Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharto Anggono
Abstrak :
Sistem text retrieval (perolehan kembali teks) menanggapi query terhadap koleksi dokumen teks. Dua teknik yang telah diperkenalkan yang dapat digunakan pada text retrieval dan melibatkan penggunaan singular value decomposition (SVD, dekomposisi nilai singular) adalah variable Latent Semantic Indexing (VLSI) serta Latent Semantic Indexing (LSI), pendahulunya. Dokumen dapat dideskripsikan oleh kumpulan term, misalnya berupa kata. Dari dokumendokumen yang ada, dapat dibentuk matriks term-dokumen, A, yang berisi bobot term berdasarkan kemunculannya dalam dokumen. Pada VLSI, sebagaimana LSI, digunakan aproksimasi rank-rendah terhadap A untuk dicocokkan dengan vektor query. Namun, berbeda dengan LSI, aproksimasi pada VLSI tergantung pada distribusi probabilitas vektor query. Distribusi itu dicirikan oleh matriks cooccurrence, CQ. Aproksimasi untuk A itu bisa didapatkan melalui SVD terhadap CQ 1/2A. Telah dilakukan penelitian terhadap VLSI dengan mempelajari literatur, mengerjakan secara manual prosedur VLSI, dan melakukan percobaan penggunaan VLSI. Percobaan dilakukan dengan koleksi 100 dokumen yang pernah digunakan pada mata kuliah Pemrosesan Teks, koleksi 9 dokumen berupa judul technical memo, koleksi MED, dan koleksi CACM. Dari analisis, ditemukan bahwa yang dikalikan dengan A untuk kemudian di- SVD tidak harus CQ 1/2. Dari percobaan dengan koleksi MED dan koleksi CACM, ditemukan bahwa perolehan dokumen dengan VLSI bisa bagus dalam hal precision pada sedikit dokumen berperingkat teratas.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyana
Abstrak :
Perkembangan dunia digital yang pesat telah membuka peluang baru dalam penyimpanan dan penyebaran informasi dalam bentuk digital. Informasi multimedia seperti citra, audio maupun video dapat dengan mudah disimpan dan digandakan dalam bentuk digital. Namun, perkembangan ini juga memiliki dampak yang tidak menyenangkan. Karena data multimedia rentan terhadap perubahan, sering terjadi pemalsuan atas data-data tersebut sehingga menimbulkan persoalan hak cipta bagi data yang tersebar. Salah satu cara untuk mengamankan data multimedia adalah dengan pemberian tanda air. Dalam penelitian ini diselidiki teknik pemberian tanda air berbasis DCT dan SVD. DCT digunakan untuk meningkatkan sifat imperceptibility tanda air, juga banyaknya tanda air yang disisipkan, sementara SVD digunakan dalam proses penyisipan tanda air ke dalam elemen nilai singulir dari citra orisinal. Dari teknik tersebut, diusulkan modifikasi pada proses penyisipan tanda air menjadi ke dalam vektor singulir citra. Modifikasi diharapkan dapat meningkatkan kemanan tanda air yang disisipkan dengan menjaga kualitas imperceptibility, capacity dan ketahanan algoritma. Hasil percobaan menunjukkan, tingkat keamanan dapat dicapai oleh teknik pemberian tanda air pada vektor singulir hasil modifikasi. Jika pada algoritma sebelum modifikasi counterfeit pada tanda air mudah dilakukan, dalam algoritma hasil modifikasi hal tersebut tidak dapat dilakukan lagi. Tingkat imperceptibility dan capacity tanda air juga dapat dipertahankan. Namun, tingkat ketahanan teknik masih belum baik. Diharapkan agar tingkat ketahanan ini dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nur Hafsah M.
Abstrak :
Teknik nilai dekomposisi nilai singulir (SVD) merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk pemampatan data digital pada bidang kedokteran, tetapi masih perlu dioptimalkan dan diefisienkan. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk (1) Menghasilkan teknik pemampatan SVD yang lebih efektif untuk pemampatan citra biomedik dengan menggunakan metode blok dan non-blok dan (2) Mengetahui potensi SVD untuk pemampatan citra biomedik, khususnya citra CTScan, MRI, dan X-ray. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan adalah metode non blok dan metode blok. Pada kedua metode itu, dilakukan pemodifikasian teknik SVD, SDD, dan BTC untuk melihat keefektifan dan potensi masing-masing teknik. Hasil uji coba dan analisis menunjukkan bahwa (1) varian teknik SVD, yaitu teknik SDD cocok digunakan hanya pada citra biomedik CT-Scan; (2) metode shuffle dapat memperbaiki kualitas citra biomedik; (3) teknik SDD dan teknik SSDD menghasilkan ukuran file yang lebih kecil; (4) teknik SDD dan teknik SSDD lebih unggul pada metode blok; (5) karakteristik citra mempengaruhi hasil pemampatan citra; dan (6) spesifikasi perangkat lunak dan keras mempengaruhi kinerja algoritma pemampatan citra biomedik. Untuk mendapatkan pemampatan yang lebih baik diperlukan metode penyimpanan matriks yang optimal. Karena itu penelitian lanjutan pada aspek ini masih diperlukan.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berkah Iman Santoso
Abstrak :
Varian Linux skala enterprise memiliki beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dengan varian Linux skala komunitas atau pendidikan. Beberapa karakteristik tersebut adalah rilis stabil paket-paket standar yang dimasukkan pada sistem yang telah dievaluasi. Varian Linux skala enterprise seperti Red Hat® Enterprise Linux AS 4 (RHEL AS 4) dan SuSE® Linux Enterprise Server 9 (SLES 9) telah melalui proses evaluasi dan telah memiliki sertifikat untuk mendukung aplikasi komersial. Selain itu juga varian Linux tersebut menyediakan rilis update dan perbaian paket melalui web site resminya. Terdapat beberapa instrumen evaluasi untuk mengukur keamanan, seperti Common Criteria Evaluation Assurance Level (CC EAL), Controlled Access Protection Profile (CAPP) dan masih banyak instrument lainnya. CC EAL digunakan pada penelitian ini untuk mengevaluasi tingkat keamanan dari sistem dan produk TI. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sampai sejauh mana CC EAL dapat diterapkan untuk mengevaluasi Linux skala enterprise dan untuk membantu para pengambil keputusan investasi TI dalam memilih sistem operasi Linux pada server. Penggunaan CC EAL ditujukan untuk memberikan tingkatan jaminan keamanan dari evaluasi sistem dan produk TI dengan menerapkan aspek keamanan seperti kriptografi, otentikasi dan pengendalian akses. Penelitian ini dibatasi pada evaluasi aplikasi server seperti web server, mail server, database server, aplikasi server dan file server pada kedua server IBM® dengan spesifikasi perangkat keras yang sama. Evaluasi yang dilakukan memberikan hasil yang cukup signifikan, terlihat dari respon yang cukup baik dari kedua varian Linux skala enterprise tersebut. Aplikasi server yang dievaluasi berdasarkan aspek keamanan dan memberikan hasil yang bervariasi, dari tingkatan rendah, sedang hingga tinggi. Tingkatan rendah berarti bahwa aplikasi server yang dievaluasi tidak sepenuhnya memenuhi ketiga aspek keamanan seperti kriptografi, otentikasi dan pengendalian akses. Hasil yang diperoleh kedua varian Linux skala enterprise ini adalah sama, memiliki hasil EAL 4 yang berarti kedua varian Linux tersebut memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap serangan dengan tingkat penetrasi yang cukup rendah. Dari hasil yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan bahwa kedua varian Linux skala enterprise ini dapat digunakan pada server karena telah melalui evaluasi CC EAL dengan jaminan keamanan yang sangat baik, yaitu pada tingkat EAL 4. ...... The variant of enterprise-scaled Linux have special characteristics that make it different comparing to Linux for community and education purposes. Those characteristics are the stable releases-standard package which has been released through security evaluation process. The variant of enterprise-scaled Linux, such as Red Hat® Enterprise Linux AS 4 (RHEL AS 4) and SuSE® Linux Enterprise Server 9 (SLES 9) have been certified to support commercial applications. Furthermore, its updated package is available at the official sites. There are several evaluation instruments such as Common Criteria Evaluation Assurance Level (CC EAL), Controlled Access Protection Profile (CAPP) and others. In this research, we use CC EAL to evaluate the security level of IT system and product such as RHEL AS 4 and SLES 9. The purpose of research is to study how far the CC EAL can be implemented to evaluate enterprise-scaled Linux and to provide recommendation for decision maker which system should be choosen. The aim of CC EAL is to give the security level assurance on evaluated IT system and product, focusing on security aspects such as cryptography, access control and authentication. The research is restricted by evaluation of server application such as web server, mail server, database server, application server and file server. This research was conducted using two IBM® server which has the same hardware specification. The conducted evaluation is giving the significant result, it is seen from quite good response from those two enterprise-scaled Linux. The variation of result starts from low, medium and high level. The low level means that the IT system or product doesn't meet their security aspects. They have EAL 4 level which informed us about their good resistances from the security attack of low potential penetration. We can draw the conclusion that both of Linux enterprise scaled can be used for the best purpose of server because of their well achieved evaluation results.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismu Prihanto
Abstrak :
Masalah biodegradasi pencemaran a1r tanah dapat dimodelkan oleh suatu persamaan diferensial parsial (PDP). Penggunaan metode garis dalam penyelesaian PDP tersebut, melibatkan sistem persamaan diferensial biasa (PDB) yang umumnya bersifat kaku dan berdimensi besar. Sistem PDB tersebut diselesaikan dengan menggunakan paket VODPK. Selama proses integrasi digunakan mekanisme pengkisian adaftif. Meskipun dewasa ini perkembangan komputer telah menghadirkan komputer yang cepat dan berkapasitas besar namun dirasa masih kurang memadai. Sehingga salah satu alternatif untuk menyelesaikan suatu masalah dengan ukuran data yang besar adalah dengan menggunakan metode paralel. Paralelisasi paket VODPK yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan membagi data (dekomposisi domain). Dengan memperhatikan jumlah komunikasi yang akan terjadi, kompleksitas, dan waktu komputasi yang dibutuhkan pada setiap bagian program, serta kemungkinan timbulnya waktu tunggu, maka paket VODPK ini diparalelkan secara total. Model pemrograman yang digunakan adalah model SPMD. Namun hasil komputasi yang diperoleh sangat kurang memuaskan, artinya speedup dan efisiensi yang didapatkan sangat kurang memadai, bahkan semakin banyak prosesor yang digunakan semakin kecil speedup dan efisiensinya.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library