Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Raja Lumayang
"Perangkat implan medis memainkan peran penting sebagai perangkat medis karena manfaatnya dalam memantau dan mendeteksi gejalan penyakit. Pada perangkat implant medis yang bekerja secara nirkabel, dibutuhkan Wireless power dan data transfer (WPDT) sebagai alat komunikasi berdaya rendah antara implan dengan penerima di luar tubuh pasien. Namun, topologi rangkaian WPDT yang sederhana masih menjadi tantangan karena rangkaian WPDT yang sudah dikembangkan sebelumnya masih menggunakan rangkaian yang kompleks dengan dua tautan daya induktif untuk pengiriman daya dan data secara terpisah. Pada penelitian ini diusulkan rangkaian WPDT yang dapat mengirim daya dan data pada satu tautan daya induktif yang sama dengan menggunakan teknik modulasi amplitude-shift keying (ASK) sebagai metode pengiriman data. Pada rangkaian yang diajukan, tingkat efisiensi yang didapat sebesar 40,2% dengan daya terkirim ke beban sebesar 51,5 mW. Pada frekuensi pengiriman data 1 MHz; 1,5 MHz; dan 2 MHz bit error rate (BER) yang terukur kurang dari 10-8.
Medical implant devices play an important role as medical devices due to their benefits in monitoring and detecting disease conditions. In wireless medical implant devices, Wireless power and data Transfer (WPDT) is required as a low-power communication tool between the implant and an external receiver outside the patient's body. However, the simplicity of WPDT circuit topology remains a challenge as previously developed WPDT circuits still use complex circuits with two separate inductive power links for power and data transmission. This research proposes a WPT circuit that can transmit power and data over the same inductive power link using the Amplitude-Shift Keying (ASK) modulation technique as the data transmission method. In the proposed circuit, the achieved efficiency level is 40.2% with a power delivered to the load of 51.5 mW. At data transmission frequencies of 1 MHz, 1.5 MHz, and 2 MHz, the measured Bit Error Rate (BER) is less than 10-8"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizka Amalia Hayati
"Saat ini, implan telah banyak dikembangkan dalam dunia kesehatan, seperti implan koklea, prostesis retina, implan alat pacu jantung dll. Low noise amplifier (LNA) adalah salah satu rangkaian utama pada rangkaian penerima sistem transfer daya nirkabel untuk aplikasi implan medis yang berfungsi untuk mengamplifikasi sinyal keluaran dari antena penerima. Dalam penelitian ini, dirancang suatu rangkaian penerima berdaya dan berderau rendah dengan frekuensi kerja 13,56 MHz. Menggunakan tiga blok rangkaian, yaitu LNA, penyearah, dan filter, rangkaian penerima ini didesain untuk mengamplifikasi daya sekaligus menyearahkannya. Dari hasil simulasi, rangkain penerima yang didesain memiliki penguatan (S21) sebesar 43dB, noise figure 1,179dB, dan daya yang dibutuhkan sebesar 0,987 mW. Rangkaian ini telah diimplementasikan dalam sebuah PCB dalam ukuran 85,1 mm x 32,6 mm dan diuji parameter-parameternya.
Nowadays, implant has been developed a lot in medical field, such as cochlear implant, retinal prostheses, pacemaker implant, etc. Low noise amplifier (LNA) is a main circuit of wireless power transfer system receiver, which has a function to amplify output signal from receiver antenna. In this thesis, a low-noise low-power 13,56 MHz receiver had been designed. Using three circuit blocks: LNA, rectifier, and filter, this receiver was designed to do amplification and rectification as well. From simulation, this receiver got amplification gain (S21) 43dB, noise figure 1.179dB, and power consumption 0.987mW. The receiver was implemented in 85.1 mm x 32.6 mm PCB and had been tested for its parameters."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hasudungan, Alamsyah Jeremy
"Teknologi implant biomedis menjadi salah satu teknologi yang paling banyak digunakan pada saat ini. Teknologi tersebut memanfaatkan sistem WPT untuk mentransmisikan energi nya. Salah satu bagian penting pada WPT adalah PA. Pada skripsi ini, didesain sebuah PA yang beroperasi pada frekuensi kerja 13.56 MHz yang dapat mencapai PAE hingga 80% dan gain hingga 20 dB. Pada PA ini digunakan konfigurasi Kelas A dengan menggunakan titik kerja kelas AB. PA dapat menghasilkan daya output hingga 10 dBm atau sekitar 10 mW. Tahapan desain dimulai dengan melakukan simulasi menggunakan perangkat lunak ADS (Advanced Design System) 2020 untuk menguji dan menganalisis PAE, gain, dan daya output. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan PAE sebesar 87.48%, gain sebesar 41.44 dBm, dan P1dB sebesar 12.39 dBm. Pada tahapan berikutnya, skematik rangkaian PA pada ADS didesain menjadi sebuah layout PCB dengan menggunakan komponen yang tersedia di pasaran. Layout PCB tersebut kemudian dicetak dan diuji. Berdasarkan pengukuran PCB, didapatkan PAE sebesar 14.58%, gain sebesar 39.1 dB, dan P1dB sebesar 12.4 dBm.
Biomedical implant technology is one of the most widely used technologies today. The technology utilizes the WPT system to transmit its energy. One of the important parts of WPT is PA. In this research, a 13.56 MHz PA that can reach PAE up to 80% and gain up to 20 dB has been designed. This PA used Class A configurations with Class AB operation. This PA could produce an output power up to 10 dBm or approximately 10 mW. The design process started from simulation using ADS (Advanced Design System) 2020 to observe and analyze PAE, gain, and output power. Based on simulation, this PA could reach PAE up to 87.48%, gain up to 41.44 dBm, and P1dB of 12.39 dBm. The next step of the design process is designing a PCB layout based on the schematic on ADS 2020 using available components. The PCB layout was printed and tested. Based on the PCB testing result, this PCB could reach PAE up to 14.58%, gain up to 39.1 dB, and P1dB of 12.4 dBm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Danissa Ananda Salmun
"Kampus UI Depok adalah pelanggan listrik dengan konsumsi yang cukup besar, sehingga sudah saatnya menggunakan Smart Energy Meter untuk mengurangi risiko kesalahan dalam pencatatan konsumsi listriknya. Binary Integer Programming (BIP) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang optimal, dimana variabel yang tidak diketahui adalah biner, serta memiliki batasan yang harus dipenuhi. Sehingga pada metode ini, variabel keputusan dibatasi menjadi 0 atau 1 yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan dalam suatu aktivitas. Penelitian ini menggunakan BIP untuk menentukan lokasi gateway LoRaWAN RAK831 di wilayah Kampus UI Depok dalam penerapan Smart Energy Meter. Titik penempatan kandidat lokasi gateway pada penelitian ini dikhususkan pada gedung-gedung tinggi di Kampus UI Depok, terutama gedung yang memiliki rooftop serta memungkinkan untuk dipasang gateway. Dengan mengukur jarak cakupan gateway RAK831 di wilayah Fakultas Teknik UI, diketahui jarak konservatif dengan sinyal RSSI minimum adalah 257 m. Dengan demikian didapat 21 kandidat lokasi gateway di seluruh wilayah Kampus UI Depok. Model matematika dibuat dengan batasan semua end device harus tercakup dengan jumlah gateway minimum. Menggunakan pemrograman Matlab, didapat lokasi terpilih berjumlah 8, yaitu gedung IRLC, gedung Pusgiwa, gedung baru Fasilkom, gedung H Fisip, gedung FKG, Makara Art Center, gedung MRPQ FT, dan gedung Vokasi.
Kampus UI Depok is a customer with large electricity consumption, thus the use of Smart Energy Meter can reduce the risk of errors in recording the electricity consumption. Binary Integer Programming (BIP) is one of the optimal decision- making methods, where the unknown variables are binary and have limitations. The decision variable 0 or 1 will be used in decision making. This study uses BIP to determine the location of LoRaWAN RAK831 gateway throughout Kampus UI Depok area for the application of Smart Energy Meter. The placement of possible gateway locations in this study is specifically for tall buildings, especially rooftops and places that allow gateways to be installed. By measuring the coverage distance of the RAK831 gateway in the Faculty of Engineering UI, it is known that the conservative distance with a minimum RSSI signal is 257 m. Thus, 21 possible gateway locations were obtained. The mathematical model is made with limitations that all end devices must be included within the minimum number of gateways. 8 selected locations were obtained, namely the IRLC building, the Pusgiwa building, the Fasilkom building, the H Fisip building, the FKG building, the Makara Art Center, the MRPQ FT building, and the Vokasi building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library