Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purwhita Nuansa Budi
"ABSTRAK
Koperasi Angkutan Jakarta (KOPAJA) P20 telah diintegrasi dengan BRT Transjakarta, disebut KOPAJA P20 Terintegrasi. Namun integrasi ini tidak menarik banyak peminat dari penumpang KOPAJA P20 Reguler, dikarenakan sistem pembayaran yang sulit dan waktu tempuh yang tidak memenuhi SPM BRT. KOPAJA merencanakan perbaikan pelayanan dengan penggunaan tiket elektronik dan percepatan waktu tempuh serta akan menambah biaya transportasi. Penelitian ini bertujuan memperkirakan potensi permintaan KOPAJA P20 Terintegrasi. Analisis dilakukan menggunakan model logit berbasiskan persamaan fungsi utilitas yang dikembangkan dengan metode wawancara stated preference ke dalam beberapa skenario selanjutnya dievaluasi dan dipilih fungsi yang terbaik. Hasil analisis menyatakan bila selisih waktu 10 menit dan selisih biaya Rp500, Rp1000 dan Rp1500 potensi permintaan penumpang yang bersedia pindah dari KOPAJA P20 Reguler ke KOPAJA P20 Terintegrasi ialah sebesar 78% (1.769 pnp), 55% (1.247 pnp) dan 29% (658 pnp). Selisih waktu 20 menit dengan selisih biaya yang sama, potensi permintaan penumpang ialah sebesar 90% (2.041 pnp), 74% (1.678 pnp) dan 49% (1.111 pnp). Selisih waktu 30 menit dengan selisih biaya yang sama, potensi permintaan penumpang ialah sebesar 95% (2.155 pnp), 87% (1.973 pnp) dan 70% (1.588 pnp). Mengacu pada hasil analisis peningkatan jumlah potensi permintaan KOPAJA P20 Terintegrasi tergantung dari pelayanan yang diberikan yang meliputi selisih biaya dan selisih waktu.

ABSTRACT
KOPAJA P20 is a medium bus service which is integrated with Transjakarta system. Yet since its integration, could not attract KOPAJA P20 Regular?s passengers significantly. This mainly due to in efficient payment system and prolong travel time. In order to increase its passenger, the management plan to improve its service by using e-ticketing system and impove travel time. On the contrary, they also plan to increase tariff. This research is aimed to estimate the potential demand of KOPAJA integrated. The demand is predicted by using binomial logit method based on the proposed utility function, this function is based on the data obtained from the stated preference survey. In order to establish a utility function, stated preference survey is conducted and several scenario is proposed, having evaluated several utility function so the best function is selected. The results of analysis show that within 10 minutes travel time saving and tariff increasement Rp500, Rp1000 and Rp1500 potential demand of passengers who are willing to move from KOPAJA Regular to KOPAJA integrated is 78% (1.769passengers), 55% (1.247passengers) and 29% (658 passengers). If 20 minutes travel time saving with the same tariff increasement, potential demand is 90% (2.041passenger), 74% (1.678passengers) and 49% (1.111passengers). If 30 minutes travel time saving with the same tariff increasement, potential demand is 95% (2.155passengers), 87% (1.973 passengers) and 70% (1.588passengers). Based on these results, it can be declared that demand KOPAJA P20 Integrated?s potential demand is depending on the service provided, travel time saving and tariff increasement.
"
2015
S60188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhini Paramitha Intan
"Sebagai wilayah metropolitan terbesar di Indonesia, jumlah penduduk yang melakukan pergerakan menuju DKI Jakarta, pada tahun 2014 jumlahnya mencapai 1,1 juta jiwa dan terus bertambah. Kondisi ini akan menyebabkan beban lalu lintas di pusat kota semakin besar, sehingga membutuhkan transportasi umum yang baik dari segi keterjangkauan tarif dan tingkat pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan tarif optimal untuk bus METROMINI terintegrasi Transjakarta yang menerapkan sistem layanan langsung (Direct Service) demi meningkatkan pelayanan, serta memprediksi dampak kebijakan tarif terhadap potensi permintaan dan keuntungan operator bus. Estimasi jumlah penumpang bus sistem layanan langsung tersebut menggunakan metode log arc elasticity, dengan menggunakan koefisien elastisitas tarif dan layanan bus di Indonesia yang didasarkan dari analisis perbandingan di lima negara di Asia. Koefisien elastisitas tarif (fare elasticity bus) sebesar -0,75 saat jam sibuk dan -1,14 saat jam lengang, sedangkan koefisien elastisitas pelayanan (service elasticity bus) bervariasi menurut jenis pelayanan. Analisa skenario penetapan tarif optimal dilakukan berdasarkan potensi permintaan terbesar dan keuntungan maksimal. Untuk periode jam sibuk dan jam lengang, alternatif terbaik tarif rata (flat fare) adalah sebesar Rp 4.500 yang menghasilkan potensi permintaan terbesar. Sementara untuk tarif Rp 5.000 saat jam sibuk dan Rp 4.500 saat jam lengang akan memberikan keuntungan maksimal untuk pihak operator bus METROMINI.

Jakarta as the biggest metropolitan area in Indonesia, is having more than 1,1 million people commute every day and growing overtime. The need of decent public transportation with reasonable fares and proper services is very important. This paper aims to estimate the implementation of optimum fares direct service system for integrated METROMINI bus with Transjakarta, and also predicts the impact of fare policy on potential demand and expected profit for bus operator. This potential demand is analyzed by applying the log arc elasticity method. Prior to estimating the potential demand, a comparative analysis on five Asian country is conducted to obtain the coefficient elasticity. This analysis yields to a bus price elasticity of -0,75 for peak hour and -1,14 for off peak, while the service elasticity varies according to the type of service. Fare change scenarios of direct service system bus is based on the greatest potential demand and maximum profits, for each period of peak hours and off-peak.By applying a flat fares of Rp 4.500 will yields to the biggest potential demand. On the other hand, applying Rp 5.000 during peak hour and Rp 4.500 during off-peak will yields to the maximum profits."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S60181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putritansy Neysa
"ABSTRAK
Pulau Jawa merupakan pulau dengan tingkat kependudukan paling tinggi di Indonesia. Perjalanan yang dibangkitkan pun akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan akan sarana transportasi untuk mendistribusikan perjalanan dari satu kabupaten ke kabupaten lain dengan baik pada suatu provinsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model gravitasi, menganalisa sebaran frekuensi panjang perjalanan dan membandingkan parameter hambatan pada Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur. Wilayah yang ditinjau secara luas geografisnya cukup mewakili Pulau Jawa. Pada penelitian ini didapat nilai parameter hambatan di setiap provinsi yang nilainya berbeda-beda. Semakin kecil jarak rata-rata perjalanannya maka semakin besar nilai parameter hambatan. Dengan menggunakan nilai parameter hambatan, maka dapat diketahui sebaran perjalanan di masa mendatang dan dapat pula diketahui pola perjalanan setiap provinsi. Pola perjalanan setiap provinsi kemudian dibandingkan dengan menggunakan uji statistik dan didapat hasil bahwa setiap provinsi memiliki pola perjalanan yang sama. Namun, dengan pola perjalanan yang sama, nilai parameter hambatan yang digunakan untuk setiap provinsi tetap berbeda. Dengan mengetahui sebaran perjalanan masa mendatang maka permasalahan transportasi dapat dihindari dan pelayanan transportasi dapat ditingkatkan.
ABSTRACT
Java is an island with the highest population rate in Indonesia. The trip is increases along with the need for transportation to distribute travel from one district to another in every province. The purpose of this research is to develop a gravity model, analyze the trip length frequency distribution and compare impedance parameters in West Java Province, Central Java, Yogyakarta and East Java Provinces. According to geographically area, the regional research could represent Java Island. In this research we get the value of impedance parameter in each province with different value. The smaller the average of distance trip, the greater the value of impedance parameter. By using value of impedance parameter, it can be known the value of trip distribution in future and known the trip length frequency distribution in every province as well. The trip length frequency distribution of each province can be compared by statistical tests and the results obtained that each province had the same trip pattern. However, with the same trip pattern, the impedance parameter values used for each province remain different. By knowing the trip distribution in the future, lots of transportation problems can be avoided and transportation services can be improved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Muhammad Alfatih
"ABSTRAK
Adanya fasilitas Park and Ride (P&R) di stasiun-stasiun KRL kota satelit DKI Jakarta membuat adanya potensi penggunaan kembali kendaraan pribadi di kota satelit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan kembali kendaraan pribadi di Stasiun Bogor, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Tangerang akibat adanya P&R di stasiun-stasiun tersebut dan mengetahui apakah perlu dilakukan studi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Analisis dilakukan menggunakan model logit yang dibangun dengan hasil survei Stated Preference terhadap pengguna KRL yang memiliki kendaran pribadi. Berdasarkan hasil uji korelasi, diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap pilihan penggunaan P&R adalah selisih waktu, selisih biaya, dan fasilitas tambahan. Fungsi utilitas didapatkan melalui berbagai uji statistik dan model logit yang dibangun terdiri dari P&R mobil dan P&R motor. Uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa model pada P&R motor Stasiun Bogor dan Stasiun Tangerang dapat digabung. Uji validasi menunjukkan sebagian model sesuai kondisi faktual, kemudian uji sensitifitas menunjukkan besaran penghematan waktu merupakan parameter yang paling sensitif bagi pengguna P&R. Penggunaan model untuk mengetahui potensi besaran penggunaan kembali kendaraan pribadi di stasiun-stasiun tersebut pada tahun 2019. Studi Andalalin perlu dilakukan pada lalu lintas sekitar stasiun dikarenakan adanya potensi penggunaan kembali kendaraan pribadi sebesar lebih dari 500 kendaraan per hari pada stasiun-stasiun tersebut.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Wirtanu Fahreva
"Pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan proses distribusi. Berdasarkan data Industry Update Vol. 13, Juli 2009, hampir seluruh proyek pembangunan jalan tol di Indonesia terlambat dari jadwal. Melihat masih banyaknya keterlambatan dalam pengerjaan proyek-proyek infrastruktur jalan tol di Indonesia, perlu dilakukan kajian terutama mengenai faktor- faktor mana saja yang paling signifikan mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan infrastruktur jalan tol supaya terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.Variabel yang ditinjau pada penelitian ini terbagi ke dalam empat kelompok aspek besar yaitu, aspek kesiapan rencana, aspek pendanaan, aspek profesionalitas kontraktor, dan aspek eksternal. Alur penelitian dimulai dengan pengumpulan data berupa validasi variabel oleh pakar, dan pengisian kuesioner oleh responden. Sedangkan untuk pengolahan data dimulai dengan analisa deskriptif, kemudian uji normalitas, uji komparatif, uji validitas dan reliabilitas, pemeringkatan variabel dengan AHP (Analytical Hierarchy Process), terakhir adalah uji korelasi untuk mendapatkan faktor dominan. Hasil penelitian menunjukkan tiga variabel dominan yang signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan jalan tol. Variabel tersebut adalah pembebasan lahan dan perizinan yang tepat waktu, penyimpanan dokumen dan perencanaan yang lengkap, serta pembagian risiko dan keuntungan yang seimbang dan proporsional. Dengan melakukan perhatian lebih terhadap variabel tersebut diharapkan akan meningkatkan keberhasilan pembangunan proyek transportasi jalan tol di Indonesia.

The development of toll road infrastructure in Indonesia is urgently needed to reduce congestion and improve the distribution process. Based on data from Industry Update Vol. July 13, 2009, almost all toll road projects in Indonesia are behind schedule. Seeing that there are still delays in the construction of toll road infrastructure projects in Indonesia, it is necessary to conduct a study, especially on which factors most influence the success of toll road infrastructure in order to achieve it properly and on time.The variables reviewed in this study were divided into four groups of major aspects. Namely, readiness aspects, investment aspects, contractor professionalism aspects, and external aspects. The research flow begins with data collection in the form of variable validation by experts, and filling out questionnaires by respondents. Meanwhile, for data processing, it starts with descriptive analysis, then normality test, comparative test, validity and reliability test, ranking variables with AHP (Analytical Hierarchy Process), the last is the correlation test to get the dominant factor.The results of the study show three dominant variables that have a significant effect on the success of toll road construction. These variables are timely data and permits, complete storage of planning documents, as well as a balanced and proportionate sharing of risks and benefits. By paying more attention to these variables, it is hoped that it will increase the success of toll road transportation projects in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcelino Sampouw
"Data dan fakta menunjukkan bahwa dari 3 (tiga) faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, faktor pengguna jalan-lah yang dianggap memiliki pengaruh paling dominan terhadap terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas. Dengan konsep Theory of Planned Behavior penelitian ini bermaksud untuk mengkaji bagaimana pengaruh perilaku masyarakat sebagai pengguna jalan, dalam hal ini pengendara sepeda motor di Kota Batam, terhadap aspek keselamatan berlalu lintas Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengendara sepeda motor di kota tersebut memiliki pengaruh positif lemah terhadap aspek keselamatan berlalu lintas. Dan diharapkan hasil kajian perilaku tersebut, dapat dijadikan suatu dasar pertimbangan dalam penyusunan program peningkatan keselamatan lalu lintas yang efektif dan tepat guna.

According to data, among the 3 (three) main causal factors of road accident, road user factor is considered has big effect toward accident happened. This research using Theory of Planned Behavior concept, intend to analyze effect of society behavior as road user, motorcyclist in this case, toward road safety aspect in Batam. The result of this study show that the motorcyclist’s behavior in Batam have weak positive influence toward the road safety aspect. Hopefully this result referable for arranging road safety improvement program effectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25931
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Fahmi
"Integrasi kawasan pusat kota antara tata guna lahan dan sistem transportasi diperlukan guna mengurangi pergerakan kendaraan pribadi ke plan area. Untuk mensinergikan pengembangan Kawasan Sudirman Kota Pekanbaru dimana banyak terdapat titik persinggungan rute angkutan umum dan juga berdirinya pusat-pusat komersial, kantor pemerintahan dan swasta serta pusat palayanan masyarakat maka di gunakan desain Transit Oriented Development. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kriteria dan konsep penataan Kawasan Sudirman Kota Pekanbaru yang berorientasi pada Transit Oriented Development.
Pendekatan penelitian studi kasus ini digunakan dengan studi literatur, wawancara dan analisis. Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, kuisioner, dan wawancara mendalam kepada para responden guna mencapai tujuan penelitian. Dari data yang telah diperoleh, dilakukan tahap analisa data. Analisis yang digunakan adalah analisa statistik dasar (elementary statistic analysis), meliputi deskripsi dan proporsi.
Secara spesifik penelitian ini menekankan bahwa perencanaan Kawasan Sudirman harus mempertimbangkan jalur pejalan kaki yang aman, nyaman, jarak dan waktu tempuh. Sebagian besar warga (77.12%) menyatakan bersedia berjalan kaki jika pedestrian aman, nyaman dan jarak pencapaian titik transit dalam waktu 5 menit. Konsep perencanaan dibutuhkan untuk menentukan arah perencanaan kawasan Sudirman Kota Pekanbaru yang berbasis transit dengan memper-timbangkan kondisi kawasan serta memperhitungkan kondisi tata guna lahan, tata massa bangunan, konsep sirkulasi dan parkir, konsep pedestrian dan juga konsep ruang terbuka hijau. Peningkatan intensitas kawasan, mengaktifkan area komersial dan mengoptimalkan fungsi area pendukung serta menciptakan sinergi antara pengembangan lahan dan sistem transportasi akan mampu meningkatkan mutu kawasan.

The integration of the downtown between area order and transportation system is needed to reduce the personal vehicle movement to the plan area. To synergize the developing of the Sudirman area in Pekanbaru which has many contacting spots of the transportation route, commercial center, government and private office, and public service center, Transit Oriented Development design is used. This research has a goal to formulate the criteria and concept of arrangement of the Sudirman area in Pekanbaru which oriented on Transit Oriental Development.
This case study research uses an approach with a literature study, interview, and analysis. The process of the data collection use literature study, questionnaire, and deep interview to the respondents. Deep interview is used in order to reach the goal of the research. From the data that was acquired, the phase of data analysis is undertaken. The analysis that is used is elementary statistic analysis, including of description and proportion.
Specifically, this research wants to emphasize that the planning of the Sudirman area has to consider about the safety, pleasantness, and the distance of the pedestrian line. Most of the people (77, 12%) declaring that they ready to walk if the pedestrian line is safe, comfortable, and the distance to the transit spot is only about five minutes. The concept of arrangement is needed to determine the direction of the arrangement of Sudirman area in Pekanbaru which based on transit by considering the condition of the area, land area order, mass building order, park and circulation concept, pedestrian concept, and green available area concept. By improving the area, activate the commercial area, optimize the function of supporting area, and make a synergy between the developing area and the transportation system will improve the quality of the area."
2009
T25943
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atica Chairun Nissa
"Dengan ketersediaan aspal yang berasal dari pulau buton yakni Lawele Granular Asphalt sebagai bahan campuran aspal dapat dilakukan untuk meminimalisir pemakaian aspal minyak yang semakin menipis ketersediaannya. Serbuk karet ban berukuran nano (Nano crumb rubber) juga digunakan sebagai bahan tambah pada campuran aspal agregat karena ketersediaannya yang melimpah. Jenis aspal yang digunakan pada penelitian ini adalah aspal Lawele Granular Asphalt (LGA) dengan variasi kadar aspal 6,6%; 7,3%; 7,9%; 8,55% dan 9,21%. Campuran hangat aspal dan agregat ditambahkan dengan oli bekas dan serbuk karet ban bekas dengan variasi kadar 0% dan 1%. Campuran aspal didominasi oleh LGA dengan nilai yang mungkin untuk memenuhi standar Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA). Penambahan oli bekas dalam campuran berguna sebagai peremaja fisik untuk meningkatkan angka penetrasi aspal. Kinerja dari variasi campuran aspal ditentukan dengan uji Marshall test dan Marshall immersion test. Sedangkan nilai modulus resilient campuran panas aspal ditentukan dengan uji resilient modulus dengan alat UMATTA pada temperatur yang bervariasi untuk mengetahui perilaku benda uji terhadap beban kejut. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh temperatur terhadap modulus resilient campuran hangat aspal, agregat dan LGA dengan campuran aspal murni, LGA dan additive berupa oli bekas dan Nano Crumb Rubber

The availability of asphalt from Buton Island in large quantities, an optimizing the utilization of asbuton from Lawele Bay, namely Lawele Granular Asphalt as an asphalt mixture, can minimize the use of asphalt which is gradually depleting its availability and reducing the cost of road construction and maintenance due to asphalt. material prices are quite high. Nano-sized rubber tire powder (Nano crumb rubber) is also used as an additive to asphalt and aggregate mixture because of its abundant availability. The type of asphalt used in this study was Lawele Granular Asphalt (LGA) asphalt with a variation of asphalt content of 6.6%; 7.3%; 7.9%; 8.55% and 9.21%. A warm mixture of asphalt and aggregate was added with waste-engine oil and tire rubber with various levels of 0% and 1%. The asphalt mixture is dominated by LGA with the value that conformthe specification of Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) standard. The addition of waste-engine oil in the mixture is used as a physical rejuvenator to increase the value of asphalt penetration. The quality of the asphalt mixture variations was determined by the Marshall test and Marshall immersion test. While the resilient modulus asphalt mixture is determined by resilient modulus test with UMATTA with varying temperatures. The asphalt mixture test to this temperature change to determine the resilience of the aggregate asphalt mixture of Lawele Granular Asphalt product to the temperature change as it is on the road surface condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatmawati
"Jalan yang yang terletak pada daerah sekitar pesisir pantai sering mengalami genangan air rob akibat pasang surut air laut. Air laut tersebut melimpas dalam bentuk air rob dengan salinitas tinggi. Air rob yang meresap ke dalam lapisan perkerasan akan mengakibatkan terjadi kerusakan. Solusinya adalah meningkatkan karakteristik campuran aspal beton. Salah satu metodanya adalah menambahkan zat aditif pada aspal yang digunakan. Penelitian ini menggunakan polimer jenis (Styrene Butadiene Styrene) sebagai bahan tambah untuk aspal.
Simulasi kondisi perendaman dilakukan dengan melakukan dua jenis uji perendaman, yaitu continuous immersion dan intermittent immersion dengan waktu antara 6 jam sampai dengan 72 jam. Benda uji dibuat berdasarkan uji Marshall. Uji ekstraksi dilakukan untuk mengevaluasi sifat dasar bahan campuran akibat perendaman. Sifat dasar bahan dianalisis menggunakan analisis faktor.
Hasil penelitian menyatakan penambahan polimer sebanyak 1% meningkatkan karakteristik aspal pada penetrasi dan titik lembek aspal sebesar 5,55%. Stabilitas campuran dipengaruhi oleh penambahan polimer dengan tingkat kepercayaan sebesar 71,2%. Penambahan polimer lebih dari 2% menyebabkan aspal menjadi lebih keras meskipun titik lembeknya lebih tinggi.

The road lies near the coastal areas often being flooded by tide water. Sea water overflows as a tide water with high salinity. Tide water that seeps into the pavement layers will cause damage. The solution is by improving the characteristics of asphalt concrete mixtures. One of the method is by adding additives to the asphalt which is used. Type of polymer which is used in this research is (Styrene Butadiene Styrene) as an ingredient added to the asphalt.
Simulation of immersion is done in two types of immersion tests, i.e. continuous immersion and intermittent immersion with time of immersion is between 6 hours to 72 hours. The samples are made depend on Marshall test. Extraction test is conducted to evaluate raw material properties due to immersion. The raw material properties is analyzed with factor analysis.
The result of research state that addition of the polymer as much as 1% is increased characteristics of asphalt in the penetration test and softening point of asphalt is 5.55%. Stability is affected by the addition of a polymer with a confidence level is 71.2%. The addition of polymer more than 2% causes the asphalt becomes harder though its softening points of asphalt is higher.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S688
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aep Riyadi
"Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki kota-kota yang terletak di pesisir pantai, khususnya Ibukota DKI Jakarta dimana sebagian daratannya berada di bawah permukaan air laut. Seringkali beberapa ruas jalan yang terletak di pesisir tersebut tergenang banjir rob dan tak jarang menimbulkan kerusakan jalan pasca banjir rob. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan akibat genangan atau rendaman air rob terhadap perkerasan aspal.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh air rob terhadap karakteristik campuran Laston Lapis Permukaan (ACWC) dimodifikasi dengan bahan polimer styrene butadiene styrene (SBS). Campuran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari campuran aspal non polimer (ACWC) dan campuran aspal polimer (ACWC ? Modified ). Polimer dari jenis elastomer yaitu styrene butadiene styrene digunakan sebagai bahan modifikasi aspal untuk meningkatkan kinerja campuran. Karakteristik yang diukur adalah stabilitas, kelelehan, marshall quotient (MQ), void in mix (VIM), dan void in mineral aggregate (VMA) dengan menggunakan alat uji Marshall.
Penelitian dilakukan dengan dua metode perendaman, yaitu perendaman menerus (continous) dan berkala (intermittent). Perendaman menerus dilakukan dengan merendam benda uji dalam air rob dengan variasi waktu 6 jam; 12 jam; 24 jam; 48 jam; dan 72 jam. Sedangkan perendaman berkala dilakukan dengan merendam benda uji selama 12 jam, kemudian diangkat selama 12 jam berikutnya, dan begitu seterusnya selama siklus 3 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh akibat perendaman dalam air rob, baik pada perendaman menerus maupun berkala. Secara keseluruhan, semakin lama campuran aspal baik non polimer maupun polimer terendam dalam air rob, akan berpengaruh pada peningkatan nilai VIM, VMA dan kelelehan, sedangkan pada stabilitas dan MQ akan mengalami penurunan. Akibatnya campuran aspal baik polimer maupun non polimer akan mengalami kehilangan durabilitas atau keawetan dengan bertambahnya waktu perendaman dalam air rob.

Indonesia is an archipelago that has many cities located on the seashore areas, especially the country?s capital, DKI Jakarta which has some parts with under sealevel elevation. It is often occurred that some road segments located on the seashore areas submerged by seawater tide and this often results on the damage of those road segments. Therefore, it is essential to conduct a research to study the influence of seawater tide to the performance of asphalt pavement.
This research is intended to study how much seawater tide affects the characteristic of asphalt concrete wearing course (ACWC) mixture modified with styrene butadiene styrene (SBS) polymer. The mixtures used in this research consist of non-polymer asphalt mixture (ACWC) and polymer-asphalt mixture (ACWC-Modified). The polymer used is from the elastomer, namely styrene butadiene styrene. It is used as a modifier agent on asphalt to increase the performance of the mixture. The characteristic observed on this research is the stability, flow, Marshall Quotient (MQ), Void in Mix (VIM), and Void in Mineral Aggregate (VMA) with the use of Marshall Test apparatus.
The research is done by conditioning samples on two types of immersion, namely continuous immersion, and intermittent immersion. Continuous immersion done by submerging on seawater tide with some variation of immersion duration: 6 hours, 12 hours, 24 hours, 48 hours, and 72 hours. While on intermittent immersion, the samples are submerged during 12 hours (immersion time), then dried during 12 hours (recovery time), and this cycle remains until 3 days.
The result of this research shows that the immersion on seawater tide, whether it is by continuous immersion or intermittent immersion, influences the characteristic of samples. Overall, the longer the duration of immersion, the greater the value of VIM, VMA, and flow, while the value of stability and MQ will undergo a decrease due to the immersion. As a result either of polymer and non-polymer asphalt mixture will experience a loss of durability or longevity with the increase of immersion time in seawater tide.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1002
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>