Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sandhy Alief Fitriawan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas bagaimana pengaruh logo Aku Cinta Indonesia dalam kategori
produk high-tech dan low-tech produksi lokal dengan perbandingan kondisi ACI, non-
ACI dan Foreign. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2x3.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kategori produk high-tech, ACI
memberikan pengaruh positif yang signifikan pada sikap terhadap produk sedangkan
pada intensi pembelian pengaruh tersebut tidak selalu siginifikan. Faktor lain yang
mempengaruhi intensi pembelian pada kategori high-techi adalah pengetahuan konsumen
mengenai produk lokal. Pada kategori produk low-tech, ACI tidak memberikan pengaruh
yang signifikan, tetapi tetap menunjukkan adanya sikap terhdap produk yang lebih baik.
Faktor lain yang mempengaruhi intensi pembelian pada kategori high-tech adalah
pengalaman konsumen dalam menggunakan produk lokal.

ABSTRACT
This thesis discusses how the influence of the logo I Love Indonesia in the category of
high-tech and low-tech local production to compare the ACI, non-ACI and Foreign. The
study was a 2x3 factorial experimental design. The results of this study showed that the
category of high-tech products, ACI provides a significant positive effect on attitudes
toward the product, while the effect of purchase intentions are not always significant.
Another factor affecting the purchase intention in the category of high-techi is consumer
knowledge about the local products. In the category of low-tech products, ACI does not
have a significant influence, but still shows the attitude terhdap better product. Another
factor affecting the purchase intention in the category of high-tech is the consumer
experience in using local produce."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34721
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Reza Sudrajat
"ABSTRAK
Thesis ini membahas bagaimana faktor negara asal (country of origin),aspirasi,
dan ketidakpastian dalam mempengaruhi brand image dan keinginan untuk
membeli pada produk premium Cina, yakni Ktouch V9. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan menggunakan model struktural sebagai dasar
pengolahan datanya. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, antara kain
terdapat hubungan signifikan antara country of origin dengan brand image; brand
image terhadap aspiration dan uncertainty, aspiration terhadap purchase intention
dan uncertainty terhadap purchase intention. Di sisi lain, tidak terdapat hubungan
signifikan antara country of origin terhadap aspiration maupun uncertainty, dan
brand image terhadap purchase intention pada Ktouch V9.

ABSTRACT
The focus of this study is about the Country of origin, aspiration and uncertainty
effects towards brand image and purchase intention on Ktouch V9, a Chinese
Premium Smartphone. This is a quantitative research which use structural
equation model. The Results of this study shows that there are significant
influence between country of origin towards brand image; brand image towards
aspiration and uncertainty; aspiration and uncertainty towards purchasei ntention.
Furthermore, there are no significant influence between country of origin towards
aspiration and uncertainty; and brand image towards purchase intention."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad
"ABSTRAK
Listrik mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan suatu negara,
terutama dalam mendukung proses industrialisasi yang merupakan kekuatan
utama pendorong pembangunan. Untuk meningkatkan ketersediaan listrik di
Indonesia, pemerintah memiliki program yaitu pengembangan Power Plant Tahap
II. Program ini telah ditetapkan pada 8 Januari 2010 sesuai dengan Peraturan
Presiden No. 4 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri ESDM No 2 Tahun 2010 jo
No. 15 Tahun 2010. Pada tahun 2019 ditargetkan dapat dikembangkan power
plant sebesar 9.992 MW termasuk pengembangan power plant geothermal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi pendanaan dari investasi
proyek pengembangan geothermal. Terdapat tiga scenario struktur pendanaan
yaitu : (I) 100% modal untuk seluruh biaya investasi; (II) Pinjaman untuk seluruh
biaya investasi downstream dan modal untuk seluruh biaya investasi upstream;
(III) Pinjaman untuk seluruh biaya investasi downstream dan modal untuk seluruh
biaya investasi upstream kecuali biaya sumur injeksi. Alat yang digunakan
menganalisis investasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Discounted Payback Period (DPP)
and Profitability Index (PI).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa proyek pengembangan geothermal dengan
menggunakan skenario pendanaan II dan III adalah layak dan diterima untuk
dilaksanakan, tetapi jika menggunakan skenario pendanaan I proyek
pengembangan geothermal menjadi tidak layak.

ABSTRACT
Electricity has a very important role in national development, especially to
support industrialization process as force driver of development. To boost the
availability of electricity in Indonesia, government has program named power
plant development phase II. This program has been established on January 8,
2010, by President Regulation No. 4 year 2010 and Minister of Energy and
Mineral Resources Regulation No. 02 year 2010 jo No. 15 year 2010. Power plant
development is targeted to be developed 9.992 MW include geothermal power
plant development in 2019.
This study is aiming to analyze the financing strategy of investment in geothermal
development project. There are three scenarios of financing structure, which are
(I) 100% Equity for all investment/project cost; (II) Loan for all downstream
project cost and Equity for all upstream project cost; (III) Loan for all downstream
project cost; equity for upstream project cost except injection wells. The tools for
investment analysis used in this study are Net Present Value (NPV), Internal Rate
of Return (IRR), Discounted Payback Period (DPP) and Profitability Index (PI).
This study found that geothermal development project is feasible and accepted to
be executed for financing scenario II and III, but it will unfeasible if the project
run by financing scenario I."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Mulyono
"ABSTRAK
Pemahaman awal tentang merek adalah sebuah tanda agar konsumen bisa
membedakan satu produk dengan lainnya, tetapi dalam perkembangannya merek
menjadi hal yang sangat penting karena semakin banyaknya merek dengan
kategori jenis produk yang sama bersaing memperebutkan konsumen yang ada.
Kekuatan sebuah merek memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan,
sehingga setiap perusahaan harus membangun dan memelihara merek, karena
dengan merek yang kuat maka konsumen akan semakin susah untuk
meninggalkan merek tersebut.
Selain itu, perkembangan kehidupan konsumen yang semakin maju, membuat
konsumen merasa waktu yang dimiliki semakin sempit, sehingga mereka
memerlukan segala sesuatu yang praktis dengan tetap memperhatikan
kehigienisan suatu produk.
Produk yang dikemas secara modern dan higienis yang memperhatikan kebutuhan
dan keinginan konsumen akan kepraktisan dan kehigienisan semakin banyak
bermunculan, salah satunya adalah pada kategori seasoning seperti produk terasi.
Terasi MamaSuka adalah produk kategori seasoning yang merupakan produk me
too dari terasi ABC. Terasi MamaSuka adalah salah satu produk dari PT. Jico
Agung yang memiliki market share yang cukup besar setelah terasi ABC. Dalam
kompetisinya dengan terasi ABC, maka PT. Jico Agung sebagai pemegang merek
MamaSuka harus mengelola merek MamaSuka dengan baik, agar semakin kuat
dan bisa mengalahkan terasi ABC.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis brand equity terasi MamaSuka pada
elemen brand awareness, brand association, perceived quality ,dan brand loyalty.
Penelitian ini diadakan di daerah Jakarta, dengan metode pengambilan sampel
Purposive sampling. Sedangkan untuk alat analisis, Skala likert, Skala semantic
differential dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada elemen brand awareness merek
MamaSuka adalah merek kedua yang selalu diingat oleh konsumen setelah ABC.
Pada elemen brand association menunjukkan asosiasi dibuat dari udang asli dan
harganya terjangkau merupakan asosiasi yang paling kuat. Penilaian konsumen
pada perceived quality menunjukkan bahwa terasi MamaSuka dinilai tinggi pada
atribut mudah didapatkan, rasanya enak, dan kualitas terjamin. Analisa brand
loyalty menunjukkan bahwa terasi MamaSuka belum memiliki brand loyalty yang
belum kuat, hal ini tercermin dari bentuk piramida brand loyalty yang mengecil
pada tingkatan liking the brand dan committed buyer.

ABSTRACT
An initial understanding of the brand is a sign that consumers can distinguish one
product to another product. In its development, the brand becomes very important
because brands from the same category of products will compete each other for
getting existing customers.
The power of a brand provides many benefits for the company, so that each
company must build its brand and maintain it. With a strong brand, consumers
will be more difficult to leave the brand.
In addition, the development of more advanced consumer life, consumers don’t
have enough time so they require practically everything and maintaining about
hygienic product.
Products are packaged in a modern and hygienic packaging to the needs and
desires of consumers to be practical and hygienic more and more popping up, one
of which is the seasoning kategori such as fish paste products. In shrimp paste
condiment products, MamaSuka is me too products which is from ABC shrimp
paste. Terasi MamaSuka is one product of the PT. Jico Agung which has huge
market share after ABC shrimp paste. By the competition with ABC shrimp paste,
then PT. Jico Agung as the MamaSuka brand holder must manage MamaSuka
brand so well, to be more powerful and can beat ABC shrimp paste.
The purpose of this study was to analyze brand equity elements condiment of
MamaSuka on brand awareness, brand association, perceived quality, and brand
loyalty. The research was conducted in Jakarta with Purposive sampling method.
As for the analytical tools, researcher Likert scale, semantic differential scale and
descriptive analysis.
The results showed that MamaSuka brand awareness is the second model which is
remembered by the consumer after the ABC’s brand awareness. Brand association
shows made from native shrimp and affordable price which are the most powerful
associations. Consumer ratings on perceived quality showed that MamaSuka
shrimp paste has high rating on easily obtainable attributes, it feels good, and
quality assured. Analysis shows that MamaSuka’s brand loyalty do not have a
strong brand loyalty yet, which is reflected from a pyramid shape of brand loyalty
decreases on the level of liking the brand and committed buyer."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Bagja
"ABSTRAK
Persaingan yang terjadi dalam industri telekomunikasi sangatlah ketat. Kondisi
ini mengharuskan setiap operator menjaga apa saja yang paling berharga dan
berpengaruh kepada keberlangsungan perusahaan. Yang paling krusial dalam kompetisi
yang ketat ini adalah memperebutkan pelanggan yang mempunyai nilai tinggi sebagai
pelanggan dengan revenue yang bernilai signifikan. Pelanggan tersebut mempunyai
kebutuhan untuk diperlakukan khusus oleh operator.
Dengan dasar tersebut penulis melakukan penelitian terhadap sitem pengelolaan
pelanggan utama atau disitilahkan sebagai key account (KA) dalam suatu sistem
pengelolaan yang dikenal dengan Key Account Management (KAM). Pengelolaan
diharapkan mempunyai efektifitas dalam pengelolaa KA tersebut. Tema dari penelitian
ini adalah menganalisa efektifitas pengelolaan KAM dengan menganalisa pengaruh
intraorganisasional terhadap efektifitas pengelolaan tersebut. Variabel intra
organisasional ini terdiri dari : Actifity intensity (AI), Aktifity Proactiveness (AP), Top
Management Involvement (TM), Use of Team (UT), Team Esprit de Corps (TE), Control
Over Marketing & Sales Resources, ,dan KAM Formalization. Variabel-variabel
tersebut bersama variabel control yaitu market dynamism dan competitive intensity akan mempengaruhi KAM effektiveness, selanjutnya mempengaruhi performance in the
market dan profitability.

ABSTRACT
Competition is happening in the telecommunications industry is very tight. This
condition requires that each operator keep what is most valuable and influential to the
sustainability of the company. The most crucial in a tight competition is fighting over
customers who have a high value as a valued customer with significant revenue. The
customers have a need to be treated specially by the operator.
On the basis of the authors conducted a study of a major customer or management sitem termed as key account management in a system known as Key Account Management (KAM). Management is expected to have effectivity in the KAM.
The theme of this research is to analyze the effectiveness of management influences
intraorganisasional KAM by analyzing the effectiveness of these arrangements. Intraorganizational variables consist of : Actifity intensity (AI), Actifity Proactiveness (AP), Top Management Involvement (TM), Use of Team (UT), Team Esprit de Corps (TE),
Control Over Marketing & Sales Resources, and KAM Formalization. These variables
with control variables market Dynamism and competitive intensity will affect KAM
effektiveness, further affecting performance and profitability in the market"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Wehandy
"ABSTRAK
Meningkatnya pasar kelas menengah dan adanya pertumbuhan ekonomi yang pesatdi Indonesia meningkatkan peluang usaha di banyak sektor. Sushi to Go merupakan rencana bisnis yang menawarkan konsep baru dari industri makanan untuk dapat memenuhi kebutuhan makanan cepat saji dari segmen pasar kelas menengah di Indonesia yang sehat. Sushi to Go mencoba untuk menurunkan kelas dari sushi, dari makanan premium yang dikonsumsi pada acara-acara tertentu menjadi makanan sehari-hari yang terjangkau. Dengan harga yang bersaing dan kualitas yang baik, Sushi to Go diharapkan dapat memberikan alternatif makanan yang sehat untuk dapat dikonsumsi sehari-hari.

ABSTRACT
The increasing middle market segment and the tremendous economic growth in Indonesia increase the business opportunity in every area. Sushi to Go comes with new concept of food business to meet the needs of middle market segment of fast and healthy food. Sushi to Go try to downgrade the class of sushi, from expensive food that can be consumed occasionally into afoordable daily food. With competitive price and good quality offered, it is expected that Sushi to go can offers alternatives of foods for everyone as their daily meals. "
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jordan Indratama
"ABSTRAK
Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan wawasan kepada pembaca bagaimana konsep kepuasan pelanggan dalam mempertahankan kualitas fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh persaingan Convenience Store yang ada saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kepuasan pelanggan terhadap kualitas fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh Convenience Store 7-Eleven, Lawson dan Circle K, mengidentifikasi dan mengukur faktor-faktor / variabel yang menjadi tolak ukur kepuasan pelanggan maupun yang menjadi hambatan kepuasan pelanggan terhadap fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh masing-masing Convenience Store. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan analisa deskriptif mengambil populasi dan sample di area Jakarta, dan Non-probability sampling yaitu purposive sampling yang berarti sample yang diambil memang memiliki loyalitas terhadap Convenience Store tersebut. Analisis data dilakukan dengan Importance & Performance Matrix Data, Top of Two Boxes, Customer Satisfaction Index, Secure Customer Index, dan Compare Means dari studi komparatif terhadap ketiga Convenience Store tersebut. Hal tersebut dibandingkan berdasarkan konsep Retail Mix dan juga digabungkan oleh jurnal-jurnal pendukung yang ada.

ABSTRACT
This thesis research is expected to add insight to the reader how the concept of Customer Satisfaction in maintaining the quality of the facilities and Services provided by the Convenience Store competition that exists today. The purpose of this study was to determine Customer Satisfaction with the quality of facilities and Services provided by the Convenience Store 7-Eleven, Lawson and Circle K, identify and quantify the factors / variables be measured by Customer Satisfaction and Customer Satisfaction are the obstacles to the facility and Services provided by each of the Convenience Store. This study was conducted using quantitative descriptive Analysis of population and sample taking in the Jakarta area, and non-probability sampling is purposive sampling means samples taken does have a loyalty to the Convenience Store. Data Analysis was performed with Importance and Performance Data Matrix, Top of Two Boxes, Customer Satisfaction Index, Secure Customer Index, and the Compare Means of comparative Analysis of the three Convenience Stores. This comparison is based on the concept of Retail Mix and also incorporated by the journals of existing support."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satriyo Prabowo
"ABSTRAK
Jepang memiliki area publik dan festival dengan suasana luar ruangan yang tidak dimiliki Indonesia. Membuka bisnis food court adalah salah satu cara untuk memberikan suasana tersebut. Sebelum memulai bisnis, model bisnis perlu ditetapkan dan kelayakannya perlu dianalisis untuk menghindari terbuangnya sumber daya yang terbatas. Tesis ini menggunakan studi literatur sebagai kerangka dasar, observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner untuk pengumpulan data, dan pendekatan deskriptif dan analitis untuk menganalisis data. Dari analisis, uji produk, uji pasar, dan uji organisasional menunjukkan model bisnis tersebut layak, tapi model tersebut tidak layak secara finansial. Model bisnis perlu diubah untuk menghasilkan bisnis yang layak.Jepang memiliki area publik dan festival dengan suasana luar ruangan yang tidak dimiliki Indonesia. Membuka bisnis food court adalah salah satu cara untuk memberikan suasana tersebut. Sebelum memulai bisnis, model bisnis perlu ditetapkan dan kelayakannya perlu dianalisis untuk menghindari terbuangnya sumber daya yang terbatas. Tesis ini menggunakan studi literatur sebagai kerangka dasar, observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner untuk pengumpulan data, dan pendekatan deskriptif dan analitis untuk menganalisis data. Dari analisis, uji produk, uji pasar, dan uji organisasional menunjukkan model bisnis tersebut layak, tapi model tersebut tidak layak secara finansial. Model bisnis perlu diubah untuk menghasilkan bisnis yang layak.

ABSTRACT
Japan has outdoor public area and festivals with outdoor ambience which Indonesia does not have. Opening food court business is one of many approaches to present such ambience. Before opening new business, business model must be determined and the feasibility must be analyzed to avoid wasting limited resources. The study used literature review as framework, field observation, interviews, questionnaires to gather the data, and descriptive and analytical approach to analyze the data. The analysis showed that product testing, market testing and organizational testing of the business is feasible, but it is not financially feasible. To make the business feasible, the business model must be changed."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadantha Pratama Sunarto
"ABSTRAK
Berkembangnya gaya hidup vegetarian secara global termasuk di
Indonesia membuka peluang bagi munculnya restoran-restoran baru yang khusus
menawarkan menu vegan ataupun vegetarian. Namun, seperti usaha kecil dan
menengah umumnya, restoran seperti ini belum memiliki perencanaan bisnis yang
matang. Dalam industri jasa, pemasaran adalah aspek yang sangat penting dan hal
inipun belum menjadi perhatian mereka. Tesis ini berusaha memecahkan
permasalahan tersebut dengan mengambil studi kasus Loving Hut Express Binus
(LHEB), sebuah restoran vegetarian berkapasitas menengah yang terletak di area
Universitas Bina Nusantara. Metodologi penelitian yang dipakai berdasarkan
perencanaan pemasaran strategis yang dikemukakan oleh Malcolm McDonald.
Proses perencanaan dimulai dari penentuan tujuan perusahaan sampai penyusunan
taktik pemasaran termasuk audit pemasaran. Hasil dari perencanaan ini adalah
rencana pemasaran LHEB dan berdasarkan audit pemasaran, kelima elemen
Porter’s 5 Forces, kecuali kekuatan penyuplai, memiliki pengaruh yang kuat.
Turut ditemukan bahwa harga dan kualitas pelayanan merupakan kunci
kesuksesan utama.

ABSTRACT
The thriving of vegetarian lifestyle globally including Indonesia has
opened the opportunity of the emerging of new restaurants that specialize in
vegetarian or vegan menu. However, similar to other typical small medium
enterprises, usually this kind of establishments have not had a reliable business
plan. Marketing, which has a very important role in service industry, has not also
been their main concern. This thesis tries to provide solution to that matter by
taking a case study of Loving Hut Express Binus (LHEB), a medium-sized
vegetarian restaurant which located in Bina Nusantara University area. The
methodology is based on Malcolm McDonald’s strategic marketing planning for
services. The planning process starts from corporate objectives determination until
marketing tactics development and also includes marketing audit. The result of
this planning process is a marketing plan of LHEB while the marketing audit
shows that all 5 forces elements, except supplier power, are strong. It is also found
out that price and service quality are key success factors."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Hendrawan Adilukito
"ABSTRAK
The purpose of this thesis is to assess the organization culture and managerial
competencies based on the Competing Values Framework by Cameron and Quinn
(2006). The population is all of the employees of PT. XYZ, a family owned
company and doing business related to exhibition services. This research used
Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) as the data analysis
technique to diagnose the dominant orientation of organization based on the core
culture types and Management Skill Assessment Instrument (MSAI) to describe
and obtain description of the management behavior on the job. The results showed
that the dominant organizational cultures in PT XYZ at current condition are
Hierarchy and Market while the Clan culture as the expected culture. For the
assessment of managerial competencies in PT XYZ through a descriptive analysis
and Importance Performance Analysis by Martilla and James (1977), the result
shows that the overall average score of the current condition is in “Average” level
while the expected is in “Good” level. There is only one competency category,
Managing Continuous Improvement, which is considered as the focus of the
improvement and needs immediate improvements.

ABSTRACT
Tujuan dari tesis ini adalah untuk menilai budaya organisasi dan kompetensi
manajerial berdasarkan Competing Values Framework dari Cameron dan Quinn
(2006). Populasi yang dinilai adalah seluruh karyawan PT. XYZ, sebuah
perusahaan keluarga dan melakukan bisnis yang berkaitan dengan jasa pameran.
Penelitian ini menggunakan Organization Culture Assessment Instrument (OCAI)
sebagai teknik analisis data untuk mendiagnosis orientasi dominan organisasi
berdasarkan jenis budaya inti dan Management Skill Assessment Instrument
(MSAI) untuk memperoleh gambaran tentang perilaku manajemen pada
pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi yang dominan
di PT XYZ pada kondisi saat ini adalah Hierarchy dan Market sementara budaya
Clan sebagai budaya yang diharapkan. Untuk asesmen kompetensi manajerial di
PT XYZ melalui analisis deskriptif dan Importance Performance Analysis dari
Martilla dan James (1977), hasilnya menunjukkan bahwa nilai rata-rata
keseluruhan untuk kondisi saat ini berada di level "Rata-rata" sedangkan yang
diharapkan adalah di level "Baik". Hanya terdapat satu kategori kompetensi,
Mengelola Perbaikan Berkelanjutan (Managing Continuous Improvement), yang
dianggap sebagai fokus perbaikan utama dan membutuhkan perbaikan segera"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>