Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dzikrul Insanul Kamila
Abstrak :
Skripsi ini ditujukan untuk merancang Penguat Derau Rendah hibrid yang bekerja pada frekuensi 13 MHz untuk aplikasi implan medis dengan memodifikasi topologi current reuse. Induktor yang terhubung dengan terminal source pada sisi common gate di topologi konvensional current reuse digantikan oleh resistor, sehingga rangkaian yang diusulkan dapat bekerja pada frekuensi rendah secara optimal. Analisa matematis pada impedansi masukan dan penguatan telah dilakukan untuk mengoptimasi setiap nilai komponen elektronika dalam rangkaian. Berdasarkan hasil simulasi, didapat rangkaian Penguat Derau Rendah berpenguatan 20,85 dB dengan noise figure 15,78 dB yang bekerja pada frekuensi 13 MHz. Konsumsi daya yang dibutuhkan oleh rangkaian ini sebesar 1,644 mW. Desain Penguat Derau Rendah ini telah dirancang pada PCB (printed circuit board) dan telah dilakukan pengujian parameter-S. Akan tetapi hasil pengujian yang dilakukan tidak sesuai dengan simulasi karena MOSFET yang digunakan tidak dapat bekerja secara optimal. ......This thesis is intended to design a hybrid Low Noise Amplifier that work at 13 MHz by modifying the current reuse topology. The inductor connected to the source terminal on the common gate side in the conventional current reuse topology is replaced by resistor, so the proposed circuit can work at low frequency optimally. Mathematical analysis of input impedance and gain has been carried out to optimize each value of electronic components in the circuit. Based on the simulation results, obtained gain of Low Noise Amplifiers is 20.85 dB with a noise figure 15.78 dB that works at 13 MHz. The power consumption required by this circuit is 1.644 mW. This Low Noise Amplifier design has been designed on a PCB (printed circuit board) and has been tested for S-parameters. However, the results of the tests performed did not match the simulation because the MOSFETs used could not work optimally.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Budi Gumilang
Abstrak :
Pada penelitian ini dikembangkan sistem transfer daya nirkabel berdaya rendah untuk pengisian daya baterai autonomous drone. Perancangan terdiri dari dua tipe, tipe-1 menggunakan dua buah power MOSFET dan koil induktif penghantar tembaga konvensional, sedangkan tipe-2 menggunakan IC XKT-412 sebagai komponen utama transfer daya nirkabel dan koil induktif penghantar litz sebagai media pengiriman daya listrik secara nirkabel. Penelitian dilakukan dengan membuat beberapa variasi koil induktif untuk meningkatkan efisiensi dari sistem. Hasil perancangan tipe-1 sistem transfer daya nirkabel dengan koil tembaga 7,1 uH berbentuk silinder berdiameter 5,7 cm dengan frekuensi 98,15 kHz dapat melakukan transfer daya hingga 12,33 Watt dan efisiensi sebesar 61,63%. Hasil perancangan tipe-2 sistem transfer daya nirkabel dengan menggunakan koil penghantar litz 13 uH berbentuk lateral berdiameter 4,5 cm dan frekuensi 77,81 kHz dapat mengirimkan daya sebesar 9,2 Watt dengan efisiensi sebesar 83,63%. Berdasarkan hasil dari penelitian maka sistem transfer daya nirkabel dapat diaplikasikan sebagai pengisian daya baterai autonomous drone. ......In this study a low-power wireless power transfer system was developed for charging autonomous drone batteries. The design consists of two types, type-1 uses two power MOSFETs and conventional copper conductor coil, while type-2 uses XKT-412 IC as the main component of wireless power transfer and litz coil as a medium for sending electric power wirelessly. The study was conducted by making several variations of the inductive coil to improve the efficiency of the system. The results of design wireless power transfer type 1 system with a 7.1 uH cylinder copper coil in diameter 5.7 cm with a frequency of 98.15 kHz can transfer power up to 12.33 Watts and efficiency 61.63%. The results of design wireless power transfer type-2 system using 13 uH lateral litz coil with diameter of 4.5 cm and frequency 77.81 kHz can transmit power 9.2 Watt with efficiency of 83.63%. Based on the results of the study, the wireless power transfer system can be applied as an autonomous drone battery charging.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
Abstrak :
Sigma Delta ADC (Analog to Digital Converter) merupakan salah satu jenis dari ADC dengan resolusi yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis ADC lainnya. Salah satu komponen penting dalam Sigma Delta ADC adalah Sigma Delta modulator. Faktor penting yang mempengaruhi resolusi dari sigma delta modulator ini bergantung pada oversampling ratio dan topologi rangkaiannya. Dalam skripsi ini dibahas tentang simulasi rangkaian menggunakan op-amp LT 1817 dengan menggunakan software simulasi LTSpice. Rangkaian ini disimulasikan dengan menggunakan topologi first order sigma delta modulator. Hasil keluaran dari rangkaian ini adalah bit digital bernilai 1 dan 0 yang memiliki perbedaan ketebalan sinyal pulsa berbentuk sinyal PWM (Pulse Width Modulation) tergantung dari sinyal masukkan pada rangkaian. ......Sigma Delta ADC (Analog to Digital Converter) is one kind of ADC with higher resolution than another kind of ADC. The most important component of Sigma Delta ADC is Sigma Delta Modulator. The Substancial factors that affect the resolution of Sigma Delta Modulator are oversampling ratio and circuit topology. This bachelor thesis discusses about cicrcuit simulation using LT 1817 op-amp which is simulated by LTSpice software. The circuits are simulated by using sigma delta moldulator first order topology. The output result from these circuits is binary pulse which has differernt width pulse depends on input signal trough the circuit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Benyamin Rupmanaor
Abstrak :

Pada skripsi ini dipresentasikan desain rangkaian novel dc-dc flyback converter untuk mendukung teknologi 48 volt. Kebaruan dari rangkaian ini adalah pengaplikasian parallel input seried output dan umpan balik pada dc-dc flyback converter untuk mengubah 12V DC ke 48V DC. Disamping itu penggunaan transformator pada rangkaian yang berjumlah lebih dari satu berfungsi untuk membagi beban kerja induksi magnetik pada inti transformator. Desain umpan balik memanfaatkan arduino untuk memproses sinyal umpan balik sehingga menggerakan komponen penghasil sinyal PWM berdasarkan sinyal umpan balik yang diterima dan tegangan keluaran yang dihasilkan mencapai 48 volt meskipun dilakukan variasi beban. Rangkaian usulan terdiri atas keempat model yang berbeda, yaitu model tanpa umpan balik, model arduino-TL494CN, arduino saja, dan arduino-MCP4725-TL494CN. Hasil dari penelitian ini menyatakan model arduino-MCP4725-TL494CN memiliki presisi yang tinggi yaitu nilai defiasi yang paling rendah 0.02765 %⁄int dan tidak mengalami overshoot pada inisiasi rangkaian.


This essay presented dc-dc flyback converter for supporting 48 volt technology. This circuit merge parallel input seried output and feedback application. The new design development consist of parallel input seried output and feedback in dc-dc flyback converter to converter 12V DC to 48 V DC. Aside that, the function of using transformer more than one in circuit is for splitting magnetic induction workload for transformer core. Feedback design using arduino is for proccessing feedback signal so that driving PWM generator component based on received feedback signal and output voltage reach at 48 volt even the load is changing. The proposed circuit consist of four different model, that are no feedback model, arduino-TL494CN model, arduino only, and arduino-MCP4725-TL494CN model. Result of this research stated arduino-MCP4725-TL494CN model has the lowest deviation value 0.02765 %⁄int and preventing overshoot at circuit initiation.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Fina
Abstrak :
Di Indonesia, sekitar 64,25% perempuan mengalami rasa nyeri menstruasi pada abdomen bagian bawah, atau dysmenorrhea, dengan kasus terbanyak ditemukan pada perempuan berusia 17 – 24 tahun. Banyak upaya dilakukan agar perempuan dapat beraktivitas tanpa gangguan dysmenorrhea secara terus-menerus, salah satunya adalah dengan menggunakan terapi panas. Namun, metode konvensional, pemberian panas seperti menggunakan botol air panas, handuk hangat, atau heating pad sekali pakai memiliki keterbatasan utama yaitu sulitnya untuk mengatur suhu panas, serta tidak terbatasnya durasi terapi panas yang dapat menyebabkan kulit menjadi perih. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan kenyamanan terapi panas untuk mengurangi dysmenorrhea, penelitian ini merancang sebuah perancangan alat terapi panas yang dirancang secara khusus untuk penggunaan pada area abdomen bawah. Elemen pemanas pada alat terapi ini dibuat dengan memanfaatkan teori Hukum Ohm dalam menghasilkan energi panas pada kawat Nichrome berukuran 0,404 mm. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Arduino Uno R3 sebagai mikrokontroler utama yang terhubung dengan modul wifi ESP-01. Motor driver BTS7960 juga digunakan sebagai pengatur tegangan yang mengalir pada elemen pemanas sehingga, panas yang dihasilkan dapat dikontrol sesuai dengan tegangan output melalui motor driver. Sebuah prototipe alat terapi panas untuk dismenore berhasil dirancang dengan fitur timer 20 menit dan tingkat panas yang dapat diatur mulai dari 0% hingga 100% dengan rentang suhu rata-rata 0% pada 28,21°C dan 53,58°C pada tingkat 100%. Sebuah uji efektivitas juga dilakukan terhadap 32 partisipan berusia 17 – 24 tahun. Hasilnya, terdapat perbedaan signifikan pada tingkat rasa nyeri dysmenorrhea sebelum dan sesudah terapi panas dengan nilai p-value uji Wilcoxon sebesar < 0.001. ...... In Indonesia, around 64,25% of women experience menstrual pain in the lower abdomen, or dysmenorrhea, with most cases found in women aged 17-24 years. Many efforts have been made so that women can move around without being disturbed by persistent dysmenorrhea, one of which is by using heat therapy. However, conventional methods, applying heat such as using a hot water bottle, warm towel, or disposable heating pads have major limitations, namely the difficulty of adjusting the heat temperature, and the unlimited duration of heat therapy which can cause the skin to become sore. In order to increase the effectiveness and comfort of heat therapy to reduce dysmenorrhea, this study designed a heat therapy device specifically designed for use in the lower abdominal area. The heating element in this therapy device is made by utilizing Ohm's Law theory to produce heat energy on a 0,404 mm Nichrome wire. In this study, the authors used Arduino Uno R3 as the main microcontroller connected to the ESP-01 wifi module. The BTS7960 motor driver is also used as a voltage regulator that flows to the heating element so that the heat generated can be controlled according to the output voltage through the motor driver. A prototype of a heat therapy device for dysmenorrhea was successfully designed with a 20 minutes timer feature and adjustable heat levels from 0% to 100% with an average temperature range of 0% at 28,21°C and 53,58°C at 100% level. An effectiveness test was also conducted on 32 participants aged 17-24 years. As a result, there is a significant difference in the level of pain in dysmenorrhea before and after heat therapy with a Wilcoxon test p-value of <0.001.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arendio Walesa
Abstrak :
Solar panel adalah komponen photovoltaic yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Energi matahari merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang umum dijadikan sebagai alternatif sumber energi pengganti sumber konvensional. Dalam skripsi ini, dilakukan analisis matematis untuk desain dan biaya perencanaan sistem solar panel dengan kapasitas 196,37 kW dengan studi kasus di PT. Amarox Pharma Global. Berdasarkan hasil perencanaan desain yang dilakukan, meskipun dengan nilai penghematan energi yang sama. Penggantian sumber konvensional dengan solar panel keseluruhan akan menghasilkan BEP selama 8 tahun. Penggantian sumber listrik khusus pencahayaan (lighting) akan menghasilkan BEP selama 7 tahun 7 bulan. Instalasi sistem solar panel baik untuk penggantian sumber energi keseluruhan maupun penggantian sumber energi khusus pencahayaan juga diilustrasikan secara detail dalam skripsi ini. ......Solar panel is a photovoltaic component which transforms sun radiation energy into electricity. Solar energy is one of the renewable energy source that are commonly used as an alternative for conventional energy. In this thesis, mathematical analysis was done for designing and planning the cost of solar panel system with 196.37 kW capacity from a study case done on PT. Amarox Pharma Global. According to the results of planning design, even with the same energy saving percentage value. The replacement of overall conventional energy source with solar panel circuit will cause BEP value reaches 8 years. Replacement for conventional energy source only in lighting circuit will result in BEP value reaches 7 years and 7 months. Solar panel installation system for both overall energy source replacement and lighting only energy source replacement is illustrated on this thesis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldyan Natajaya
Abstrak :
Dewasa ini dengan banyaknya alat seperti sensor dan kendaraan yang bersumber daya listrik baterai, maka sistem pemantauan State of Charge (SoC) baterai khususnya yang berbahan dasar lithium semakin diperlukan. Salah satu tantangannya adalah bagaimana bisa mendesain sistem pemantau SoC yang mampu mengetahui isi baterai secara real time untuk aplikasi jarak jauh. Sehubungan dengan hal tersebut maka skripsi ini disusun dengan tujuan untuk merancang purwarupa alat yang bisa memantau SoC baterai. Alat tersebut menggunakan mikrokontroler Arduino dan LoRa SX1278 433MHz sebagai sarana komunikasinya. Akan tetapi, karena keterbatasan dari LoRa yang dipakai, maka purwarupa alat ini hanya mampu dalam kondisi Point-to-Point (PTP). Pengukuran SoC pada skripsi ini menggunakan metode pengukuran hambatan internal baterai. Pada proses karakterisasi baterai lithium ion awal diperoleh look-up table yang merupakan hubungan antara hambatan internal baterai pada proses charging dan discharging dengan nilai SoC. Look-up table ini yang selanjutnya selalu dijadikan acuan dalam penentuan SoC baterai yang terimplementasi pada sistem. Hasil percobaan membuktikan bahwa alat pemantau SoC yang diusulkan mampu melakukan pemantauan SoC baterai dengan tingkat keberhasilan pemantauan sebesar 98% pada delay 1ms. ......Nowadays, with so many devices such as sensors and vehicles that are powered by batteries, a battery of State of Charge (SoC) monitoring system, especially those based on lithium, is increasingly needed. One challenge is how to design a SoC monitoring system that is able to find out the battery contents in real time for remote applications. In connection with this, this thesis was prepared with the aim of designing prototypes of devices that could monitor battery SoC. The tool uses an Arduino microcontroller and LoRa SX1278 433MHz as a means of communication. However, due to the limitations of the LoRa used, the prototype of this tool is only able to acquire Point-to-Point (PTP) conditions. SoC measurement in this thesis uses the method of measuring the internal resistance of the battery. In the initial lithium ion battery characterization process a look-up table is obtained which is the relationship between the internal resistance of the battery in the charging and discharging process with the SoC value. This look-up table is then always used as a reference in determining the battery SoC implemented in the system. The experimental results prove that the proposed SoC monitoring tool is capable of monitoring battery SoC with a monitoring success rate of 98% at 1ms delay.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Putra Sanjaya
Abstrak :
Dalam desain sistem pemantauan dan pengontrolan parameter lingkungan secara otomatis, selain desain sistem serta implementasi algoritma di dalamnya, pemilihan media tanam merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan. Pertimbangan akan jenis media tanam mengarah kepada suatu media terisolasi yang memungkinkan terjadinya pengontrolan langsung oleh aktuator. Sedangkan pertimbangan akan desain sistem mengarah kepada bagaimana arsitektur fisik alat dan protokol pemantauan dan pengontrol dapat dieksekusi secara efektif dan efisien. Pertimbangan pada implementasi algoritma mengarah kepada bagaimana proses pemantauan dan pengontrolan bersifat komplementer. Dalam skripsi ini, peneliti mengusulkan rancang sistem pemantau dan pengontrol tanaman dengan media terarium tertutup berbasis IoT dengan menggunakan algoritma novel yang memanfaatkan integrasi data, yakni data fusion, dan adaptive hysteresis regime. Tujuan dari sistem yang diusulkan ialah untuk mengontrol setiap parameter lingkungan ke dalam rentang optimum dengan mempertimbangkan coupling relationship antar parameter untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sistem yang diusulkan menghasilkan kondisi optimum yang berkelanjutan dan stabil. Hal ini dibuktikan pada saat implementasi sistem di mana kecepatan pertumbuhan tanaman yang dikontrol di dalam sistem yang diusulkan rata-rata lebih cepat 23,83 % daripada tanaman yang tidak dikontrol.
In the design of autonomous monitoring and controlling environmental parameters, in addition to the system design and algorithm implementation, the choice of planting media is an important factor to be considered. Consideration of the type of planting media leads to an isolated medium that allows direct control by actuators. While the consideration of the system design leads to how the physical architecture and monitoring and controlling tools and protocols can be executed effectively and efficiently. Consideration on the implementation of algorithm leads to how the monitoring and controlling process is complementary to each other. In this thesis, the researcher proposes the design of plant monitoring and controlling system with IoT-based terrarium medium using novel algorithms that utilize data integration, namely data fusion, and the adaptive hysteresis regime. The purpose of the proposed system is to control each environmental parameter into the optimum range by considering coupling relationship between parameters to accelerate plant growth. The measurement results show that the proposed system produces optimum conditions that are more sustain and stable. This is evidenced at the time of the implementation of the system where the plant growth controlled in the proposed system is on average 23,83 % faster than uncontrolled ones.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael
Abstrak :
ABSTRAK
Baterai adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan listrik. Saat ini, baterai yang paling banyak digunakan adalah baterai Lithium Ion. Baterai lithium memiliki kepadatan energi yang relatif tinggi dibandingkan pendahulunya, tetapi sangat beracun dan berbahaya bagi organisme hidup dan memerlukan penanganan yang hati-hati dalam operasinya, salah satunya adalah dengan menggunakan sistem manajemen baterai. Dalam tesis ini, dirancang perlindungan overcharging dan sistem manajemen baterai balancing pasif untuk baterai Lithium seri terhubung. Pengujian prototipe dilakukan dengan menguji kemampuan perlindungan pengisian berlebih dengan memantau setiap tegangan sel dan nilai saat ini saat diisi. Pengujian kemampuan balancing pasif dilakukan dengan mengukur setiap tegangan sel saat diisi. Berdasarkan dari data pengujian prototipe sirkuit balancing overcharging dan pasif, disimpulkan bahwa prototipe mampu memberikan perlindungan pengisian daya yang berlebihan dan mampu menyeimbangkan secara pasif setiap seri sel baterai terhubung pada 3,75 Volt menggunakan 0,2 Ampere arus pengisian.
ABSTRACT
atteries are electrical components that are used to store electricity. Currently, the most widely used battery is a Lithium Ion battery. Lithium batteries have a relatively high energy density compared to their predecessors, but are highly toxic and dangerous to living organisms and require careful handling in their operations, one of which is to use a battery management system. In this thesis, designed overcharging protection and passive battery balancing management system for connected series Lithium batteries. Prototype testing is done by testing the overcharging protection capability by monitoring each cell voltage and current value when charged. Passive balancing capability testing is done by measuring every cell voltage when filled. Based on the prototype overcharging and passive balancing circuit testing data, it was concluded that the prototype is able to provide excessive charging protection and is able to passively balance each series of battery cells connected at 3.75 Volts using 0.2 Amperes of charging current.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rizki Dwi Putra
Abstrak :
Teknologi implan medis pada saat ini telah menjadi bagian penting dalam suatu metode monitoring kondisi tubuh dari suatu makhluk hidup. Dalam sistem teknologi implan medis yang dijalankan secara nirkabel,diperlukan sistem Wireless Power Transfer. Sistem Pada sistem WPT terdapat 2 bagian penting, yaitu transmitter dan reciever. Pada bagian transmitter memiliki peran penting untuk proses amplifikasi daya, dibagian transmitter yang memiliki peran tersebut adalah Power Amplifier (PA). Topologi PA yang digunakan adalah Class-J yang dikenal memiliki liniearity yang baik tanpa mengorbankan efisiensi yang dimiliki, lalu terdapat komponen MOSFET yang bertugas sebagai switching tegangan-arus yang mengalir diterapkan dalam PA, spesifikasi MOSFET diharapkan memiliki kemampuan switching yang cepat dan memiliki efek parasitik dan resistansi yang rendah. PA akan dioperasikan dengan parameter frekuensi masukan sebesar 13,56 MHz sebagai spesifikasi dari penerapan untuk alat implant biomedis. Desain PA dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Advance System Design 2020 (ADS 2020) untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi dengan parameter yang diharapkan. Hasil dari desain merupakan dengan target mendapatkan nilai PAE setinggi-tingginya dengan keluaran daya juga yang besar dalam hal ini Power Gain (dBm), dan hasil penguatan dalam decibel (dB) sebesar-besarya agar daya tidak hilang ketika ditransfer melalui coil menuju reciever. Melalui desain ini diperoleh output power atau P1dB sebesar 12,3 dBm sedangkan pada hasil simulasi P1dB sebesar 32 dBm.. ...... Medical implant technology at this time has become an important part in a method of monitoring the body condition of a living being. In a medical implant technology system that runs wirelessly, a Wireless Power Transfer system is needed. System In the WPT system there are 2 important parts, namely transmitter and receiver. The transmitter section has an important role for the power amplification process, the transmitter section has a Power Amplifier (PA) role. The PA topology used is Class-J which is known to have good linearity without sacrificing its efficiency, then there is a MOSFET component that acts as a current-voltage switching applied in the PA, the MOSFET specification is expected to have fast switching capabilities and has parasitic and parasitic effects. low resistance. The PA will be operated with an input frequency parameter of 13.56 MHz as a specification of the application for biomedical implant devices. The PA design was carried out using the Advance System Design 2020 (ADS 2020) software to obtain high efficiency with the expected parameters. The result of the design is with the target of getting the highest PAE value with a large power output in this case Power Gain (dBm), and the maximum gain in decibels (dB) so that power is not lost when transferred through the coil to the receiver. Through this design, the output power or P1dB is 12.3 dBm, while the P1dB simulation results are 32 dBm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>