeze drying in all treatments was 100% stable and undamaged. The results of the analysis of variance (ANOVA) showed that the administration of amino acids glutamine and EDTA to the spermatozoa head morphometry of Holstein Friesian Cattle (Bos taurus) after freeze drying in all treatments between the two groups did not show a significant difference (P > 0.05). Analysis result intact plasma membrane of sperm showed that the addition of the amino acid combination of glutamine and EDTA had a significant effect in maintaining the plasma membrane (P < 0.05).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghea Endenita Ibrahim
Abstrak :
ABSTRACT
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan asam amino sistein dan agen pengkelat EDTA dalam larutan Tris-buffer terhadap integritas DNA dan morfometri kepala spermatozoa sapi friesian holstein (Bos taurus) pascapengeringbekuan. Semen dikoleksi seminggu sekali selama enam minggu. Sampel semen sapi diencerkan dengan larutan Tris-buffer yang ditambahkan dengan asam maino sistein dan EDTA. Kelompok perlakuan terbagi menjadi empat, yaitu kelompok larutan pengencer Tris-buffer tanpa ditambahkan asam amino sistein atau EDTA (KK), larutan pengencer Tris-buffer ditambahkan asam amino sistein (KP1), larutan pengencer Tris-buffer ditambahkan dengan EDTA (KP2), larutan pengencer Tris-buffer ditambahkan asam amino sistein dan EDTA (KP3). Hasil integritas DNA spermatozoa sapi friesian holstein pascapengeringbekuan pada semua kelompok perlakuan 100% stabil dan tidak mengalami kerusakan. Hasil analisis varians (ANAVA) menunjukkan bahwa pemberian asam amino sistein 10 mM dan EDTA 50 mM terhadap panjang dan area morfometri kepala spermatozoa sapi friesian holstein (Bos taurus) pascapengeringbekuan tidak berbeda nyata antar kelompok (P>0,05), sedangkan terhadap lebar morfometri kepala spermatozoa sapi friesian holstein pascapengeringbekuan berbeda nyata antar kelompok (P<0,05).
ABSTRACT
The research was conducted to assess the effect of cysteine and EDTA chelating agent on DNA integrity and head morphometry of friesian holstein (Bos taurus) cattle spermatozoa after freeze-drying. Semen was collected every once a week for six weeks. The control group, semen diluted in Tris-buffer solution without cysteine or EDTA chelating agent, while in treatment groups semen diluted in Tris-buffer solution with addition of 10 mM cysteine, addition of 50 mM EDTA chelating agent, then the last group with addition of 10 mM cysteine and 50 mM EDTA chelating agent.  Based on the result, DNA integrity of freeze dried spermatozoa, showed that 100% DNA stablized in control and all groups. Result of variances (ANAVA) one factor test, showed that addition of cysteine 10 mM and EDTA chelating agent 50 mM were not significantly different in length and area morphometry  between groups parameter (P > 0,05), while addition of 10 mM cysteine and 50 mM EDTA chelating agent were significantly different in width morphometry between  groups parameter (P < 0,05).
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nurfiansyah Ramadhan
Abstrak :
ABSTRACT
Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam amino glisin dan agen pengkelat EDTA dalam larutan Tris buffer terhadap integritas DNA dan morfometri kepala spermatozoa sapi Friesian Holstein (Bos taurus) pascapengeringbekuan. Pengoleksian semen dilakukan seminggu sekali selama enam minggu. Sampel semen diencerkan larutan Tris buffer, lalu dibagi menjadi menjadi empat kelompok perlakuan, yaitu kelompok larutan pengencer Tris buffer tanpa ditambahkan glisin atau EDTA (KK), larutan Tris buffe yang ditambahkan glisin 15 mM (KP1), larutan Tris buffer yang ditambahkan EDTA 50 mM (KP2), dan larutan Tris buffer yang ditambahkan glisin 15 mM dan EDTA 50 mM (KP3). Hasil integritas DNA spermatozoa pascapengeringbekuan pada semua kelompok perlakuan 100% stabil. Hasil analisis variansi (ANAVA) menunjukan bahwa pemberian glisin 15 mM dan EDTA 50 mM terhadap panjang, lebar dan area morfometri kepala spermatozoa pascapengeringbekuan tidak berbeda nyata (Sig > 0,05).
ABSTRACT
The research was conducted to assess the effect of glycine and EDTA chelating agent on DNA integrity and head morphometry of Friesian Holstein cattle spermatozoa (Bos taurus) after freeze-drying. Semen was collected once a week for six weeks. The semen samples were diluted in a Tris-buffer solution, then divided into four groups, including Tris-buffer solution without added glycine or EDTA (KK), addition of 15 mM glycine in Tris-buffer solution (KP1), addition of 50 mM EDTA in Tris-buffer solution EDTA (KP2), and addition of 15 mM glycine and 50 mM EDTA in Tris-buffer solution (KP3). The results of spermatozoa DNA integrity after freeze-dried in control and all groups were 100% stable. The results of the analysis of variance (ANAVA) showed that the addition of 15 mM glycine dan 50 mM EDTA to the length, width and area after freeze-dried spermatozoa head morphometry were not significantly different (Sig. > 0.05).
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maitshaa Adella
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi glisin terhadap kualitas spermatozoa sapi sumba ongole Bos indicus SO . Seekor sapi SO dijadikan sebagai donor semen. Semen dikoleksi setiap satu minggu sekali selama enam minggu untuk memenuhi pengulangan yang dibutuhkan. Sampel semen sapi SO dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: Kelompok kontrol KK dimana semen diencerkan dalam tris kuning telur TKT dan kelompok perlakuan dimana semen diencerkan dalam TKT dengan penambahan glisin konsentrasi 5 mM, 15 mM, dan 25 mM KP1, KP2, dan KP3 . Semen yang telah diencerkan diekuilibrasi dan dibekukan dengan nitrogen cair. Parameter kualitas spermatozoa yang dievaluasi meliputi motilitas, viabilitas, membran plasma utuh MPU , dan integritas DNA. Hasil uji analisis variansi ANAVA satu faktor menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase motilitas, viabilitas, dan MPU spermatozoa sapi SO pascakriopreservasi berbeda nyata.
ABSTRAK
The present study was conducted to assess the effect of glycine in various concentration on spermatozoa quality of sumba ongole Bos indicus SO cattle postcryopreservation. One SO cattle was used as semen donor. The semen of SO cattle was collected once a week for six weeks to fulfill the required repetition. The semen sample was divided into four groups, consisting of control group KK which is semen diluted in tris citrate fructose egg yolk TCFY extender and treatment group which is semen diluted in TCFY with glycine additives at concentration 5 mM, 15 mM, and 25 mM KP1, KP2, and KP3 . Diluted semen was equilibrated and freezed in liquid nitrogen. Parameters of spermatozoa quality include percentage of motility, viability, membrane integrity, and DNA integrity were assessed. One factor analysis of variance ANOVA test showed that average value of motility, viability, and membrane integrity of postcryopreservation spermatozoa were significantly differed between glycine additives group as compared to control group P 0,05. The DNA integrity of postcryopreservation spermatozoa were stable in treatment group.
2017
S69508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maitshaa Adella
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi glisin terhadap kualitas spermatozoa sapi sumba ongole Bos indicus SO . Seekor sapi SO dijadikan sebagai donor semen. Semen dikoleksi setiap satu minggu sekali selama enam minggu untuk memenuhi pengulangan yang dibutuhkan. Sampel semen sapi SO dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: Kelompok kontrol KK dimana semen diencerkan dalam tris kuning telur TKT dan kelompok perlakuan dimana semen diencerkan dalam TKT dengan penambahan glisin konsentrasi 5 mM, 15 mM, dan 25 mM KP1, KP2, dan KP3 . Semen yang telah diencerkan diekuilibrasi dan dibekukan dengan nitrogen cair. Parameter kualitas spermatozoa yang dievaluasi meliputi motilitas, viabilitas, membran plasma utuh MPU , dan integritas DNA. Hasil uji analisis variansi ANAVA satu faktor menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase motilitas, viabilitas, dan MPU spermatozoa sapi SO pascakriopreservasi berbeda nyata P
ABSTRACT
The present study was conducted to assess the effect of glycine in various concentration on spermatozoa quality of sumba ongole Bos indicus SO cattle postcryopreservation. One SO cattle was used as semen donor. The semen of SO cattle was collected once a week for six weeks to fulfill the required repetition. The semen sample was divided into four groups, consisting of control group KK which is semen diluted in tris citrate fructose egg yolk TCFY extender and treatment group which is semen diluted in TCFY with glycine additives at concentration 5 mM, 15 mM, and 25 mM KP1, KP2, and KP3 . Diluted semen was equilibrated and freezed in liquid nitrogen. Parameters of spermatozoa quality include percentage of motility, viability, membrane integrity, and DNA integrity were assessed. One factor analysis of variance ANOVA test showed that average value of motility, viability, and membrane integrity of postcryopreservation spermatozoa were significantly differed between glycine additives group as compared to control group P 0,05 . The DNA integrity of postcryopreservation spermatozoa were stable in treatment group.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi asam amino glutamin 5 mM, 15 mM, dan 25 mM terhadap kualitas spermatozoa sapi sumba ongole Bos indicus pascakriopreservasi. Semen diperoleh dari satu ekor sapi SO yang dikoleksi setiap satu minggu sekali selama enam kali pengulangan. Sampel semen diencerkan menggunakan pengencer tris kuning telur TKT dan penambahan glutamin. Kelompok kontrol KK , semen diencerkan dalam TKT tanpa penambahan asam amino, sedangkan pada kelompok perlakuan semen diencerkan dalam TKT dengan penambahan glutamin sebesar 5mM; 15mM; dan 25mM KP1, KP2, dan KP3 . Semen yang telah diencerkan kemudian diekuilibrasi selama 2 jam dan masuk ke tahap pembekuan menggunakan nitrogen cair. Parameter kualitas spermatozoa meliputi presentase motilitas, viabilitas, integritas membran plasma utuh, dan integritas DNA. Hasil uji analisis varians ANAVA satu faktor menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase motilitas, viabilitas, dan MPU spermatozoa sapi SO pascakriopreservasi berbeda nyata antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol P
ABSTRACT
The research was conducted to assess the effect of glutamine in various concentration 5mM, 15 mM, and 25 mM on spermatozoa quality of sumba ongole cattle Bos indicus postcryopreservation. Semen was obtained from one SO cattle and was collected once a week for six repetitions. The semen samples were diluted in tris citric frutose egg yolk TCFY extender and the addition of glutamine. The control group KK semen diluted in TCFY without glutamine, while in the treatment group, semen diluted in TCFY with the addition of glutamine 5mM KP1 15mM KP2 and 25 mM KP3 . Diluted semen was equilibrated for 2 hours and enters the freezing stage using liquid nitrogen. Parameters of spermatozoa quality include precentage of motility, viability, membran integrity, and DNA integrity. One factor analysis of variance ANOVA test showed that the mean value of motility, viability, and membrane integrity of SO cattle spermatozoa postcryopreservation were significantly different between treatment group and control group.
2017
S69065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library